Beranda

/

Berita

/

Detail Berita

Hidup Sehat

Cemas Saat Bekerja: Tips Supaya Bisa Bekerja Lebih Tenang

user-icon
Dimas Setianto | 2024, 10 Juli
share-iconShare
Cemas Saat Bekerja: Tips Supaya Bisa Bekerja Lebih Tenang

Apakah Anda seorang individu yang memperhatikan perubahan dalam kesehatan mental sendiri dan orang-orang terdekat saat bekerja dari rumah selama masa pandemi ini? Meskipun work from home (WFH) menawarkan banyak kenyamanan, tidak dapat disangkal bahwa bekerja dari rumah juga dapat mempengaruhi kesehatan mental.

Bagi beberapa orang, bekerja dari rumah memiliki banyak keuntungan dan daya tarik, seperti tidak ada aturan berpakaian yang kaku, menghemat waktu dalam perjalanan ke dan dari kantor, dan memberikan kebebasan untuk memilih tempat kerja.

Namun, pada kenyataannya, bekerja dari rumah juga dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan mental. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Journal of Occupational and Environmental Medicine pada Maret 2021, melibatkan 988 responden yang menjawab kuesioner antara April 2020 hingga Juni 2020. 

Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa penerapan work from home (WFH) berhubungan dengan penurunan status kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan, serta meningkatnya jumlah masalah kesehatan fisik dan mental yang baru muncul. Sekitar dua pertiga dari responden melaporkan adanya satu atau lebih masalah kesehatan fisik baru, sementara hampir tiga perempat dari mereka mengalami setidaknya satu masalah kesehatan mental baru.

Dalam sebuah penelitian lain yang berjudul "Impact of COVID-19 on mental health and quality of life: Is there any effect?" yang dipublikasikan oleh PLoS ONE, melalui survei berbasis web yang dilakukan di 18 negara di Timur Tengah dan Afrika Utara, termasuk Aljazair, Bahrain, Mesir, Irak, Yordania, Kuwait, Lebanon, Libya, Maroko, Oman, Palestina, Qatar, Republik Yaman, Arab Saudi, Sudan, Suriah, Tunisia, dan Uni Emirat Arab, ditemukan bahwa sekitar 40% dari peserta melaporkan peningkatan stres yang disebabkan oleh pekerjaan selama pandemi. 

Selain itu, 45,3% peserta merasakan peningkatan tingkat stres akibat masalah keuangan, dan 60,3% peserta mengalami peningkatan stres karena bekerja dari rumah selama pandemi.

Apa yang sebenarnya membuat para pekerja merasa cemas dan stres ketika bekerja dari rumah? Salah satu faktor utama yang sering dialami oleh para pekerja adalah kurangnya struktur waktu yang teratur. Selain itu, ada juga tantangan lain yang harus dihadapi, seperti menghabiskan waktu kerja di rumah bersama pasangan, anak-anak, atau orang tua yang sudah lanjut usia. Hal ini berarti adanya lebih banyak gangguan atau distraksi selama bekerja di rumah yang dapat menyebabkan tingkat stres meningkat.

 

Tips Atasi stres agar tidak cemas selama bekerja di rumah

Apabila kamu merasa tingkat stresmu semakin meningkat, saatnya mengatasi hal tersebut dengan baik dan benar. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat kamu ikuti untuk meningkatkan kesehatan mental saat bekerja dari rumah:

1. Pertahankan Rutinitas Pagi

Mari kita angkat tangan jika selama bekerja dari rumah, sering kali kita bangun dari tempat tidur hanya 10 hingga 15 menit sebelum meeting pagi! Kebiasaan terburu-buru seperti ini dapat menjadi salah satu pemicu stres. 

Pertama, kita akan merasa terburu-buru karena waktu terasa terus mengejar. Kedua, kita akan melewatkan banyak rutinitas pagi yang seharusnya membantu tubuh dan pikiran kita siap menghadapi aktivitas.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga rutinitas pagi yang biasa kita lakukan saat pergi ke kantor. Misalnya, bangun tepat waktu, mandi, berpakaian, dan sarapan pagi yang memberi energi bagi tubuh dan memenuhi kebutuhan cairan sepanjang hari. 

Rutinitas pagi ini akan membantu menjaga jam biologis tubuh kita tetap teratur. Dengan demikian, otak kita dapat fokus saat bekerja dari rumah dan membantu kita merasa nyaman.

2. Self Care Dengan Teratur, Tidak Saat Stres Saja

Bagi sebagian besar orang, kehidupan kantor yang dimulai dari pukul 09.00 hingga pukul 17.00 sore menciptakan jadwal yang terstruktur, mulai dari saat tiba di kantor, menyelesaikan pekerjaan, hingga pulang. 

Namun, ketika bekerja dari rumah, struktur tersebut bergantung pada diri sendiri. Jika tidak memiliki jadwal yang teratur, dampaknya seringkali sulit mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi serta mengalokasikan waktu untuk perawatan diri. Ketidakseimbangan ini akhirnya dapat menyebabkan kecemasan dan stres.

Oleh karena itu, saat bekerja dari rumah, penting untuk secara teratur memprioritaskan perawatan diri, bukan hanya ketika merasa stres. Melakukan self-care ini membantu menjaga koneksi dengan diri sendiri dan lebih memahami apa yang dibutuhkan untuk mencapai keseimbangan dalam kehidupan kerja. 

Sisihkan waktu untuk mengetahui cara terbaik menjaga diri dan memenuhi kebutuhanmu. Cobalah melibatkan diri dalam hal-hal yang kamu sukai, seperti berolahraga secara teratur, meditasi, yoga, membaca buku favorit saat waktu luang, atau mendengarkan musik yang kamu nikmati.

Jangan Panik Jika ada Notifikasi Masuk

Ketika bekerja dari rumah, ada kalanya kamu menghadapi hari yang penuh dengan jadwal panggilan Zoom yang tak berujung, sementara kamu tetap harus menangani email dan pesan yang terus berdatangan dari klien, staf, atau rekan kerja. 

Tak heran jika kamu merasa cemas setiap kali ada notifikasi email atau pesan yang masuk. Kamu ingin segera mengetahui isinya dan memberikan respons yang cepat. Akibatnya, kamu mungkin terlambat makan siang.

Untuk menghindari hal ini menjadi kebiasaan, berikut adalah beberapa tips untuk mengatur waktu kerja. Pertama, tentukan kapan kamu akan online dan kapan kamu akan offline. Saat sedang dalam pertemuan, kamu dapat mengatur status "sedang rapat" agar rekan kerja tidak bingung mengapa kamu belum membalas atau menghubungi mereka. 

Selanjutnya, saat istirahat, hindari kegiatan online dan matikan atau sembunyikan perangkatmu selama satu jam. Hal ini membantu kamu bersantai sejenak sebelum kembali bekerja dan memungkinkan kamu fokus menjawab email yang membutuhkan prioritas tinggi terlebih dahulu.

2. Jangan Ragu Untuk Menolak Permintaan Tidak Terkait Pekerjaan

Selama jam kerja, seringkali kamu akan menerima berbagai permintaan, baik yang terkait maupun yang tidak terkait dengan pekerjaanmu. Bagi sebagian orang, sulit untuk mengatakan tidak kepada orang lain dan menempatkan kebutuhan pribadi di atas kebutuhan orang lain.

Namun, penting untuk menyadari bahwa menolak permintaan orang lain adalah hal yang wajar jika itu mengganggu kemampuanmu untuk menyelesaikan pekerjaan dan tanggung jawabmu. 

Jika beban kerjamu sudah penuh, kamu dapat menolak permintaan dengan sopan, menjelaskan bahwa kamu akan menanganinya setelah menyelesaikan pekerjaan yang sedang kamu lakukan. Dengan cara ini, orang lain akan mengerti bahwa kamu butuh waktu dan mereka tidak perlu terus-menerus mengejarmu.

3. Minta dukungan dari Orang Terdekat

Terakhir namun tak kalah penting, ingatlah bahwa tidak ada yang salah dalam meminta bantuan ketika kamu membutuhkannya. Kamu tidak perlu merasa sendirian. Pasangan, anak-anak, dan orang-orang terdekatmu dapat memberikan dukungan saat kamu membutuhkannya.

Jika kamu merasa kewalahan, cemas, atau stres saat bekerja dari rumah, dan situasinya tidak terkendali, berbicaralah dengan seseorang yang kamu percayai atau orang terdekatmu, dan cari bantuan yang sesuai. Jika diperlukan, diskusikan kondisimu dengan dokter atau terapis.

 

Seperti halnya keterampilan lainnya, belajar mengelola kecemasan saat bekerja dari rumah membutuhkan latihan, waktu, dan perhatian terhadap diri sendiri. Selain mengikuti langkah-langkah sebelumnya untuk meningkatkan kesehatan mental, jangan lupakan pentingnya menjaga kesehatan fisikmu juga! Salah satu cara untuk melindungi diri dan orang-orang terdekatmu selama bekerja dari rumah adalah dengan memiliki asuransi kesehatan dari IFG Life yang dapat memenuhi kebutuhan proteksi..

Berita Terbaru
Cemas Saat Bekerja: Tips Supaya Bisa Bekerja Lebih Tenang
Asuransi
Mengenal Penyakit Stroke dan Pencegahannya
Mencegah stroke merupakan hal yang penting untuk diingat, karena stroke adalah salah satu penyakit yang berbahaya. Cara Cegah Stroke Sebelum Terjadi Pencegahan stroke merupakan hal krusial untuk diingat karena stroke merupakan salah satu penyakit yang cukup berbahaya. Berdasarkan data dari organises kesehatan (WHO). Stroke adalah salah satu penyakit penyebab utama terjadinya kematian di dunia. Stroke merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia. Tiap tahunnya, sekitar 15 juta orang menderika stroke setiap tahunnya di dunia. Ini tentu menimbulkan kekhawatiran di orang, simak berikut cara pencegahannya. Pengertian Penyakit Stroke Serta Jenis dan Gejalanya Stroke merupakan penyakit yang bahaya tingkat tinggi yang dapat menghambat pasokan darah ke otak, yang tentunya menggangu kinerja otak. Stroke bukan hal yang sepele, sehingga membutuhkan tindakan secepatnya untuk mencegah kematian sel otak yang hanya dalam hitungan menit. Jika tidak cepat ditangani, stroke dapat menyebabkan kecacatan pada penderitanya. Kecacatan merupakan dampak yang bisa terjadi pada penderita stroke. Pada tahap awal, gejala stroke seperti susah berbicara dan kelumpuhan di suatu anggota tubuh, karena stroke mempengaruhi kinerja indera dan tubuh. Sakit kepala, mual, dan muntah juga merupakah gejala stroke. Jika mengalami gejala ini, sebaiknya segera meminta bantuan pada tim medis atau dokter. Stroke mempunyai dua jenis, yaitu iskemik dan hemoragik. Gejala stroke iskemik itu seperti penyempitan pada arteri yang berfungsi membawa nutrisi dan oksigen ke otak. Stroke hemoragik mempunyai gejala jika pembuluh darah otak pecah da terjadi pendarahan. Resiko untuk stroke hemoragik seperti hipertensi, pembuluh darah lemah, atau efek samping dari obat. Penyebab Umum Penyakit Stroke Secara umum, terdapat beberapa penyebab yang dapat menyebabkan terjadinya stroke. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari stroke. Punya Faktor Risiko Penyebab stroke cukup banyak. Seperti penyakit yang meningkatkan resiko terjadi stroke. Beberapa contoh adalah hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, faktor genetik, serta memiliki riwayat penyakit jantung. Jika Anda memiliki satu atau lebih dari gejalanya, maka Anda berpotensi terkena stroke. Berat Badan Berlebih Obesitas bisa menjadi penyebab terjadi stroke. Orang yang obesitas mempunyai resio lebih tinggi untuk terkena stroke. Ini disebabkan oleh kinerja jantung yang tidak optimal dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Jarang berolahraga Mereka yang jarang berolahraga memiliki potensi besar untuk terkena stroke. Ini dikarenakan kekurangan pelatihan fisik dapat meningkatkan berat badan, yang bisa menggangu kinerja jantung. Maka tidak ada salahnya melakukan olahraga secara rutin selama 30 menit sehari untuk membakar lemak serta memperbaiki kinerja jantung, yang bisa mengurangi risiko terkena stroke. Merokok dan konsumsi alcohol Penyebab terakhir penyebab stroke adalah kebiasaan individu merokok atau konsumsi minuman alkohol. Rokok dan alkohol mempunyai kandungan yang bisa menumpuk lemak pada arteri leher. Tak hanya itu, darah pun menjadi kental dan mengumpul yang mengganggu sirkulasi darah. Yang gawatnya, orang anti perokok yang menghirup asap rokok secara tak sengaja tetap berisiko terkena stroke. Cara Mencegah Penyakit Stroke Tidak ada yang ingin menderita penyakit, terlebih lagi stroke yang berbahaya. Oleh karena itu, ketahui cara mencegah penyakit stroke dengan melakukan beberapa hal di bawah ini! Jalankan Pola Hidup Sehat Menjalani pola hidup sehat merupakan Cara untuk mencegah penyakit stroke yang pertama adalah dengan menjalani gaya hidup sehat. Perhatikan asupan makanan Anda dan hindari makanan yang mengandung terlalu banyak minyak atau daging merah karena hal itu dapat memicu penumpukan lemak dalam darah. Selain itu, hindari juga kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol. Rajin Olahraga Rutin berolahraga juga penting untuk meningkatkan kinerja jantung dan membakar kelebihan lemak dalam tubuh. Terakhir, lakukan check-up kesehatan secara rutin untuk mengetahui apakah Anda memiliki faktor risiko penyebab stroke seperti kolesterol tinggi dan hipertensi. Dengan mengaplikasikan cara-cara tersebut, Anda dapat menjaga kesehatan dan terhindar dari penyakit stroke yang berbahaya. Cek kesehatan secara rutin Terakhir, lakukanlah pemeriksaan kesehatan secara rutin. Meskipun Anda mungkin merasa sehat-sehat saja, namun kadang-kadang tubuh memberikan sinyal yang tidak terdeteksi oleh kita. Dalam pemeriksaan kesehatan, darah dapat diperiksa untuk memeriksa apakah Anda memiliki faktor risiko penyebab stroke, seperti kolesterol tinggi atau hipertensi. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu Anda mengetahui risiko penyakit stroke dan memastikan bahwa Anda berada dalam keadaan sehat. Dan untuk menghindari dari kejadian tidak terduga dalam hidup Anda meski sudah melakukan pola hidup sehat, LifeCHANCE dari IFG Life sebagai pelengkap tepat asuransi kesehatan Anda. LifeCHANCE memberikan perlindungan finansial ketika penyakit kritis datang tiba-tiba, dengan manfaat: Perlindungan komprehensif dari penyakit kritis dengan premi terjangkau dan uang pertanggungan hingga Rp2 miliar. Pembelian mudah tanpa medical checkup untuk 5 kategori penyakit kritis, hanya di life.id dan Life by IFG
Cemas Saat Bekerja: Tips Supaya Bisa Bekerja Lebih Tenang
Asuransi
Dana Pensiun Untuk Masa Depan
Setiap individu pasti akan mencapai usia pensiun. Pada masa pensiun, seseorang tidak lagi produktif. Masa produktif idealnya terjadi pada rentang usia 30 – 40 tahun. Pentingnya Mengelola Uang Pensiun Untuk Masa Tua Pasti akan ada masa pensiun untuk setiap orang. Seseorang akan meninggalkan masa kerja di masa pensiun. Masa kerja idealnya di jangka 15 – 64 tahun, dimana seorang individu harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan dasar. Meskipun demikian, tak ada salahnya mempersiapkan pensiunnya di masa kerja atau produktifnya. Menuju masa pensiun, penting mempersiapkan beberapa hal. Contohnya memastikan kalau dana pensiun siap untuk saat kamu tidak kerja lagi. Sumber dana pensiun banyak, tapi salah satunya itu pesangon dari perusahaan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk masa pensiun Anda. Apa itu Uang Atau Dana Pensiun? Suatu aset atau sumber dana yang bisa kamu gunakan ketika masa kerja seseorang sudah berakhir. Dana pensiun bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan basis tiap hari saat seorang sudah pensiun. Agar mendapatkan dana yang cukup untuk pensiun, sebaiknya mulai menabung dana sesuai rencana pensiun saat sebelum pensiun. Banyak cara untuk mendapatkan dana pensiun, seperti dengan pesangon dari perusahaan tempat Anda bekerja. Ini bisa diterapkan dengan memastikan kalau perusahaan Anda akan memberikan pesangon untuk hari tua Anda. Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan dana yang ditentukan ketika masa produktif sudah selesai. Kegiatan seperti investasi juga dapat membantu dalam upaya menabung dana pensiun kamu. Baik itu saham, reksadana, atau obligasi. Dengan model pensiun manapun yang kamu pilih, akan membantu dalam mengumpulkan dana anda untuk pensiun. Alasan Perlu Menyiapkan Uang atau Dana Pensiun? Seperti yang sudah dibahas, dana pensiun bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan finansial di masa pensiun nanti. Semakin usia nambah, kita akan lebih rapuh terhadap penyakit. Di saat yang sama, biaya pengobatan semakin meningkat dan inflasi pun juga demikian dari tahun ke tahun. Ini juga bermaksud bawa harga barang akan meningkat untuk kedepannya. Sehingga tidak ada salahnya untuk mempersiapkan dana pensiun lebih awal agar secara finansial kita akan matang. Persiapan penting banyak orang lansia yang tersesat di masa tua mereka. Begitu pula banyak anak yang tidak bisa merawat orangtua mereka karena sibuk mencari nafkah atau tinggal di tempat jauh. Karena hal tersebut, penting untuk mengumpulkan dana cukup yang bisa dipakai pada saat masa pensiun nanti. Hal yang Dibutuhkan Untuk Persiapan Pensiun? Ada beberapa hal yang harus Anda pahami untuk menyiapkan dana pensiun yang cukup untuk memenuhi kebutuhan Anda di masa tua. Berikut adalah dua hal penting untuk persiapan pensiun Anda! Kebutuhan Masa Pensiun Persiapan pensiun yang pertama adalah kebutuhan masa pensiun. Ini bisa dilakukan dengan melakukan perhitungan dan riset apa saja yang dibutuhkan pada masa pensiun nanti. Ini berarti Anda perlu melakukan perhitungan dan mencari tahu apa saja kebutuhan Anda di masa pensiun. Misalnya, biaya makanan, transportasi, listrik, air, biaya kesehatan, dana darurat, dan lain-lain yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk menghitung kebutuhan masa pensiun Anda berdasarkan prediksi inflasi di masa depan. Hal ini sangat penting karena harga barang dan jasa cenderung meningkat seiring dengan inflasi. Waktu Pensiun Tentukan waktu pensiun menjadi persiapan pensiun yang berikutnya. Banyak orang yang saat ini mempertimbangkan untuk melakukan pensiun dini, maka jika Anda juga memikirkan hal tersebut, pastikan Anda mempersiapkan dana sebanyak-banyaknya. Contohnya jika anda berusia 30, yang ingin pensiun dini di usia 50, Anda membutuhkan waktu 20 tahun untuk mengumpulkan dana finansial yang dibutuhkan. Dengan cara ini, Anda bisa membuat rencana seberapa banyak dana yang ingin ditabung selama 20 tahun kedepan sampai masa pensiun. Dan untuk mengoptimalkan pengelolaan dana untuk menjalani masa pensiun dengan masa pertanggungan seumur hidup, Premier Annuity Plan dari IFG Life dapat memberikan beragam manfaat produk: Pembayaran manfaat berkala bulanan sampai tertanggung tutup usia Pengembalian sisa dana jika tidak ada lagi penerima manfaat asuransi dengan perhitungan tertentu. Pembayaran manfaat kepada istri/suami/anak yang ditinggalkan sampai ahli waris tutup usia atau menikah kembali, atau sampai anak berusia 25 tahun atau sudah bekerja. Klik Premier Annuity Plan untuk informasi lebih lanjut.
Cemas Saat Bekerja: Tips Supaya Bisa Bekerja Lebih Tenang
Hidup Sehat
Suka Konsumsi Manis, Berikut Ciri Diabetes Meski Usia Muda
Banyak yang mengira bahwa diabetes hanya menyerang orang dewasa. kenyataannya anak muda, bahkan anak kecil, dapat terkena diabetes. Berikut Ciri Diabetes Meski Usia Muda Banyak yang mengira bahwa diabetes hanya menyerang orang dewasa. Namun, kenyataannya remaja, bahkan anak kecil, dapat terkena diabetes. Berdasarkan laporan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) pada Januari 2023, tercatat 1.645 anak di Indonesia menderita diabetes melitus, dengan mayoritas kasus terjadi pada kelompok usia 10–14 tahun (46,23%), diikuti oleh usia 5–9 tahun (31,05%), dan 0–4 tahun (19%) . Sebagian besar penderita adalah anak perempuan (59,3%). Oleh karena itu, peran orang tua sangatlah penting dalam memberikan kesadaran tentang tanda-tanda diabetes pada usia muda. Apa saja tanda-tanda diabetes pada usia muda yang perlu diwaspadai? Ciri-ciri Diabetes di Usia Muda yang Jarang Disadari Tanda-tanda diabetes pada usia muda sering kali terlewatkan oleh masyarakat karena anggapan umum bahwa diabetes hanya terjadi pada orang dewasa. Padahal, kenyataannya anak-anak juga dapat mengalami diabetes, terutama diabetes melitus tipe-1. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat berkembang menjadi diabetes melitus tipe-2 dengan faktor risiko seperti obesitas, faktor genetik, etnis, dan riwayat diabetes melitus tipe-2 dalam keluarga. Dilansir dari laman kemkes.go.id, diabetes melitus tipe-1 biasanya disebabkan oleh faktor genetik, gangguan sistem imun, kelainan sel pankreas, dan faktor lingkungan. Di sisi lain, diabetes melitus tipe-2 cenderung terkait dengan gaya hidup yang tidak sehat, seperti obesitas, kurang beraktivitas fisik, tekanan darah tinggi, kadar lemak abnormal, pola makan tidak sehat, dan kebiasaan merokok. Berikut adalah tanda-tanda diabetes pada usia muda yang dapat dikenali dengan adanya gejala-gejala sebagai berikut: Terus makan tanpa pernah merasa kenyang karena kadar insulin yang menurun sehingga gula tidak dapat diubah menjadi energi. Rasa haus yang terus menerus karena ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi insulin. Sering buang air kecil dan mengompol, terutama di malam hari, karena tubuh tidak mampu menyerap cairan dengan baik. Penurunan berat badan yang drastis dalam waktu 2-6 minggu sebelum didiagnosa karena tubuh tidak mampu menyerap gula darah sehingga jaringan otot dan lemak mengecil. Kelelahan yang berlebihan. Mudah marah. Sesak nafas. Perbedaan Gejala Diabetes di Usia Muda dengan Orang Dewasa? Menurut informasi yang dilansir oleh RS Hermina, terdapat perbedaan gejala diabetes pada anak dan orang dewasa. Diabetes pada anak-anak cenderung lebih berbahaya daripada pada orang dewasa. Ciri-ciri diabetes pada usia muda biasanya disebabkan oleh faktor gaya hidup dan faktor genetik, sehingga risiko anak mengalami diabetes lebih tinggi. Bahkan, jika anak mengalami peningkatan dari diagnosis prediabetes menjadi diabetes melitus tipe-2, maka risiko komplikasi penyakit yang lebih serius akan semakin tinggi. Diagnosis prediabetes menunjukkan bahwa gula darah dalam tubuh anak sudah cenderung tinggi dan melebihi batas normal. Pada tahap ini, penderita belum digolongkan sebagai penderita diabetes, namun jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, kondisi tersebut dapat berkembang menjadi diabetes melitus tipe-2. Hal ini dapat menyebabkan risiko komplikasi retinopati, nefropati, neuropati, dan penyakit kardiovaskular pada anak-anak. Oleh karena itu, diabetes pada anak-anak dianggap lebih berbahaya dan memerlukan penanganan yang tepat dan segera. Bagaimana Cara Mencegah Diabetes di Usia Muda? Dilansir dari siloamhospitals.com, beberapa cara untuk mencegah diabetes pada usia muda antara lain menjaga berat badan ideal, karena anak-anak yang mengalami obesitas lebih berisiko terkena diabetes melitus tipe-2. Selain itu, penting juga untuk rajin makan buah-buahan dan sayuran, serta rutin berolahraga. Disarankan juga untuk mengganti gula dengan pemanis rendah kalori dan menjalani cek kesehatan secara rutin sebagai tindakan proteksi.
comment-icon
0 Komentar
profile-icon

Belum ada komentar...
Kamu mungkin juga suka berita ini
thumbnail-article
Asuransi
2025, 07 Mei
Mengenal Penyakit Stroke dan Pencegahannya
Mencegah stroke merupakan hal yang penting untuk diingat, karena stroke adalah salah satu penyakit yang berbahaya. Cara Cegah Stroke Sebelum Terjadi Pencegahan stroke merupakan hal krusial untuk diingat karena stroke merupakan salah satu penyakit yang cukup berbahaya. Berdasarkan data dari organises kesehatan (WHO). Stroke adalah salah satu penyakit penyebab utama terjadinya kematian di dunia. Stroke merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia. Tiap tahunnya, sekitar 15 juta orang menderika stroke setiap tahunnya di dunia. Ini tentu menimbulkan kekhawatiran di orang, simak berikut cara pencegahannya. Pengertian Penyakit Stroke Serta Jenis dan Gejalanya Stroke merupakan penyakit yang bahaya tingkat tinggi yang dapat menghambat pasokan darah ke otak, yang tentunya menggangu kinerja otak. Stroke bukan hal yang sepele, sehingga membutuhkan tindakan secepatnya untuk mencegah kematian sel otak yang hanya dalam hitungan menit. Jika tidak cepat ditangani, stroke dapat menyebabkan kecacatan pada penderitanya. Kecacatan merupakan dampak yang bisa terjadi pada penderita stroke. Pada tahap awal, gejala stroke seperti susah berbicara dan kelumpuhan di suatu anggota tubuh, karena stroke mempengaruhi kinerja indera dan tubuh. Sakit kepala, mual, dan muntah juga merupakah gejala stroke. Jika mengalami gejala ini, sebaiknya segera meminta bantuan pada tim medis atau dokter. Stroke mempunyai dua jenis, yaitu iskemik dan hemoragik. Gejala stroke iskemik itu seperti penyempitan pada arteri yang berfungsi membawa nutrisi dan oksigen ke otak. Stroke hemoragik mempunyai gejala jika pembuluh darah otak pecah da terjadi pendarahan. Resiko untuk stroke hemoragik seperti hipertensi, pembuluh darah lemah, atau efek samping dari obat. Penyebab Umum Penyakit Stroke Secara umum, terdapat beberapa penyebab yang dapat menyebabkan terjadinya stroke. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari stroke. Punya Faktor Risiko Penyebab stroke cukup banyak. Seperti penyakit yang meningkatkan resiko terjadi stroke. Beberapa contoh adalah hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, faktor genetik, serta memiliki riwayat penyakit jantung. Jika Anda memiliki satu atau lebih dari gejalanya, maka Anda berpotensi terkena stroke. Berat Badan Berlebih Obesitas bisa menjadi penyebab terjadi stroke. Orang yang obesitas mempunyai resio lebih tinggi untuk terkena stroke. Ini disebabkan oleh kinerja jantung yang tidak optimal dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Jarang berolahraga Mereka yang jarang berolahraga memiliki potensi besar untuk terkena stroke. Ini dikarenakan kekurangan pelatihan fisik dapat meningkatkan berat badan, yang bisa menggangu kinerja jantung. Maka tidak ada salahnya melakukan olahraga secara rutin selama 30 menit sehari untuk membakar lemak serta memperbaiki kinerja jantung, yang bisa mengurangi risiko terkena stroke. Merokok dan konsumsi alcohol Penyebab terakhir penyebab stroke adalah kebiasaan individu merokok atau konsumsi minuman alkohol. Rokok dan alkohol mempunyai kandungan yang bisa menumpuk lemak pada arteri leher. Tak hanya itu, darah pun menjadi kental dan mengumpul yang mengganggu sirkulasi darah. Yang gawatnya, orang anti perokok yang menghirup asap rokok secara tak sengaja tetap berisiko terkena stroke. Cara Mencegah Penyakit Stroke Tidak ada yang ingin menderita penyakit, terlebih lagi stroke yang berbahaya. Oleh karena itu, ketahui cara mencegah penyakit stroke dengan melakukan beberapa hal di bawah ini! Jalankan Pola Hidup Sehat Menjalani pola hidup sehat merupakan Cara untuk mencegah penyakit stroke yang pertama adalah dengan menjalani gaya hidup sehat. Perhatikan asupan makanan Anda dan hindari makanan yang mengandung terlalu banyak minyak atau daging merah karena hal itu dapat memicu penumpukan lemak dalam darah. Selain itu, hindari juga kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol. Rajin Olahraga Rutin berolahraga juga penting untuk meningkatkan kinerja jantung dan membakar kelebihan lemak dalam tubuh. Terakhir, lakukan check-up kesehatan secara rutin untuk mengetahui apakah Anda memiliki faktor risiko penyebab stroke seperti kolesterol tinggi dan hipertensi. Dengan mengaplikasikan cara-cara tersebut, Anda dapat menjaga kesehatan dan terhindar dari penyakit stroke yang berbahaya. Cek kesehatan secara rutin Terakhir, lakukanlah pemeriksaan kesehatan secara rutin. Meskipun Anda mungkin merasa sehat-sehat saja, namun kadang-kadang tubuh memberikan sinyal yang tidak terdeteksi oleh kita. Dalam pemeriksaan kesehatan, darah dapat diperiksa untuk memeriksa apakah Anda memiliki faktor risiko penyebab stroke, seperti kolesterol tinggi atau hipertensi. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu Anda mengetahui risiko penyakit stroke dan memastikan bahwa Anda berada dalam keadaan sehat. Dan untuk menghindari dari kejadian tidak terduga dalam hidup Anda meski sudah melakukan pola hidup sehat, LifeCHANCE dari IFG Life sebagai pelengkap tepat asuransi kesehatan Anda. LifeCHANCE memberikan perlindungan finansial ketika penyakit kritis datang tiba-tiba, dengan manfaat: Perlindungan komprehensif dari penyakit kritis dengan premi terjangkau dan uang pertanggungan hingga Rp2 miliar. Pembelian mudah tanpa medical checkup untuk 5 kategori penyakit kritis, hanya di life.id dan Life by IFG
thumbnail-article
Asuransi
2025, 05 Mei
Dana Pensiun Untuk Masa Depan
Setiap individu pasti akan mencapai usia pensiun. Pada masa pensiun, seseorang tidak lagi produktif. Masa produktif idealnya terjadi pada rentang usia 30 – 40 tahun. Pentingnya Mengelola Uang Pensiun Untuk Masa Tua Pasti akan ada masa pensiun untuk setiap orang. Seseorang akan meninggalkan masa kerja di masa pensiun. Masa kerja idealnya di jangka 15 – 64 tahun, dimana seorang individu harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan dasar. Meskipun demikian, tak ada salahnya mempersiapkan pensiunnya di masa kerja atau produktifnya. Menuju masa pensiun, penting mempersiapkan beberapa hal. Contohnya memastikan kalau dana pensiun siap untuk saat kamu tidak kerja lagi. Sumber dana pensiun banyak, tapi salah satunya itu pesangon dari perusahaan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk masa pensiun Anda. Apa itu Uang Atau Dana Pensiun? Suatu aset atau sumber dana yang bisa kamu gunakan ketika masa kerja seseorang sudah berakhir. Dana pensiun bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan basis tiap hari saat seorang sudah pensiun. Agar mendapatkan dana yang cukup untuk pensiun, sebaiknya mulai menabung dana sesuai rencana pensiun saat sebelum pensiun. Banyak cara untuk mendapatkan dana pensiun, seperti dengan pesangon dari perusahaan tempat Anda bekerja. Ini bisa diterapkan dengan memastikan kalau perusahaan Anda akan memberikan pesangon untuk hari tua Anda. Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan dana yang ditentukan ketika masa produktif sudah selesai. Kegiatan seperti investasi juga dapat membantu dalam upaya menabung dana pensiun kamu. Baik itu saham, reksadana, atau obligasi. Dengan model pensiun manapun yang kamu pilih, akan membantu dalam mengumpulkan dana anda untuk pensiun. Alasan Perlu Menyiapkan Uang atau Dana Pensiun? Seperti yang sudah dibahas, dana pensiun bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan finansial di masa pensiun nanti. Semakin usia nambah, kita akan lebih rapuh terhadap penyakit. Di saat yang sama, biaya pengobatan semakin meningkat dan inflasi pun juga demikian dari tahun ke tahun. Ini juga bermaksud bawa harga barang akan meningkat untuk kedepannya. Sehingga tidak ada salahnya untuk mempersiapkan dana pensiun lebih awal agar secara finansial kita akan matang. Persiapan penting banyak orang lansia yang tersesat di masa tua mereka. Begitu pula banyak anak yang tidak bisa merawat orangtua mereka karena sibuk mencari nafkah atau tinggal di tempat jauh. Karena hal tersebut, penting untuk mengumpulkan dana cukup yang bisa dipakai pada saat masa pensiun nanti. Hal yang Dibutuhkan Untuk Persiapan Pensiun? Ada beberapa hal yang harus Anda pahami untuk menyiapkan dana pensiun yang cukup untuk memenuhi kebutuhan Anda di masa tua. Berikut adalah dua hal penting untuk persiapan pensiun Anda! Kebutuhan Masa Pensiun Persiapan pensiun yang pertama adalah kebutuhan masa pensiun. Ini bisa dilakukan dengan melakukan perhitungan dan riset apa saja yang dibutuhkan pada masa pensiun nanti. Ini berarti Anda perlu melakukan perhitungan dan mencari tahu apa saja kebutuhan Anda di masa pensiun. Misalnya, biaya makanan, transportasi, listrik, air, biaya kesehatan, dana darurat, dan lain-lain yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk menghitung kebutuhan masa pensiun Anda berdasarkan prediksi inflasi di masa depan. Hal ini sangat penting karena harga barang dan jasa cenderung meningkat seiring dengan inflasi. Waktu Pensiun Tentukan waktu pensiun menjadi persiapan pensiun yang berikutnya. Banyak orang yang saat ini mempertimbangkan untuk melakukan pensiun dini, maka jika Anda juga memikirkan hal tersebut, pastikan Anda mempersiapkan dana sebanyak-banyaknya. Contohnya jika anda berusia 30, yang ingin pensiun dini di usia 50, Anda membutuhkan waktu 20 tahun untuk mengumpulkan dana finansial yang dibutuhkan. Dengan cara ini, Anda bisa membuat rencana seberapa banyak dana yang ingin ditabung selama 20 tahun kedepan sampai masa pensiun. Dan untuk mengoptimalkan pengelolaan dana untuk menjalani masa pensiun dengan masa pertanggungan seumur hidup, Premier Annuity Plan dari IFG Life dapat memberikan beragam manfaat produk: Pembayaran manfaat berkala bulanan sampai tertanggung tutup usia Pengembalian sisa dana jika tidak ada lagi penerima manfaat asuransi dengan perhitungan tertentu. Pembayaran manfaat kepada istri/suami/anak yang ditinggalkan sampai ahli waris tutup usia atau menikah kembali, atau sampai anak berusia 25 tahun atau sudah bekerja. Klik Premier Annuity Plan untuk informasi lebih lanjut.
thumbnail-article
Hidup Sehat
2025, 02 Mei
Suka Konsumsi Manis, Berikut Ciri Diabetes Meski Usia Muda
Banyak yang mengira bahwa diabetes hanya menyerang orang dewasa. kenyataannya anak muda, bahkan anak kecil, dapat terkena diabetes. Berikut Ciri Diabetes Meski Usia Muda Banyak yang mengira bahwa diabetes hanya menyerang orang dewasa. Namun, kenyataannya remaja, bahkan anak kecil, dapat terkena diabetes. Berdasarkan laporan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) pada Januari 2023, tercatat 1.645 anak di Indonesia menderita diabetes melitus, dengan mayoritas kasus terjadi pada kelompok usia 10–14 tahun (46,23%), diikuti oleh usia 5–9 tahun (31,05%), dan 0–4 tahun (19%) . Sebagian besar penderita adalah anak perempuan (59,3%). Oleh karena itu, peran orang tua sangatlah penting dalam memberikan kesadaran tentang tanda-tanda diabetes pada usia muda. Apa saja tanda-tanda diabetes pada usia muda yang perlu diwaspadai? Ciri-ciri Diabetes di Usia Muda yang Jarang Disadari Tanda-tanda diabetes pada usia muda sering kali terlewatkan oleh masyarakat karena anggapan umum bahwa diabetes hanya terjadi pada orang dewasa. Padahal, kenyataannya anak-anak juga dapat mengalami diabetes, terutama diabetes melitus tipe-1. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat berkembang menjadi diabetes melitus tipe-2 dengan faktor risiko seperti obesitas, faktor genetik, etnis, dan riwayat diabetes melitus tipe-2 dalam keluarga. Dilansir dari laman kemkes.go.id, diabetes melitus tipe-1 biasanya disebabkan oleh faktor genetik, gangguan sistem imun, kelainan sel pankreas, dan faktor lingkungan. Di sisi lain, diabetes melitus tipe-2 cenderung terkait dengan gaya hidup yang tidak sehat, seperti obesitas, kurang beraktivitas fisik, tekanan darah tinggi, kadar lemak abnormal, pola makan tidak sehat, dan kebiasaan merokok. Berikut adalah tanda-tanda diabetes pada usia muda yang dapat dikenali dengan adanya gejala-gejala sebagai berikut: Terus makan tanpa pernah merasa kenyang karena kadar insulin yang menurun sehingga gula tidak dapat diubah menjadi energi. Rasa haus yang terus menerus karena ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi insulin. Sering buang air kecil dan mengompol, terutama di malam hari, karena tubuh tidak mampu menyerap cairan dengan baik. Penurunan berat badan yang drastis dalam waktu 2-6 minggu sebelum didiagnosa karena tubuh tidak mampu menyerap gula darah sehingga jaringan otot dan lemak mengecil. Kelelahan yang berlebihan. Mudah marah. Sesak nafas. Perbedaan Gejala Diabetes di Usia Muda dengan Orang Dewasa? Menurut informasi yang dilansir oleh RS Hermina, terdapat perbedaan gejala diabetes pada anak dan orang dewasa. Diabetes pada anak-anak cenderung lebih berbahaya daripada pada orang dewasa. Ciri-ciri diabetes pada usia muda biasanya disebabkan oleh faktor gaya hidup dan faktor genetik, sehingga risiko anak mengalami diabetes lebih tinggi. Bahkan, jika anak mengalami peningkatan dari diagnosis prediabetes menjadi diabetes melitus tipe-2, maka risiko komplikasi penyakit yang lebih serius akan semakin tinggi. Diagnosis prediabetes menunjukkan bahwa gula darah dalam tubuh anak sudah cenderung tinggi dan melebihi batas normal. Pada tahap ini, penderita belum digolongkan sebagai penderita diabetes, namun jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, kondisi tersebut dapat berkembang menjadi diabetes melitus tipe-2. Hal ini dapat menyebabkan risiko komplikasi retinopati, nefropati, neuropati, dan penyakit kardiovaskular pada anak-anak. Oleh karena itu, diabetes pada anak-anak dianggap lebih berbahaya dan memerlukan penanganan yang tepat dan segera. Bagaimana Cara Mencegah Diabetes di Usia Muda? Dilansir dari siloamhospitals.com, beberapa cara untuk mencegah diabetes pada usia muda antara lain menjaga berat badan ideal, karena anak-anak yang mengalami obesitas lebih berisiko terkena diabetes melitus tipe-2. Selain itu, penting juga untuk rajin makan buah-buahan dan sayuran, serta rutin berolahraga. Disarankan juga untuk mengganti gula dengan pemanis rendah kalori dan menjalani cek kesehatan secara rutin sebagai tindakan proteksi.
thumbnail-article
Viral
2025, 28 April
Tips Agar Kamu Tidak Jadi Korban Investasi Bodong
Investasi bodong yang sering kali kita lihat iklannya, menyamar sebagai trading, tidaklah satu-satunya bentuk penipuan yang pernah muncul di negara ini. Jika kita merenungkan dua puluh tahun yang lalu, terdapat banyak kasus penipuan dengan berbagai modus yang telah menjerat banyak korban. Di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, terdapat berbagai jenis investasi bodong yang meliputi bidang agribisnis, koperasi simpan pinjam, serta tawaran modern seperti copy trading, robot trading dalam perdagangan forex, atau binary trading. Meskipun modus penipuan dengan kedok investasi telah ada sejak lama, bukan berarti tawaran-tawaran bodong atau abal-abal semakin berkurang. Hal ini dapat dilihat dari statistik yang tercatat oleh Satuan Tugas Waspada Investasi yang dibentuk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam dua bulan pertama tahun ini, menurut laporan dari Kumparan, Satgas OJK mencatat kerugian akibat investasi abal-abal sebesar Rp149 Miliar. Sementara itu, kerugian akibat investasi yang tidak jelas sepanjang tahun lalu mencapai Rp2,5 Triliun. Mengingat kerugian yang besar tersebut, OJK telah melakukan penutupan terhadap beberapa perusahaan investasi bodong, namun masih terdapat individu yang menjadi korban dari oknum-oknum tak bertanggung jawab lainnya. Dalam beberapa waktu terakhir, banyak korban yang terjebak dalam investasi bodong yang menggunakan taktik "flexing" atau memamerkan gaya hidup mewah di media sosial. Tujuan dari taktik ini adalah untuk menarik minat banyak orang agar bergabung sebagai anggota investasi bodong demi mendapatkan kehidupan mewah yang terlihat di media sosial. Apabila Anda sedang mencari tempat untuk berinvestasi, jangan pernah lengah saat menerima tawaran-tawaran fantastis. Untuk menghindari terjebak dalam investasi bodong, perhatikan enam hal berikut ini: Periksa Legalitas Entitas yang Menawarkan Produk Investasi Untuk mempertimbangkan sebuah produk investasi, langkah awal yang perlu dilakukan adalah memeriksa legalitas perusahaan yang menerbitkan produk tersebut. Penjual investasi bodong dapat memiliki izin sebagai lembaga usaha, seperti perusahaan, namun mereka tidak memiliki lisensi yang terkait dengan kegiatan usaha yang mereka tawarkan. Izin yang dimiliki justru berkaitan dengan bidang yang tidak ada hubungannya dengan investasi yang ditawarkan. Sebagai contoh, ada perusahaan yang memiliki izin untuk menerbitkan buku, tetapi mereka menawarkan investasi di perdagangan forex dengan menggunakan robot trading. Penting untuk diketahui bahwa setiap jenis usaha memiliki lembaga pengawas dan regulatornya sendiri. Oleh karena itu, saat memeriksa legalitas sebuah perusahaan, penting untuk mencari tahu apakah perusahaan tersebut memiliki lisensi yang sesuai dengan jenis bisnisnya atau tidak. Berdasarkan keterangan dari Satgas Waspada Investasi, berikut adalah lembaga-lembaga yang berperan sebagai regulator dan penerbit izin untuk berbagai produk investasi: · OJK bertanggung jawab untuk mengatur penawaran produk dari sektor perbankan, asuransi, pembiayaan, pegadaian, pasar modal, dan pembiayaan berbasis teknologi, seperti fintech. · Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Kementerian Perdagangan berperan dalam mengawasi penawaran produk komoditi berjangka dan aset kripto. · Kementerian Koperasi dan UKM memiliki peran dalam mengawasi penawaran produk simpanan dari koperasi. · Kementerian Perdagangan bertanggung jawab mengawasi penawaran produk multilevel marketing. · Kementerian Agama mengatur penawaran jasa perjalanan ibadah haji dan umroh. Tidak ada Investasi yang Pasti Untung Salah satu modus yang umum digunakan oleh pemasar produk investasi bodong adalah menjanjikan keuntungan yang spektakuler dan menyebutkan angkanya. Sebagai contoh, dalam iklan platform investasi, narasi yang disebutkan adalah keuntungan sebesar US$1.000 dalam sehari, yang dirancang secara sengaja untuk memikat calon korban. Jika Anda mendapatkan tawaran investasi yang dengan jelas menjanjikan keuntungan dan menyebutkan jumlahnya, tanpa ragu sebaiknya menolaknya. Mengapa demikian? Karena tidak ada investasi yang sah dan dapat diandalkan yang mampu menjanjikan keuntungan tertentu. Terlebih lagi, jika keuntungan yang dijanjikan memiliki jumlah yang sangat fantastis, seperti US$1.000 dalam sehari. High Risk High Return Selain tidak memberikan jaminan keuntungan, prinsip lain dalam investasi adalah bahwa tingkat keuntungan berbanding lurus dengan tingkat risiko. Ini berarti jika Anda mengharapkan keuntungan yang besar, Anda juga harus siap menghadapi potensi kerugian yang signifikan. Pada dasarnya, investasi tidak terlepas dari prinsip "high risk, high return" (risiko tinggi, potensi keuntungan tinggi). Perusahaan yang memiliki lisensi untuk menawarkan produk investasi selalu melakukan identifikasi profil risiko calon nasabah sebelumnya. Hal ini merupakan bagian dari praktik "know your customer" (kenali pelanggan Anda), di mana perusahaan wajib melaksanakan prosedur ini jika bisnisnya terkait dengan investasi. Dengan melaksanakan proses ini, nasabah seharusnya memiliki pemahaman yang lebih baik tentang profil risikonya. Mereka akan menyadari apakah mereka cenderung menghindari risiko atau memiliki toleransi terhadap kemungkinan kerugian. Dengan mengetahui profil risikonya, diharapkan nasabah dapat memilih produk yang sesuai dengan profil risikonya tersebut. Mencari Pembanding Untuk melakukan evaluasi terhadap suatu tawaran investasi, kita dapat melakukan langkah perbandingan. Salah satu cara adalah dengan mencari tingkat pengembalian (return) dari produk investasi serupa yang sebanding. Misalnya, jika Anda mendapatkan tawaran untuk reksa dana saham, Anda dapat menggunakan data return dari reksa dana saham lain yang tersedia di pasar saat ini untuk mengetahui apakah tawaran tersebut masuk akal atau tidak. Selain itu, Anda juga dapat melacak informasi tentang reksa dana saham dengan mencari Fund Fact Sheet yang berisi informasi mengenai strategi investasi, biaya, portofolio, dan hasil investasi. Sebagai panduan umum, Anda dapat menggunakan indeks harga saham yang ada, seperti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), untuk mengukur kinerja instrumen investasi berbasis saham. Perlu dicatat bahwa saat ini terdapat berbagai indeks saham yang terdaftar di bursa efek Indonesia, seperti IHSG, indeks LQ45, dan indeks saham syariah. Untuk produk pasar uang atau simpanan, Anda dapat menggunakan indikator seperti bunga acuan. BI7DRR (Suku Bunga Dasar Kredit 7 Hari) merupakan acuan utama untuk semua bunga dalam Rupiah. Jika Anda ingin mengukur kinerja sebuah produk simpanan dengan lebih akurat, Anda dapat menggunakan bunga penjaminan yang dihitung oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Mencari Informasi Mekanisme Investasi / Trading yang Ditawarkan Untuk menyesatkan calon korbannya, perusahaan penipu tidak hanya menjanjikan angka keuntungan semata, tetapi banyak di antaranya juga menggunakan istilah-istilah teknis yang terlihat rumit bagi orang awam. Mendengar istilah-istilah teknis yang rumit, mungkin dapat mempengaruhi daya kritis sebagian orang. Namun, penting bagi Anda untuk tidak mudah terkecoh oleh kata-kata yang terkesan teknis, modern, dan rumit. Ingatlah bahwa tidak ada hubungan langsung antara tingkat kecanggihan sebuah istilah dengan tingkat keuntungan yang dapat diperoleh. Jika Anda mendapatkan penjelasan dalam bahasa teknis, sangat penting untuk meminta penjelasan dengan bahasa yang Anda pahami. Jangan ragu untuk bertanya. Lebih baik terlihat tidak mengerti daripada terjebak dalam penipuan di kemudian hari. Jika Anda menerima tawaran untuk berdagang atau berinvestasi melalui platform digital, penting untuk mengetahui lebih banyak tentang platform tersebut. Apakah platform tersebut umum digunakan oleh broker lain? Mintalah penjelasan sejelas mungkin. Selain itu, disarankan untuk mencari perbandingan dengan platform yang digunakan oleh perusahaan lain yang menawarkan produk serupa. Perdalam Pengetahuan Seputar Investasi Untuk menghindari terjebak dalam investasi bodong, penting untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang keuangan, termasuk investasi. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membaca berita secara rutin dan mengikuti webinar seputar keuangan dan investasi yang terpercaya dan informatif. Sebelum Anda memulai investasi, penting juga untuk memenuhi kebutuhan perlindungan bagi Anda dan keluarga, salah satunya dengan memiliki Asuransi Jiwa [LifeCOVER]. Dengan memiliki Asuransi Jiwa, Anda sedang mempersiapkan perlindungan bagi keluarga tercinta jika risiko kematian terjadi secara tiba-tiba.
person
dowload background

Life by IFG

Jalani hidup dengan easy tanpa worry.

Download Life by IFG sekarang.

download ifg life app on google playdownload ifg life app on app store
download ifg life app
Instagram
X
Youtube
Facebook
Linkedin
TikTok
certification CBQA
certification TUV
Instagram
X
Youtube
Facebook
Linkedin
TikTok
certification CBQA
certification TUV
Copyright © 2023-2025 IFG Life