Saat ini semakin banyak orang yang antusias dalam menjalankan aktivitas lari atau jogging untuk meningkatkan kesehatan mereka. Terutama pada akhir pekan, pagi hari, berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dan lanjut usia memadati jalur lari yang tersedia di ruang publik, seperti taman atau lapangan olahraga.
Olahraga lari telah dilakukan sejak tahun 776 SM di Yunani kuno dan tetap populer hingga kini, karena mudah dilakukan dan memberikan berbagai manfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental.
Lari merupakan salah satu cabang olahraga yang termasuk dalam atletik. Olahraga ini melibatkan latihan kardiovaskular, dimana otot jantung digunakan untuk bekerja lebih keras dan paru-paru membutuhkan pasokan udara yang lebih banyak.
Selain itu, melalui proses yang tidak langsung, otak juga berfokus untuk mengirimkan perintah kepada kaki dan tangan agar aktif bergerak. Dengan melibatkan organ-organ vital tersebut, tidak mengherankan jika lari yang dilakukan secara rutin memberikan berbagai manfaat bagi tubuh.
Manfaat Lari Untuk Kesehatan Fisik
Berikut manfaat lari untuk kesehatan fisik yang bakal kamu rasakan:
1. Meningkatkan energi dan daya tahan tubuh
Melakukan lari secara teratur telah terbukti secara ilmiah meningkatkan energi dan daya tahan tubuh. Penting untuk memperkuat daya tahan tubuh agar tetap sehat. Josette Norris, seorang pelari profesional yang berlomba untuk Reebok Boston Track Club, seperti yang dikutip oleh Parade pada bulan April 2021, menyatakan bahwa lari dapat meningkatkan energi dan daya tahan tubuh karena melibatkan aktivitas yang terus-menerus pada kaki.
2. Menurunkan berat badan
Keuntungan lain dari berlari yang telah banyak dirasakan adalah pengurangan lemak perut dan penurunan berat badan. Seorang pelatih pribadi yang berbasis di New York, Jessica Mazzucco, seperti yang dilaporkan oleh Parade, menjelaskan bahwa saat berlari, tubuh membakar banyak kalori.
Jumlah kalori yang terbakar tergantung pada kecepatan, ukuran tubuh, dan durasi lari. Secara rata-rata, seorang pelari dapat membakar sekitar 100 kalori per 1,6 km. Untuk mengecilkan perut dan menurunkan berat badan, Jessica Mazzucco memberikan saran untuk berlari selama 30-60 menit dengan intensitas sedang sebanyak 4-5 kali seminggu.
3. Menyehatkan jantung dan menambah usia
Melakukan kegiatan lari memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan jantung dan dapat memperpanjang usia seseorang. Dengan berlari, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke. Menurut laporan dari Runningshoesguru, berlari sekitar 10 km setiap minggu dapat menambah usia sekitar 3-6 tahun.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Archives of Internal Medicine terhadap 1.000 orang dewasa berusia 50 tahun ke atas, ditemukan bahwa pelari memiliki usia yang lebih panjang. Setelah penelitian selama 21 tahun, diketahui bahwa 85% dari mereka yang rutin berlari tetap dalam kondisi kesehatan yang baik. Sementara itu, hanya 66% dari mereka yang tidak aktif dalam lari yang masih hidup.
4. Mencegah penyakit berbahaya
Ketika berlari, aliran oksigen ke seluruh tubuh meningkat dengan baik. Penyebaran oksigen yang optimal ini berperan penting dalam mencegah terjadinya mutasi pada sel-sel tubuh, yang pada gilirannya dapat menghambat perkembangan kanker.
Sebuah penelitian di Amerika yang dikutip oleh Runningshoesguru menemukan bahwa wanita yang aktif berlari menghasilkan kadar hormon estrogen yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak aktif secara fisik. Hal ini memiliki manfaat potensial dalam mengurangi risiko serangan kanker pada organ reproduksi seperti rahim dan payudara, serta usus besar, hingga 50% pada wanita.
5. Memperkuat tulang, otot, dan sendi
Mensjournal mengutip Jason Fitzgerald, seorang pelatih bersertifikat USA Track & Field dan pendiri Strength Running, yang menyatakan bahwa berlari memberikan manfaat penting bagi kesehatan tulang dan otot.
Selama berlari, metabolisme tubuh meningkat dan kepadatan tulang meningkat. Ini membantu memperkuat tulang dan otot, sehingga mencegah risiko osteoporosis. Selain itu, berlari juga dapat memperkuat persendian dan mengurangi risiko peradangan yang dapat menyebabkan masalah rematik.
Manfaat Lari Untuk Kesehatan Mental
Berikut manfaat lari untuk kesehatan mental yang bakal kamu rasakan:
1. Meningkatkan kinerja otak
Berdasarkan informasi dari Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, ketika kita berlari, sirkulasi darah meningkat sehingga pasokan oksigen ke seluruh jaringan tubuh, termasuk otak, menjadi lebih baik. Oksigen yang melimpah ini berkontribusi pada kesehatan otak dan dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi.
2. Mengatasi depresi
Berlari memiliki efek menenangkan pada pikiran dan dapat membantu mengatasi depresi. Saat kita berlari, sistem pernafasan bekerja optimal untuk menerima dan mengeluarkan udara. Selain itu, tubuh kita juga melepaskan hormon endorfin yang dapat meningkatkan perasaan baik. Hanya dengan berlari selama 30 menit, suasana hati dapat meningkat, pikiran menjadi lebih rileks, dan kita dapat melawan stres dan kecemasan.
3. Menambah kepercayaan diri
Banyak yang tidak menyadari bahwa berlari memiliki manfaat yang tidak langsung dalam meningkatkan kepercayaan diri. Dengan berlari, setiap orang telah memotivasi diri sendiri untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Selain itu, berlari juga dapat menjadi kegiatan sosial yang menyenangkan. Ini merupakan cara yang terjangkau untuk keluar rumah dan bertemu dengan teman-teman.
Tips lari untuk pemula
Jika kamu baru mulai rutin lari, berikut tips agar olahraga ini bisa memberikan manfaat yang optimal dan berkelanjutan.
1. Konsultasi dokter terlebih dahulu
Khususnya bagi mereka yang berusia 40 tahun ke atas, disarankan untuk berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan medis dengan dokter. Jika perlu, lakukan skrining untuk mengidentifikasi kondisi medis yang dapat mempengaruhi keselamatan saat berlari.
2. Lakukan dari yang mudah
Disarankan untuk tidak langsung memulai lari dengan intensitas tinggi, melainkan meningkatkan intensitas secara bertahap. Anda dapat memulainya dengan berjalan cepat selama 30 menit per sesi sebelum beralih ke lari dengan intensitas rendah. Melakukan kebiasaan ini selama setidaknya enam minggu akan membantu menciptakan kebiasaan berlari secara teratur.
3. Pemanasan dan pendinginan
Penting untuk melakukan pemanasan secara menyeluruh sebelum berolahraga. Pemanasan ini bertujuan untuk mempersiapkan tubuh agar siap beraktivitas secara optimal dan mengurangi risiko cedera. Selain itu, jangan lupa melakukan pendinginan setelah selesai berolahraga.
4. Sediakan air minum
Penting untuk selalu membawa botol air minum saat berlari. Jangan biarkan tubuh mengalami dehidrasi karena aktivitas lari. Pastikan untuk minum yang cukup setelah berlari untuk mengembalikan energi yang telah terkuras.
5. Persiapan Perencanaan Rute Lari
Untuk pemula, disarankan untuk memilih rute lari yang ringan, seperti daerah datar dengan permukaan berumput. Lebih baik lagi jika rute tersebut memiliki banyak pepohonan rindang agar tubuh tidak terpapar langsung sinar matahari secara terus-menerus.
Berbagai manfaat lari untuk kesehatan fisik dan mental telah disebutkan. Namun, agar anda terlindungi dari resiko cedera saat berlari, persiapkan asuransi olahraga yang mumpuni. Percayakan perlindunganmu kepada IFG LifeSaver!