Beranda

/

Berita

/

Detail Berita

Asuransi

Memiliki Rider Dalam Asuransi yang Dimiliki: Apa Saja Pertimbangannya

user-icon
Hasan Mulyasa | 2025, 04 April
share-iconShare
Memiliki Rider Dalam Asuransi yang Dimiliki: Apa Saja Pertimbangannya

Ketika mengalami sakit, setiap individu pasti menginginkan akses ke pelayanan kesehatan terbaik, terutama jika mereka menghadapi penyakit yang kritis. Harapan kesembuhan semakin tinggi seiring dengan kualitas pengobatan yang diterima.

 

Namun, kenyataannya, biaya pengobatan dan perawatan penyakit kritis tidaklah terjangkau. Salah satu contohnya adalah biaya pengobatan kanker, dilansir dari health.detik.com, Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), biaya pengobatan kanker rata-rata mencapai Rp 100 juta per bulan, terutama untuk kemoterapi dan radioterapi. Dalam beberapa kasus, penderita penyakit kritis bahkan terpaksa menjual aset mereka.

 

Agar dapat mengantisipasi hal tersebut, penting untuk memiliki perlindungan asuransi kesehatan. Namun, dalam praktiknya, asuransi kesehatan yang Anda miliki mungkin belum menyediakan perlindungan yang komprehensif terhadap penyakit kritis. Akibatnya, Anda harus tetap mengeluarkan biaya sendiri karena asuransi tidak mengcover pengobatan penyakit kritis.

 

Oleh karena itu, diperlukan rider asuransi yang dapat menjamin pengobatan dan perawatan untuk penyakit kritis. Beberapa contoh penyakit kritis tersebut meliputi kanker, penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, penyakit paru-paru kronis, dan kelumpuhan.

 

Pengertian Rider Dalam Asuransi dan Apa Saja Manfaatnya?

Rider adalah sebuah opsi atau layanan tambahan yang memberikan perlindungan ekstra dari polis asuransi dasar yang kita miliki. Umumnya, rider ini ditambahkan pada polis asuransi jiwa. Namun, untuk dapat memanfaatkan manfaat dari rider, kita harus membeli fitur ini setelah memiliki asuransi jiwa.

 

Rider tersedia dalam berbagai jenis, di antaranya:

 

Payor benefit

Rider ini membebaskan pembayar premi dari kewajiban membayar premi jika mereka menghadapi situasi yang membuat sulit untuk membayar premi, seperti cacat tetap total atau penyakit kritis. Ada juga rider Spouse Payor Benefit, di mana premi akan dihapus jika pasangan pembayar premi mengalami cacat tetap total atau penyakit kritis.

 

Critical illness

Critical illness rider memberikan perlindungan menyeluruh terhadap penyakit kritis. Jadi jika tertanggung terkena penyakit kritis sesuai dalam polis, maka akan mendapat santunan tunai.

 

Hospital and Surgical Care

Rider Hospital & Surgical Care adalah asuransi kesehatan individu yang melindungi dari biaya kesehatan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Rider ini sangat berguna jika Anda menginginkan perawatan dan layanan terbaik saat sakit.

 

Accidental Death & Disablement

Ini adalah manfaat tambahan yang memberikan perlindungan atas risiko kematian atau cacat permanen akibat kecelakaan yang dialami oleh pencari nafkah. Keluarga yang menjadi tanggungan akan menerima santunan dalam bentuk uang tunai.

 

Total Permanent Disability

Rider Total Permanent Disability memberikan perlindungan berupa santunan jika tertanggung mengalami cacat tetap total akibat penyakit atau kecelakaan yang menyebabkan kehilangan kemampuan untuk mencari nafkah.

 

Dengan adanya rider ini, kita dapat memberikan perlindungan tambahan dan keamanan finansial bagi diri sendiri dan keluarga saat menghadapi situasi yang sulit.

 

Pentingkah Memiliki Rider Asuransi?

Dalam memilih rider, penting untuk menyesuaikannya dengan kondisi keuangan dan kebutuhan individu. Memiliki rider akan melengkapi perlindungan yang diperoleh.

 

Namun, untuk memaksimalkan manfaatnya, pertimbangkan hal-hal berikut:

 

Profil Risiko:

Sesuaikan pilihan rider dengan profil risiko Anda. Jika Anda merupakan pencari nafkah tunggal dengan pekerjaan yang berisiko tinggi terhadap kecelakaan, rider seperti Accidental Death & Disablement dan Total Permanent Disability dapat sesuai. Namun, jika Anda adalah seorang single dengan mobilitas rendah, maka rider tersebut mungkin bukan kebutuhan utama.

 

Kondisi Finansial:

Pertimbangkan biaya premi tambahan yang akan ditanggung saat membeli rider. Pastikan keuangan Anda tetap sehat dan mampu menanggungnya tanpa memberatkan.

 

Riwayat Kesehatan dan Gaya Hidup:

Evaluasi riwayat kesehatan keluarga dan gaya hidup Anda sendiri. Jika memiliki riwayat keluarga penyakit kanker dan memiliki kebiasaan tidak sehat, memiliki rider penyakit kritis dapat memberikan ketenangan pikiran.

 

Pahami Ketentuan:

Perhatikan masa tunggu yang berlaku sebelum klaim dapat diajukan untuk produk asuransi dan rider. Selain itu, ketahui apakah jumlah manfaat rider akan mengurangi uang pertanggungan dasar atau tidak. Pahami dengan baik setiap ketentuan mengenai klaim yang tidak berlaku. Jika ada hal yang kurang jelas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan pihak asuransi.

 

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Anda dapat memilih rider yang sesuai dengan kebutuhan dan memberikan perlindungan yang efektif

 

Penutup

 

Ketika mempertimbangkan perlindungan yang lebih komprehensif, rider asuransi sangatlah berarti. Fitur tambahan ini dapat memberikan jaminan yang lebih luas, baik untuk asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa yang sudah dimiliki. Dengan rider, kamu dapat melengkapi perlindunganmu dan merasakan manfaat perlindungan yang lebih menyeluruh.

Berita Terbaru
Memiliki Rider Dalam Asuransi yang Dimiliki: Apa Saja Pertimbangannya
Hidup Sehat
Jogging: Lari Menuju Kesehatan
Saat ini semakin banyak orang yang antusias dalam menjalankan aktivitas lari atau jogging untuk meningkatkan kesehatan mereka. Terutama pada akhir pekan, pagi hari, berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dan lanjut usia memadati jalur lari yang tersedia di ruang publik, seperti taman atau lapangan olahraga. Olahraga lari telah dilakukan sejak tahun 776 SM di Yunani kuno dan tetap populer hingga kini, karena mudah dilakukan dan memberikan berbagai manfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental. Lari merupakan salah satu cabang olahraga yang termasuk dalam atletik. Olahraga ini melibatkan latihan kardiovaskular, dimana otot jantung digunakan untuk bekerja lebih keras dan paru-paru membutuhkan pasokan udara yang lebih banyak. Selain itu, melalui proses yang tidak langsung, otak juga berfokus untuk mengirimkan perintah kepada kaki dan tangan agar aktif bergerak. Dengan melibatkan organ-organ vital tersebut, tidak mengherankan jika lari yang dilakukan secara rutin memberikan berbagai manfaat bagi tubuh. Manfaat Lari Untuk Kesehatan Fisik Berikut manfaat lari untuk kesehatan fisik yang bakal kamu rasakan: 1. Meningkatkan energi dan daya tahan tubuh Melakukan lari secara teratur telah terbukti secara ilmiah meningkatkan energi dan daya tahan tubuh. Penting untuk memperkuat daya tahan tubuh agar tetap sehat. Josette Norris, seorang pelari profesional yang berlomba untuk Reebok Boston Track Club, seperti yang dikutip oleh Parade pada bulan April 2021, menyatakan bahwa lari dapat meningkatkan energi dan daya tahan tubuh karena melibatkan aktivitas yang terus-menerus pada kaki. 2. Menurunkan berat badan Keuntungan lain dari berlari yang telah banyak dirasakan adalah pengurangan lemak perut dan penurunan berat badan. Seorang pelatih pribadi yang berbasis di New York, Jessica Mazzucco, seperti yang dilaporkan oleh Parade, menjelaskan bahwa saat berlari, tubuh membakar banyak kalori. Jumlah kalori yang terbakar tergantung pada kecepatan, ukuran tubuh, dan durasi lari. Secara rata-rata, seorang pelari dapat membakar sekitar 100 kalori per 1,6 km. Untuk mengecilkan perut dan menurunkan berat badan, Jessica Mazzucco memberikan saran untuk berlari selama 30-60 menit dengan intensitas sedang sebanyak 4-5 kali seminggu. 3. Menyehatkan jantung dan menambah usia Melakukan kegiatan lari memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan jantung dan dapat memperpanjang usia seseorang. Dengan berlari, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke. Menurut laporan dari Runningshoesguru, berlari sekitar 10 km setiap minggu dapat menambah usia sekitar 3-6 tahun. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Archives of Internal Medicine terhadap 1.000 orang dewasa berusia 50 tahun ke atas, ditemukan bahwa pelari memiliki usia yang lebih panjang. Setelah penelitian selama 21 tahun, diketahui bahwa 85% dari mereka yang rutin berlari tetap dalam kondisi kesehatan yang baik. Sementara itu, hanya 66% dari mereka yang tidak aktif dalam lari yang masih hidup. 4. Mencegah penyakit berbahaya Ketika berlari, aliran oksigen ke seluruh tubuh meningkat dengan baik. Penyebaran oksigen yang optimal ini berperan penting dalam mencegah terjadinya mutasi pada sel-sel tubuh, yang pada gilirannya dapat menghambat perkembangan kanker. Sebuah penelitian di Amerika yang dikutip oleh Runningshoesguru menemukan bahwa wanita yang aktif berlari menghasilkan kadar hormon estrogen yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak aktif secara fisik. Hal ini memiliki manfaat potensial dalam mengurangi risiko serangan kanker pada organ reproduksi seperti rahim dan payudara, serta usus besar, hingga 50% pada wanita. 5. Memperkuat tulang, otot, dan sendi Mensjournal mengutip Jason Fitzgerald, seorang pelatih bersertifikat USA Track & Field dan pendiri Strength Running, yang menyatakan bahwa berlari memberikan manfaat penting bagi kesehatan tulang dan otot. Selama berlari, metabolisme tubuh meningkat dan kepadatan tulang meningkat. Ini membantu memperkuat tulang dan otot, sehingga mencegah risiko osteoporosis. Selain itu, berlari juga dapat memperkuat persendian dan mengurangi risiko peradangan yang dapat menyebabkan masalah rematik. Manfaat Lari Untuk Kesehatan Mental Berikut manfaat lari untuk kesehatan mental yang bakal kamu rasakan: 1. Meningkatkan kinerja otak Berdasarkan informasi dari Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, ketika kita berlari, sirkulasi darah meningkat sehingga pasokan oksigen ke seluruh jaringan tubuh, termasuk otak, menjadi lebih baik. Oksigen yang melimpah ini berkontribusi pada kesehatan otak dan dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi. 2. Mengatasi depresi Berlari memiliki efek menenangkan pada pikiran dan dapat membantu mengatasi depresi. Saat kita berlari, sistem pernafasan bekerja optimal untuk menerima dan mengeluarkan udara. Selain itu, tubuh kita juga melepaskan hormon endorfin yang dapat meningkatkan perasaan baik. Hanya dengan berlari selama 30 menit, suasana hati dapat meningkat, pikiran menjadi lebih rileks, dan kita dapat melawan stres dan kecemasan. 3. Menambah kepercayaan diri Banyak yang tidak menyadari bahwa berlari memiliki manfaat yang tidak langsung dalam meningkatkan kepercayaan diri. Dengan berlari, setiap orang telah memotivasi diri sendiri untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Selain itu, berlari juga dapat menjadi kegiatan sosial yang menyenangkan. Ini merupakan cara yang terjangkau untuk keluar rumah dan bertemu dengan teman-teman. Agar lebih nyaman dalam melakukan aktivitas lari pastikan kamu terproteksi dengan [LifeSAVER] asuransi kecelakaan dan olah raga dari IFG Life, manfaat fisioterapinya Rp10 juta jika kamu cedera saat lari. Saatnya proteksikan dirimu dengan [LifeSAVER]
Memiliki Rider Dalam Asuransi yang Dimiliki: Apa Saja Pertimbangannya
Asuransi
Dana Darurat: Investasi Kecil Untuk Perlindungan Besar
Pernahkah kamu membayangkan, bagaimana jika tiba-tiba kehilangan pekerjaan, kendaraan rusak parah, atau ada anggota keluarga yang harus dirawat di rumah sakit? Semua ini bisa terjadi kapan saja dan sering kali datang tanpa peringatan. Di sinilah dana darurat punya peran penting. Apa Itu Dana Darurat? Dana darurat adalah sejumlah uang yang disisihkan khusus untuk menghadapi kondisi tak terduga. Bukan untuk belanja, bukan untuk liburan, dan bukan untuk gaya hidup. Dana ini adalah "pelampung" keuangan yang akan menolongmu tetap bertahan ketika situasi tak berjalan sesuai rencana. Idealnya, jumlah dana darurat minimal setara dengan 3 hingga 6 bulan pengeluaran rutin . Misalnya, jika kamu butuh Rp5 juta per bulan untuk hidup, maka dana darurat sebaiknya berkisar antara Rp15 juta hingga Rp30 juta. Kenapa Harus Punya Dana Darurat? Berikut beberapa alasan pentingnya memiliki dana darurat: 1. Menghindari Utang Saat Krisis Tanpa dana darurat, orang sering terpaksa menggunakan kartu kredit atau pinjaman online saat butuh uang mendesak. Ini bisa memicu lingkaran utang yang sulit dihentikan. 2. Memberi Rasa Aman Tahu bahwa kamu punya dana cadangan bisa membuat tidur lebih nyenyak. Kamu tak perlu panik jika terjadi sesuatu yang di luar kendali. 3. Membuat Keputusan Lebih Rasional Saat ada tekanan finansial, kita sering kali membuat keputusan tergesa-gesa. Dana darurat memberi ruang untuk berpikir jernih dan membuat pilihan yang lebih baik. Cara Mulai Membangun Dana Darurat Tak perlu langsung besar—yang penting mulai dulu. Berikut langkah sederhana yang bisa kamu ikuti: Tentukan target dana darurat berdasarkan kebutuhan bulananmu. Sisihkan uang setiap bulan , bahkan jika hanya Rp100.000. Simpan di tempat yang mudah diakses tapi terpisah dari rekening utama (misalnya rekening tabungan khusus tanpa kartu ATM). Hindari menggunakan dana ini kecuali benar-benar darurat. Kapan Waktu yang Tepat untuk Mulai? Sekarang. Membangun dana darurat bukan soal kemampuan, tapi soal komitmen . Semakin cepat kamu mulai, semakin cepat juga kamu punya perlindungan finansial. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi besok. Tapi kita bisa mempersiapkan diri sejak hari ini. Dana darurat mungkin tidak menyenangkan, tapi keberadaannya bisa menyelamatkanmu dari situasi sulit yang tak terduga, untuk menghadapi situasi ini tentu saja fungsi asuransi dapat menjadi pelengkap dana daruratmu, jika kelak terjadi penyakit kritis kamu tidak perlu mengambil dana darurat, karena (LIFEChoice) memberikan manfaat penyakit krtis yang lengkap dengan total 59 kondisi penyakit kritis dan jaminan uang kembali jika tidak ada klaim selama polis aktif. Saatnya mulai sisihkan sedikit demi sedikit, demi ketenangan pikiran dan masa depan yang lebih aman.
Memiliki Rider Dalam Asuransi yang Dimiliki: Apa Saja Pertimbangannya
Hidup Sehat
Kolesterol Tinggi? Pahami Penyebabnya dan Cara Mencegahnya
Apa Itu Kolesterol Kolesterol adalah lemak yang diproduksi alami secara tubuh dan dari makanan yang mengandung protein hewani. Meskipun demikian, kolestrol tetap bermanfaat untuk bentuk vitamin D, hormon, dan asam empedu. Kolestrol kadar normal dapat membantu sel sel untuk menjaga fungsi normal tubuh. Jika kadar kolestrol terlalu tinggi, itu pertanda bahaya pada kesehatan Anda. Kolesterol yang berlebihan dapat memicu penyakit dan komplikasi yang tidak diinginkan. Dalam darah, kolesterol akan terikat dengan protein dan membentuk lipoprotein. Lipoprotein mempunyai dua jenis yaitu LDL dan kolesterol jahat. Sedangkan HDL dikenal sebagai kolesterol baik. Faktor Risiko Kolesterol Tinggi Jika kadar kolesterol Anda sudah tinggi, perlu diwaspadakan. Jika nilai kolestrol mencapai 240 mg/dl, ini menandakan potensi penyakit serius. Simak faktor yang bisa meningkatkan kadar kolesterol: Obesitas Individu yang mengalami berat badan berlebih atau obesitas lebih mudah memiliki kadar kolesterol tinggi. Untuk mengetahui apakah termasuk dalam golongan orang yang obesitas atau tidak, Anda dapat menghitung Indeks Massa Tubuh (BMI) Anda. Gemar Konsumsi Makanan/Minuman Manis Terdapat faktor lain yang dapat meningkatkan kadar kolesterol, seperti kebiasaan mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula berlebih. Konsumsi gula berlebihan bisa memicu penyakit diabetes yang meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Oleh sebab itu, ada baiknya waspada terhadap asupan makanan dan minuman agar tidak melebihi batas konsumsi gula. Sesuai penjelasan sebelumnya, jika Anda mengalami diabetes atau obesitas, kemungkinan mengalami kadar kolesterol yang tinggi. Selain itu, jika Anda mengalami hipertensi, maka besar kemungkinan kalau kolesterol juga tinggi. Jarang Melakukan Olahraga Kekurangan aktivitas fisik atau olahraga juga menjadi pendorong meningkatnya risiko kolesterol tinggi. Dengan pelatihan fisik, lemak akan terbakar dan kolesterol jahat Anda akan terkurangi. Oleh sebab itu, Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki gaya hidup yang aktif dan rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh dan menurunkan risiko kolesterol tinggi. Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi Jika Anda termasuk orang dengan kadar kolesterol yang cukup tinggi, berikut ini adalah beberapa cara untuk menurunkan kolesterol tinggi dalam tubuh: Jaga Pola Makan Anda bisa mulai dengan menjaga pola makan. Makanlah makanan yang baik untuk kesehatan jantung karena kadar kolesterol yang tinggi bisa memicu penyakit jantung. Kurangi konsumsi lemak jenuh yang terdapat dalam daging merah dan susu berlemak. Gantilah dengan makanan yang mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk jantung, seperti ikan salmon, mackerel, dan kenari. Mulai Rajin Berolahraga Salah satu cara baik menjaga kesehatan adalah dengan berolahraga, yang dapat menurunkan kolesterol tinggi. Olahraga selama minimal 30 menit tiga kali dalam seminggu dapat menurunkan kadar kolesterol. Olahraga yang dilakukan pun tidak harus berat. Bisa ringan seperti jalan, sepeda, atau lari ringan. Dengan meningkatkan aktivitas fisik, kamu dapat mencegah berbagai penyakit. Berhenti Merokok Kemudian, menghentikan kebiasaan merokok. Merokok dapat menurunkan kadar kolesterol baik, sehingga sebaiknya dihentikan secara perlahan. Dari riset, setelah setahun berhenti rokok, akan menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Periksa Kolesterol Secara Berkala Jangan lupa lakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin untuk memantau kadar kolesterol Anda. Hal ini sangat penting agar Anda bisa mengetahui apakah Anda mengalami peningkatan atau penurunan kadar kolesterol. Terlebih lagi, Anda tidak dapat secara akurat menghitung jumlah kolesterol yang masuk atau diproduksi oleh tubuh Anda sehari-hari. Dengan memahami kadar kolesterol Anda akan menghindari makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol.
comment-icon
0 Komentar
profile-icon

Belum ada komentar...
Kamu mungkin juga suka berita ini
thumbnail-article
Hidup Sehat
2025, 20 Mei
Jogging: Lari Menuju Kesehatan
Saat ini semakin banyak orang yang antusias dalam menjalankan aktivitas lari atau jogging untuk meningkatkan kesehatan mereka. Terutama pada akhir pekan, pagi hari, berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dan lanjut usia memadati jalur lari yang tersedia di ruang publik, seperti taman atau lapangan olahraga. Olahraga lari telah dilakukan sejak tahun 776 SM di Yunani kuno dan tetap populer hingga kini, karena mudah dilakukan dan memberikan berbagai manfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental. Lari merupakan salah satu cabang olahraga yang termasuk dalam atletik. Olahraga ini melibatkan latihan kardiovaskular, dimana otot jantung digunakan untuk bekerja lebih keras dan paru-paru membutuhkan pasokan udara yang lebih banyak. Selain itu, melalui proses yang tidak langsung, otak juga berfokus untuk mengirimkan perintah kepada kaki dan tangan agar aktif bergerak. Dengan melibatkan organ-organ vital tersebut, tidak mengherankan jika lari yang dilakukan secara rutin memberikan berbagai manfaat bagi tubuh. Manfaat Lari Untuk Kesehatan Fisik Berikut manfaat lari untuk kesehatan fisik yang bakal kamu rasakan: 1. Meningkatkan energi dan daya tahan tubuh Melakukan lari secara teratur telah terbukti secara ilmiah meningkatkan energi dan daya tahan tubuh. Penting untuk memperkuat daya tahan tubuh agar tetap sehat. Josette Norris, seorang pelari profesional yang berlomba untuk Reebok Boston Track Club, seperti yang dikutip oleh Parade pada bulan April 2021, menyatakan bahwa lari dapat meningkatkan energi dan daya tahan tubuh karena melibatkan aktivitas yang terus-menerus pada kaki. 2. Menurunkan berat badan Keuntungan lain dari berlari yang telah banyak dirasakan adalah pengurangan lemak perut dan penurunan berat badan. Seorang pelatih pribadi yang berbasis di New York, Jessica Mazzucco, seperti yang dilaporkan oleh Parade, menjelaskan bahwa saat berlari, tubuh membakar banyak kalori. Jumlah kalori yang terbakar tergantung pada kecepatan, ukuran tubuh, dan durasi lari. Secara rata-rata, seorang pelari dapat membakar sekitar 100 kalori per 1,6 km. Untuk mengecilkan perut dan menurunkan berat badan, Jessica Mazzucco memberikan saran untuk berlari selama 30-60 menit dengan intensitas sedang sebanyak 4-5 kali seminggu. 3. Menyehatkan jantung dan menambah usia Melakukan kegiatan lari memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan jantung dan dapat memperpanjang usia seseorang. Dengan berlari, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke. Menurut laporan dari Runningshoesguru, berlari sekitar 10 km setiap minggu dapat menambah usia sekitar 3-6 tahun. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Archives of Internal Medicine terhadap 1.000 orang dewasa berusia 50 tahun ke atas, ditemukan bahwa pelari memiliki usia yang lebih panjang. Setelah penelitian selama 21 tahun, diketahui bahwa 85% dari mereka yang rutin berlari tetap dalam kondisi kesehatan yang baik. Sementara itu, hanya 66% dari mereka yang tidak aktif dalam lari yang masih hidup. 4. Mencegah penyakit berbahaya Ketika berlari, aliran oksigen ke seluruh tubuh meningkat dengan baik. Penyebaran oksigen yang optimal ini berperan penting dalam mencegah terjadinya mutasi pada sel-sel tubuh, yang pada gilirannya dapat menghambat perkembangan kanker. Sebuah penelitian di Amerika yang dikutip oleh Runningshoesguru menemukan bahwa wanita yang aktif berlari menghasilkan kadar hormon estrogen yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak aktif secara fisik. Hal ini memiliki manfaat potensial dalam mengurangi risiko serangan kanker pada organ reproduksi seperti rahim dan payudara, serta usus besar, hingga 50% pada wanita. 5. Memperkuat tulang, otot, dan sendi Mensjournal mengutip Jason Fitzgerald, seorang pelatih bersertifikat USA Track & Field dan pendiri Strength Running, yang menyatakan bahwa berlari memberikan manfaat penting bagi kesehatan tulang dan otot. Selama berlari, metabolisme tubuh meningkat dan kepadatan tulang meningkat. Ini membantu memperkuat tulang dan otot, sehingga mencegah risiko osteoporosis. Selain itu, berlari juga dapat memperkuat persendian dan mengurangi risiko peradangan yang dapat menyebabkan masalah rematik. Manfaat Lari Untuk Kesehatan Mental Berikut manfaat lari untuk kesehatan mental yang bakal kamu rasakan: 1. Meningkatkan kinerja otak Berdasarkan informasi dari Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, ketika kita berlari, sirkulasi darah meningkat sehingga pasokan oksigen ke seluruh jaringan tubuh, termasuk otak, menjadi lebih baik. Oksigen yang melimpah ini berkontribusi pada kesehatan otak dan dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi. 2. Mengatasi depresi Berlari memiliki efek menenangkan pada pikiran dan dapat membantu mengatasi depresi. Saat kita berlari, sistem pernafasan bekerja optimal untuk menerima dan mengeluarkan udara. Selain itu, tubuh kita juga melepaskan hormon endorfin yang dapat meningkatkan perasaan baik. Hanya dengan berlari selama 30 menit, suasana hati dapat meningkat, pikiran menjadi lebih rileks, dan kita dapat melawan stres dan kecemasan. 3. Menambah kepercayaan diri Banyak yang tidak menyadari bahwa berlari memiliki manfaat yang tidak langsung dalam meningkatkan kepercayaan diri. Dengan berlari, setiap orang telah memotivasi diri sendiri untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Selain itu, berlari juga dapat menjadi kegiatan sosial yang menyenangkan. Ini merupakan cara yang terjangkau untuk keluar rumah dan bertemu dengan teman-teman. Agar lebih nyaman dalam melakukan aktivitas lari pastikan kamu terproteksi dengan [LifeSAVER] asuransi kecelakaan dan olah raga dari IFG Life, manfaat fisioterapinya Rp10 juta jika kamu cedera saat lari. Saatnya proteksikan dirimu dengan [LifeSAVER]
thumbnail-article
Asuransi
2025, 14 Mei
Dana Darurat: Investasi Kecil Untuk Perlindungan Besar
Pernahkah kamu membayangkan, bagaimana jika tiba-tiba kehilangan pekerjaan, kendaraan rusak parah, atau ada anggota keluarga yang harus dirawat di rumah sakit? Semua ini bisa terjadi kapan saja dan sering kali datang tanpa peringatan. Di sinilah dana darurat punya peran penting. Apa Itu Dana Darurat? Dana darurat adalah sejumlah uang yang disisihkan khusus untuk menghadapi kondisi tak terduga. Bukan untuk belanja, bukan untuk liburan, dan bukan untuk gaya hidup. Dana ini adalah "pelampung" keuangan yang akan menolongmu tetap bertahan ketika situasi tak berjalan sesuai rencana. Idealnya, jumlah dana darurat minimal setara dengan 3 hingga 6 bulan pengeluaran rutin . Misalnya, jika kamu butuh Rp5 juta per bulan untuk hidup, maka dana darurat sebaiknya berkisar antara Rp15 juta hingga Rp30 juta. Kenapa Harus Punya Dana Darurat? Berikut beberapa alasan pentingnya memiliki dana darurat: 1. Menghindari Utang Saat Krisis Tanpa dana darurat, orang sering terpaksa menggunakan kartu kredit atau pinjaman online saat butuh uang mendesak. Ini bisa memicu lingkaran utang yang sulit dihentikan. 2. Memberi Rasa Aman Tahu bahwa kamu punya dana cadangan bisa membuat tidur lebih nyenyak. Kamu tak perlu panik jika terjadi sesuatu yang di luar kendali. 3. Membuat Keputusan Lebih Rasional Saat ada tekanan finansial, kita sering kali membuat keputusan tergesa-gesa. Dana darurat memberi ruang untuk berpikir jernih dan membuat pilihan yang lebih baik. Cara Mulai Membangun Dana Darurat Tak perlu langsung besar—yang penting mulai dulu. Berikut langkah sederhana yang bisa kamu ikuti: Tentukan target dana darurat berdasarkan kebutuhan bulananmu. Sisihkan uang setiap bulan , bahkan jika hanya Rp100.000. Simpan di tempat yang mudah diakses tapi terpisah dari rekening utama (misalnya rekening tabungan khusus tanpa kartu ATM). Hindari menggunakan dana ini kecuali benar-benar darurat. Kapan Waktu yang Tepat untuk Mulai? Sekarang. Membangun dana darurat bukan soal kemampuan, tapi soal komitmen . Semakin cepat kamu mulai, semakin cepat juga kamu punya perlindungan finansial. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi besok. Tapi kita bisa mempersiapkan diri sejak hari ini. Dana darurat mungkin tidak menyenangkan, tapi keberadaannya bisa menyelamatkanmu dari situasi sulit yang tak terduga, untuk menghadapi situasi ini tentu saja fungsi asuransi dapat menjadi pelengkap dana daruratmu, jika kelak terjadi penyakit kritis kamu tidak perlu mengambil dana darurat, karena (LIFEChoice) memberikan manfaat penyakit krtis yang lengkap dengan total 59 kondisi penyakit kritis dan jaminan uang kembali jika tidak ada klaim selama polis aktif. Saatnya mulai sisihkan sedikit demi sedikit, demi ketenangan pikiran dan masa depan yang lebih aman.
thumbnail-article
Hidup Sehat
2025, 09 Mei
Kolesterol Tinggi? Pahami Penyebabnya dan Cara Mencegahnya
Apa Itu Kolesterol Kolesterol adalah lemak yang diproduksi alami secara tubuh dan dari makanan yang mengandung protein hewani. Meskipun demikian, kolestrol tetap bermanfaat untuk bentuk vitamin D, hormon, dan asam empedu. Kolestrol kadar normal dapat membantu sel sel untuk menjaga fungsi normal tubuh. Jika kadar kolestrol terlalu tinggi, itu pertanda bahaya pada kesehatan Anda. Kolesterol yang berlebihan dapat memicu penyakit dan komplikasi yang tidak diinginkan. Dalam darah, kolesterol akan terikat dengan protein dan membentuk lipoprotein. Lipoprotein mempunyai dua jenis yaitu LDL dan kolesterol jahat. Sedangkan HDL dikenal sebagai kolesterol baik. Faktor Risiko Kolesterol Tinggi Jika kadar kolesterol Anda sudah tinggi, perlu diwaspadakan. Jika nilai kolestrol mencapai 240 mg/dl, ini menandakan potensi penyakit serius. Simak faktor yang bisa meningkatkan kadar kolesterol: Obesitas Individu yang mengalami berat badan berlebih atau obesitas lebih mudah memiliki kadar kolesterol tinggi. Untuk mengetahui apakah termasuk dalam golongan orang yang obesitas atau tidak, Anda dapat menghitung Indeks Massa Tubuh (BMI) Anda. Gemar Konsumsi Makanan/Minuman Manis Terdapat faktor lain yang dapat meningkatkan kadar kolesterol, seperti kebiasaan mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula berlebih. Konsumsi gula berlebihan bisa memicu penyakit diabetes yang meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Oleh sebab itu, ada baiknya waspada terhadap asupan makanan dan minuman agar tidak melebihi batas konsumsi gula. Sesuai penjelasan sebelumnya, jika Anda mengalami diabetes atau obesitas, kemungkinan mengalami kadar kolesterol yang tinggi. Selain itu, jika Anda mengalami hipertensi, maka besar kemungkinan kalau kolesterol juga tinggi. Jarang Melakukan Olahraga Kekurangan aktivitas fisik atau olahraga juga menjadi pendorong meningkatnya risiko kolesterol tinggi. Dengan pelatihan fisik, lemak akan terbakar dan kolesterol jahat Anda akan terkurangi. Oleh sebab itu, Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki gaya hidup yang aktif dan rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh dan menurunkan risiko kolesterol tinggi. Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi Jika Anda termasuk orang dengan kadar kolesterol yang cukup tinggi, berikut ini adalah beberapa cara untuk menurunkan kolesterol tinggi dalam tubuh: Jaga Pola Makan Anda bisa mulai dengan menjaga pola makan. Makanlah makanan yang baik untuk kesehatan jantung karena kadar kolesterol yang tinggi bisa memicu penyakit jantung. Kurangi konsumsi lemak jenuh yang terdapat dalam daging merah dan susu berlemak. Gantilah dengan makanan yang mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk jantung, seperti ikan salmon, mackerel, dan kenari. Mulai Rajin Berolahraga Salah satu cara baik menjaga kesehatan adalah dengan berolahraga, yang dapat menurunkan kolesterol tinggi. Olahraga selama minimal 30 menit tiga kali dalam seminggu dapat menurunkan kadar kolesterol. Olahraga yang dilakukan pun tidak harus berat. Bisa ringan seperti jalan, sepeda, atau lari ringan. Dengan meningkatkan aktivitas fisik, kamu dapat mencegah berbagai penyakit. Berhenti Merokok Kemudian, menghentikan kebiasaan merokok. Merokok dapat menurunkan kadar kolesterol baik, sehingga sebaiknya dihentikan secara perlahan. Dari riset, setelah setahun berhenti rokok, akan menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Periksa Kolesterol Secara Berkala Jangan lupa lakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin untuk memantau kadar kolesterol Anda. Hal ini sangat penting agar Anda bisa mengetahui apakah Anda mengalami peningkatan atau penurunan kadar kolesterol. Terlebih lagi, Anda tidak dapat secara akurat menghitung jumlah kolesterol yang masuk atau diproduksi oleh tubuh Anda sehari-hari. Dengan memahami kadar kolesterol Anda akan menghindari makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol.
thumbnail-article
Asuransi
2025, 07 Mei
Mengenal Penyakit Stroke dan Pencegahannya
Mencegah stroke merupakan hal yang penting untuk diingat, karena stroke adalah salah satu penyakit yang berbahaya. Cara Cegah Stroke Sebelum Terjadi Pencegahan stroke merupakan hal krusial untuk diingat karena stroke merupakan salah satu penyakit yang cukup berbahaya. Berdasarkan data dari organises kesehatan (WHO). Stroke adalah salah satu penyakit penyebab utama terjadinya kematian di dunia. Stroke merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia. Tiap tahunnya, sekitar 15 juta orang menderika stroke setiap tahunnya di dunia. Ini tentu menimbulkan kekhawatiran di orang, simak berikut cara pencegahannya. Pengertian Penyakit Stroke Serta Jenis dan Gejalanya Stroke merupakan penyakit yang bahaya tingkat tinggi yang dapat menghambat pasokan darah ke otak, yang tentunya menggangu kinerja otak. Stroke bukan hal yang sepele, sehingga membutuhkan tindakan secepatnya untuk mencegah kematian sel otak yang hanya dalam hitungan menit. Jika tidak cepat ditangani, stroke dapat menyebabkan kecacatan pada penderitanya. Kecacatan merupakan dampak yang bisa terjadi pada penderita stroke. Pada tahap awal, gejala stroke seperti susah berbicara dan kelumpuhan di suatu anggota tubuh, karena stroke mempengaruhi kinerja indera dan tubuh. Sakit kepala, mual, dan muntah juga merupakah gejala stroke. Jika mengalami gejala ini, sebaiknya segera meminta bantuan pada tim medis atau dokter. Stroke mempunyai dua jenis, yaitu iskemik dan hemoragik. Gejala stroke iskemik itu seperti penyempitan pada arteri yang berfungsi membawa nutrisi dan oksigen ke otak. Stroke hemoragik mempunyai gejala jika pembuluh darah otak pecah da terjadi pendarahan. Resiko untuk stroke hemoragik seperti hipertensi, pembuluh darah lemah, atau efek samping dari obat. Penyebab Umum Penyakit Stroke Secara umum, terdapat beberapa penyebab yang dapat menyebabkan terjadinya stroke. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari stroke. Punya Faktor Risiko Penyebab stroke cukup banyak. Seperti penyakit yang meningkatkan resiko terjadi stroke. Beberapa contoh adalah hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, faktor genetik, serta memiliki riwayat penyakit jantung. Jika Anda memiliki satu atau lebih dari gejalanya, maka Anda berpotensi terkena stroke. Berat Badan Berlebih Obesitas bisa menjadi penyebab terjadi stroke. Orang yang obesitas mempunyai resio lebih tinggi untuk terkena stroke. Ini disebabkan oleh kinerja jantung yang tidak optimal dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Jarang berolahraga Mereka yang jarang berolahraga memiliki potensi besar untuk terkena stroke. Ini dikarenakan kekurangan pelatihan fisik dapat meningkatkan berat badan, yang bisa menggangu kinerja jantung. Maka tidak ada salahnya melakukan olahraga secara rutin selama 30 menit sehari untuk membakar lemak serta memperbaiki kinerja jantung, yang bisa mengurangi risiko terkena stroke. Merokok dan konsumsi alcohol Penyebab terakhir penyebab stroke adalah kebiasaan individu merokok atau konsumsi minuman alkohol. Rokok dan alkohol mempunyai kandungan yang bisa menumpuk lemak pada arteri leher. Tak hanya itu, darah pun menjadi kental dan mengumpul yang mengganggu sirkulasi darah. Yang gawatnya, orang anti perokok yang menghirup asap rokok secara tak sengaja tetap berisiko terkena stroke. Cara Mencegah Penyakit Stroke Tidak ada yang ingin menderita penyakit, terlebih lagi stroke yang berbahaya. Oleh karena itu, ketahui cara mencegah penyakit stroke dengan melakukan beberapa hal di bawah ini! Jalankan Pola Hidup Sehat Menjalani pola hidup sehat merupakan Cara untuk mencegah penyakit stroke yang pertama adalah dengan menjalani gaya hidup sehat. Perhatikan asupan makanan Anda dan hindari makanan yang mengandung terlalu banyak minyak atau daging merah karena hal itu dapat memicu penumpukan lemak dalam darah. Selain itu, hindari juga kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol. Rajin Olahraga Rutin berolahraga juga penting untuk meningkatkan kinerja jantung dan membakar kelebihan lemak dalam tubuh. Terakhir, lakukan check-up kesehatan secara rutin untuk mengetahui apakah Anda memiliki faktor risiko penyebab stroke seperti kolesterol tinggi dan hipertensi. Dengan mengaplikasikan cara-cara tersebut, Anda dapat menjaga kesehatan dan terhindar dari penyakit stroke yang berbahaya. Cek kesehatan secara rutin Terakhir, lakukanlah pemeriksaan kesehatan secara rutin. Meskipun Anda mungkin merasa sehat-sehat saja, namun kadang-kadang tubuh memberikan sinyal yang tidak terdeteksi oleh kita. Dalam pemeriksaan kesehatan, darah dapat diperiksa untuk memeriksa apakah Anda memiliki faktor risiko penyebab stroke, seperti kolesterol tinggi atau hipertensi. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu Anda mengetahui risiko penyakit stroke dan memastikan bahwa Anda berada dalam keadaan sehat. Dan untuk menghindari dari kejadian tidak terduga dalam hidup Anda meski sudah melakukan pola hidup sehat, LifeCHANCE dari IFG Life sebagai pelengkap tepat asuransi kesehatan Anda. LifeCHANCE memberikan perlindungan finansial ketika penyakit kritis datang tiba-tiba, dengan manfaat: Perlindungan komprehensif dari penyakit kritis dengan premi terjangkau dan uang pertanggungan hingga Rp2 miliar. Pembelian mudah tanpa medical checkup untuk 5 kategori penyakit kritis, hanya di life.id dan Life by IFG
person
dowload background

Life by IFG

Jalani hidup dengan easy tanpa worry.

Download Life by IFG sekarang.

download ifg life app on google playdownload ifg life app on app store
download ifg life app
Instagram
X
Youtube
Facebook
Linkedin
TikTok
certification CBQA
certification TUV
Instagram
X
Youtube
Facebook
Linkedin
TikTok
certification CBQA
certification TUV
Copyright © 2023-2025 IFG Life