Beranda

/

Berita

Diet yang Baik untuk Kesehatan
Hidup Sehat

Diet yang Baik untuk Kesehatan

Tidak jarang terjadi kesalahpahaman kalau diet hanya mengurasi porsi makan
2025, 30 Juli
Tuberkulosis: Tantangan Kesehatan yang Bisa Diatasi
Hidup Sehat

Tuberkulosis: Tantangan Kesehatan yang Bisa Diatasi

Masalah penyakit tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu perhatian serius dalam bidang kesehatan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia
2025, 23 Juli
Bagaimana Cara Mengajukan Klaim Asuransi Jiwa
Asuransi

Bagaimana Cara Mengajukan Klaim Asuransi Jiwa

Saat ini masih banyak orang yang belum mengetahui cara mengajukan pengembalian uang (reimbursement) untuk asuransi, termasuk cara mengajukan klaim asuransi jiwa
2025, 14 Juli
Mengatasi Burnout di Era Digital
Hidup Sehat

Mengatasi Burnout di Era Digital

Sekarang adalah era digital, dunia sudah mulai meninggalkan cara lama yang sifatnya primitif dan cara lama bahkan disebut ketinggalan zaman
2025, 04 Juli
Memasuki Usia Tiga Puluh, Perlukah Asuransi Jiwa
Asuransi

Memasuki Usia Tiga Puluh, Perlukah Asuransi Jiwa

Masyarakat Indonesia, masih sangat sedikit orang yang memiliki asuransi jiwa
2025, 23 Juni
Rekomendasi Makanan untuk Diet Sehat
Hidup Sehat

Rekomendasi Makanan untuk Diet Sehat

Diet cenderung suka dikaitkan dengan penurunan berat badan
2025, 18 Juni
Diet yang Baik untuk Kesehatan
Hidup Sehat
Diet yang Baik untuk Kesehatan
Tidak jarang terjadi kesalahpahaman kalau diet hanya mengurasi porsi makan. Adapula yang menganggap bahwa diet sama dengan berpuasa. Akan tetapi, dalam konteks kesehatan, diet sebenarnya mengacu pada kegiatan mengatur pola makan dan konsumsi makanan untuk menjaga atau mencapai berat badan yang diinginkan. Setiap individu memiliki berat badan yang diinginkan yang mungkin berbeda-beda, sehingga pengertian diet juga bervariasi. Sebagian petinju memiliki keinginan untuk meningkatkan berat badan agar sesuai dengan batasan berat badan di kelas tempat mereka bertanding. Selain itu, kita juga sering mendengar cerita tentang aktor atau artis yang sengaja menambah berat badan untuk memerankan karakter tertentu dengan lebih akurat. Selain itu, diet sebagai cara penurunan berat badan juga bukan asing lagi. Banyak orang yang ingin mencapai berat tubuh yang ideal dengan alasan kesehatan. Sementara itu, ada juga yang ingin mengurangi berat badan agar tetap menjaga penampilan mereka. Risiko Diet Tidak Sehat Apakah Anda termasuk orang yang menginginkan berat badan ideal? Jika iya, penting untuk tidak salah mengartikan diet. Jangan sampai karena keinginan menurunkan berat badan, Anda malah mengurangi porsi makan secara berlebihan. Lakukanlah pola makan yang sehat guna mencapai berat badan yang ideal. Diet yang sehat berarti menjaga pola makan yang seimbang dan teratur, dengan tujuan memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh yang optimal. Dengan mengikuti pola diet yang sehat, Anda mungkin tidak akan mengalami penurunan berat badan dengan kecepatan yang Anda harapkan. Menurut informasi yang dikutip dari Alodokter pada bulan Februari 2022, orang yang menjalankan diet sehat dapat mengalami penurunan berat badan sekitar setengah hingga satu kilogram dalam seminggu. Harapannya, jangan berharap agar berat badan Anda turun dengan cepat. Ingatlah bahwa ada banyak risiko yang dapat muncul jika Anda mengalami penurunan berat badan yang terlalu cepat. Beberapa risiko yang harus diperhatikan antara lain: 1. Berat Badan Tidak Stabil Tubuh manusia membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Dalam konteks penurunan berat badan, adaptasi yang diperlukan oleh tubuh tidak hanya terbatas pada asupan makanan yang masuk, tetapi juga kecepatan pembakaran kalori. Dalam hal diet yang bertujuan untuk penurunan berat badan yang cepat, fokus utamanya adalah mengurangi asupan makanan. Namun, tubuh tidak terlatih untuk menyesuaikan pembakaran kalori. Karena kecepatan pembakaran kalori tidak berubah, sangat mungkin bahwa berat badan akan kembali naik saat Anda kembali ke pola makan yang normal. 2. Kekurangan Nutrisi Tubuh manusia membutuhkan berbagai nutrisi yang seimbang, termasuk karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin. Namun, dalam diet yang bertujuan untuk penurunan berat badan yang cepat, seringkali karbohidrat dan lemak dikurangi. Kekurangan nutrisi ini dapat membuat tubuh lebih rentan dan meningkatkan risiko infeksi. 3. Mudah Lemas dan Lelah Dalam upaya untuk mempercepat penurunan berat badan, banyak orang umumnya mengurangi asupan makanan. Dengan mengurangi porsi makan, jumlah kalori yang masuk ke tubuh secara otomatis berkurang. Namun, efek yang segera muncul akibat kekurangan kalori adalah kelelahan dan kelesuan. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi dan mengurangi produktivitas. 4. Membahayakan Jaringan Otot Diet instan tidak secara efektif membakar kalori berlebih dalam tubuh, seperti lemak yang tersimpan. Penurunan berat badan yang terjadi biasanya disebabkan oleh pembakaran jaringan otot tubuh. 5. Kesehatan Terganggu Dalam diet yang bertujuan untuk penurunan berat badan yang cepat, umumnya dilakukan dengan mengurangi jumlah kalori yang masuk ke tubuh. Namun, pengurangan asupan makanan tersebut memiliki banyak risiko terhadap kesehatan. Selain risiko yang telah disebutkan sebelumnya, diet semacam itu juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Beberapa gangguan yang mungkin dialami oleh orang yang menjalani diet instan tersebut termasuk sakit kepala, konstipasi, gangguan tidur, dan ketidakaturan menstruasi bagi perempuan. Jika dilakukan secara berulang dan dalam jangka waktu yang lama, diet yang melibatkan pengurangan makanan dapat menyebabkan penyakit serius. Salah satu risiko yang dapat timbul adalah pembentukan batu empedu. Risiko ini biasanya dialami oleh sekitar 1-2 dari 10 orang yang mengalami penurunan berat badan drastis dalam beberapa bulan. Langkah-Langkah Diet Sehat Setelah mengetahui risiko yang terkait dengan diet instan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tentunya Anda akan memilih untuk menjalani diet yang sehat, bukan? Jika Anda ingin mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menjalankan diet sehat, berikut ini adalah penjelasannya: 1. Cermati Asupan Setiap Hari Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, diet merupakan upaya untuk mengatur pola makan dan asupan yang kita konsumsi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan apa yang kita masukkan ke dalam tubuh setiap harinya. Penting untuk diingat bahwa tubuh manusia membutuhkan semua jenis nutrisi, termasuk karbohidrat, protein, mineral, lemak, dan vitamin. Dalam menjalani diet sehat, kita perlu membatasi konsumsi beberapa jenis nutrisi, terutama lemak dan karbohidrat. Namun, penting untuk tidak menghilangkan nutrisi-nutrisi tersebut sepenuhnya dari pola makan harian kita. 2. Atur Porsi Makan Dalam menjalani diet yang sehat, penting untuk memperhatikan kembali porsi makanan yang kita konsumsi setiap hari. Apakah kita makan dalam jumlah yang lebih banyak dari yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh kita? Selain itu, penting juga untuk memeriksa komposisi makanan dalam setiap kali makan. Secara ideal, kita sebaiknya mengonsumsi makanan sebanyak tiga kali dalam sehari. Porsi makan dalam setiap kali makan harus disesuaikan dengan program diet yang kita jalani. Kita dapat memilih sumber karbohidrat yang mengandung serat, seperti beras merah atau oatmeal, serta protein rendah lemak, seperti telur, daging tanpa lemak, atau ikan. Selain itu, penting untuk memperbanyak konsumsi buah, sayuran, dan kacang-kacangan dalam setiap porsi makanan kita. 3. Mengatur Jenis Makanan Ketika kita menjalani diet, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang kita konsumsi dan kandungan nutrisinya. Misalnya, jika kita biasanya mengkonsumsi nasi sebagai sumber karbohidrat, saat menjalani diet kita dapat mencari alternatif lain. Gandum utuh merupakan pilihan karbohidrat yang lebih ideal bagi mereka yang sedang menjalani diet. Untuk buah-buahan, sebaiknya memilih buah-buahan utuh daripada jus buah yang sudah diolah. Mengapa demikian? Karena jus buah memiliki kandungan gula yang lebih tinggi dibandingkan dengan buah utuh. 4. Rutin Berolahraga Olahraga merupakan bagian penting dalam diet yang kamu jalani, karena makanan yang kamu konsumsi akan terbakar saat tubuh bergerak. Melalui rutin berolahraga, tubuh akan terbiasa dengan pola metabolisme yang lebih cepat. Selain itu, olahraga juga membantu membentuk kebiasaan hidup sehat dan mempercepat pembakaran kalori. Dengan demikian, tubuh tidak hanya terbiasa dengan pola makan yang lebih sehat, tetapi juga dengan proses metabolisme yang lebih efisien. Ada berbagai macam pilihan olahraga yang dapat kamu pilih sebagai pendamping dietmu. Beberapa contohnya adalah berjalan kaki atau jogging, bersepeda, dan berenang. Agar kamu terlindungi dari resiko cedera olahraga air termasuk berenang, kamu bisa mempersiapkan asuransi olahraga xxx Penutup Penting untuk mencatat bahwa perlindungan kesehatan yang memadai juga merupakan bagian penting dalam upaya mencapai berat badan yang ideal. Memiliki asuransi kesehatan akan memberikan kamu ketenangan pikiran dan memungkinkan kamu fokus pada pola diet yang sehat, tanpa khawatir terhadap risiko jatuh sakit yang dapat mengganggu stabilitas keuangan kamu. Semoga semangat kamu dalam menjalani diet sehat semakin bertambah dan kamu dapat mencapai berat badan yang kamu harapkan.
2025, 30 Juli
Memasuki Usia Tiga Puluh, Perlukah Asuransi Jiwa
Asuransi
Memasuki Usia Tiga Puluh, Perlukah Asuransi Jiwa
Masyarakat Indonesia, masih sangat sedikit orang yang memiliki asuransi jiwa. Bisa dipastikan hanya sedikit teman Anda yang memilikinya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang pentingnya memiliki asuransi jiwa. Dengan memiliki asuransi jiwa, Anda dapat memastikan bahwa keuangan keluarga tetap stabil meski pencari nafkah utama tidak lagi bisa bekerja. Ini akan membuat Anda lebih nyaman dan tenang karena memiliki perlindungan terhadap risiko finansial seperti cacat seumur hidup, tidak lagi berada dikondisi produktif, hingga risiko kematian. Tetapi, masih banyak orang yang meskipun telah berusia 30 tahun, masih ada keraguan dalam membeli produk asuransi jiwa. Padahal, risiko kematian bisa terjadi kapan saja tanpa terduga. Bagaimana cara memilih asuransi jiwa? Berikut beberapa tips yang bisa Anda gunakan. 1. Kenali Seluruh Produk Terlebih Dahulu Setiap produk asuransi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga sangat penting untuk memahami dan membandingkan setiap produk sebelum memutuskan untuk membelinya. Berikut diantaranya: Asuransi jiwa berjangka Asuransi jiwa berjangka sering disebut dengan asuransi hidup jangka pendek. Asuransi ini memberikan perlindungan bagi pemegang polis selama periode waktu tertentu, biasanya hingga 20 tahun. Asuransi jiwa seumur hidup Asuransi jangka panjang memberikan perlindungan sepanjang hidup sampai mencapai usia 100 tahun. Namun, dibandingkan dengan asuransi jangka pendek, premi yang harus dibayarkan pasti akan lebih tinggi. Asuransi unit link Asuransi Unit Link merupakan jenis produk asuransi yang menggabungkan perlindungan jiwa dengan investasi. Dalam polis asuransi unit link, sebagian dari premi yang dibayarkan oleh pemegang polis akan dialokasikan untuk dana investasi, sementara sisanya akan digunakan untuk memberikan perlindungan jiwa. Keistimewaan asuransi unit link terletak pada fleksibilitasnya dalam memilih jenis investasi. Pemegang polis dapat memilih sendiri instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko mereka, seperti saham, obligasi, reksa dana, atau campuran dari berbagai instrumen investasi. Asuransi dwiguna Asuransi ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dalam hal kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan cedera atau kematian. Tujuan utama dari Asuransi Dwiguna adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat dalam hal kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan cedera atau kematian. Pada dasarnya, tujuan dari Asuransi Dwiguna adalah memberikan perlindungan dan keamanan finansial bagi peserta dalam menghadapi risiko kecelakaan lalu lintas. 2. Cari Tahu Besarnya Uang Pertanggungan Nilai uang pertanggungan pada asuransi jiwa akan dibayarkan ke ahli waris. Besarnya uang pertanggungan akan tergantung pada jumlah premi yang dibayarkan setiap bulan. Semakin tinggi premi yang dibayar, semakin tinggi juga uang pertanggungan yang didapatkan. 3. Besarnya Kemampuan Finansial Jika Anda saat ini sedang membangun rumah tangga dan berusia 30 tahun, penting bagi Anda untuk mempertimbangkan kemampuan finansial sebelum membeli asuransi jiwa. Ini karena membeli asuransi jiwa memerlukan komitmen pembayaran premi. Pembayaran premi bisa dilakukan secara sekaligus maupun secara berkala. Pastikan untuk menyesuaikan jumlah premi dengan kemampuan finansial. Sehingga tidak memberatkan dan kebutuhan sehari hari tetap tercukupi. 4. Pilih Perusahaan Asuransi Terbaik Jika sudah memutuskan besarnya premi, saatnya untuk memilih perusahaan asuransi yang akan melindungi Anda. Pilihlah perusahaan yang memiliki reputasi baik dan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi. Hal yang dapat dilihat untuk menentukan kredibilitas perusahaan asuransi adalah melalui jumlah laporan keluhan atau umpan balik dari pemegang asuransi. Jangan mudah tergiur oleh perusahaan asuransi yang menawarkan janji-janji menggiurkan, seperti membayar premi rendah tapi uang pertanggungan tinggi. Ingatlah bahwa perusahaan asuransi adalah bisnis yang juga butuh profit. Pilihlah perusahaan asuransi terpercaya yang diawasi oleh OJK. 5. Pilih Perusahaan Asuransi yang Memiliki Layanan Terbaik Cobalah memilih perusahaan asuransi yang memiliki layanan pelanggan yang baik, seperti layanan pelanggan 24 jam. Ini akan membuat Anda merasa lebih terbantu ketika membutuhkan informasi atau memproses klaim. Jangan memilih perusahaan asuransi yang hanya baik saat pendaftaran, tapi tidak memberikan layanan yang baik pada saat pengajuan klaim. Tidak ada kata terlambat untuk memulai mengambil asuransi jiwa, terlebih dengan semakin bertambahnya usia, semakin besar premi yang harus dibayar. Anda tidak perlu khawatir meskipun sudah berusia 30 tahun, Anda masih bisa membeli asuransi jiwa. Pastikan untuk mempertimbangkan kemampuan finansial dan memilih perusahaan asuransi yang kredibel, terdaftar dan diawasi oleh OJK, memiliki layanan pelanggan yang baik, dan menawarkan premi dengan kemampuan Anda. Semoga artikel ini membantu membuat pilihan yang tepat dalam membeli asuransi jiwa. Ingin memperoleh perlindungan untuk keluarga? LifeCover asuransi jiwa dari IFG Life Premi dimulai dari Rp 25 ribu/bulan dengan manfaat pertanggungan hingga Rp 300 juta. Cek LifeCOVER sekarang!
2025, 23 Juni
Rekomendasi Makanan untuk Diet Sehat
Hidup Sehat
Rekomendasi Makanan untuk Diet Sehat
Diet cenderung suka dikaitkan dengan penurunan berat badan. Padahal, alasan utama orang melakukan diet untuk menciptakan tubuh ideal dan sehat. Diet itu lebih dari pembatasan seberapa banyak kita makan, tapi jenis makanan yang dikonsumsi juga harus dipertimbangkan. Selain itu, olahraga penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Tapi, gimana cara pilih makanan yang cocok untuk diet? Pastinya makanan harus yang ada kandungan karbohidrat, serat, protein, vitamin, dan lemak sehat. Simak beberapa rekomendasi makanan untuk diet yang bisa Anda coba! A. Dada ayam Bagian dada ayam memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan bagian paha. Selain itu, bagian ini kaya akan zat besi dan protein. Agar lebih sehat, dada ayam bisa diolah dengan dipanggang atau direbus daripada digoreng yang bisa merusak kandungan gizinya B. Telur Pilihan makanan untuk diet tentunya banyak, tapi salah satunya adalah telur. Selain ramah di kantong, telur merupakan makanan yang kaya nutrisi seperti protein, vitamin D, dan kolin. Jika ingin konsumsi telur lebih sehat, bisa fokus pada putihnya dari telur saja. Nyatanya, terdapat 406 gram protein dalam putih telur yang merupakan sumber energi. Telur bisa disajikan banyak cara, tapi merebusnya merupakan cara terbaik agar mendapatkan kandungan nutrisi yang juga terbaik. C. Daging Sapi Tanpa Lemak Meskipun banyak orang mengira bahwa daging tidak dapat dikonsumsi saat menjalani diet, sebenarnya ada bagian daging yang rendah lemak. Biasanya terdapat di sekitar leher atau has luar, bagian ini mengandung protein, zat besi, vitamin, mineral, zinc, dan vitamin B12. Untuk menikmati manfaat dari daging tanpa lemak ini, Anda dapat memasaknya dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang tanpa lemak pada wajan anti lengket. D. Kentang Diet bukan berarti eliminasi sumber kabohidrat, namun bisa diganti dengan pilihan lebih sehat seperti kentang. Terdapat kalium dalam kentang yang bisa melindungi keseimbangan tekanan darah dan kalori yang cukup rendah. Kandungan lain seperti B1, B9, C, dan B6 juga ada dalam kentang yang bisa membantu kesehatan tubuh. Kentang sebaiknya dimasak dengan cara direbus atau dikukus untuk mempertahankan nutrisinya. F. Kacang-Kacangan Banyak jenis kacang-kacangan yang termasuk kategori makanan baik untuk diet. Kacang-kacangan mengandung banyak vitamin dan mineral, termasuk zat besi dan folat yang berguna untuk mencegah anemia. Kacang-kacangan juga kaya akan protein dan serat, yang bisa membantu Anda kenyang lebih lama. Beberapa pilihan kacang untuk Anda diet itu seperti kacang kedelai, kacang tanah, atau kacang merah. G. Brokoli Brokoli sering dihindari anak-anak, tetapi sebenarnya sayuran hijau ini memiliki banyak manfaat yang baik terutama untuk Anda yang sedang menjalani program diet. Brokoli mengandung banyak vitamin C, karbohidrat yang baik, dan serat. Mengonsumsi brokoli saat diet dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan melancarkan pencernaan. H. Buah Alpukat Alpukat seringkali dianggap sebagai buah yang dapat membuat badan gemuk karena kaya akan lemak. Namun, lemak yang terkandung dalam alpukat adalah lemak tak jenuh yang justru baik untuk menurunkan kadar kolesterol. Alpukat juga cocok sebagai makanan untuk diet karena dapat mengecilkan lingkar perut dan membuat perasaan kenyang lebih lama. I. Gandum Gandum adalah makanan yang baik untuk diet karena tinggi seratnya. Makanan ini bisa menjadi pengganti sumber kabohidrat Anda, yang bisa membuat rasa kenyang lebih lama, yang dapat membantu mencegah makan berlebih. Gandum yang dipilih juga sebaiknya utuh, yang tidak dicampur bahan lain-lain. Makanan ini bisa menjadi menu sarapan Anda dalam diet sehat. Selain itu, olahraga sangat dianjurkan untuk menjaga diri anda supaya tetap sehat dan bugar. Pastikan aktivitas olahraga Anda lancar dan aman dengan LifeSAVER asuransi kecelaan dan olah raga dari IFG Life, dengan beragam manfaat
2025, 18 Juni
Diet yang Baik untuk Kesehatan
Hidup Sehat
2025, 30 Juli
Diet yang Baik untuk Kesehatan
Tidak jarang terjadi kesalahpahaman kalau diet hanya mengurasi porsi makan. Adapula yang menganggap bahwa diet sama dengan berpuasa. Akan tetapi, dalam konteks kesehatan, diet sebenarnya mengacu pada kegiatan mengatur pola makan dan konsumsi makanan untuk menjaga atau mencapai berat badan yang diinginkan. Setiap individu memiliki berat badan yang diinginkan yang mungkin berbeda-beda, sehingga pengertian diet juga bervariasi. Sebagian petinju memiliki keinginan untuk meningkatkan berat badan agar sesuai dengan batasan berat badan di kelas tempat mereka bertanding. Selain itu, kita juga sering mendengar cerita tentang aktor atau artis yang sengaja menambah berat badan untuk memerankan karakter tertentu dengan lebih akurat. Selain itu, diet sebagai cara penurunan berat badan juga bukan asing lagi. Banyak orang yang ingin mencapai berat tubuh yang ideal dengan alasan kesehatan. Sementara itu, ada juga yang ingin mengurangi berat badan agar tetap menjaga penampilan mereka. Risiko Diet Tidak Sehat Apakah Anda termasuk orang yang menginginkan berat badan ideal? Jika iya, penting untuk tidak salah mengartikan diet. Jangan sampai karena keinginan menurunkan berat badan, Anda malah mengurangi porsi makan secara berlebihan. Lakukanlah pola makan yang sehat guna mencapai berat badan yang ideal. Diet yang sehat berarti menjaga pola makan yang seimbang dan teratur, dengan tujuan memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh yang optimal. Dengan mengikuti pola diet yang sehat, Anda mungkin tidak akan mengalami penurunan berat badan dengan kecepatan yang Anda harapkan. Menurut informasi yang dikutip dari Alodokter pada bulan Februari 2022, orang yang menjalankan diet sehat dapat mengalami penurunan berat badan sekitar setengah hingga satu kilogram dalam seminggu. Harapannya, jangan berharap agar berat badan Anda turun dengan cepat. Ingatlah bahwa ada banyak risiko yang dapat muncul jika Anda mengalami penurunan berat badan yang terlalu cepat. Beberapa risiko yang harus diperhatikan antara lain: 1. Berat Badan Tidak Stabil Tubuh manusia membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Dalam konteks penurunan berat badan, adaptasi yang diperlukan oleh tubuh tidak hanya terbatas pada asupan makanan yang masuk, tetapi juga kecepatan pembakaran kalori. Dalam hal diet yang bertujuan untuk penurunan berat badan yang cepat, fokus utamanya adalah mengurangi asupan makanan. Namun, tubuh tidak terlatih untuk menyesuaikan pembakaran kalori. Karena kecepatan pembakaran kalori tidak berubah, sangat mungkin bahwa berat badan akan kembali naik saat Anda kembali ke pola makan yang normal. 2. Kekurangan Nutrisi Tubuh manusia membutuhkan berbagai nutrisi yang seimbang, termasuk karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin. Namun, dalam diet yang bertujuan untuk penurunan berat badan yang cepat, seringkali karbohidrat dan lemak dikurangi. Kekurangan nutrisi ini dapat membuat tubuh lebih rentan dan meningkatkan risiko infeksi. 3. Mudah Lemas dan Lelah Dalam upaya untuk mempercepat penurunan berat badan, banyak orang umumnya mengurangi asupan makanan. Dengan mengurangi porsi makan, jumlah kalori yang masuk ke tubuh secara otomatis berkurang. Namun, efek yang segera muncul akibat kekurangan kalori adalah kelelahan dan kelesuan. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi dan mengurangi produktivitas. 4. Membahayakan Jaringan Otot Diet instan tidak secara efektif membakar kalori berlebih dalam tubuh, seperti lemak yang tersimpan. Penurunan berat badan yang terjadi biasanya disebabkan oleh pembakaran jaringan otot tubuh. 5. Kesehatan Terganggu Dalam diet yang bertujuan untuk penurunan berat badan yang cepat, umumnya dilakukan dengan mengurangi jumlah kalori yang masuk ke tubuh. Namun, pengurangan asupan makanan tersebut memiliki banyak risiko terhadap kesehatan. Selain risiko yang telah disebutkan sebelumnya, diet semacam itu juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Beberapa gangguan yang mungkin dialami oleh orang yang menjalani diet instan tersebut termasuk sakit kepala, konstipasi, gangguan tidur, dan ketidakaturan menstruasi bagi perempuan. Jika dilakukan secara berulang dan dalam jangka waktu yang lama, diet yang melibatkan pengurangan makanan dapat menyebabkan penyakit serius. Salah satu risiko yang dapat timbul adalah pembentukan batu empedu. Risiko ini biasanya dialami oleh sekitar 1-2 dari 10 orang yang mengalami penurunan berat badan drastis dalam beberapa bulan. Langkah-Langkah Diet Sehat Setelah mengetahui risiko yang terkait dengan diet instan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tentunya Anda akan memilih untuk menjalani diet yang sehat, bukan? Jika Anda ingin mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menjalankan diet sehat, berikut ini adalah penjelasannya: 1. Cermati Asupan Setiap Hari Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, diet merupakan upaya untuk mengatur pola makan dan asupan yang kita konsumsi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan apa yang kita masukkan ke dalam tubuh setiap harinya. Penting untuk diingat bahwa tubuh manusia membutuhkan semua jenis nutrisi, termasuk karbohidrat, protein, mineral, lemak, dan vitamin. Dalam menjalani diet sehat, kita perlu membatasi konsumsi beberapa jenis nutrisi, terutama lemak dan karbohidrat. Namun, penting untuk tidak menghilangkan nutrisi-nutrisi tersebut sepenuhnya dari pola makan harian kita. 2. Atur Porsi Makan Dalam menjalani diet yang sehat, penting untuk memperhatikan kembali porsi makanan yang kita konsumsi setiap hari. Apakah kita makan dalam jumlah yang lebih banyak dari yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh kita? Selain itu, penting juga untuk memeriksa komposisi makanan dalam setiap kali makan. Secara ideal, kita sebaiknya mengonsumsi makanan sebanyak tiga kali dalam sehari. Porsi makan dalam setiap kali makan harus disesuaikan dengan program diet yang kita jalani. Kita dapat memilih sumber karbohidrat yang mengandung serat, seperti beras merah atau oatmeal, serta protein rendah lemak, seperti telur, daging tanpa lemak, atau ikan. Selain itu, penting untuk memperbanyak konsumsi buah, sayuran, dan kacang-kacangan dalam setiap porsi makanan kita. 3. Mengatur Jenis Makanan Ketika kita menjalani diet, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang kita konsumsi dan kandungan nutrisinya. Misalnya, jika kita biasanya mengkonsumsi nasi sebagai sumber karbohidrat, saat menjalani diet kita dapat mencari alternatif lain. Gandum utuh merupakan pilihan karbohidrat yang lebih ideal bagi mereka yang sedang menjalani diet. Untuk buah-buahan, sebaiknya memilih buah-buahan utuh daripada jus buah yang sudah diolah. Mengapa demikian? Karena jus buah memiliki kandungan gula yang lebih tinggi dibandingkan dengan buah utuh. 4. Rutin Berolahraga Olahraga merupakan bagian penting dalam diet yang kamu jalani, karena makanan yang kamu konsumsi akan terbakar saat tubuh bergerak. Melalui rutin berolahraga, tubuh akan terbiasa dengan pola metabolisme yang lebih cepat. Selain itu, olahraga juga membantu membentuk kebiasaan hidup sehat dan mempercepat pembakaran kalori. Dengan demikian, tubuh tidak hanya terbiasa dengan pola makan yang lebih sehat, tetapi juga dengan proses metabolisme yang lebih efisien. Ada berbagai macam pilihan olahraga yang dapat kamu pilih sebagai pendamping dietmu. Beberapa contohnya adalah berjalan kaki atau jogging, bersepeda, dan berenang. Agar kamu terlindungi dari resiko cedera olahraga air termasuk berenang, kamu bisa mempersiapkan asuransi olahraga xxx Penutup Penting untuk mencatat bahwa perlindungan kesehatan yang memadai juga merupakan bagian penting dalam upaya mencapai berat badan yang ideal. Memiliki asuransi kesehatan akan memberikan kamu ketenangan pikiran dan memungkinkan kamu fokus pada pola diet yang sehat, tanpa khawatir terhadap risiko jatuh sakit yang dapat mengganggu stabilitas keuangan kamu. Semoga semangat kamu dalam menjalani diet sehat semakin bertambah dan kamu dapat mencapai berat badan yang kamu harapkan.
Tuberkulosis: Tantangan Kesehatan yang Bisa Diatasi
Hidup Sehat
2025, 23 Juli
Tuberkulosis: Tantangan Kesehatan yang Bisa Diatasi
Masalah penyakit tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu perhatian serius dalam bidang kesehatan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Menurut laporan dari Global TB WHO 2023, Setiap tahunnya, ada sekitar 824.000 kasus terlapor dan 93.000 kematian di Indonesia diakibatkan oleh penyakit tuberkulosis. Rata-rata 11 orang meninggal per jam akibat TBC nasional. Bahkan, angka kasus TBC di Indonesia bisa dibilang termasuk yang tertinggi di dunia. Mitos & Fakta Seputar TBC Mitos-mitos seputar TBC menjadi faktor yang membuat masyarakat ragu untuk melakukan pemeriksaan TBC sejak awal. Banyak dari mitos tersebut memiliki nuansa mistis dan tidak memiliki dasar medis yang terbukti. Akibatnya, banyak yang terlambat mendapatkan penanganan yang tepat untuk penyakit ini. Untuk menghindari penyebaran mitos yang tidak benar, penting bagi kita untuk memahami fakta seputar penyakit TBC. Berikut adalah beberapa fakta penting yang perlu diketahui: TBC Adalah Penyakit Genetis Terdapat anggapan keliru bahwa TBC adalah penyakit genetis, padahal TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis . Penularannya terjadi melalui udara yang terkontaminasi percikan air liur saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Meski sering menyebar di antara anggota keluarga, hal itu bukan karena faktor keturunan, melainkan karena kontak erat di lingkungan yang sama. Oleh karena itu, menjaga kebersihan, ventilasi ruangan yang baik, dan menghindari kontak dekat dengan penderita TBC aktif merupakan langkah penting dalam mencegah penyebaran penyakit ini. Orang Terinfeksi TBC Pasti Alami Kondisi Parah Banyak orang mengira bahwa penderita TBC selalu dalam kondisi tidak sehat, padahal faktanya sebagian besar orang pernah terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis setidaknya sekali seumur hidup. Namun, tidak semua infeksi berkembang menjadi penyakit. Dalam banyak kasus, sistem kekebalan tubuh mampu mengendalikan bakteri dan mencegahnya berkembang, yang dikenal sebagai infeksi laten—bakteri tetap ada dalam tubuh tanpa menimbulkan gejala. Sekitar 90% individu yang terinfeksi bakteri TBC mengalami kondisi laten ini. Hanya sekitar 10% dari mereka yang terinfeksi yang akan mengembangkan TBC aktif, terutama jika sistem kekebalan tubuh mereka melemah. Faktor-faktor seperti usia, kondisi medis tertentu, dan lingkungan dapat memengaruhi perkembangan penyakit. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa infeksi TBC tidak selalu berarti menderita penyakit aktif. Namun, mengingat tingginya kasus TBC di Indonesia, pemeriksaan kesehatan rutin dan konsultasi medis jika ada gejala atau riwayat paparan tetap sangat dianjurkan. Risiko Terinfeksi TBC Hanya di Masyarakat Ekonomi Bawah Miskonsepsi tentang TBC masih sering muncul, seperti anggapan bahwa penyakit ini hanya menyerang orang dengan status ekonomi rendah. Padahal, siapa pun bisa terinfeksi TBC, terutama mereka dengan daya tahan tubuh lemah, seperti penderita HIV/AIDS, pengguna obat imunosupresif, atau individu dengan kondisi medis tertentu. Malnutrisi juga meningkatkan risiko infeksi karena melemahkan sistem kekebalan tubuh, terutama jika tubuh kekurangan vitamin D, protein, dan zat besi. Kontak langsung dan jangka panjang dengan penderita TBC yang belum diobati, seperti dalam lingkungan rumah tangga, juga menjadi faktor risiko utama. TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis , yang menyebar melalui percikan air liur saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Oleh karena itu, penting untuk memahami fakta yang benar mengenai TBC dan melakukan langkah pencegahan yang tepat, seperti menjaga daya tahan tubuh melalui pola makan sehat, menghindari kontak erat dengan penderita yang belum diobati, serta menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin. Infeksi TBC Hanya Berdampak ke Paru-Paru Bakteri TBC umumnya menginfeksi paru-paru karena saluran pernapasan adalah jalur masuk utama. Di paru-paru, bakteri berkembang dan menyebabkan infeksi, namun jika tidak diobati, dapat menyebar ke organ lain seperti ginjal, tulang, otak, dan kelenjar getah bening melalui aliran darah atau sistem limfatik. Ketika infeksi menyebar ke luar paru-paru, kondisi ini disebut tuberkulosis ekstrapulmoner, yang bisa menyerang berbagai organ tergantung lokasi infeksi. Jenis-jenis TBC ekstrapulmoner meliputi TB tulang, TB kelenjar getah bening, dan TB usus. TB tulang biasanya menyerang tulang belakang atau panggul dan menimbulkan nyeri atau gangguan gerak. TB kelenjar ditandai dengan pembengkakan, terutama di leher atau ketiak, sementara TB usus menyebabkan gangguan pencernaan, diare kronis, dan penurunan berat badan. Karena itu, deteksi dini, pengobatan yang tepat, dan pemantauan rutin sangat penting untuk mencegah komplikasi serius akibat penyebaran TBC ke organ tubuh lainnya. TBC Tidak Bisa Diobati Salah satu mitos yang sering muncul tentang TBC adalah anggapan bahwa penyakit ini tidak bisa disembuhkan, padahal kenyataannya sebagian besar penderita TBC memiliki peluang sembuh yang sangat tinggi jika menjalani pengobatan secara rutin dan tepat. Menurut Hellosehat, sekitar 99% penderita dapat sembuh bila mengikuti pengobatan yang direkomendasikan selama enam hingga sembilan bulan dengan kombinasi obat anti-TBC. Konsistensi dalam menjalani pengobatan sangat penting, karena jika tidak dilakukan secara teratur, bakteri TBC bisa kembali berkembang. Oleh karena itu, penderita perlu mematuhi instruksi medis, mengonsumsi obat sesuai jadwal, dan rutin berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kesembuhan optimal. Penularan TBC Sangat Mudah Meskipun TBC adalah penyakit menular, penularannya tidak semudah yang dibayangkan dan membutuhkan kontak intensif dalam jangka waktu lama dengan penderita infeksi aktif, terutama melalui percikan air liur saat batuk atau bersin di lingkungan tertutup. Karena itu, tidak perlu mengasingkan atau mendiskriminasi penderita TBC. Penderita yang menjalani pengobatan secara tepat dan konsisten memiliki risiko penularan yang jauh lebih rendah. Selain itu, tindakan pencegahan seperti menutup mulut saat batuk, menggunakan masker, menjaga kebersihan, dan memastikan ventilasi yang baik dapat membantu meminimalkan risiko penyebaran. Kesimpulan Sebagai masyarakat, penting bagi kita untuk memberikan dukungan dan pemahaman kepada penderita TBC. Mereka juga berhak mendapatkan perlakuan yang adil dan tidak diskriminatif. Edukasi mengenai fakta-fakta TBC serta langkah-langkah pencegahan penularan yang tepat akan membantu menghilangkan stigma dan membangun lingkungan yang inklusif untuk penderita TBC.
Mengatasi Burnout di Era Digital
Hidup Sehat
2025, 04 Juli
Mengatasi Burnout di Era Digital
Sekarang adalah era digital, dunia sudah mulai meninggalkan cara lama yang sifatnya primitif dan cara lama bahkan disebut ketinggalan zaman. Segala sesuatu sekarang bersifat digital. Mulai dari dunia kerja, dunia pendidikan, dan bahkan untuk keperluan sehari bersama kesayangan kita. Akan tetapi, dengan kemudahan lewat bantuan digital, bukan berarti sempurna. Tetap ada tantangan atau penghambat yang kita hadapi yang justru menghambat pekerjaan kita yang ingin kita bereskan. Salah satu faktornya adalah kelelahan mata, karena terlalu lama di depan digital screen atau layar gadget, yang bahkan bisa menimbulkan sakit kepala. Bahkan jika kita tidak memberi batasan dalam menyerapkan informasi secara digital, itu akan menghilangkan konsentrasi kita oleh karena terlalu banyak pengetahuan yang kita serap tanpa memberi waktu istirahat. Terlebih lagi, meluangkan waktu secara digital dapat menimbulkan depresi pada seseorang. Terutama jika mereka secara lama menelusuri media sosial, yang dapat memicu rasa kesepian atau tidak bersyukur. Dengan kemudahan mencari informasi dan keluwesan aliran pengetahuan, yang bisa dicapai dimanapun dan kapanpun ini juga menyebabkan orang memiliki rasa FOMO (Fear of Missing Out) karena takut tertinggalkan oleh berita terbaru atau seputaran yang lagi viral di media. Jika tidak diatasi, maka akan terus menerus menggali informasi baru dengan rasa kecemasan. Kemunculan media sosial membuat segala postingan atau uploads mudah tersebar meluas, yang menciptakan informasi baru bahkan di setiap detik. Realita ini dapat memberi tekanan secara sosial pada individu karena harus terus mengejar yang terbaru. Jadinya gimana dong untuk mengatasi atau mencegah agar nggak burnout di era digital ini? simak cara-cara berikut yang dapat membantu kamu agar tetap sehat dan secara mental secure di era digital ini. Atur Prioritas Kepentingan Kamu Setiap hari, kamu bisa merangkai To-Do List yang dapat membantu kamu mengerjakan tugas yang lebih urgent. Dengan cara ini, kamu bisa menghindari burnout karena tumpukan tugas dan jauh lebih ada waktu untuk istirahat yang cukup. Aplikasi seperti Trello atau Trasana bisa menjadi cara untuk manajemen tugas kamu, agar segala tugas bisa terlabel tergantung urgensinya. Berikan Waktu untuk Istirahat Tentunya tak kalah debat kalau istirahat menjadi cara untuk mengatasi kewalahan atau Burnout. Di setiap saat kamu lagi fokus mengerjakan suatu tugas, atau analisis informasi, sebaiknya memberi waktu untuk istirahat bahkan jika sejenak saja. Agar bisa diterapkan secara efektif, kamu bisa mengikuti Pomodoro Technique, dimana kamu akan bekerja selama 25 menit dan istirahat selama 5 menit. Teknik ini juga bisa kamu atur sendiri sesuai beban kerja atau kenyamanan kamu, asal semua kerjaan terselesaikan. Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental Kesehatan fisik dan mental menjadi salah satu kunci kuat dalam mengatasi Burnout di era digital ini. Berolahraga tiap hari selama 30 menit terbukti dapat melepaskan endorfin yang dapat membuat badan jauh lebih bugar. Pola makan seimbang dan asupan yang tepat porsi juga menjadi pengaruh dalam kesehatan fisik yang bisa mengakomodasi melawan Burnout. Di saat dimana kamu merasa stres atau kewalahan, kebiasaan untuk mengatur pernapasan dapat membantu pikiranmu menjadi lebih rileks dan terkontrol. Ini bisa ditambah dengan meditasi secara rutin, yang bisa melatih mental menjadi lebih terarah. Mengenali Penanda Burnout Orang terbiasa mengabaikan tanda burnout atau bahkan tidak mengenali sama sekali gejala/penanda yang memberi tahu kalau pikiran atau badan kita akan segera menuju pada Burnout. Padahal dengan mengetahuinya kita bisa melakukan upaya secara pradini dalam upaya mencegah terjadinya Burnout. Secara fisik gejala Burnout bisa diketahui ketika seseorang mengalami insomnia, kelelahan kronis, atau sakit kepala. Secara emosional gejala bisa diketahui ketika seseorang merasa tidak semangat, cemas, atau merasa terisolasi. Sebaiknya selalu waspada terhadap gejala-gejala ini meskipun kamu dituntut oleh beban pekerjaan berat atau kebiasaan untuk menjalankan gaya hidup yang produktif yang jika tidak diawasi akan menyebabkan efek yang justru kontraproduktif. Mengadakan Puasa Digital Salah satu yang pasti sering kita gunakan di era digital ini adalah gadget atau smartphone dimana kita suka melibatkan diri dalam aktivitas media sosial. Tanpa disadari, ini mempengaruhi kesehatan mental kita secara negatif. Meskipun kita ada tuntutan untuk secara aktif menelusuri media sosial untuk mengetahui viralitas yang baru, tidak ada manfaatnya jika kita tidak membatasi diri karena dapat menurunkan kesehatan kamu secara mental. Terutama jika terlalu lama melihat postingan orang lain yang dapat menciptakan rasa kesepian atau kecemasan. Saat mengadakan puasa ini bukan berarti absen dari kegiatan, kamu masih bisa melaksanakan kegiatan lain seperti membuka aplikasi lain yang jauh lebih selektif seperti YouTube atau berita seperti Detik. Akan tetapi jika kamu berasa mata kelelahan atau mulai merasakan kepala pusing, sebaiknya berpindah ke aktivitas lain yang tidak bersifat digital seperti olahraga atau meditasi. Penutup Secara kesimpulan, era digital ini mendorong kita sebagai individu untuk mengerjakan segala sesuatu dengan alat teknologi yang ada seperti gadgets. Meskipun ini memudahkan kehidupan kerja maupun kehidupan pribadi kita, sebaiknya kita mempunyai kesadaran diri untuk membatasi waktu di hadapan layar digital demi kesehatan fisik dan mental kita.
Rekomendasi Makanan untuk Diet Sehat
Hidup Sehat
2025, 18 Juni
Rekomendasi Makanan untuk Diet Sehat
Diet cenderung suka dikaitkan dengan penurunan berat badan. Padahal, alasan utama orang melakukan diet untuk menciptakan tubuh ideal dan sehat. Diet itu lebih dari pembatasan seberapa banyak kita makan, tapi jenis makanan yang dikonsumsi juga harus dipertimbangkan. Selain itu, olahraga penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Tapi, gimana cara pilih makanan yang cocok untuk diet? Pastinya makanan harus yang ada kandungan karbohidrat, serat, protein, vitamin, dan lemak sehat. Simak beberapa rekomendasi makanan untuk diet yang bisa Anda coba! A. Dada ayam Bagian dada ayam memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan bagian paha. Selain itu, bagian ini kaya akan zat besi dan protein. Agar lebih sehat, dada ayam bisa diolah dengan dipanggang atau direbus daripada digoreng yang bisa merusak kandungan gizinya B. Telur Pilihan makanan untuk diet tentunya banyak, tapi salah satunya adalah telur. Selain ramah di kantong, telur merupakan makanan yang kaya nutrisi seperti protein, vitamin D, dan kolin. Jika ingin konsumsi telur lebih sehat, bisa fokus pada putihnya dari telur saja. Nyatanya, terdapat 406 gram protein dalam putih telur yang merupakan sumber energi. Telur bisa disajikan banyak cara, tapi merebusnya merupakan cara terbaik agar mendapatkan kandungan nutrisi yang juga terbaik. C. Daging Sapi Tanpa Lemak Meskipun banyak orang mengira bahwa daging tidak dapat dikonsumsi saat menjalani diet, sebenarnya ada bagian daging yang rendah lemak. Biasanya terdapat di sekitar leher atau has luar, bagian ini mengandung protein, zat besi, vitamin, mineral, zinc, dan vitamin B12. Untuk menikmati manfaat dari daging tanpa lemak ini, Anda dapat memasaknya dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang tanpa lemak pada wajan anti lengket. D. Kentang Diet bukan berarti eliminasi sumber kabohidrat, namun bisa diganti dengan pilihan lebih sehat seperti kentang. Terdapat kalium dalam kentang yang bisa melindungi keseimbangan tekanan darah dan kalori yang cukup rendah. Kandungan lain seperti B1, B9, C, dan B6 juga ada dalam kentang yang bisa membantu kesehatan tubuh. Kentang sebaiknya dimasak dengan cara direbus atau dikukus untuk mempertahankan nutrisinya. F. Kacang-Kacangan Banyak jenis kacang-kacangan yang termasuk kategori makanan baik untuk diet. Kacang-kacangan mengandung banyak vitamin dan mineral, termasuk zat besi dan folat yang berguna untuk mencegah anemia. Kacang-kacangan juga kaya akan protein dan serat, yang bisa membantu Anda kenyang lebih lama. Beberapa pilihan kacang untuk Anda diet itu seperti kacang kedelai, kacang tanah, atau kacang merah. G. Brokoli Brokoli sering dihindari anak-anak, tetapi sebenarnya sayuran hijau ini memiliki banyak manfaat yang baik terutama untuk Anda yang sedang menjalani program diet. Brokoli mengandung banyak vitamin C, karbohidrat yang baik, dan serat. Mengonsumsi brokoli saat diet dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan melancarkan pencernaan. H. Buah Alpukat Alpukat seringkali dianggap sebagai buah yang dapat membuat badan gemuk karena kaya akan lemak. Namun, lemak yang terkandung dalam alpukat adalah lemak tak jenuh yang justru baik untuk menurunkan kadar kolesterol. Alpukat juga cocok sebagai makanan untuk diet karena dapat mengecilkan lingkar perut dan membuat perasaan kenyang lebih lama. I. Gandum Gandum adalah makanan yang baik untuk diet karena tinggi seratnya. Makanan ini bisa menjadi pengganti sumber kabohidrat Anda, yang bisa membuat rasa kenyang lebih lama, yang dapat membantu mencegah makan berlebih. Gandum yang dipilih juga sebaiknya utuh, yang tidak dicampur bahan lain-lain. Makanan ini bisa menjadi menu sarapan Anda dalam diet sehat. Selain itu, olahraga sangat dianjurkan untuk menjaga diri anda supaya tetap sehat dan bugar. Pastikan aktivitas olahraga Anda lancar dan aman dengan LifeSAVER asuransi kecelaan dan olah raga dari IFG Life, dengan beragam manfaat
Tips Untuk Kamu yang Insomnia Agar Segera Tidur
Hidup Sehat
2025, 23 Mei
Tips Untuk Kamu yang Insomnia Agar Segera Tidur
Setiap malam, apakah kamu masih terjaga di depan layar smartphone atau laptop, sulit tidur hingga pagi? Insomnia memang menjadi musuh bagi semua orang. Jika kamu merasa terbiasa dengan kondisi ini dan belum menemukan solusinya, saatnya kamu melawannya. Insomnia dapat mengganggu kemampuan konsentrasi, mengacaukan suasana hati, dan mengurangi kebahagiaan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Namun, kamu mungkin tidak menyadari bahwa insomnia juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Risiko peningkatan tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes, dan penyakit jantung dapat meningkat akibatnya. Oleh karena itu, sekaranglah saat yang tepat untuk menjadikan tidur nyenyak di malam hari sebagai prioritas kesehatan utama. Untuk mencapai tidur yang berkualitas, ada strategi dan solusi yang bisa kamu terapkan untuk melawan insomnia. Memperhatikan kebersihan tidur (sleep hygiene) merupakan salah satu langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mengatur diri agar dapat tidur dengan lebih nyenyak. Pengertian Sleep Hygiene Menurut sleepfoundation.org, menjaga sleep hygiene yang baik berarti menciptakan lingkungan kamar tidur dan menjalankan rutinitas harian yang mendorong untuk tidur secara konsisten dan tidak terganggu. Hal pertama yang perlu kamu perhatikan adalah perilaku kamu di siang hari, terutama sebelum tidur, dapat memiliki dampak besar pada pola tidurmu. Kebiasaan yang sering kamu lakukan ternyata dapat mempengaruhi kualitas tidurmu secara signifikan, baik itu positif maupun negatif. Sebagai contoh, apa yang kamu makan dan minum sepanjang hari, obat-obatan yang kamu konsumsi, serta bagaimana jadwal harian dan kegiatanmu di malam hari dapat berperan penting dalam menjaga kualitas tidurmu. Untuk memulai kebiasaan sleep hygiene agar kualitas tidurmu menjadi lebih baik, ayo lakukan hal-hal berikut ini: Patuhi jadwal tidur yang teratur Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, baik hari kerja maupun akhir pekan. Hal ini akan membantu membentuk pola tidur yang konsisten. Lakukan olahraga setidaknya 30 menit hampir setiap hari Olahraga teratur di pagi atau sore hari akan membantu meningkatkan suhu tubuh, dan ketika suhu tubuh turun kembali ke normal, akan memicu rasa kantuk yang membantu kamu tidur. Dapatkan paparan cahaya matahari yang cukup Cahaya matahari di pagi hari memberikan sinyal pada otak untuk tetap aktif, sedangkan cahaya yang kurang di ruangan di malam hari akan membantu tubuh bersiap untuk tidur. Mandi air hangat atau mandi sebelum tidur Mandi air hangat di malam hari dapat membantu melepaskan panas tubuh dan menciptakan suasana yang lebih nyaman. Lakukan latihan relaksasi sebelum tidur Teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau meditasi dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh sebelum tidur. Pastikan lingkungan tidurmu nyaman dan tenang seperti mengatur pencahayaan dan suhu ruangan yang sesuai. Penggunaan penutup mata juga bisa membantu menghalangi cahaya yang mengganggu tidur. Matikan notifikasi di Smartphone Ini akan membantu menghindari gangguan dari bunyi notifikasi dan membuatmu lebih fokus pada tidur. Menulis jurnal sebelum tidur untuk mengurangi pikiran yang mengganggu Dengan menulis jurnal, kamu dapat mengeluarkan pikiran-pikiran yang masih menghantui dan merasa lebih tenang. Jika tidak bisa tidur dalam waktu sekitar 20 menit Tinggalkan tempat tidur dan lakukan aktivitas yang menenangkan seperti membaca, lalu kembali ke tempat tidur ketika merasa kantuk. Ingatlah bahwa kebiasaan baru membutuhkan waktu untuk terbentuk Jadi lakukan perubahan ini secara perlahan. Kualitas tidur yang baik akan memberikan manfaat besar bagi kesehatanmu. Jadi, tidurlah dengan nyenyak dan nyaman! Penutup Dengan mempraktekkan kebiasaan tidur yang sehat dan mengikuti aturan sleep hygiene, kamu dapat meningkatkan kualitas tidur dan menjaga kesehatan serta keseimbangan hidup. Jangan lupakan pentingnya waktu tidur yang cukup dan lingkungan yang nyaman untuk menciptakan tidur yang berkualitas setiap malam. Jadi, mulailah menerapkan sleep hygiene sebagai bagian dari rutinitas harian untuk tidur yang lebih baik dan hidup yang lebih bugar.
Jogging: Lari Menuju Kesehatan
Hidup Sehat
2025, 20 Mei
Jogging: Lari Menuju Kesehatan
Saat ini semakin banyak orang yang antusias dalam menjalankan aktivitas lari atau jogging untuk meningkatkan kesehatan mereka. Terutama pada akhir pekan, pagi hari, berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dan lanjut usia memadati jalur lari yang tersedia di ruang publik, seperti taman atau lapangan olahraga. Olahraga lari telah dilakukan sejak tahun 776 SM di Yunani kuno dan tetap populer hingga kini, karena mudah dilakukan dan memberikan berbagai manfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental. Lari merupakan salah satu cabang olahraga yang termasuk dalam atletik. Olahraga ini melibatkan latihan kardiovaskular, dimana otot jantung digunakan untuk bekerja lebih keras dan paru-paru membutuhkan pasokan udara yang lebih banyak. Selain itu, melalui proses yang tidak langsung, otak juga berfokus untuk mengirimkan perintah kepada kaki dan tangan agar aktif bergerak. Dengan melibatkan organ-organ vital tersebut, tidak mengherankan jika lari yang dilakukan secara rutin memberikan berbagai manfaat bagi tubuh. Manfaat Lari Untuk Kesehatan Fisik Berikut manfaat lari untuk kesehatan fisik yang bakal kamu rasakan: 1. Meningkatkan energi dan daya tahan tubuh Melakukan lari secara teratur telah terbukti secara ilmiah meningkatkan energi dan daya tahan tubuh. Penting untuk memperkuat daya tahan tubuh agar tetap sehat. Josette Norris, seorang pelari profesional yang berlomba untuk Reebok Boston Track Club, seperti yang dikutip oleh Parade pada bulan April 2021, menyatakan bahwa lari dapat meningkatkan energi dan daya tahan tubuh karena melibatkan aktivitas yang terus-menerus pada kaki. 2. Menurunkan berat badan Keuntungan lain dari berlari yang telah banyak dirasakan adalah pengurangan lemak perut dan penurunan berat badan. Seorang pelatih pribadi yang berbasis di New York, Jessica Mazzucco, seperti yang dilaporkan oleh Parade, menjelaskan bahwa saat berlari, tubuh membakar banyak kalori. Jumlah kalori yang terbakar tergantung pada kecepatan, ukuran tubuh, dan durasi lari. Secara rata-rata, seorang pelari dapat membakar sekitar 100 kalori per 1,6 km. Untuk mengecilkan perut dan menurunkan berat badan, Jessica Mazzucco memberikan saran untuk berlari selama 30-60 menit dengan intensitas sedang sebanyak 4-5 kali seminggu. 3. Menyehatkan jantung dan menambah usia Melakukan kegiatan lari memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan jantung dan dapat memperpanjang usia seseorang. Dengan berlari, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke. Menurut laporan dari Runningshoesguru, berlari sekitar 10 km setiap minggu dapat menambah usia sekitar 3-6 tahun. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Archives of Internal Medicine terhadap 1.000 orang dewasa berusia 50 tahun ke atas, ditemukan bahwa pelari memiliki usia yang lebih panjang. Setelah penelitian selama 21 tahun, diketahui bahwa 85% dari mereka yang rutin berlari tetap dalam kondisi kesehatan yang baik. Sementara itu, hanya 66% dari mereka yang tidak aktif dalam lari yang masih hidup. 4. Mencegah penyakit berbahaya Ketika berlari, aliran oksigen ke seluruh tubuh meningkat dengan baik. Penyebaran oksigen yang optimal ini berperan penting dalam mencegah terjadinya mutasi pada sel-sel tubuh, yang pada gilirannya dapat menghambat perkembangan kanker. Sebuah penelitian di Amerika yang dikutip oleh Runningshoesguru menemukan bahwa wanita yang aktif berlari menghasilkan kadar hormon estrogen yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak aktif secara fisik. Hal ini memiliki manfaat potensial dalam mengurangi risiko serangan kanker pada organ reproduksi seperti rahim dan payudara, serta usus besar, hingga 50% pada wanita. 5. Memperkuat tulang, otot, dan sendi Mensjournal mengutip Jason Fitzgerald, seorang pelatih bersertifikat USA Track & Field dan pendiri Strength Running, yang menyatakan bahwa berlari memberikan manfaat penting bagi kesehatan tulang dan otot. Selama berlari, metabolisme tubuh meningkat dan kepadatan tulang meningkat. Ini membantu memperkuat tulang dan otot, sehingga mencegah risiko osteoporosis. Selain itu, berlari juga dapat memperkuat persendian dan mengurangi risiko peradangan yang dapat menyebabkan masalah rematik. Manfaat Lari Untuk Kesehatan Mental Berikut manfaat lari untuk kesehatan mental yang bakal kamu rasakan: 1. Meningkatkan kinerja otak Berdasarkan informasi dari Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, ketika kita berlari, sirkulasi darah meningkat sehingga pasokan oksigen ke seluruh jaringan tubuh, termasuk otak, menjadi lebih baik. Oksigen yang melimpah ini berkontribusi pada kesehatan otak dan dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi. 2. Mengatasi depresi Berlari memiliki efek menenangkan pada pikiran dan dapat membantu mengatasi depresi. Saat kita berlari, sistem pernafasan bekerja optimal untuk menerima dan mengeluarkan udara. Selain itu, tubuh kita juga melepaskan hormon endorfin yang dapat meningkatkan perasaan baik. Hanya dengan berlari selama 30 menit, suasana hati dapat meningkat, pikiran menjadi lebih rileks, dan kita dapat melawan stres dan kecemasan. 3. Menambah kepercayaan diri Banyak yang tidak menyadari bahwa berlari memiliki manfaat yang tidak langsung dalam meningkatkan kepercayaan diri. Dengan berlari, setiap orang telah memotivasi diri sendiri untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Selain itu, berlari juga dapat menjadi kegiatan sosial yang menyenangkan. Ini merupakan cara yang terjangkau untuk keluar rumah dan bertemu dengan teman-teman. Agar lebih nyaman dalam melakukan aktivitas lari pastikan kamu terproteksi dengan [LifeSAVER] asuransi kecelakaan dan olah raga dari IFG Life, manfaat fisioterapinya Rp10 juta jika kamu cedera saat lari. Saatnya proteksikan dirimu dengan [LifeSAVER]
Kolesterol Tinggi? Pahami Penyebabnya dan Cara Mencegahnya
Hidup Sehat
2025, 09 Mei
Kolesterol Tinggi? Pahami Penyebabnya dan Cara Mencegahnya
Apa Itu Kolesterol Kolesterol adalah lemak yang diproduksi alami secara tubuh dan dari makanan yang mengandung protein hewani. Meskipun demikian, kolestrol tetap bermanfaat untuk bentuk vitamin D, hormon, dan asam empedu. Kolestrol kadar normal dapat membantu sel sel untuk menjaga fungsi normal tubuh. Jika kadar kolestrol terlalu tinggi, itu pertanda bahaya pada kesehatan Anda. Kolesterol yang berlebihan dapat memicu penyakit dan komplikasi yang tidak diinginkan. Dalam darah, kolesterol akan terikat dengan protein dan membentuk lipoprotein. Lipoprotein mempunyai dua jenis yaitu LDL dan kolesterol jahat. Sedangkan HDL dikenal sebagai kolesterol baik. Faktor Risiko Kolesterol Tinggi Jika kadar kolesterol Anda sudah tinggi, perlu diwaspadakan. Jika nilai kolestrol mencapai 240 mg/dl, ini menandakan potensi penyakit serius. Simak faktor yang bisa meningkatkan kadar kolesterol: Obesitas Individu yang mengalami berat badan berlebih atau obesitas lebih mudah memiliki kadar kolesterol tinggi. Untuk mengetahui apakah termasuk dalam golongan orang yang obesitas atau tidak, Anda dapat menghitung Indeks Massa Tubuh (BMI) Anda. Gemar Konsumsi Makanan/Minuman Manis Terdapat faktor lain yang dapat meningkatkan kadar kolesterol, seperti kebiasaan mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula berlebih. Konsumsi gula berlebihan bisa memicu penyakit diabetes yang meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Oleh sebab itu, ada baiknya waspada terhadap asupan makanan dan minuman agar tidak melebihi batas konsumsi gula. Sesuai penjelasan sebelumnya, jika Anda mengalami diabetes atau obesitas, kemungkinan mengalami kadar kolesterol yang tinggi. Selain itu, jika Anda mengalami hipertensi, maka besar kemungkinan kalau kolesterol juga tinggi. Jarang Melakukan Olahraga Kekurangan aktivitas fisik atau olahraga juga menjadi pendorong meningkatnya risiko kolesterol tinggi. Dengan pelatihan fisik, lemak akan terbakar dan kolesterol jahat Anda akan terkurangi. Oleh sebab itu, Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki gaya hidup yang aktif dan rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh dan menurunkan risiko kolesterol tinggi. Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi Jika Anda termasuk orang dengan kadar kolesterol yang cukup tinggi, berikut ini adalah beberapa cara untuk menurunkan kolesterol tinggi dalam tubuh: Jaga Pola Makan Anda bisa mulai dengan menjaga pola makan. Makanlah makanan yang baik untuk kesehatan jantung karena kadar kolesterol yang tinggi bisa memicu penyakit jantung. Kurangi konsumsi lemak jenuh yang terdapat dalam daging merah dan susu berlemak. Gantilah dengan makanan yang mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk jantung, seperti ikan salmon, mackerel, dan kenari. Mulai Rajin Berolahraga Salah satu cara baik menjaga kesehatan adalah dengan berolahraga, yang dapat menurunkan kolesterol tinggi. Olahraga selama minimal 30 menit tiga kali dalam seminggu dapat menurunkan kadar kolesterol. Olahraga yang dilakukan pun tidak harus berat. Bisa ringan seperti jalan, sepeda, atau lari ringan. Dengan meningkatkan aktivitas fisik, kamu dapat mencegah berbagai penyakit. Berhenti Merokok Kemudian, menghentikan kebiasaan merokok. Merokok dapat menurunkan kadar kolesterol baik, sehingga sebaiknya dihentikan secara perlahan. Dari riset, setelah setahun berhenti rokok, akan menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Periksa Kolesterol Secara Berkala Jangan lupa lakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin untuk memantau kadar kolesterol Anda. Hal ini sangat penting agar Anda bisa mengetahui apakah Anda mengalami peningkatan atau penurunan kadar kolesterol. Terlebih lagi, Anda tidak dapat secara akurat menghitung jumlah kolesterol yang masuk atau diproduksi oleh tubuh Anda sehari-hari. Dengan memahami kadar kolesterol Anda akan menghindari makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Ciri Diabetes Meski Usia Muda
Hidup Sehat
2025, 02 Mei
Suka Konsumsi Manis, Berikut Ciri Diabetes Meski Usia Muda
Banyak yang mengira bahwa diabetes hanya menyerang orang dewasa. kenyataannya anak muda, bahkan anak kecil, dapat terkena diabetes. Berikut Ciri Diabetes Meski Usia Muda Banyak yang mengira bahwa diabetes hanya menyerang orang dewasa. Namun, kenyataannya remaja, bahkan anak kecil, dapat terkena diabetes. Berdasarkan laporan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) pada Januari 2023, tercatat 1.645 anak di Indonesia menderita diabetes melitus, dengan mayoritas kasus terjadi pada kelompok usia 10–14 tahun (46,23%), diikuti oleh usia 5–9 tahun (31,05%), dan 0–4 tahun (19%) . Sebagian besar penderita adalah anak perempuan (59,3%). Oleh karena itu, peran orang tua sangatlah penting dalam memberikan kesadaran tentang tanda-tanda diabetes pada usia muda. Apa saja tanda-tanda diabetes pada usia muda yang perlu diwaspadai? Ciri-ciri Diabetes di Usia Muda yang Jarang Disadari Tanda-tanda diabetes pada usia muda sering kali terlewatkan oleh masyarakat karena anggapan umum bahwa diabetes hanya terjadi pada orang dewasa. Padahal, kenyataannya anak-anak juga dapat mengalami diabetes, terutama diabetes melitus tipe-1. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat berkembang menjadi diabetes melitus tipe-2 dengan faktor risiko seperti obesitas, faktor genetik, etnis, dan riwayat diabetes melitus tipe-2 dalam keluarga. Dilansir dari laman kemkes.go.id, diabetes melitus tipe-1 biasanya disebabkan oleh faktor genetik, gangguan sistem imun, kelainan sel pankreas, dan faktor lingkungan. Di sisi lain, diabetes melitus tipe-2 cenderung terkait dengan gaya hidup yang tidak sehat, seperti obesitas, kurang beraktivitas fisik, tekanan darah tinggi, kadar lemak abnormal, pola makan tidak sehat, dan kebiasaan merokok. Berikut adalah tanda-tanda diabetes pada usia muda yang dapat dikenali dengan adanya gejala-gejala sebagai berikut: Terus makan tanpa pernah merasa kenyang karena kadar insulin yang menurun sehingga gula tidak dapat diubah menjadi energi. Rasa haus yang terus menerus karena ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi insulin. Sering buang air kecil dan mengompol, terutama di malam hari, karena tubuh tidak mampu menyerap cairan dengan baik. Penurunan berat badan yang drastis dalam waktu 2-6 minggu sebelum didiagnosa karena tubuh tidak mampu menyerap gula darah sehingga jaringan otot dan lemak mengecil. Kelelahan yang berlebihan. Mudah marah. Sesak nafas. Perbedaan Gejala Diabetes di Usia Muda dengan Orang Dewasa? Menurut informasi yang dilansir oleh RS Hermina, terdapat perbedaan gejala diabetes pada anak dan orang dewasa. Diabetes pada anak-anak cenderung lebih berbahaya daripada pada orang dewasa. Ciri-ciri diabetes pada usia muda biasanya disebabkan oleh faktor gaya hidup dan faktor genetik, sehingga risiko anak mengalami diabetes lebih tinggi. Bahkan, jika anak mengalami peningkatan dari diagnosis prediabetes menjadi diabetes melitus tipe-2, maka risiko komplikasi penyakit yang lebih serius akan semakin tinggi. Diagnosis prediabetes menunjukkan bahwa gula darah dalam tubuh anak sudah cenderung tinggi dan melebihi batas normal. Pada tahap ini, penderita belum digolongkan sebagai penderita diabetes, namun jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, kondisi tersebut dapat berkembang menjadi diabetes melitus tipe-2. Hal ini dapat menyebabkan risiko komplikasi retinopati, nefropati, neuropati, dan penyakit kardiovaskular pada anak-anak. Oleh karena itu, diabetes pada anak-anak dianggap lebih berbahaya dan memerlukan penanganan yang tepat dan segera. Bagaimana Cara Mencegah Diabetes di Usia Muda? Dilansir dari siloamhospitals.com, beberapa cara untuk mencegah diabetes pada usia muda antara lain menjaga berat badan ideal, karena anak-anak yang mengalami obesitas lebih berisiko terkena diabetes melitus tipe-2. Selain itu, penting juga untuk rajin makan buah-buahan dan sayuran, serta rutin berolahraga. Disarankan juga untuk mengganti gula dengan pemanis rendah kalori dan menjalani cek kesehatan secara rutin sebagai tindakan proteksi.
person
download background
#BantuJagaMasaDepanDownloadOneSekarang
download one by ifg on google playdownload one by ifg on app store
Disclaimer