Beranda

/

Berita

/

Detail Berita

Hidup Sehat

Cara Menjaga Imun Tubuh Agar Selalu Bugar

user-icon
Hasan Mulyasa | 2025, 26 Januari
share-iconShare
Cara Menjaga Imun Tubuh Agar Selalu Bugar

Menjelang musim pancaroba, sistem “kekebalan tubuh” sering disebut "sistem imun", merupakan sistem yang sangat penting untuk dijaga. Hal ini karena sistem imun berperan dalam melindungi tubuh dari zat-zat berbahaya seperti kuman, bakteri, dan virus yang dapat menyebabkan penyakit. 

 

Menurut laporan dari Penn Medicine, apabila sistem imun tubuh menurun, maka Anda akan lebih rentan terhadap penyakit. Beberapa contoh penyakit tersebut meliputi flu, rentan terkena infeksi, mudah merasa lelah, serta meningkatkan risiko stres. 

 

Oleh karena itu, penting bagi Anda dan keluarga untuk mengetahui cara menjaga sistem kekebalan tubuh agar terhindar dari berbagai risiko penyakit. Ingin mengetahui lebih lanjut? Ayo, ikuti penjelasannya! 

 

Berikut 7 cara menjaga imun tubuh agar tetap sehat 

Makan Tepat Waktu 

Salah satu cara mudah untuk menjaga kesehatan sistem imun dengan makan teratur dan memilih makanan yang bergizi. Dengan menerapkan jadwal makan yang teratur dan mengkonsumsi makanan yang sehat, tubuh dapat tetap bugar dan tidak mudah lelah. 

 

Dengan tubuh yang sehat dan bugar, Anda dapat terhindar dari berbagai penyakit seperti obesitas, maag, penyakit jantung, dan infeksi. Berikut ini adalah jadwal makan yang dapat diatur: 

 

  • Sarapan pagi antara pukul 06.00-08.00 
  • Makan siang antara pukul 12.00-13.00 
  • Makan malam antara pukul 18.00-20.00

Lakukan Aktivitas Fisik 

 

Terkadang, kita menjadi malas untuk melakukan aktivitas fisik karena terlalu sering berada di dalam ruangan. Padahal, aktivitas fisik memiliki peran penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh.

 

Olahraga teratur selama minimal 30 menit per hari dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi peradangan, dan memiliki dampak yang lebih besar terhadap sistem kekebalan tubuh dibandingkan dengan olahraga yang hanya dilakukan sesekali. 

 

Istirahat 7-8 Jam Perhari 

 

Keterbatasan waktu akibat deadline pekerjaan seringkali membuat kita tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup dan dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga membuat tubuh lebih mudah terserang penyakit. 

 

Menjaga waktu istirahat yang cukup sehari selama 7-8 jam dapat membantu tubuh menjadi lebih kuat dalam melawan paparan zat berbahaya seperti virus atau bakteri penyebab penyakit. Meskipun terdengar sepele, istirahat yang cukup dapat membantu Anda lebih bugar dan siap untuk memulai aktivitas sehari-hari. 

 

Rajin Minum Air Putih 


60% dari tubuh kita terdiri dari air. Menjaga asupan air yang cukup membantu meningkatkan konsentrasi otak serta daya tahan tubuh, sehingga tubuh mampu melawan berbagai virus dan kuman. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu terhidrasi dan memenuhi kebutuhan air putih harian yang diperlukan.

 

Kurangi Aktivitas Merokok 
Ketua Umum Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) di situs Kompas menjelaskan bahwa bahan yang terkandung dalam asap rokok terbukti dapat menghambat pergerakan imun tubuh saat melawan infeksi. Dengan mengurangi aktivitas merokok, paru-paru akan lebih sehat dan risiko infeksi saluran pernapasan seperti bronkitis dan pneumonia dapat berkurang. 

 
Kelola Stress 
Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, yang dapat mengganggu kerja sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi stres dengan berbagai cara, seperti berolahraga, meditasi, atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman. 


Mengelola stres penting dilakukan untuk menjaga kesehatan sistem imun tubuh. Beberapa cara yang dapat dilakukan seperti bermeditasi, menyalurkan hobi, bermain dengan hewan peliharaan, memasak makanan favorit, berkebun, dan sebagainya.  

 

Konsumsi Vitamin 


Dalam menjaga kesehatan tubuh, mengonsumsi vitamin secara teratur dan lengkap dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Salah satu vitamin yang sangat penting bagi tubuh untuk melawan infeksi adalah vitamin D. Selain itu, vitamin D juga berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang, gigi, dan otot. 

 

Konsumsi vitamin secara teratur dan lengkap dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Beberapa vitamin yang penting untuk melawan infeksi adalah vitamin D, C, B3, B5, B6, dan E. Namun, sebelum mengonsumsi vitamin dan suplemen, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. 

 
Cara menjaga imun tubuh di atas cukup mudah, bukan?  


Anda dapat menciptakan pola hidup sehat sedari dini dengan memulai dari hal yang sederhana, Jika jaga imun sudah dilakukan jangan lupa jaga diri Anda dari dengan LifeSAVER asuransi kecelakaan dari IFG Life dengan manfaat proteksi kecelakaan hingga Rp 200 juta dan manfaat fisioterapi Rp.10 juta.  

yang selalu memberikan perlindungan saat Anda olahraga ataupun dalam perjalanan.   


Cek manfaat LifeSAVER sekarang!  
 

Berita Terbaru
Cara Menjaga Imun Tubuh Agar Selalu Bugar
Hidup Sehat
5 Tips Hemat Seperti Ibu Rumah Tangga Jepang Agar Pengeluaran Terjaga
Dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang semakin tinggi, dampaknya tidak hanya terasa pada harga kebutuhan pokok yang naik, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan masa depan finansial. Di era seperti sekarang, penting bagi kita untuk mengetahui cara hidup hemat agar uang yang kita miliki dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari. Setiap orang termasuk pasangan dalam rumah tangga dapat memulai untuk melakukan penghematan. Dengan menyusun strategi penghematan yang efektif dan efisien, kita dapat memenuhi kebutuhan bulanan tanpa harus mengandalkan dana darurat yang telah kita sisihkan setiap bulannya. Bukan hanya itu, kita juga dapat menyisihkan dana untuk kebutuhan masa depan, seperti pendidikan anak, modal usaha setelah pensiun, biaya tak terduga, dan bahkan biaya liburan tahunan bersama keluarga. Bagaimana strategi yang tepat untuk menjalani gaya hidup hemat sehingga tetap nyaman tanpa mengorbankan kenyamanan? Salah satu cara yang bisa diambil adalah mengadopsi cara hidup hemat ala ibu rumah tangga Jepang. Jepang telah dikenal di seluruh dunia sebagai salah satu negara dengan tingkat biaya hidup yang tinggi. Namun, masyarakat di sana memiliki kebiasaan hidup sederhana dan minimalis. Ibu rumah tangga di Jepang memiliki kebiasaan untuk memperhatikan pengelolaan keuangan keluarga dengan cermat agar dapat menghindari masalah keuangan di tengah tingginya biaya hidup. Berikut adalah beberapa hal yang diambil oleh ibu rumah tangga Jepang untuk hidup hemat: Rajin Memperbarui Anggaran Bulanan Salah satu kebiasaan yang bisa kita contoh dari para ibu rumah tangga di Jepang adalah membuat anggaran bulanan secara rutin. Mereka menggunakan catatan anggaran yang dikenal sebagai kakeibo. Para ibu di Jepang biasanya memulai dengan mencatat pengeluaran rutin, seperti biaya sewa tempat tinggal atau cicilan rumah. Mereka juga mengalokasikan dana tabungan yang tetap sejak awal. Selisih antara pendapatan total dengan pengeluaran rutin dan dana tabungan akan dialokasikan untuk pengeluaran dalam kategori tertentu. Pengeluaran kategorial tersebut mencakup kebutuhan primer seperti makanan, minuman, transportasi, dan obat-obatan, kebutuhan sekunder seperti belanja, kebutuhan tersier seperti hiburan seperti nonton di bioskop dan biaya tak terduga seperti perbaikan rumah. Setelah itu, mereka menempatkan uang untuk setiap pengeluaran ke dalam amplop terpisah. Dengan cara ini, mereka tidak akan mengambil uang dari amplop yang seharusnya digunakan untuk keperluan lain. Jika uang dalam satu amplop hampir habis, para ibu rumah tangga di Jepang akan berusaha mencari cara untuk menghemat pengeluaran agar tidak melebihi anggaran yang telah ditentukan. Apabila terdapat sisa dana dalam amplop, para ibu rumah tangga di Jepang akan menyisihkannya sebagai tabungan tambahan pada akhir bulan. Membuat Daftar Belanja Dengan Detail Para ibu rumah tangga di Jepang juga memiliki kebiasaan untuk membuat daftar belanja sebelum pergi ke toko. Dengan adanya daftar belanja ini, mereka dapat menghemat waktu dan tidak perlu memikirkan apa yang harus dibeli saat berada di toko. Mereka langsung mengambil keranjang belanja, kemudian berjalan ke rak produk sesuai dengan daftar belanja yang telah mereka buat sebelumnya. Setelah semua barang terkumpul, mereka langsung menuju kasir untuk melakukan pembayaran. Dengan cara ini, mereka dapat menghindari godaan untuk membeli barang yang tidak ada dalam daftar belanja mereka, meskipun sedang ada diskon atau promo menarik. Jangan Malas Membandingkan Harga Para ibu rumah tangga di Jepang juga sangat teliti dalam mencari harga terbaik. Jika menemukan produk dengan nilai yang setara atau lebih baik dengan harga yang lebih rendah, mereka tidak ragu untuk memilih merek lain. Salah satu prioritas utama bagi ibu-ibu di Jepang adalah pengeluaran untuk makanan. Mereka sadar bahwa makanan merupakan salah satu sumber pengeluaran yang signifikan, sehingga mereka berupaya untuk menghematnya. Karena alasan ini, mereka cermat dalam memeriksa harga bahan makanan yang ada dalam daftar belanja mereka. Mereka akan mengelompokkan bahan makanan berdasarkan jenis nutrisi sebelumnya. Contohnya, mereka akan membuat kelompok untuk karbohidrat, daging dan ikan, telur dan susu, sayuran, serta buah. Setelah itu, mereka akan memilih produk berkualitas dengan harga terendah untuk setiap kelompok makanan tersebut. Memilih Masak Sendiri Dirumah Para ibu di Jepang umumnya memilih untuk memasak sendiri. Mereka akan menyediakan bekal makanan berupa nasi dan lauk-pauk yang bisa dibawa-bawa dan dimakan di mana saja, yang dikenal dengan sebutan "bento". Ternyata, bento yang dibuat oleh para ibu sangat populer di Jepang dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka ketika dapat menyediakan bento untuk suami yang bekerja dan anak-anak yang bersekolah. Di samping itu, ibu-ibu Jepang lebih memilih menggunakan botol minum isi ulang untuk anggota keluarga mereka daripada mengeluarkan uang untuk membeli minuman di luar. Alih-alih membeli minuman dari minimarket atau mesin penjual otomatis, mereka akan menyiapkan botol-botol dengan desain karakter animasi yang lucu untuk anak-anak mereka. Menyimpan Uang Kembalian Setiap uang kembalian dari berbelanja tetap memiliki nilai yang berarti bagi ibu-ibu Jepang. Mereka tidak sembarangan meletakkan uang kembalian dari belanja agar tidak tercecer atau terpakai dengan tidak sengaja. Mereka telah terbiasa menyimpan sisa uang koin belanja dalam celengan atau wadah khusus sebagai tabungan uang recehan. Meskipun dalam beberapa hari jumlahnya tidak terlalu signifikan, namun bayangkan jika kita terus mengumpulkannya selama bertahun-tahun. Inilah beberapa tips hemat ala ibu rumah tangga Jepang yang bisa Anda terapkan. Apakah Anda tertarik untuk mencobanya?
Cara Menjaga Imun Tubuh Agar Selalu Bugar
Asuransi
Tips Beli Rumah Untuk Gen Z dan Milenial Agar Efektif
Menurut fakta, milenial dan gen Z menghadapi kesulitan dalam membeli rumah di usia muda. Menurut laporan Tempo, survei yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2019 menunjukkan bahwa sekitar 81 juta generasi milenial yang belum memiliki rumah. Tentu saja, angka tersebut cukup mencengangkan. Ada beberapa alasan mengapa generasi milenial dan gen Z belum memiliki rumah di usia muda. Namun, ada juga beberapa tips efektif yang dapat membantu mereka memiliki rumah pertama. Mari kita lihat informasi selengkapnya di sini. Alasan Milenial & Gen Z Belum Bisa Beli Rumah? Berdasarkan hasil survei di atas, terungkap beberapa alasan mengapa generasi milenial belum memiliki rumah hingga saat ini. 1. Belum menemukan rumah yang tepat Dari hasil survei tersebut, sekitar 28,69% responden mengungkapkan bahwa generasi muda belum menemukan rumah yang sesuai dengan impian mereka. 2. Belum mampu secara finansial Sementara itu, 24,9% responden lainnya menyatakan bahwa mereka belum memiliki kemampuan finansial untuk membeli rumah. 3. Belum mampu membayar cicilan KPR Dapat diketahui bahwa Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih menjadi salah satu pilihan terbaik untuk memiliki rumah di usia muda. Namun demikian, dari hasil survei tersebut, 10,49% generasi milenial mengatakan bahwa mereka belum mampu membayar cicilan KPR. 4. Masih memiliki cicilan lain Adapun sebanyak 10,44% generasi milenial dan gen Z lainnya mengungkapkan bahwa mereka masih memiliki cicilan utang lain yang harus diselesaikan, sehingga membeli rumah belum menjadi prioritas saat ini. 5. Belum memerlukan dan belum terpikirkan untuk memiliki rumah Dari hasil survei tersebut, sebanyak 5,46% menjawab bahwa mereka belum membutuhkan rumah, sementara sisanya 2,79% generasi milenial mengatakan bahwa membeli rumah belum terpikirkan pada saat ini. Salah satu alasannya juga karena harga properti yang terus meningkat dari tahun ke tahun dan faktor keuangan lainnya. Penyebab Harga Rumah Naik Tiap Tahun Menurut laporan Media Keuangan Kementerian Keuangan RI, ada beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan harga properti setiap tahunnya. 1. Inflasi Kenaikan harga rumah umumnya disebabkan oleh inflasi, di mana harga bahan baku yang digunakan untuk membangun properti ikut naik. Oleh karena itu, saat inflasi terjadi, hampir semua sektor mengalami dampak kenaikan harga, termasuk material pembangunan rumah. 2. Naiknya angka harapan hidup Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi kenaikan angka harapan hidup di Indonesia dari 73,4 pada tahun 2020 menjadi 73,5 pada tahun 2021. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kenaikan angka harapan hidup di Indonesia membawa dampak pada peningkatan permintaan sandang, pangan, dan papan. Terutama pada permintaan papan atau rumah yang mengalami kenaikan sebagai faktor pendorong naiknya harga rumah. 3. Pertumbuhan infrastruktur Peningkatan pembangunan infrastruktur yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan masyarakat, serta menyediakan fasilitas yang memudahkan aksesibilitas, terus dilakukan di berbagai daerah. Namun, di sisi lain, lahan semakin terbatas dan hal ini juga berdampak pada naiknya harga rumah di sekitar area tersebut. Alasan Milenial dan Gen Z Perlu Memiliki Rumah Segera Memiliki rumah di usia muda memiliki banyak manfaat, dan ada beberapa alasan mengapa kamu harus mempersiapkan diri sedini mungkin. Tidak hanya karena kenaikan harga rumah setiap tahunnya, ada beberapa alasan lain mengapa generasi muda perlu segera memiliki rumah, seperti yang akan dijelaskan berikut ini. 1. Sebagai Investasi Tidak hanya sebagai tempat tinggal, rumah yang kamu beli juga dapat menjadi sumber penghasilan. Dengan kenaikan harga properti yang terus berlangsung, kamu dapat berinvestasi di bidang properti. Salah satu contohnya adalah dengan membeli rumah dan menyewakannya jika tidak ditempati. 2. Harga rumah yang terus naik Jika kamu terus menunda pembelian rumah, harga properti akan terus naik tanpa kamu sadari. Akibatnya, saat kamu benar-benar siap membeli, harganya mungkin sudah sangat tinggi dan sulit untuk dibeli. Jadi, jika kamu telah siap secara finansial, lebih baik memulai untuk membeli atau mencicil rumah impianmu sekarang. 3. Usia masih produktif Karena usianya yang masih muda, jelas bahwa generasi milenial dan gen Z masih mampu produktif dalam menghasilkan banyak pendapatan. Kemampuan untuk bekerja dan menghasilkan uang cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, usia yang masih muda seperti saat ini adalah kesempatan emas untuk menabung dan mengumpulkan uang dengan lebih mudah. Tips Membeli Rumah Pertama Bagi Milenial dan Gen Z Dari survei yang dilakukan, terbukti bahwa membeli rumah bukanlah perkara mudah bagi generasi muda. Akan tetapi, hal itu tidak berarti bahwa kamu tidak mampu untuk membeli rumah. Menurut informasi yang dilansir dari situs resmi CNN, berikut adalah beberapa tips efektif untuk milenial dan gen Z yang ingin membeli rumah pertama: 1. Menetapkan target Agar lebih efektif dalam menabung untuk membeli rumah, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menetapkan target tabungan. Untuk menetapkan target tersebut, kamu harus mengetahui harga rumah impianmu terlebih dahulu. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah menyesuaikan target tabungan dengan penghasilan yang kamu dapatkan setiap bulannya. Perlu diingat bahwa harga rumah cenderung terus naik setiap tahunnya, sehingga kamu juga harus mempertimbangkan potensi kenaikan harga rumah impianmu di tahun-tahun mendatang saat menentukan target tabungan. 2. Menabung dan menggunakan rekening berbeda Menabung sebagian penghasilanmu adalah kunci utama untuk memiliki dana membeli rumah. Jika kamu memiliki kebiasaan menabung dengan sisa gajimu, sebaiknya kamu mulai mengubah kebiasaan tersebut. Kamu dapat memulai dengan menentukan jumlah dana yang akan disisihkan dari awal dan langsung memindahkannya ke rekening terpisah. Dengan menggunakan dua rekening yang berbeda, kamu dapat lebih terkontrol dalam mengatur pengeluaran dan membatasinya. 3. Melunasi Semua Utang Disarankan untuk melunasi semua utang atau kredit terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menabung. Utang biasanya memberikan beban yang membuat pengelolaan keuangan semakin sulit, sehingga melunasi utang dapat membantu mempersiapkan diri untuk menabung dengan lebih baik. Setelah semua hutang atau kredit terbayar lunas, fokusmu akan lebih terarah pada menabung uang untuk membeli rumah. 4. Menghindari pola hidup konsumtif Jangan menghabiskan uang untuk hal yang tidak perlu, karena pola hidup konsumtif dapat menghambat kamu dalam menabung. Saat kamu memiliki target untuk membeli rumah, maka penting untuk mencatat setiap pengeluaran dengan baik agar penghasilanmu tidak terbuang sia-sia dan tidak tersisa sedikitpun. 5. Mencari penghasilan tambahan Anda juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan selain dari gaji utama untuk mencapai target tabungan lebih cepat. Lindungi Rumah Impian Dengan Asuransi Rumah Berikut ini adalah tips penting untuk melindungi rumah impianmu dengan solusi perlindungan yang tepat. Asuransi rumah dapat memberikan banyak manfaat bagi keamanan dan perlindungan rumah impianmu. Saat ini, banyak risiko yang bisa terjadi seperti kebakaran atau bencana alam yang bisa menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi pemilik rumah. Oleh karena itu, memiliki asuransi rumah sangat penting untuk melindungi hunianmu dari risiko-risiko tersebut. Manfaat asuransi rumah ternyata cukup banyak : 1. Perlindungan terhadap risiko Asuransi rumah akan memberikan perlindungan terhadap risiko-risiko seperti kebakaran, bencana alam, dan kerusakan fasilitas pada rumah impianmu, bahkan sampai perlindungan jiwa lho. 2. Jaminan finansial Asuransi rumah akan memberikan penggantian finansial jika terjadi hal-hal yang tidak terduga, seperti kebakaran atau bencana alam, untuk membantu membiayai perbaikan rumah. 3. Memberikan rasa tenang Memiliki asuransi rumah akan memberikan ketenangan pikiran bagi pemilik rumah, karena jika suatu saat rumah mengalami kerusakan atau kerugian akibat risiko tertentu seperti kebakaran, bencana alam, atau pencurian, asuransi rumah akan memberikan kompensasi finansial untuk membiayai perbaikan atau penggantian properti yang rusak. Asuransi rumah juga memastikan bahwa perbaikan rumah dapat segera dilakukan tanpa harus mengambil dana darurat atau mengganggu alokasi tabungan untuk target keuangan lainnya. Untuk kamu yang sedang mencari asuransi rumah, IFG Life Credit Protection dapat menjadi salah satu solusi kebutuhanmu dalam memberikan perlindungan terhadap risiko, karena memberikan perlindungan atas kredit berupa manfaat asuransi terhadap risiko meninggal atau risiko cacat tetap total (jika ada) pada Tertanggung (Peserta atas pinjaman kredit dari Bank atau lembaga keuangan resmi lainnya). Kunjungi Bank BTN terdekat di kotamu untuk informasi lebih lanjut seputar produk IFG Life Credit Protection.
Cara Menjaga Imun Tubuh Agar Selalu Bugar
Asuransi
Cara Mengatur Keuangan Untuk Keluarga Muda
Kondisi keuangan akan berubah saat sudah berkeluarga dibandingkan saat masih melajang. Oleh karena itu, perlu untuk membicarakan dan merencanakan kebutuhan secara matang agar tercipta kondisi finansial yang sehat. Sebelum membahas bagaimana cara mengatur keuangan, penting untuk memetakan biaya pengeluaran bersama pasangan terlebih dahulu. Hal ini akan membantu dalam menyusun gambaran tentang pengeluaran bulanan. Ada enam biaya yang perlu dipersiapkan, yaitu: Biaya Tempat Tinggal Ketika baru menikah, tempat tinggal menjadi hal yang penting untuk diperhatikan oleh pasangan. Biasanya, tinggal sementara di rumah orang tua atau kos menjadi pilihan sebelum memutuskan untuk membeli hunian sendiri. Jika ingin membeli rumah, Anda perlu menghemat dan mengumpulkan dana yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan Anda. Setelah terkumpul, Anda dapat membayar uang muka dan memilih tenor KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Tenor KPR sendiri terbagi menjadi dua, yaitu tenor pendek (kurang dari 10 tahun) dan tenor panjang (15-20 tahun). Biaya Kebutuhan Harian Perencanaan keuangan tidak lengkap tanpa memperhitungkan biaya kebutuhan sehari-hari seperti air, listrik, gas, transportasi, belanja bulanan, kebutuhan makan, dan berbagai kebutuhan pendukung lainnya. Dengan membuat skema keuangan yang baik, Anda dapat mengatur pengeluaran keuangan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dana Pendidikan Sebagaimana kita diketahui, pendidikan memerlukan biaya yang cukup besar. Menurut laporan CNBC Indonesia (4/2/20), Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa rata-rata kenaikan uang pangkal pendidikan di Indonesia mencapai 10-15% per tahun. Anda dapat mempersiapkan dana pendidikan sebelum anak lahir atau setelah menikah sebagai solusi. Ada beberapa cara untuk mempersiapkan dana pendidikan, seperti menabung, menempatkan uang di deposito, atau melakukan investasi. Dana Darurat Dana darurat adalah sejumlah uang yang disiapkan untuk mengatasi situasi tak terduga di masa depan dan hanya digunakan untuk keadaan darurat yang tidak dapat ditangani dengan rencana keuangan biasa. Situasi yang memerlukan penggunaan dana darurat antara lain meliputi biaya perbaikan rumah akibat musibah seperti kebakaran atau banjir, biaya perbaikan kendaraan setelah kecelakaan, biaya hidup saat mengalami PHK, dan situasi darurat lainnya ataupun sakit. Dana darurat yang dibutuhkan tergantung pada situasi keuangan keluarga. Sebagai contoh, bagi pasangan yang baru menikah tanpa anak, dana darurat yang perlu disiapkan sekitar 9 kali jumlah pengeluaran bulanan. Sedangkan bagi pasangan yang sudah memiliki anak, dana darurat yang perlu disiapkan sekitar 12 kali jumlah pengeluaran bulanan. Biaya Entertainment Beberapa hiburan yang bisa Anda lakukan untuk membuat pikiran menjadi segar setelah melewati minggu yang sibuk antara lain makan di restoran dan mengejar hobi. Perlu diingat bahwa biaya untuk kegiatan bersenang-senang juga perlu direncanakan dengan matang. Anda dapat mempertimbangkan intensitas kegiatan dalam sebulan dan mengalokasikan dana yang dibutuhkan. Dengan cara ini, Anda dapat menikmati kegiatan yang menyenangkan tanpa harus menguras isi dompet. Asuransi Jangan lupa yang satu ini, setelah mengeluarkan berbagai biaya di atas, untuk melindungi diri dan keluarga dengan asuransi. Ada beberapa jenis asuransi yang dapat dipilih sesuai kebutuhan, seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis, dan lain-lain. Selain itu, untuk yang memilih berbasis syariah, juga tersedia asuransi dengan prinsip syariah. Anda cukup fokus dengan Impian keluarga, dan jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti terkena penyakit dan membutuhkan biaya, asuransi LifeCHOICE dari IFG Life memberikan manfaat penyakit kritis yang lengkap dengan total 59 kondisi penyakit kritis dengan jaminan uang kembali jika tidak ada klaim selama polis aktif. Lihat manfaat LifeCHOICE sekarang.
comment-icon
0 Komentar
profile-icon

Belum ada komentar...
Kamu mungkin juga suka berita ini
thumbnail-article
Hidup Sehat
2025, 11 Februari
5 Tips Hemat Seperti Ibu Rumah Tangga Jepang Agar Pengeluaran Terjaga
Dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang semakin tinggi, dampaknya tidak hanya terasa pada harga kebutuhan pokok yang naik, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan masa depan finansial. Di era seperti sekarang, penting bagi kita untuk mengetahui cara hidup hemat agar uang yang kita miliki dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari. Setiap orang termasuk pasangan dalam rumah tangga dapat memulai untuk melakukan penghematan. Dengan menyusun strategi penghematan yang efektif dan efisien, kita dapat memenuhi kebutuhan bulanan tanpa harus mengandalkan dana darurat yang telah kita sisihkan setiap bulannya. Bukan hanya itu, kita juga dapat menyisihkan dana untuk kebutuhan masa depan, seperti pendidikan anak, modal usaha setelah pensiun, biaya tak terduga, dan bahkan biaya liburan tahunan bersama keluarga. Bagaimana strategi yang tepat untuk menjalani gaya hidup hemat sehingga tetap nyaman tanpa mengorbankan kenyamanan? Salah satu cara yang bisa diambil adalah mengadopsi cara hidup hemat ala ibu rumah tangga Jepang. Jepang telah dikenal di seluruh dunia sebagai salah satu negara dengan tingkat biaya hidup yang tinggi. Namun, masyarakat di sana memiliki kebiasaan hidup sederhana dan minimalis. Ibu rumah tangga di Jepang memiliki kebiasaan untuk memperhatikan pengelolaan keuangan keluarga dengan cermat agar dapat menghindari masalah keuangan di tengah tingginya biaya hidup. Berikut adalah beberapa hal yang diambil oleh ibu rumah tangga Jepang untuk hidup hemat: Rajin Memperbarui Anggaran Bulanan Salah satu kebiasaan yang bisa kita contoh dari para ibu rumah tangga di Jepang adalah membuat anggaran bulanan secara rutin. Mereka menggunakan catatan anggaran yang dikenal sebagai kakeibo. Para ibu di Jepang biasanya memulai dengan mencatat pengeluaran rutin, seperti biaya sewa tempat tinggal atau cicilan rumah. Mereka juga mengalokasikan dana tabungan yang tetap sejak awal. Selisih antara pendapatan total dengan pengeluaran rutin dan dana tabungan akan dialokasikan untuk pengeluaran dalam kategori tertentu. Pengeluaran kategorial tersebut mencakup kebutuhan primer seperti makanan, minuman, transportasi, dan obat-obatan, kebutuhan sekunder seperti belanja, kebutuhan tersier seperti hiburan seperti nonton di bioskop dan biaya tak terduga seperti perbaikan rumah. Setelah itu, mereka menempatkan uang untuk setiap pengeluaran ke dalam amplop terpisah. Dengan cara ini, mereka tidak akan mengambil uang dari amplop yang seharusnya digunakan untuk keperluan lain. Jika uang dalam satu amplop hampir habis, para ibu rumah tangga di Jepang akan berusaha mencari cara untuk menghemat pengeluaran agar tidak melebihi anggaran yang telah ditentukan. Apabila terdapat sisa dana dalam amplop, para ibu rumah tangga di Jepang akan menyisihkannya sebagai tabungan tambahan pada akhir bulan. Membuat Daftar Belanja Dengan Detail Para ibu rumah tangga di Jepang juga memiliki kebiasaan untuk membuat daftar belanja sebelum pergi ke toko. Dengan adanya daftar belanja ini, mereka dapat menghemat waktu dan tidak perlu memikirkan apa yang harus dibeli saat berada di toko. Mereka langsung mengambil keranjang belanja, kemudian berjalan ke rak produk sesuai dengan daftar belanja yang telah mereka buat sebelumnya. Setelah semua barang terkumpul, mereka langsung menuju kasir untuk melakukan pembayaran. Dengan cara ini, mereka dapat menghindari godaan untuk membeli barang yang tidak ada dalam daftar belanja mereka, meskipun sedang ada diskon atau promo menarik. Jangan Malas Membandingkan Harga Para ibu rumah tangga di Jepang juga sangat teliti dalam mencari harga terbaik. Jika menemukan produk dengan nilai yang setara atau lebih baik dengan harga yang lebih rendah, mereka tidak ragu untuk memilih merek lain. Salah satu prioritas utama bagi ibu-ibu di Jepang adalah pengeluaran untuk makanan. Mereka sadar bahwa makanan merupakan salah satu sumber pengeluaran yang signifikan, sehingga mereka berupaya untuk menghematnya. Karena alasan ini, mereka cermat dalam memeriksa harga bahan makanan yang ada dalam daftar belanja mereka. Mereka akan mengelompokkan bahan makanan berdasarkan jenis nutrisi sebelumnya. Contohnya, mereka akan membuat kelompok untuk karbohidrat, daging dan ikan, telur dan susu, sayuran, serta buah. Setelah itu, mereka akan memilih produk berkualitas dengan harga terendah untuk setiap kelompok makanan tersebut. Memilih Masak Sendiri Dirumah Para ibu di Jepang umumnya memilih untuk memasak sendiri. Mereka akan menyediakan bekal makanan berupa nasi dan lauk-pauk yang bisa dibawa-bawa dan dimakan di mana saja, yang dikenal dengan sebutan "bento". Ternyata, bento yang dibuat oleh para ibu sangat populer di Jepang dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka ketika dapat menyediakan bento untuk suami yang bekerja dan anak-anak yang bersekolah. Di samping itu, ibu-ibu Jepang lebih memilih menggunakan botol minum isi ulang untuk anggota keluarga mereka daripada mengeluarkan uang untuk membeli minuman di luar. Alih-alih membeli minuman dari minimarket atau mesin penjual otomatis, mereka akan menyiapkan botol-botol dengan desain karakter animasi yang lucu untuk anak-anak mereka. Menyimpan Uang Kembalian Setiap uang kembalian dari berbelanja tetap memiliki nilai yang berarti bagi ibu-ibu Jepang. Mereka tidak sembarangan meletakkan uang kembalian dari belanja agar tidak tercecer atau terpakai dengan tidak sengaja. Mereka telah terbiasa menyimpan sisa uang koin belanja dalam celengan atau wadah khusus sebagai tabungan uang recehan. Meskipun dalam beberapa hari jumlahnya tidak terlalu signifikan, namun bayangkan jika kita terus mengumpulkannya selama bertahun-tahun. Inilah beberapa tips hemat ala ibu rumah tangga Jepang yang bisa Anda terapkan. Apakah Anda tertarik untuk mencobanya?
thumbnail-article
Asuransi
2025, 09 Februari
Tips Beli Rumah Untuk Gen Z dan Milenial Agar Efektif
Menurut fakta, milenial dan gen Z menghadapi kesulitan dalam membeli rumah di usia muda. Menurut laporan Tempo, survei yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2019 menunjukkan bahwa sekitar 81 juta generasi milenial yang belum memiliki rumah. Tentu saja, angka tersebut cukup mencengangkan. Ada beberapa alasan mengapa generasi milenial dan gen Z belum memiliki rumah di usia muda. Namun, ada juga beberapa tips efektif yang dapat membantu mereka memiliki rumah pertama. Mari kita lihat informasi selengkapnya di sini. Alasan Milenial & Gen Z Belum Bisa Beli Rumah? Berdasarkan hasil survei di atas, terungkap beberapa alasan mengapa generasi milenial belum memiliki rumah hingga saat ini. 1. Belum menemukan rumah yang tepat Dari hasil survei tersebut, sekitar 28,69% responden mengungkapkan bahwa generasi muda belum menemukan rumah yang sesuai dengan impian mereka. 2. Belum mampu secara finansial Sementara itu, 24,9% responden lainnya menyatakan bahwa mereka belum memiliki kemampuan finansial untuk membeli rumah. 3. Belum mampu membayar cicilan KPR Dapat diketahui bahwa Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih menjadi salah satu pilihan terbaik untuk memiliki rumah di usia muda. Namun demikian, dari hasil survei tersebut, 10,49% generasi milenial mengatakan bahwa mereka belum mampu membayar cicilan KPR. 4. Masih memiliki cicilan lain Adapun sebanyak 10,44% generasi milenial dan gen Z lainnya mengungkapkan bahwa mereka masih memiliki cicilan utang lain yang harus diselesaikan, sehingga membeli rumah belum menjadi prioritas saat ini. 5. Belum memerlukan dan belum terpikirkan untuk memiliki rumah Dari hasil survei tersebut, sebanyak 5,46% menjawab bahwa mereka belum membutuhkan rumah, sementara sisanya 2,79% generasi milenial mengatakan bahwa membeli rumah belum terpikirkan pada saat ini. Salah satu alasannya juga karena harga properti yang terus meningkat dari tahun ke tahun dan faktor keuangan lainnya. Penyebab Harga Rumah Naik Tiap Tahun Menurut laporan Media Keuangan Kementerian Keuangan RI, ada beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan harga properti setiap tahunnya. 1. Inflasi Kenaikan harga rumah umumnya disebabkan oleh inflasi, di mana harga bahan baku yang digunakan untuk membangun properti ikut naik. Oleh karena itu, saat inflasi terjadi, hampir semua sektor mengalami dampak kenaikan harga, termasuk material pembangunan rumah. 2. Naiknya angka harapan hidup Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi kenaikan angka harapan hidup di Indonesia dari 73,4 pada tahun 2020 menjadi 73,5 pada tahun 2021. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kenaikan angka harapan hidup di Indonesia membawa dampak pada peningkatan permintaan sandang, pangan, dan papan. Terutama pada permintaan papan atau rumah yang mengalami kenaikan sebagai faktor pendorong naiknya harga rumah. 3. Pertumbuhan infrastruktur Peningkatan pembangunan infrastruktur yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan masyarakat, serta menyediakan fasilitas yang memudahkan aksesibilitas, terus dilakukan di berbagai daerah. Namun, di sisi lain, lahan semakin terbatas dan hal ini juga berdampak pada naiknya harga rumah di sekitar area tersebut. Alasan Milenial dan Gen Z Perlu Memiliki Rumah Segera Memiliki rumah di usia muda memiliki banyak manfaat, dan ada beberapa alasan mengapa kamu harus mempersiapkan diri sedini mungkin. Tidak hanya karena kenaikan harga rumah setiap tahunnya, ada beberapa alasan lain mengapa generasi muda perlu segera memiliki rumah, seperti yang akan dijelaskan berikut ini. 1. Sebagai Investasi Tidak hanya sebagai tempat tinggal, rumah yang kamu beli juga dapat menjadi sumber penghasilan. Dengan kenaikan harga properti yang terus berlangsung, kamu dapat berinvestasi di bidang properti. Salah satu contohnya adalah dengan membeli rumah dan menyewakannya jika tidak ditempati. 2. Harga rumah yang terus naik Jika kamu terus menunda pembelian rumah, harga properti akan terus naik tanpa kamu sadari. Akibatnya, saat kamu benar-benar siap membeli, harganya mungkin sudah sangat tinggi dan sulit untuk dibeli. Jadi, jika kamu telah siap secara finansial, lebih baik memulai untuk membeli atau mencicil rumah impianmu sekarang. 3. Usia masih produktif Karena usianya yang masih muda, jelas bahwa generasi milenial dan gen Z masih mampu produktif dalam menghasilkan banyak pendapatan. Kemampuan untuk bekerja dan menghasilkan uang cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, usia yang masih muda seperti saat ini adalah kesempatan emas untuk menabung dan mengumpulkan uang dengan lebih mudah. Tips Membeli Rumah Pertama Bagi Milenial dan Gen Z Dari survei yang dilakukan, terbukti bahwa membeli rumah bukanlah perkara mudah bagi generasi muda. Akan tetapi, hal itu tidak berarti bahwa kamu tidak mampu untuk membeli rumah. Menurut informasi yang dilansir dari situs resmi CNN, berikut adalah beberapa tips efektif untuk milenial dan gen Z yang ingin membeli rumah pertama: 1. Menetapkan target Agar lebih efektif dalam menabung untuk membeli rumah, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menetapkan target tabungan. Untuk menetapkan target tersebut, kamu harus mengetahui harga rumah impianmu terlebih dahulu. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah menyesuaikan target tabungan dengan penghasilan yang kamu dapatkan setiap bulannya. Perlu diingat bahwa harga rumah cenderung terus naik setiap tahunnya, sehingga kamu juga harus mempertimbangkan potensi kenaikan harga rumah impianmu di tahun-tahun mendatang saat menentukan target tabungan. 2. Menabung dan menggunakan rekening berbeda Menabung sebagian penghasilanmu adalah kunci utama untuk memiliki dana membeli rumah. Jika kamu memiliki kebiasaan menabung dengan sisa gajimu, sebaiknya kamu mulai mengubah kebiasaan tersebut. Kamu dapat memulai dengan menentukan jumlah dana yang akan disisihkan dari awal dan langsung memindahkannya ke rekening terpisah. Dengan menggunakan dua rekening yang berbeda, kamu dapat lebih terkontrol dalam mengatur pengeluaran dan membatasinya. 3. Melunasi Semua Utang Disarankan untuk melunasi semua utang atau kredit terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menabung. Utang biasanya memberikan beban yang membuat pengelolaan keuangan semakin sulit, sehingga melunasi utang dapat membantu mempersiapkan diri untuk menabung dengan lebih baik. Setelah semua hutang atau kredit terbayar lunas, fokusmu akan lebih terarah pada menabung uang untuk membeli rumah. 4. Menghindari pola hidup konsumtif Jangan menghabiskan uang untuk hal yang tidak perlu, karena pola hidup konsumtif dapat menghambat kamu dalam menabung. Saat kamu memiliki target untuk membeli rumah, maka penting untuk mencatat setiap pengeluaran dengan baik agar penghasilanmu tidak terbuang sia-sia dan tidak tersisa sedikitpun. 5. Mencari penghasilan tambahan Anda juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan selain dari gaji utama untuk mencapai target tabungan lebih cepat. Lindungi Rumah Impian Dengan Asuransi Rumah Berikut ini adalah tips penting untuk melindungi rumah impianmu dengan solusi perlindungan yang tepat. Asuransi rumah dapat memberikan banyak manfaat bagi keamanan dan perlindungan rumah impianmu. Saat ini, banyak risiko yang bisa terjadi seperti kebakaran atau bencana alam yang bisa menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi pemilik rumah. Oleh karena itu, memiliki asuransi rumah sangat penting untuk melindungi hunianmu dari risiko-risiko tersebut. Manfaat asuransi rumah ternyata cukup banyak : 1. Perlindungan terhadap risiko Asuransi rumah akan memberikan perlindungan terhadap risiko-risiko seperti kebakaran, bencana alam, dan kerusakan fasilitas pada rumah impianmu, bahkan sampai perlindungan jiwa lho. 2. Jaminan finansial Asuransi rumah akan memberikan penggantian finansial jika terjadi hal-hal yang tidak terduga, seperti kebakaran atau bencana alam, untuk membantu membiayai perbaikan rumah. 3. Memberikan rasa tenang Memiliki asuransi rumah akan memberikan ketenangan pikiran bagi pemilik rumah, karena jika suatu saat rumah mengalami kerusakan atau kerugian akibat risiko tertentu seperti kebakaran, bencana alam, atau pencurian, asuransi rumah akan memberikan kompensasi finansial untuk membiayai perbaikan atau penggantian properti yang rusak. Asuransi rumah juga memastikan bahwa perbaikan rumah dapat segera dilakukan tanpa harus mengambil dana darurat atau mengganggu alokasi tabungan untuk target keuangan lainnya. Untuk kamu yang sedang mencari asuransi rumah, IFG Life Credit Protection dapat menjadi salah satu solusi kebutuhanmu dalam memberikan perlindungan terhadap risiko, karena memberikan perlindungan atas kredit berupa manfaat asuransi terhadap risiko meninggal atau risiko cacat tetap total (jika ada) pada Tertanggung (Peserta atas pinjaman kredit dari Bank atau lembaga keuangan resmi lainnya). Kunjungi Bank BTN terdekat di kotamu untuk informasi lebih lanjut seputar produk IFG Life Credit Protection.
thumbnail-article
Asuransi
2025, 02 Februari
Cara Mengatur Keuangan Untuk Keluarga Muda
Kondisi keuangan akan berubah saat sudah berkeluarga dibandingkan saat masih melajang. Oleh karena itu, perlu untuk membicarakan dan merencanakan kebutuhan secara matang agar tercipta kondisi finansial yang sehat. Sebelum membahas bagaimana cara mengatur keuangan, penting untuk memetakan biaya pengeluaran bersama pasangan terlebih dahulu. Hal ini akan membantu dalam menyusun gambaran tentang pengeluaran bulanan. Ada enam biaya yang perlu dipersiapkan, yaitu: Biaya Tempat Tinggal Ketika baru menikah, tempat tinggal menjadi hal yang penting untuk diperhatikan oleh pasangan. Biasanya, tinggal sementara di rumah orang tua atau kos menjadi pilihan sebelum memutuskan untuk membeli hunian sendiri. Jika ingin membeli rumah, Anda perlu menghemat dan mengumpulkan dana yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan Anda. Setelah terkumpul, Anda dapat membayar uang muka dan memilih tenor KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Tenor KPR sendiri terbagi menjadi dua, yaitu tenor pendek (kurang dari 10 tahun) dan tenor panjang (15-20 tahun). Biaya Kebutuhan Harian Perencanaan keuangan tidak lengkap tanpa memperhitungkan biaya kebutuhan sehari-hari seperti air, listrik, gas, transportasi, belanja bulanan, kebutuhan makan, dan berbagai kebutuhan pendukung lainnya. Dengan membuat skema keuangan yang baik, Anda dapat mengatur pengeluaran keuangan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dana Pendidikan Sebagaimana kita diketahui, pendidikan memerlukan biaya yang cukup besar. Menurut laporan CNBC Indonesia (4/2/20), Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa rata-rata kenaikan uang pangkal pendidikan di Indonesia mencapai 10-15% per tahun. Anda dapat mempersiapkan dana pendidikan sebelum anak lahir atau setelah menikah sebagai solusi. Ada beberapa cara untuk mempersiapkan dana pendidikan, seperti menabung, menempatkan uang di deposito, atau melakukan investasi. Dana Darurat Dana darurat adalah sejumlah uang yang disiapkan untuk mengatasi situasi tak terduga di masa depan dan hanya digunakan untuk keadaan darurat yang tidak dapat ditangani dengan rencana keuangan biasa. Situasi yang memerlukan penggunaan dana darurat antara lain meliputi biaya perbaikan rumah akibat musibah seperti kebakaran atau banjir, biaya perbaikan kendaraan setelah kecelakaan, biaya hidup saat mengalami PHK, dan situasi darurat lainnya ataupun sakit. Dana darurat yang dibutuhkan tergantung pada situasi keuangan keluarga. Sebagai contoh, bagi pasangan yang baru menikah tanpa anak, dana darurat yang perlu disiapkan sekitar 9 kali jumlah pengeluaran bulanan. Sedangkan bagi pasangan yang sudah memiliki anak, dana darurat yang perlu disiapkan sekitar 12 kali jumlah pengeluaran bulanan. Biaya Entertainment Beberapa hiburan yang bisa Anda lakukan untuk membuat pikiran menjadi segar setelah melewati minggu yang sibuk antara lain makan di restoran dan mengejar hobi. Perlu diingat bahwa biaya untuk kegiatan bersenang-senang juga perlu direncanakan dengan matang. Anda dapat mempertimbangkan intensitas kegiatan dalam sebulan dan mengalokasikan dana yang dibutuhkan. Dengan cara ini, Anda dapat menikmati kegiatan yang menyenangkan tanpa harus menguras isi dompet. Asuransi Jangan lupa yang satu ini, setelah mengeluarkan berbagai biaya di atas, untuk melindungi diri dan keluarga dengan asuransi. Ada beberapa jenis asuransi yang dapat dipilih sesuai kebutuhan, seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis, dan lain-lain. Selain itu, untuk yang memilih berbasis syariah, juga tersedia asuransi dengan prinsip syariah. Anda cukup fokus dengan Impian keluarga, dan jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti terkena penyakit dan membutuhkan biaya, asuransi LifeCHOICE dari IFG Life memberikan manfaat penyakit kritis yang lengkap dengan total 59 kondisi penyakit kritis dengan jaminan uang kembali jika tidak ada klaim selama polis aktif. Lihat manfaat LifeCHOICE sekarang.
thumbnail-article
Asuransi
2025, 31 Januari
Tips Menabung Untuk Menikah Tanpa Berhutang
Pernikahan merupakan salah satu momen paling berkesan dalam kehidupan setiap orang, dan menjadi momen yang sangat dinanti-nantikan oleh diri sendiri dan juga keluarga. Saat akan melangkah ke jenjang pernikahan, para pasangan pasti telah melakukan beberapa persiapan seperti menentukan tanggal, memilih lokasi, memesan souvenir, melakukan pemotretan prewedding , mempersiapkan dekorasi pelaminan, katering, baju pengantin, jasa make-up artis t, dan lain sebagainya. Namun, salah satu hal yang tak kalah penting yang harus diperhatikan adalah persiapan keuangan, baik untuk biaya pesta pernikahan maupun untuk kebutuhan keuangan setelah memulai hidup bersama sebagai pasangan suami istri. Mempersiapkan pesta pernikahan yang mewah memang menjadi impian banyak orang, tetapi kesiapan finansial untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga juga sangat penting. Kebutuhan ini mencakup biaya untuk tempat tinggal, makanan, pendidikan anak, tabungan, dan perlindungan. Oleh karena itu, persiapan finansial adalah hal yang perlu dipertimbangkan dengan serius oleh pasangan calon pengantin. Berikut adalah beberapa tips cerdas dan ampuh yang dapat kamu terapkan untuk menghemat biaya pernikahan dan menghindari berhutang di kemudian hari. Tetapkan Alokasi Tabungan Pernikahan Pernikahan membutuhkan biaya yang besar. Oleh karena itu, anggaran pernikahan perlu direncanakan dengan matang dan disiapkan sejak dini. Salah satu contoh strategi hemat dalam persiapan pernikahan, yaitu dengan mengalokasikan minimal 25% dari pemasukan setiap bulan untuk tabungan pernikahan. Dengan menabung secara teratur, biaya pernikahan secara perlahan terkumpul sesuai target. Urutkan Persiapan Dengan Prioritas Memilih tempat acara pernikahan mungkin menjadi prioritas utama Anda dan pasangan. Namun, Anda juga harus mempertimbangkan persiapan lainnya seperti katering, dekorasi, dan souvenir. Coba buat daftar semua kebutuhan yang diperlukan untuk acara pernikahan, agar kamu tahu mana yang harus dipenuhi lebih dahulu. Setelah itu, urutkan kebutuhan tersebut berdasarkan prioritasnya. Dengan begitu, kamu akan lebih fokus dalam mengatur biaya pernikahan karena kamu akan mengetahui apa saja yang harus dipenuhi dan kebutuhan mana yang bersifat opsional. Kurangi Biaya Kencan Agak berat untuk yang satu ini tapi kamu dan pasangan akan memiliki tujuan yang lebih penting daripada menghabiskan malam minggu hangout bersama. Untuk memenuhi biaya pernikahan, salah satu yang dapat dikurangi adalah kegiatan kencan. Jika kamu dan pasangan biasa mengeluarkan biaya sebesar Rp200.000 setiap kali kencan, dan melakukannya sebanyak empat kali dalam sebulan, maka hanya untuk kencan saja kamu dan pasangan perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp800.000 per bulan. Jika jumlah uang tersebut ditabung selama beberapa bulan ke depan, maka akan cukup untuk membayar keperluan lainnya. Tapi ingat yah, berkencan masih perlu dilakukan. Namun, yang perlu dilakukan hanyalah mengurangi frekuensi dan meminimalkan lokasi atau kegiatan yang dilakukan saja, bukan menghentikannya sama sekali. Pertimbangkan Jasa Dari Teman Kamu bisa mempertimbangkan untuk menggunakan jasa dari teman atau kenalan untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau. Dengan meminta bantuan teman dan kenalan untuk mengurus beberapa persiapan pernikahan, seperti menyewa gedung pernikahan, catering , dekorasi bunga, atau pesanan souvenir, bisa membantu kamu menghemat biaya dengan mendapatkan harga yang lebih terjangkau. Buat Rekening Khusus Untuk Menikah Buatlah rekening khusus untuk keperluan pernikahan agar biayanya terkontrol dengan baik. Dengan begitu, kamu dapat mulai menabung dengan rutin dan mengatur keuangan bersama pasangan. Membuat rekening khusus sangat penting untuk mempertahankan komitmen dan konsistensi dalam menabung untuk pernikahan. Dengan begitu, dana akan tetap aman dari kebutuhan lain yang tidak terkait dengan biaya pernikahan. Lakukanlah penghematan secara teratur dan hindari mengambil uang dari rekening tersebut. Manfaatkan Diskon Kamu bisa memanfaatkan diskon-diskon besar pada keperluan pernikahan dengan cara mencari informasi yang banyak atau melakukan riset harga dan alternatif yang ada. Cari Penghasilan Tambahan Tidak ada salahnya mencari pekerjaan atau usaha sampingan selain menjalani pekerjaan utama saat ini, sebagai tambahan penghasilan. Dengan penghasilan tambahan, kamu bisa mencapai target pengumpulan biaya pernikahan lebih cepat dari waktu yang sudah direncanakan. Investasikan Dana yang Terkumpul Investasi bisa menjadi cara efektif untuk menyiapkan biaya pernikahan. Namun, perlu diingat bahwa kamu harus berhati-hati dan jangan menggunakan seluruh tabungan kamu untuk diinvestasikan tanpa memahami risikonya terlebih dahulu. Kamu tetap perlu menyiapkan uang tunai untuk keperluan mendadak sebagai dana darurat, sementara sisanya bisa diinvestasikan agar nilainya meningkat. Anda bisa menerapkan tips atau cara menabung untuk menikah sekarang agar rencana pernikahan dapat segera terwujud. Mulailah mengurangi pengeluaran yang tidak penting dan berhemat. Dalam hal kemampuan menabung, komunikasikan dengan pasangan untuk menyesuaikan kemampuan masing-masing.
person
dowload background

Life by IFG

Jalani hidup dengan easy tanpa worry.

Download Life by IFG sekarang.

download ifg life app on google playdownload ifg life app on app store
download ifg life app
Instagram
X
Youtube
Facebook
Linkedin
TikTok
certification CBQA
certification TUV
Instagram
X
Youtube
Facebook
Linkedin
TikTok
certification CBQA
certification TUV
Copyright © 2023-2025 IFG Life