Beranda

/

Berita

/

Detail Berita

Hidup Sehat

Jogging: Lari Menuju Kesehatan

user-icon
Oliver Sebastian Hasiholan | 2025, 20 Mei
share-iconShare
Jogging: Lari Menuju Kesehatan

Saat ini semakin banyak orang yang antusias dalam menjalankan aktivitas lari atau jogging untuk meningkatkan kesehatan mereka. Terutama pada akhir pekan, pagi hari, berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dan lanjut usia memadati jalur lari yang tersedia di ruang publik, seperti taman atau lapangan olahraga.  

Olahraga lari telah dilakukan sejak tahun 776 SM di Yunani kuno dan tetap populer hingga kini, karena mudah dilakukan dan memberikan berbagai manfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental.  

Lari merupakan salah satu cabang olahraga yang termasuk dalam atletik. Olahraga ini melibatkan latihan kardiovaskular, dimana otot jantung digunakan untuk bekerja lebih keras dan paru-paru membutuhkan pasokan udara yang lebih banyak.  

Selain itu, melalui proses yang tidak langsung, otak juga berfokus untuk mengirimkan perintah kepada kaki dan tangan agar aktif bergerak. Dengan melibatkan organ-organ vital tersebut, tidak mengherankan jika lari yang dilakukan secara rutin memberikan berbagai manfaat bagi tubuh.  

 

Manfaat Lari Untuk Kesehatan Fisik 


Berikut manfaat lari untuk kesehatan fisik yang bakal kamu rasakan: 


 
1. Meningkatkan energi dan daya tahan tubuh

Melakukan lari secara teratur telah terbukti secara ilmiah meningkatkan energi dan daya tahan tubuh. Penting untuk memperkuat daya tahan tubuh agar tetap sehat. Josette Norris, seorang pelari profesional yang berlomba untuk Reebok Boston Track Club, seperti yang dikutip oleh Parade pada bulan April 2021, menyatakan bahwa lari dapat meningkatkan energi dan daya tahan tubuh karena melibatkan aktivitas yang terus-menerus pada kaki. 

 

2. Menurunkan berat badan 

Keuntungan lain dari berlari yang telah banyak dirasakan adalah pengurangan lemak perut dan penurunan berat badan. Seorang pelatih pribadi yang berbasis di New York, Jessica Mazzucco, seperti yang dilaporkan oleh Parade, menjelaskan bahwa saat berlari, tubuh membakar banyak kalori.  

Jumlah kalori yang terbakar tergantung pada kecepatan, ukuran tubuh, dan durasi lari. Secara rata-rata, seorang pelari dapat membakar sekitar 100 kalori per 1,6 km. Untuk mengecilkan perut dan menurunkan berat badan, Jessica Mazzucco memberikan saran untuk berlari selama 30-60 menit dengan intensitas sedang sebanyak 4-5 kali seminggu. 

 

3. Menyehatkan jantung dan menambah usia 

Melakukan kegiatan lari memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan jantung dan dapat memperpanjang usia seseorang. Dengan berlari, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke. Menurut laporan dari Runningshoesguru, berlari sekitar 10 km setiap minggu dapat menambah usia sekitar 3-6 tahun. 

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Archives of Internal Medicine terhadap 1.000 orang dewasa berusia 50 tahun ke atas, ditemukan bahwa pelari memiliki usia yang lebih panjang. Setelah penelitian selama 21 tahun, diketahui bahwa 85% dari mereka yang rutin berlari tetap dalam kondisi kesehatan yang baik. Sementara itu, hanya 66% dari mereka yang tidak aktif dalam lari yang masih hidup. 

 

4. Mencegah penyakit berbahaya 

Ketika berlari, aliran oksigen ke seluruh tubuh meningkat dengan baik. Penyebaran oksigen yang optimal ini berperan penting dalam mencegah terjadinya mutasi pada sel-sel tubuh, yang pada gilirannya dapat menghambat perkembangan kanker. 

Sebuah penelitian di Amerika yang dikutip oleh Runningshoesguru menemukan bahwa wanita yang aktif berlari menghasilkan kadar hormon estrogen yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak aktif secara fisik. Hal ini memiliki manfaat potensial dalam mengurangi risiko serangan kanker pada organ reproduksi seperti rahim dan payudara, serta usus besar, hingga 50% pada wanita. 

 

5. Memperkuat tulang, otot, dan sendi 

Mensjournal mengutip Jason Fitzgerald, seorang pelatih bersertifikat USA Track & Field dan pendiri Strength Running, yang menyatakan bahwa berlari memberikan manfaat penting bagi kesehatan tulang dan otot.  

Selama berlari, metabolisme tubuh meningkat dan kepadatan tulang meningkat. Ini membantu memperkuat tulang dan otot, sehingga mencegah risiko osteoporosis. Selain itu, berlari juga dapat memperkuat persendian dan mengurangi risiko peradangan yang dapat menyebabkan masalah rematik. 

 

Manfaat Lari Untuk Kesehatan Mental 


Berikut manfaat lari untuk kesehatan mental yang bakal kamu rasakan: 

 

1. Meningkatkan kinerja otak 

Berdasarkan informasi dari Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, ketika kita berlari, sirkulasi darah meningkat sehingga pasokan oksigen ke seluruh jaringan tubuh, termasuk otak, menjadi lebih baik. Oksigen yang melimpah ini berkontribusi pada kesehatan otak dan dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi. 

 

2. Mengatasi depresi 

Berlari memiliki efek menenangkan pada pikiran dan dapat membantu mengatasi depresi. Saat kita berlari, sistem pernafasan bekerja optimal untuk menerima dan mengeluarkan udara. Selain itu, tubuh kita juga melepaskan hormon endorfin yang dapat meningkatkan perasaan baik. Hanya dengan berlari selama 30 menit, suasana hati dapat meningkat, pikiran menjadi lebih rileks, dan kita dapat melawan stres dan kecemasan. 

 

3. Menambah kepercayaan diri 


Banyak yang tidak menyadari bahwa berlari memiliki manfaat yang tidak langsung dalam meningkatkan kepercayaan diri. Dengan berlari, setiap orang telah memotivasi diri sendiri untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Selain itu, berlari juga dapat menjadi kegiatan sosial yang menyenangkan. Ini merupakan cara yang terjangkau untuk keluar rumah dan bertemu dengan teman-teman.  

Agar lebih nyaman dalam melakukan aktivitas lari pastikan kamu terproteksi dengan [LifeSAVER]   asuransi kecelakaan dan olah raga dari IFG Life, manfaat fisioterapinya Rp10 juta jika kamu cedera saat lari.  

 

Saatnya proteksikan dirimu dengan [LifeSAVER]

  

 

 

 

 

Berita Terbaru
Jogging: Lari Menuju Kesehatan
Korporasi
IFG One Fine Day: Edukasi Keuangan dan Gaya Hidup Sehat dalam Satu Langkah
Dalam rangka memperingati Hari Asuransi Nasional dan Bulan Inklusi Keuangan , Indonesia Financial Group (IFG) bersama seluruh anak perusahaannya — IFG Life, Mandiri InHealth, Bahana Sekuritas, Bahana TCW, dan JRP — menghadirkan kegiatan One Fine Day pada 12 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi wujud komitmen IFG dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya proteksi, investasi, dan kesehatan , yang kini semakin mudah diakses melalui digitalisasi layanan IFG . Melalui rangkaian Fun Run & Zumba , serta One by IFG Pavilion , IFG mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat sekaligus mengenal lebih dekat berbagai produk dan layanan dalam ekosistem IFG. Kegiatan ini juga menjadi sarana literasi keuangan dan promosi digital, termasuk melalui platform One by IFG dan DXTradeDay . Sebagai bagian dari ekosistem IFG, IFG Life turut berpartisipasi dengan menghadirkan edukasi seputar produk perlindungan jiwa dan konsultasi kesehatan bersama ahli gizi , yang memberikan pengalaman interaktif dan bernilai tambah bagi para pengunjung.
Jogging: Lari Menuju Kesehatan
Korporasi
KKPM (Konfirmasi Keabsahan Penerima Manfaat)
KKPM wajib dilakukan untuk memastikan pembayaran manfaat anuitas bulanan dibayarkan secara tepat waktu, tepat penerima, dan tepat jumlah. Lakukan KKPM dengan mudah lewat aplikasi Life by IFG atau kunjungi life.id/kkpm
Jogging: Lari Menuju Kesehatan
Asuransi
4 Tujuan Asuransi yang Perlu Dipahami
Asuransi adalah perjanjian antara nasabah dengan perusahaan asuransi. Dalam perjanjian tersebut berisi pernyataan bahwa perusahaan asuransi bersedia menanggung kerugian yang dialami oleh nasabah di kemudian hari. Produk asuransi kini sudah semakin beragam. Walaupun demikian, secara umum tujuan asuransi sama. Bagi Anda yang ingin membeli produk asuransi, pastikan telah memahami tujuan dari produk perlindungan diri ini. Apa sajakah tujuan dari asuransi? Simak penjelasannya berikut ini. Tujuan Asuransi yang Penting Diketahui 1. Pengalihan Risiko Tujuan asuransi yang pertama yaitu untuk mengalihkan risiko. Secara alami, saat kita menyadari ada bahaya terhadap benda atau jiwa, maka kita akan mencari perlindungan. Jika suatu hari bahaya tersebut benar terjadi, maka kita bisa mengalami kerugian dan menanggung beban atas kerugian tersebut yang mungkin di luar kemampuan. Oleh sebab itu, tujuan dari asuransi ini yaitu untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan risiko finansial tersebut. Jadi, saat nasabah mengalami beban yang menyebabkan kerugian, maka perusahaan asuransi yang akan mengalihkan risiko dari tertanggung (nasabah). Pengalihan risiko dimulai ketika pembayaran premi dari nasabah ke perusahaan asuransi. Apabila saat berakhirnya jangka waktu asuransi, nasabah tidak melakukan klaim, maka akumulasi premi akan menjadi keuntungan untuk perusahaan asuransi. 2. Mengganti Kerugian Tujuan lain dari produk asuransi yaitu untuk mengganti kerugian yang dialami oleh nasabah. Pembayaran ganti rugi dilakukan oleh perusahaan asuransi apabila nasabah mengalami kejadian yang merugikan. Ganti rugi yang diberikan oleh perusahaan asuransi sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak. 3. Pembayar Santunan Selain melakukan ganti rugi, asuransi juga bisa memberikan perlindungan berbentuk santunan. Pemberian santunan ini diberikan saat terjadi kerugian yang menyebabkan tertanggung meninggal dunia. Jika hal ini terjadi, maka perusahaan asuransi akan memberikan santunan kepada ahli waris yang sudah ditunjuk tertanggung. Jumlah santunan yang diberikan sesuai dengan isi polis yang sudah disetujui Fungsi Asuransi Selain empat tujuan di atas, nasabah asuransi juga perlu memahami beberapa fungsi dari produk asuransi. Adapun tiga fungsi asuransi, sebagai berikut: 1. Mengalihkan Risiko Fungsi asuransi yang pertama yaitu mengalihkan risiko. Artinya, jika terjadi sebuah risiko yang dialami nasabah, maka risiko tersebut akan dialihkan ke perusahaan asuransi. 2. Menghimpun Dana Fungsi asuransi lainnya yaitu menghimpun dana. Dalam hal ini, perusahaan asuransi akan mengumpulkan dana dari nasabah. Kemudian dana tersebut akan dikelola dan digunakan untuk membayar ganti rugi saat nasabah mengalami kerugian. 3. Menyeimbangkan Premi Selain mengumpulkan dana, perusahaan asuransi juga menyeimbangkan premi dengan risiko yang ditanggung oleh perusahaan tersebut. Dengan demikian, kedua belah pihak (nasabah dan perusahaan asuransi) tidak merasa dirugikan atas perjanjian tersebut. IFG Life memberikan solusi untuk beragam kebutuhan Anda dalam memilih asuransi yang sesuai, informasi lengkap: https://ifg-life.id/
comment-icon
0 Komentar
profile-icon

Belum ada komentar...
Kamu mungkin juga suka berita ini
thumbnail-article
Korporasi
2025, 14 Oktober
IFG One Fine Day: Edukasi Keuangan dan Gaya Hidup Sehat dalam Satu Langkah
Dalam rangka memperingati Hari Asuransi Nasional dan Bulan Inklusi Keuangan , Indonesia Financial Group (IFG) bersama seluruh anak perusahaannya — IFG Life, Mandiri InHealth, Bahana Sekuritas, Bahana TCW, dan JRP — menghadirkan kegiatan One Fine Day pada 12 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi wujud komitmen IFG dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya proteksi, investasi, dan kesehatan , yang kini semakin mudah diakses melalui digitalisasi layanan IFG . Melalui rangkaian Fun Run & Zumba , serta One by IFG Pavilion , IFG mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat sekaligus mengenal lebih dekat berbagai produk dan layanan dalam ekosistem IFG. Kegiatan ini juga menjadi sarana literasi keuangan dan promosi digital, termasuk melalui platform One by IFG dan DXTradeDay . Sebagai bagian dari ekosistem IFG, IFG Life turut berpartisipasi dengan menghadirkan edukasi seputar produk perlindungan jiwa dan konsultasi kesehatan bersama ahli gizi , yang memberikan pengalaman interaktif dan bernilai tambah bagi para pengunjung.
thumbnail-article
Korporasi
2025, 09 Oktober
KKPM (Konfirmasi Keabsahan Penerima Manfaat)
KKPM wajib dilakukan untuk memastikan pembayaran manfaat anuitas bulanan dibayarkan secara tepat waktu, tepat penerima, dan tepat jumlah. Lakukan KKPM dengan mudah lewat aplikasi Life by IFG atau kunjungi life.id/kkpm
thumbnail-article
Asuransi
2025, 29 September
4 Tujuan Asuransi yang Perlu Dipahami
Asuransi adalah perjanjian antara nasabah dengan perusahaan asuransi. Dalam perjanjian tersebut berisi pernyataan bahwa perusahaan asuransi bersedia menanggung kerugian yang dialami oleh nasabah di kemudian hari. Produk asuransi kini sudah semakin beragam. Walaupun demikian, secara umum tujuan asuransi sama. Bagi Anda yang ingin membeli produk asuransi, pastikan telah memahami tujuan dari produk perlindungan diri ini. Apa sajakah tujuan dari asuransi? Simak penjelasannya berikut ini. Tujuan Asuransi yang Penting Diketahui 1. Pengalihan Risiko Tujuan asuransi yang pertama yaitu untuk mengalihkan risiko. Secara alami, saat kita menyadari ada bahaya terhadap benda atau jiwa, maka kita akan mencari perlindungan. Jika suatu hari bahaya tersebut benar terjadi, maka kita bisa mengalami kerugian dan menanggung beban atas kerugian tersebut yang mungkin di luar kemampuan. Oleh sebab itu, tujuan dari asuransi ini yaitu untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan risiko finansial tersebut. Jadi, saat nasabah mengalami beban yang menyebabkan kerugian, maka perusahaan asuransi yang akan mengalihkan risiko dari tertanggung (nasabah). Pengalihan risiko dimulai ketika pembayaran premi dari nasabah ke perusahaan asuransi. Apabila saat berakhirnya jangka waktu asuransi, nasabah tidak melakukan klaim, maka akumulasi premi akan menjadi keuntungan untuk perusahaan asuransi. 2. Mengganti Kerugian Tujuan lain dari produk asuransi yaitu untuk mengganti kerugian yang dialami oleh nasabah. Pembayaran ganti rugi dilakukan oleh perusahaan asuransi apabila nasabah mengalami kejadian yang merugikan. Ganti rugi yang diberikan oleh perusahaan asuransi sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak. 3. Pembayar Santunan Selain melakukan ganti rugi, asuransi juga bisa memberikan perlindungan berbentuk santunan. Pemberian santunan ini diberikan saat terjadi kerugian yang menyebabkan tertanggung meninggal dunia. Jika hal ini terjadi, maka perusahaan asuransi akan memberikan santunan kepada ahli waris yang sudah ditunjuk tertanggung. Jumlah santunan yang diberikan sesuai dengan isi polis yang sudah disetujui Fungsi Asuransi Selain empat tujuan di atas, nasabah asuransi juga perlu memahami beberapa fungsi dari produk asuransi. Adapun tiga fungsi asuransi, sebagai berikut: 1. Mengalihkan Risiko Fungsi asuransi yang pertama yaitu mengalihkan risiko. Artinya, jika terjadi sebuah risiko yang dialami nasabah, maka risiko tersebut akan dialihkan ke perusahaan asuransi. 2. Menghimpun Dana Fungsi asuransi lainnya yaitu menghimpun dana. Dalam hal ini, perusahaan asuransi akan mengumpulkan dana dari nasabah. Kemudian dana tersebut akan dikelola dan digunakan untuk membayar ganti rugi saat nasabah mengalami kerugian. 3. Menyeimbangkan Premi Selain mengumpulkan dana, perusahaan asuransi juga menyeimbangkan premi dengan risiko yang ditanggung oleh perusahaan tersebut. Dengan demikian, kedua belah pihak (nasabah dan perusahaan asuransi) tidak merasa dirugikan atas perjanjian tersebut. IFG Life memberikan solusi untuk beragam kebutuhan Anda dalam memilih asuransi yang sesuai, informasi lengkap: https://ifg-life.id/
thumbnail-article
Asuransi
2025, 24 September
Mari Mengenal Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
Beberapa tahun terakhir, ekonomi syariah di Indonesia berkembang pesat. Perkembangan ini juga berdampak pada dunia asuransi, yang kini menghadirkan pilihan produk berbasis syariah di samping asuransi konvensional. Nah, biar nggak bingung memilih, mari kita bahas apa sih perbedaan utama keduanya. Sekilas tentang Asuransi Syariah: Asuransi syariah adalah produk perlindungan yang dikelola berdasarkan prinsip syariah Islam. Intinya, peserta asuransi saling membantu dan berbagi risiko melalui kumpulan dana bersama (tabarru). Dana ini kemudian dikelola oleh perusahaan asuransi sesuai aturan syariah. Sederhananya, jika ada peserta yang mengalami musibah, maka klaim dibayarkan dari dana gotong royong tersebut. Perusahaan asuransi di sini berperan sebagai pengelola, bukan pemilik dana. Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional Walaupun sama-sama memberikan perlindungan finansial, ada beberapa perbedaan mendasar antara asuransi syariah dan konvensional: 1. Prinsip dasar Konvensional: menggunakan prinsip risk transfer, yaitu risiko nasabah sepenuhnya dipindahkan ke perusahaan asuransi. Syariah: menggunakan prinsip tolong-menolong (ta’awun), di mana risiko ditanggung bersama oleh seluruh peserta melalui dana tabarru. 2. Jenis perjanjian Konvensional: perjanjian berbentuk akad jual beli (tabaduli) antara nasabah dan perusahaan. Syariah: perjanjian berbentuk akad kebajikan (tabarru), sehingga orientasinya lebih pada saling membantu, bukan semata keuntungan. 3. Kepemilikan dana Konvensional: dana premi menjadi milik perusahaan, sesuai kesepakatan dalam polis. Syariah: dana premi bersifat kolektif, tetap milik peserta, dan dikelola oleh perusahaan secara transparan. 4. Pengelolaan dana Konvensional: dana dikelola perusahaan sesuai perjanjian dan boleh digunakan untuk berbagai instrumen investasi. Syariah: dana hanya dikelola pada instrumen yang sesuai syariah, dan perusahaan tidak memiliki hak milik atas dana. 5. Pembayaran klaim Konvensional: klaim dibayar dari dana perusahaan. Syariah: klaim dibayar dari dana tabarru (kumpulan dana gotong royong peserta). Baik asuransi syariah maupun konvensional sama-sama bertujuan melindungi dari risiko finansial yang tak terduga. Perbedaan utamanya ada pada prinsip, akad, dan cara pengelolaan dana. Jika Anda mengutamakan sistem berbasis syariah yang transparan dan gotong royong, maka asuransi syariah bisa menjadi pilihan. Namun, jika mencari sistem yang lebih umum dan sudah lama dikenal, asuransi konvensional juga tetap relevan. Pada akhirnya, pilihlah produk asuransi sesuai kebutuhan, kenyamanan, dan prinsip yang Anda pegang.
person
download background
#BantuJagaMasaDepanDownloadOneSekarang
download one by ifg on google playdownload one by ifg on app store
Disclaimer
Instagram
X
Youtube
Facebook
Linkedin
TikTok
certification CBQA
certification TUV
Instagram
X
Youtube
Facebook
Linkedin
TikTok
certification CBQA
certification TUV
Copyright © 2023-2025 IFG Life