Semakin populer di Indonesia tren membangun rumah secara bertahap atau yang disebut juga rumah tumbuh (growing house). Faktor budget yang minim mendorong masyarakat, terutama generasi milenial, untuk mencari solusi alternatif dalam memenuhi kebutuhan tempat tinggal.
Rumah tumbuh memiliki konsep yang sangat fleksibel, di mana pembangunan dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan finansial dan kebutuhan hunian yang penting dapat diprioritaskan.
Rumah tumbuh juga memungkinkan pemiliknya untuk berkreasi dan mengekspresikan ide kreatif mereka dalam membangun rumah, serta memberikan rasa kepuasan karena proses pembangunannya dilakukan secara bertahap dan mandiri. Di samping itu, dengan konsep rumah tumbuh, pemilik rumah dapat membangun rumah impian mereka tanpa harus terlalu bergantung pada utang yang besar.
Pengertian Rumah Growing House?
Rumah tumbuh adalah konsep pembangunan rumah secara bertahap di mana pemilik dapat membangun rumah step by step sesuai dengan kemampuan finansial. Biasanya, rumah tumbuh dibangun dalam beberapa tahap, mulai dari tahap dasar hingga tahap finishing.
Pada tahap awal, pemilik dapat membangun bagian-bagian penting seperti ruang tamu, dapur, kamar tidur, dan kamar mandi terlebih dahulu. Selanjutnya, pemilik dapat memperluas ruangan atau menambah fasilitas lainnya seiring waktu dan kemampuan finansial yang dimiliki.
Rumah tumbuh memiliki banyak keuntungan, salah satunya adalah biayanya yang lebih terjangkau. Dengan membangun rumah secara bertahap, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya besar sekaligus untuk membangun rumah.
Di samping itu, dengan rumah tumbuh kamu juga dapat menghemat biaya dalam hal perbaikan atau pengembangan rumah jika dibandingkan dengan membeli atau membangun rumah secara langsung dengan anggaran yang terbatas.
Jenis Rumah Tumbuh
Rumah tumbuh memiliki dua jenis, yakni rumah horizontal dan rumah vertikal. Berikut ulasannya:
1. Rumah horizontal
Rumah tumbuh tipe horizontal dibangun dengan menambahkan ruangan secara menyamping atau ke belakang. Jenis rumah ini cocok untuk lahan yang luas dan memberikan fleksibilitas dalam pembangunan.
Rumah horizontal memiliki keuntungan dalam proses pembangunan yang lebih cepat karena tidak memerlukan perhitungan struktural yang rumit.
2. Rumah vertikal
Rumah vertikal dibangun dengan menambahkan ruangan secara bertingkat ke atas. Meskipun tidak membutuhkan lahan yang luas, pembangunan secara vertikal memerlukan perhitungan struktural yang cermat untuk menahan beban yang lebih berat.
Di sisi lain, pembangunan secara vertikal membutuhkan waktu yang lebih lama dan bisa menimbulkan debu dan kekacauan, sehingga membutuhkan kesabaran dari pemilik rumah. Selain itu, pembangunan secara vertikal juga bisa memerlukan biaya yang lebih besar karena memerlukan bahan yang lebih kuat dan tahan lama untuk menahan beban yang lebih berat.
Manfaat Memiliki Rumah Growing House
Terdapat beberapa manfaat dari membangun rumah tumbuh, di antaranya:
1. Menghemat Biaya
Membangun rumah tumbuh adalah alternatif yang tepat karena lebih terjangkau dan efisien dalam segi biaya. Dengan membangun secara bertahap, pemilik rumah dapat mengatur anggaran secara lebih terkontrol dan menghindari pembiayaan yang berlebihan.
2. Fleksibilitas Dalam Desain
Pemilik rumah juga memiliki kebebasan untuk merencanakan desain rumah secara bertahap. Dalam proses ini, mereka dapat menyesuaikan desain dengan anggaran dan kebutuhan mereka, serta mempertimbangkan faktor lingkungan sekitar.
3. Menghindari Hutang
Membangun rumah secara bertahap dapat membantu pemilik rumah menghindari hutang yang besar dan beban finansial yang berlebihan.
4. Pemeliharaan Lebih Mudah
Seiring dengan proses pembangunan, pemilik rumah dapat terus memperhatikan perawatan dan pemeliharaan rumah secara terus-menerus. Hal ini dapat membantu meminimalkan kerusakan dan memperpanjang umur rumah.
5. Meningkatkan Nilai Properti
Dalam pembangunan rumah tumbuh dengan konsep step by step, nilai properti secara bertahap dapat ditingkatkan dan dikembangkan. Dengan memperbaiki, memperluas, dan meningkatkan kualitas rumah secara terus-menerus, nilai properti akan meningkat seiring waktu. Hal ini bisa terjadi tanpa disadari oleh pemilik rumah.
Tips Membangun Rumah Tumbuh (Growing house)
Perencanaan yang baik diperlukan saat membangun rumah tumbuh atau growing house, agar dapat menghemat biaya, menjamin kelancaran proyek pembangunan, serta menyelesaikannya dalam waktu yang relatif singkat.
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam membangun Growing house:
1. Membuat Rencana yang Detail
Sebelum memulai membangun rumah tumbuh, penting untuk membuat rencana yang terperinci dan jelas. Beberapa hal yang perlu diperhatikan termasuk membuat daftar prioritas mengenai apa yang perlu dibangun terlebih dahulu, menentukan biaya yang diperlukan, dan cara mendanai proyek pembangunan secara bertahap sampai selesai.
2. Mencari Inspirasi Desain Rumah
Anda dapat mencari inspirasi dari berbagai sumber untuk menentukan desain dan gaya rumah tumbuh yang ingin dibangun. Cari ide dari internet, majalah arsitektur, atau berkonsultasi dengan arsitek maupun kontraktor untuk membantu Anda menentukan desain yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia.
3. Menetapkan Budget
Tahap selanjutnya adalah menetapkan anggaran yang realistis dan sesuai dengan kebutuhan. Perlu diingat bahwa membangun rumah tumbuh membutuhkan waktu yang lebih lama dan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan membangun rumah konvensional secara menyeluruh. Oleh karena itu, menentukan anggaran yang tepat sejak awal sangat penting dilakukan. Selain itu, dalam proses pembangunan rumah tumbuh, bantuan dari arsitek atau kontraktor juga dibutuhkan.
Namun, meskipun membutuhkan biaya yang lebih besar, kamu dapat menyesuaikan kemampuan finansial tanpa harus mengajukan pinjaman yang memberatkanmu.
4. Memilih Bahan Bangunan yang Sesuai
Pemilihan bahan bangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia juga sangat penting dalam membangun rumah tumbuh. Dalam memilihnya, kamu perlu memperhatikan faktor ketahanan, efisiensi energi, serta kemudahan perawatan untuk memastikan bahwa rumahmu dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama dan hemat energi.
5. Menggunakan Jasa Profesional
Terakhir namun tidak kalah penting, gunakan jasa arsitek dan kontraktor yang berpengalaman untuk memastikan kelancaran proyek pembangunan dan agar sesuai dengan rencana yang telah dibuat