Pencemaran udara terjadi karena adanya gas, cairan, dan partikel padat tertentu yang terkandung di udara. Sumber partikel tersebut berasal dari aerosol, debu, asap pabrik, kebakaran hutan, asap kendaraan bermotor, dan asap rokok.
Berbagai jenis polutan yang berasal dari berbagai sumber seperti aerosol, debu, asap pabrik, kebakaran hutan, asap kendaraan bermotor, dan asap rokok dapat mencemari udara. Polutan tersebut antara lain logam berat, karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), ozon (O3), senyawa organik volatil (VOC), dan sulfur dioksida (SO2). Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat polusi udara cukup tinggi. Pencemaran udara dapat memiliki dampak buruk bagi kesehatan, berikut pembahasannya:
1. Mengganggu Pernafasan
Dampak dari pencemaran udara, baik dari asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok, dan lain-lain dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti asma, ISPA, dan kanker paru-paru. Selain itu, pencemaran udara juga dapat mengurangi kadar oksigen dalam tubuh manusia.
2. Oksigen Dalam Darah Ikut Terganggu
Dampak pencemaran udara bukan hanya mempengaruhi saluran pernapasan, tetapi juga dapat mempengaruhi sistem peredaran darah. Karbon monoksida (CO) yang banyak terdapat dalam udara dapat meningkatkan kadar protein inflamasi dan kekentalan darah yang dapat menyebabkan radang pada pembuluh darah dan mengakibatkan penyakit kardiovaskular.
3. Pemanasan Global
Salah satu dampak dari pencemaran udara adalah meningkatnya pemanasan global yang menyebabkan kenaikan suhu udara di seluruh dunia, peningkatan volume permukaan laut, dan pencairan es yang lebih cepat di daerah dingin. Dampak ini juga dapat mengurangi habitat untuk beberapa spesies tumbuhan dan hewan di berbagai negara.
4. Memicu Keguguran dan Autisme
Ibu hamil sangat rentan terhadap dampak polusi udara yang dapat membahayakan kesehatannya dan juga janin yang dikandungnya. Polusi udara dapat memicu peradangan di seluruh tubuh ibu hamil dan meningkatkan risiko kelahiran prematur. Sementara itu, paparan polusi udara pada janin dapat meningkatkan risiko keguguran, asma pada anak yang akan dilahirkan, serta dapat memicu timbulnya autisme.
Salah satu langkah dalam mencegah pencemaran udara adalah menghindari penggunaan listrik berlebihan, memanfaatkan transportasi umum, serta menerapkan konsep reduce (mengurangi), reuse (gunakan kembali), dan recycle (daur ulang). Selain itu, tinggal di perkotaan juga meningkatkan risiko terkena bencana banjir yang dapat memiliki banyak dampak buruk.
Maka dari itu, seringlah untuk menerapkan pola hidup sehat, salah satunya dengan ber-olahraga. Agar olahraga-mu makin aman, kamu perlu perlindungan saat berolahraga dengan Asuransi IFG LifeSaver