Beranda

/

Berita

/

Detail Berita

Hidup Sehat

Makanan Pencegah Kanker Terbaik Versi WCRF

user-icon
Oliver Sebastian Hasiholan | 2025, 09 April
share-iconShare
Makanan Pencegah Kanker Terbaik Versi WCRF

World Cancer Research Fund International (WCRF) dan AICR telah mengeluarkan panduan untuk mencegah kanker yang berfokus pada hubungan antara risiko kanker, pola makan, nutrisi, dan aktivitas fisik. Berikut adalah beberapa rekomendasi diet utama yang dapat membantu dalam pencegahan kanker.

 

Dalam artikel ini akan membahas jenis makanan dan gaya hidup sehat yang harus diterapkan setiap hari untuk mencegah risiko kanker dan penyakit lainnya? Berikut ulasannya:

 

Konsumsi Buah, Gandum, Biji-Bijian dan Sayur

Makanan nabati mengandung senyawa mikronutrien yang kuat, seperti flavonoid dan karotenoid, yang telah terbukti sebagai antioksidan yang efektif melawan oksidasi dalam tubuh yang dapat merusak sel-sel. Nutrisi dari tanaman juga dapat mengurangi peradangan yang berhubungan dengan risiko kanker, bahkan beberapa di antaranya memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.

 

Mulailah mengkonsumsi setidaknya 30 gram serat dan setidaknya 400 gram buah dan sayuran setiap hari untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal.

 

Ada berbagai pilihan makanan yang dapat membantu mencegah kanker, seperti bawang putih, beri, tomat, sayuran silangan seperti brokoli dan kembang kol, serta berbagai jenis sayuran hijau.

 

Selain itu, bawang merah, apel, pepaya, delima, kayu manis, labu, dan kecambah brokoli yang masih muda juga dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan yang sehat untuk pencegahan kanker. 

 

Kurangi Konsumsi Makanan Cepat Saji

Batasilah konsumsi makanan cepat saji dan makanan olahan lainnya sebagai salah satu rekomendasi diet untuk mencegah kanker. Mengapa? Karena makanan tersebut umumnya mengandung tinggi lemak, pati, atau gula yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan, kelebihan berat badan, dan obesitas, yang merupakan faktor risiko untuk banyak jenis kanker.

 

Selain itu, apa lagi yang membuat makanan cepat saji dan olahan tidak baik bagi kesehatan? Hal ini karena sebagian besar makanan cepat saji seperti burger, ayam goreng, dan kentang goreng mengalami beberapa tahap proses pengolahan sebelum dikonsumsi.

 

Makanan yang telah mengalami proses industri ini umumnya memiliki kandungan energi yang tinggi dan kandungan mikronutrien yang rendah. Oleh karena itu, sebaiknya mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan makanan olahan untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah risiko kanker.

 

Kurangi Konsumsi Daging Merah & Olahan Daging

Jangan khawatir jika kamu tidak dapat mengonsumsi daging, karena rekomendasi dari WCRF tidak meminta untuk sepenuhnya menghindarinya. Daging sebenarnya memiliki nilai gizi yang berharga, terutama protein, zat besi, seng, dan vitamin B12.

 

Namun, yang perlu kamu lakukan sebagai upaya pencegahan kanker adalah membatasi konsumsinya. Jika kamu mengonsumsi daging merah, disarankan untuk tidak melebihi tiga porsi per minggu. Sebagai gambaran, tiga porsi setara dengan sekitar 350 hingga 500 gram daging yang telah dimasak.

 

Batasan ini penting untuk mengurangi risiko terkena kanker kolorektal. Kanker jenis ini terjadi di usus besar (kolon) atau bagian bawah usus besar yang terhubung dengan anus (rektum). Jadi, penting untuk mengontrol konsumsi daging merah dan olahannya guna menjaga kesehatan dan mencegah risiko kanker kolorektal. 

 

Perbanyak Minum Air Putih dan Kurangi Minuman Manis

Tahukah kamu bahwa kegemukan dan obesitas merupakan faktor risiko tertinggi yang terkait dengan banyak jenis kanker? Mengonsumsi minuman manis secara teratur atau dalam jumlah besar dapat menyebabkan peningkatan berat badan, kegemukan, dan obesitas, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

 

Oleh karena itu, disarankan untuk lebih sering minum air putih atau memilih minuman tanpa pemanis. Bagaimana dengan teh, kopi, dan jus buah? Untuk menjaga hidrasi yang cukup, lebih baik minum air putih atau minuman tanpa pemanis.

 

Jika ingin mengonsumsi teh atau kopi, disarankan tanpa tambahan gula. Menariknya, kopi juga memiliki potensi melindungi dari kanker hati dan endometrium. Jadi, dengan memilih minuman yang lebih sehat, kamu dapat menjaga kesehatan dan mencegah risiko kanker.

 

Sebaiknya Tidak Konsumsi Alkohol

Ada berbagai jenis minuman beralkohol, termasuk bir, anggur, minuman keras, dan lain-lain, yang semuanya memiliki dampak serupa terhadap risiko kanker. Jika kamu terus mengkonsumsi alkohol, risiko terkena berbagai gangguan kesehatan seperti kanker mulut, faring, dan laring, kanker esofagus (karsinoma sel skuamosa), kanker hati, kanker

kolorektal, kanker payudara (baik pada wanita pra maupun pasca menopause), serta kanker perut, dapat meningkat.

 

Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh konsumsi alkohol dan membatasi atau menghindarinya untuk mencegah risiko kanker dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

 

Jangan Gunakan Suplemen Pencegahan Kanker

Terakhir, penting untuk diingat bahwa penggunaan suplemen tidak disarankan sebagai upaya pencegahan kanker, kecuali jika direkomendasikan oleh ahli kesehatan atau dokter yang berkompeten untuk menilai manfaat dan risiko potensial suplemen bagi individu tersebut.

 

Beberapa suplemen makanan memang dapat bermanfaat untuk kelompok populasi tertentu, seperti vitamin B12 untuk orang di atas usia 50 tahun yang sulit menyerapnya secara alami, atau suplemen zat besi dan asam folat untuk wanita hamil.

 

Namun, sebaiknya usahakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dari sumber makanan sehari-hari, karena menurut penelitian menunjukkan bahwa penggunaan suplemen dosis tinggi tidak konsisten dalam memberikan perlindungan terhadap risiko kanker seperti yang diamati dalam studi epidemiologi.

 

Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan adanya potensi efek samping yang tidak diinginkan dari penggunaan suplemen. Para peneliti meyakini bahwa bagi kebanyakan orang, pola makan dan minum yang seimbang dan tepat cenderung memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap risiko kanker daripada mengandalkan suplemen.

 

Oleh karena itu, sebaiknya fokus pada konsumsi makanan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

 

Penutup

Sekarang, semakin memperkaya wawasan bahwa mengatur pola makan dengan baik dapat memiliki dampak besar dalam mencegah risiko kanker.

 

Meskipun ada banyak makanan yang memiliki potensi untuk mengurangi penyebaran dan pertumbuhan sel kanker, penting juga untuk menjaga keseimbangan dengan gaya hidup sehat secara keseluruhan. Ada pun hal lain yang harus diperhatikan sebagai bentuk antisipasi ialah pentingnya memiliki asuransi jiwa dan penyakit kritis [lifeCHANCE] yang dapat menanggung hingga 133 jenis kondisi penyakit dari tahap awal, menengah, hingga tahap lanjutan. Dengan melakukan upaya ini, kamu akan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan memperoleh manfaat yang jauh lebih besar. 

Berita Terbaru
Makanan Pencegah Kanker Terbaik Versi WCRF
Korporasi
IFG One Fine Day: Edukasi Keuangan dan Gaya Hidup Sehat dalam Satu Langkah
Dalam rangka memperingati Hari Asuransi Nasional dan Bulan Inklusi Keuangan , Indonesia Financial Group (IFG) bersama seluruh anak perusahaannya — IFG Life, Mandiri InHealth, Bahana Sekuritas, Bahana TCW, dan JRP — menghadirkan kegiatan One Fine Day pada 12 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi wujud komitmen IFG dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya proteksi, investasi, dan kesehatan , yang kini semakin mudah diakses melalui digitalisasi layanan IFG . Melalui rangkaian Fun Run & Zumba , serta One by IFG Pavilion , IFG mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat sekaligus mengenal lebih dekat berbagai produk dan layanan dalam ekosistem IFG. Kegiatan ini juga menjadi sarana literasi keuangan dan promosi digital, termasuk melalui platform One by IFG dan DXTradeDay . Sebagai bagian dari ekosistem IFG, IFG Life turut berpartisipasi dengan menghadirkan edukasi seputar produk perlindungan jiwa dan konsultasi kesehatan bersama ahli gizi , yang memberikan pengalaman interaktif dan bernilai tambah bagi para pengunjung.
Makanan Pencegah Kanker Terbaik Versi WCRF
Korporasi
KKPM (Konfirmasi Keabsahan Penerima Manfaat)
KKPM wajib dilakukan untuk memastikan pembayaran manfaat anuitas bulanan dibayarkan secara tepat waktu, tepat penerima, dan tepat jumlah. Lakukan KKPM dengan mudah lewat aplikasi Life by IFG atau kunjungi life.id/kkpm
Makanan Pencegah Kanker Terbaik Versi WCRF
Asuransi
4 Tujuan Asuransi yang Perlu Dipahami
Asuransi adalah perjanjian antara nasabah dengan perusahaan asuransi. Dalam perjanjian tersebut berisi pernyataan bahwa perusahaan asuransi bersedia menanggung kerugian yang dialami oleh nasabah di kemudian hari. Produk asuransi kini sudah semakin beragam. Walaupun demikian, secara umum tujuan asuransi sama. Bagi Anda yang ingin membeli produk asuransi, pastikan telah memahami tujuan dari produk perlindungan diri ini. Apa sajakah tujuan dari asuransi? Simak penjelasannya berikut ini. Tujuan Asuransi yang Penting Diketahui 1. Pengalihan Risiko Tujuan asuransi yang pertama yaitu untuk mengalihkan risiko. Secara alami, saat kita menyadari ada bahaya terhadap benda atau jiwa, maka kita akan mencari perlindungan. Jika suatu hari bahaya tersebut benar terjadi, maka kita bisa mengalami kerugian dan menanggung beban atas kerugian tersebut yang mungkin di luar kemampuan. Oleh sebab itu, tujuan dari asuransi ini yaitu untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan risiko finansial tersebut. Jadi, saat nasabah mengalami beban yang menyebabkan kerugian, maka perusahaan asuransi yang akan mengalihkan risiko dari tertanggung (nasabah). Pengalihan risiko dimulai ketika pembayaran premi dari nasabah ke perusahaan asuransi. Apabila saat berakhirnya jangka waktu asuransi, nasabah tidak melakukan klaim, maka akumulasi premi akan menjadi keuntungan untuk perusahaan asuransi. 2. Mengganti Kerugian Tujuan lain dari produk asuransi yaitu untuk mengganti kerugian yang dialami oleh nasabah. Pembayaran ganti rugi dilakukan oleh perusahaan asuransi apabila nasabah mengalami kejadian yang merugikan. Ganti rugi yang diberikan oleh perusahaan asuransi sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak. 3. Pembayar Santunan Selain melakukan ganti rugi, asuransi juga bisa memberikan perlindungan berbentuk santunan. Pemberian santunan ini diberikan saat terjadi kerugian yang menyebabkan tertanggung meninggal dunia. Jika hal ini terjadi, maka perusahaan asuransi akan memberikan santunan kepada ahli waris yang sudah ditunjuk tertanggung. Jumlah santunan yang diberikan sesuai dengan isi polis yang sudah disetujui Fungsi Asuransi Selain empat tujuan di atas, nasabah asuransi juga perlu memahami beberapa fungsi dari produk asuransi. Adapun tiga fungsi asuransi, sebagai berikut: 1. Mengalihkan Risiko Fungsi asuransi yang pertama yaitu mengalihkan risiko. Artinya, jika terjadi sebuah risiko yang dialami nasabah, maka risiko tersebut akan dialihkan ke perusahaan asuransi. 2. Menghimpun Dana Fungsi asuransi lainnya yaitu menghimpun dana. Dalam hal ini, perusahaan asuransi akan mengumpulkan dana dari nasabah. Kemudian dana tersebut akan dikelola dan digunakan untuk membayar ganti rugi saat nasabah mengalami kerugian. 3. Menyeimbangkan Premi Selain mengumpulkan dana, perusahaan asuransi juga menyeimbangkan premi dengan risiko yang ditanggung oleh perusahaan tersebut. Dengan demikian, kedua belah pihak (nasabah dan perusahaan asuransi) tidak merasa dirugikan atas perjanjian tersebut. IFG Life memberikan solusi untuk beragam kebutuhan Anda dalam memilih asuransi yang sesuai, informasi lengkap: https://ifg-life.id/
comment-icon
0 Komentar
profile-icon

Belum ada komentar...
Kamu mungkin juga suka berita ini
thumbnail-article
Korporasi
2025, 14 Oktober
IFG One Fine Day: Edukasi Keuangan dan Gaya Hidup Sehat dalam Satu Langkah
Dalam rangka memperingati Hari Asuransi Nasional dan Bulan Inklusi Keuangan , Indonesia Financial Group (IFG) bersama seluruh anak perusahaannya — IFG Life, Mandiri InHealth, Bahana Sekuritas, Bahana TCW, dan JRP — menghadirkan kegiatan One Fine Day pada 12 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi wujud komitmen IFG dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya proteksi, investasi, dan kesehatan , yang kini semakin mudah diakses melalui digitalisasi layanan IFG . Melalui rangkaian Fun Run & Zumba , serta One by IFG Pavilion , IFG mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat sekaligus mengenal lebih dekat berbagai produk dan layanan dalam ekosistem IFG. Kegiatan ini juga menjadi sarana literasi keuangan dan promosi digital, termasuk melalui platform One by IFG dan DXTradeDay . Sebagai bagian dari ekosistem IFG, IFG Life turut berpartisipasi dengan menghadirkan edukasi seputar produk perlindungan jiwa dan konsultasi kesehatan bersama ahli gizi , yang memberikan pengalaman interaktif dan bernilai tambah bagi para pengunjung.
thumbnail-article
Korporasi
2025, 09 Oktober
KKPM (Konfirmasi Keabsahan Penerima Manfaat)
KKPM wajib dilakukan untuk memastikan pembayaran manfaat anuitas bulanan dibayarkan secara tepat waktu, tepat penerima, dan tepat jumlah. Lakukan KKPM dengan mudah lewat aplikasi Life by IFG atau kunjungi life.id/kkpm
thumbnail-article
Asuransi
2025, 29 September
4 Tujuan Asuransi yang Perlu Dipahami
Asuransi adalah perjanjian antara nasabah dengan perusahaan asuransi. Dalam perjanjian tersebut berisi pernyataan bahwa perusahaan asuransi bersedia menanggung kerugian yang dialami oleh nasabah di kemudian hari. Produk asuransi kini sudah semakin beragam. Walaupun demikian, secara umum tujuan asuransi sama. Bagi Anda yang ingin membeli produk asuransi, pastikan telah memahami tujuan dari produk perlindungan diri ini. Apa sajakah tujuan dari asuransi? Simak penjelasannya berikut ini. Tujuan Asuransi yang Penting Diketahui 1. Pengalihan Risiko Tujuan asuransi yang pertama yaitu untuk mengalihkan risiko. Secara alami, saat kita menyadari ada bahaya terhadap benda atau jiwa, maka kita akan mencari perlindungan. Jika suatu hari bahaya tersebut benar terjadi, maka kita bisa mengalami kerugian dan menanggung beban atas kerugian tersebut yang mungkin di luar kemampuan. Oleh sebab itu, tujuan dari asuransi ini yaitu untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan risiko finansial tersebut. Jadi, saat nasabah mengalami beban yang menyebabkan kerugian, maka perusahaan asuransi yang akan mengalihkan risiko dari tertanggung (nasabah). Pengalihan risiko dimulai ketika pembayaran premi dari nasabah ke perusahaan asuransi. Apabila saat berakhirnya jangka waktu asuransi, nasabah tidak melakukan klaim, maka akumulasi premi akan menjadi keuntungan untuk perusahaan asuransi. 2. Mengganti Kerugian Tujuan lain dari produk asuransi yaitu untuk mengganti kerugian yang dialami oleh nasabah. Pembayaran ganti rugi dilakukan oleh perusahaan asuransi apabila nasabah mengalami kejadian yang merugikan. Ganti rugi yang diberikan oleh perusahaan asuransi sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak. 3. Pembayar Santunan Selain melakukan ganti rugi, asuransi juga bisa memberikan perlindungan berbentuk santunan. Pemberian santunan ini diberikan saat terjadi kerugian yang menyebabkan tertanggung meninggal dunia. Jika hal ini terjadi, maka perusahaan asuransi akan memberikan santunan kepada ahli waris yang sudah ditunjuk tertanggung. Jumlah santunan yang diberikan sesuai dengan isi polis yang sudah disetujui Fungsi Asuransi Selain empat tujuan di atas, nasabah asuransi juga perlu memahami beberapa fungsi dari produk asuransi. Adapun tiga fungsi asuransi, sebagai berikut: 1. Mengalihkan Risiko Fungsi asuransi yang pertama yaitu mengalihkan risiko. Artinya, jika terjadi sebuah risiko yang dialami nasabah, maka risiko tersebut akan dialihkan ke perusahaan asuransi. 2. Menghimpun Dana Fungsi asuransi lainnya yaitu menghimpun dana. Dalam hal ini, perusahaan asuransi akan mengumpulkan dana dari nasabah. Kemudian dana tersebut akan dikelola dan digunakan untuk membayar ganti rugi saat nasabah mengalami kerugian. 3. Menyeimbangkan Premi Selain mengumpulkan dana, perusahaan asuransi juga menyeimbangkan premi dengan risiko yang ditanggung oleh perusahaan tersebut. Dengan demikian, kedua belah pihak (nasabah dan perusahaan asuransi) tidak merasa dirugikan atas perjanjian tersebut. IFG Life memberikan solusi untuk beragam kebutuhan Anda dalam memilih asuransi yang sesuai, informasi lengkap: https://ifg-life.id/
thumbnail-article
Asuransi
2025, 24 September
Mari Mengenal Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
Beberapa tahun terakhir, ekonomi syariah di Indonesia berkembang pesat. Perkembangan ini juga berdampak pada dunia asuransi, yang kini menghadirkan pilihan produk berbasis syariah di samping asuransi konvensional. Nah, biar nggak bingung memilih, mari kita bahas apa sih perbedaan utama keduanya. Sekilas tentang Asuransi Syariah: Asuransi syariah adalah produk perlindungan yang dikelola berdasarkan prinsip syariah Islam. Intinya, peserta asuransi saling membantu dan berbagi risiko melalui kumpulan dana bersama (tabarru). Dana ini kemudian dikelola oleh perusahaan asuransi sesuai aturan syariah. Sederhananya, jika ada peserta yang mengalami musibah, maka klaim dibayarkan dari dana gotong royong tersebut. Perusahaan asuransi di sini berperan sebagai pengelola, bukan pemilik dana. Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional Walaupun sama-sama memberikan perlindungan finansial, ada beberapa perbedaan mendasar antara asuransi syariah dan konvensional: 1. Prinsip dasar Konvensional: menggunakan prinsip risk transfer, yaitu risiko nasabah sepenuhnya dipindahkan ke perusahaan asuransi. Syariah: menggunakan prinsip tolong-menolong (ta’awun), di mana risiko ditanggung bersama oleh seluruh peserta melalui dana tabarru. 2. Jenis perjanjian Konvensional: perjanjian berbentuk akad jual beli (tabaduli) antara nasabah dan perusahaan. Syariah: perjanjian berbentuk akad kebajikan (tabarru), sehingga orientasinya lebih pada saling membantu, bukan semata keuntungan. 3. Kepemilikan dana Konvensional: dana premi menjadi milik perusahaan, sesuai kesepakatan dalam polis. Syariah: dana premi bersifat kolektif, tetap milik peserta, dan dikelola oleh perusahaan secara transparan. 4. Pengelolaan dana Konvensional: dana dikelola perusahaan sesuai perjanjian dan boleh digunakan untuk berbagai instrumen investasi. Syariah: dana hanya dikelola pada instrumen yang sesuai syariah, dan perusahaan tidak memiliki hak milik atas dana. 5. Pembayaran klaim Konvensional: klaim dibayar dari dana perusahaan. Syariah: klaim dibayar dari dana tabarru (kumpulan dana gotong royong peserta). Baik asuransi syariah maupun konvensional sama-sama bertujuan melindungi dari risiko finansial yang tak terduga. Perbedaan utamanya ada pada prinsip, akad, dan cara pengelolaan dana. Jika Anda mengutamakan sistem berbasis syariah yang transparan dan gotong royong, maka asuransi syariah bisa menjadi pilihan. Namun, jika mencari sistem yang lebih umum dan sudah lama dikenal, asuransi konvensional juga tetap relevan. Pada akhirnya, pilihlah produk asuransi sesuai kebutuhan, kenyamanan, dan prinsip yang Anda pegang.
person
download background
#BantuJagaMasaDepanDownloadOneSekarang
download one by ifg on google playdownload one by ifg on app store
Disclaimer
Instagram
X
Youtube
Facebook
Linkedin
TikTok
certification CBQA
certification TUV
Instagram
X
Youtube
Facebook
Linkedin
TikTok
certification CBQA
certification TUV
Copyright © 2023-2025 IFG Life