Ada banyak dari kita yang pada usia produktif harus membiayai kebutuhan orang tua, diri sendiri bahkan pasangan atau biasa disebut Sandwich Generation. Diberi istilah "Sandwich Generation", karena kita berada di tengah-tengah seperti lapisan roti yang diapit oleh dua lapisan isi di atas dan di bawahnya.
Fakta Sandwich Generation di Indonesia Terus Meningkat
Data BPS selama lima tahun dari 2017 - 2021 menunjukkan bahwa rasio ketergantungan lansia (usia 60 tahun ke atas) semakin meningkat dari tahun ke tahun di Indonesia. Pada tahun 2017, rasio ketergantungan lansia adalah 14,02 persen, dan meningkat menjadi 16,76 persen pada tahun 2021.
Dalam artian lain, setiap 100 orang Indonesia yang berusia produktif (15 hingga 59 tahun) harus membiayai hidup dari setidaknya 17 orang Indonesia yang berusia di atas 60 tahun (lansia) secara finansial. Hal ini terlihat dari peningkatan rasio ketergantungan lansia dari 14,02 persen di tahun 2017 menjadi 16,76 persen di tahun 2021 menurut data BPS 5 tahun terakhir.
Sandwich Generation Menanggung Beban ke Atas dan Bawah
Sandwich Generation memiliki tanggungan finansial terhadap dua generasi, yaitu orangtua dan anak-anak mereka.
Dalam posisi Sandwich Generation, beban mental yang harus ditanggung sangatlah besar. Harus memenuhi kebutuhan hidup orangtua sambil juga membiayai anak yang membutuhkan biaya yang semakin meningkat.
Rentan Terkena Beban Mental
Sandwich Generation memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami stres karena beban kerjanya yang lebih berat dari biasanya, terutama karena harus menanggung biaya hidup banyak orang sekaligus. Hal ini bukanlah tugas yang mudah dilakukan.
Banyak Sandwich Generation yang merasakan stres dan bahkan cenderung mengalami depresi. Namun, karena memiliki tingkat keuletan yang tinggi serta rasa cinta dan tanggung jawab terhadap orangtua dan anak-anak, mereka berusaha bertahan di tengah beban hidup yang berat.
Tentu saja, sebagai manusia biasa, wajar jika sesekali orang yang berada di posisi Sandwich Generation merasa tertekan atau depresi karena tekanan finansial yang semakin meningkat. Hal ini terjadi mulai dari biaya hidup dan perawatan orangtua yang semakin tua, hingga kebutuhan sandang, pangan, dan papan serta biaya pendidikan anak yang semakin mahal.
Alasan Sandwich Generation Butuh Asuransi yang Memadai?
Sandwich Generation-lah yang memainkan peran utama dalam mencari penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup seluruh anggota keluarga mereka.
Dalam hal ini, jika terjadi sesuatu yang buruk pada Sandwich Generation seperti meninggal mendadak karena kecelakaan atau penyakit serius, maka kedua generasi yang bergantung pada mereka akan kehilangan sumber pendapatan mereka.
Maka dari itu, memiliki asuransi bagi Sandwich Generation merupakan hal yang sangat penting dan tak bisa ditawar.
Sandwich Generation Jangan Sampai Sakit Kritis
Jika Sandwich Generation mengalami penyakit kritis yang menghentikan kemampuan kerjanya, maka akan berdampak pada banyak pihak. Orangtua yang bergantung pada dukungan finansialnya, Sandwich Generation yang kesulitan menabung, dan anak-anaknya yang masih bergantung padanya.
Karena itu, sangat penting bagi Sandwich Generation untuk menjaga kesehatannya agar tidak terkena penyakit kritis. Kesehatan merupakan salah satu aset utama bagi generasi ini.
Asuransi Kesehatan & Penyakit Kritis
Sebagai seorang Sandwich Generation, langkah pertama dalam melindungi diri sendiri dan keluarga adalah dengan mempertimbangkan asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis.
Dengan memiliki asuransi yang melindungi dari penyakit kritis dan kecelakaan, Sandwich Generation dapat melindungi diri mereka sendiri, orangtua, dan anak-anak dari kemungkinan menanggung biaya pengobatan yang sangat besar.
Asuransi kesehatan yang dikelola negara, seperti BPJS, sekarang wajib dimiliki. Namun, karena waktu tunggu dan keterbatasan layanan, banyak orang memilih memiliki asuransi tambahan. Oleh karena itu, selain BPJS, lengkapi perlindungan dengan asuransi kesehatan pribadi, sehingga Anda selalu terlindungi secara maksimal dari segala kemungkinan.
Asuransi Jiwa
Sebagai Sandwich Generation, Anda juga perlu memperhatikan perlindungan lapis kedua yaitu asuransi jiwa.
Dengan memiliki asuransi jiwa, Sandwich Generation memberikan perlindungan kepada orang-orang tercinta melalui pembayaran tunai yang diberikan jika si Sandwich Generation meninggal dunia.
Jika si Sandwich Generation sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga meninggal dunia, maka dengan memiliki asuransi jiwa, orangtua dan anak si Sandwich Generation akan menerima uang pertanggungan sebagai sumber penghidupan sementara waktu.
Ketenangan Batin Menghadapi Masa Depan
Tak ada yang bisa memprediksi masa depan, dan khawatir akan kemungkinan musibah hanya akan merampas kebahagiaan saat ini. Hidup hanya sekali, jangan sia-siakan waktu hanya untuk merasa tidak pasti.
Memiliki asuransi tidak dapat mencegah terjadinya musibah, namun memiliki lapisan perlindungan untuk diri sendiri dan orang-orang yang dicintai dapat membawa sedikit ketenangan batin.
Ketika pikiran tenang dan tidak terganggu, kita bisa lebih leluasa mengejar impian di masa depan.
Putuskan Sandwich Generation Pada Generasi Penerus
Apabila kita menjadi Sandwich Generation, apakah kita akan membuat anak-anak kita, generasi berikutnya, mengalami hal yang sama?
Tentunya jawabannya adalah tidak. Sebagai orangtua, kita selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita, termasuk dalam hal persiapan masa depan.
Kita seharusnya tidak mengulangi kesalahan orangtua kita yang tidak sempat merencanakan masa depan mereka. Sebagai anak, kita harus mengambil tindakan yang tepat untuk mempersiapkan masa depan kita sendiri melalui tabungan, investasi, dan asuransi, sehingga kelak kita tidak akan menjadi beban bagi anak kita.
Membatalkan siklus Sandwich Generation berarti membebaskan anak-anak kita dari kewajiban untuk memberi nafkah kepada orangtua, sehingga mereka dapat merencanakan masa depan mereka sendiri tanpa beban untuk menanggung hidup orang tua mereka.
Terlebih lagi, di masa depan persaingan di dunia kerja semakin ketat. Sebagai orangtua, kita tidak boleh membebani anak-anak kita dengan kewajiban menafkahi orangtua, sehingga mereka bisa fokus pada karir dan masa depan mereka tanpa terbebani.
Terkait masalah finansial, bergantung pada anak juga membuat kita merasa kurang nyaman karena ada rasa sungkan dan keterbatasan untuk menyuarakan pendapat secara bebas. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap mandiri secara finansial hingga masa tua nanti.
Semangat, Pejuang Sandwich Generation!
Tantangan sebagai Sandwich Generation yang memiliki banyak tanggungan menuntut kita untuk selalu waspada dan siap menghadapi ketidakpastian masa depan dengan strategi yang tepat.
Kadangkala memang terasa berat, tetapi mari tetap semangat & harus berproses secara perlahan untuk melepaskan diri dari kewajiban generasi orangtua kita, serta membangun pondasi untuk masa depan dengan meningkatkan literasi finansial bagi generasi selanjutnya.
Ingin memperoleh perlindungan? LifeCOVER akan cocok untuk Anda. Premi dimulai dari Rp 25 ribu dengan Manfaat Pertanggungan hingga Rp 300 juta.