Beranda

/

Berita

/

Detail Berita

Asuransi

Manfaat Upgrade Asuransi Kesehatan yang Harus Disadari

user-icon
Dimas Setianto | 2024, 03 Juli
share-iconShare
Manfaat Upgrade Asuransi Kesehatan yang Harus Disadari

Setelah memiliki Asuransi Kesehatan, penting untuk secara rutin mengevaluasi polis yang kamu miliki. Evaluasi ini akan membantu menentukan apakah asuransi kesehatanmu memberikan manfaat yang komprehensif sesuai dengan kebutuhan yang mungkin berubah dan risiko yang dapat terjadi di masa depan. Jika polis yang kamu miliki belum memberikan perlindungan yang memadai, mungkin sudah saatnya untuk melakukan upgrade asuransi yang kamu miliki. Dengan melakukan evaluasi dan tindakan yang tepat, kamu dapat memastikan bahwa asuransi kesehatanmu selalu sesuai dengan kebutuhan dan memberikan perlindungan yang memadai.

Asuransi memerlukan upgrade karena dunia kesehatan terus mengalami perkembangan. Penyakit-penyakit baru terus muncul, sehingga Asuransi Kesehatan harus menyesuaikan diri untuk memberikan perlindungan yang lebih luas. Selain itu, fase kehidupan seseorang dapat berubah seiring waktu. Misalnya, dua tahun yang lalu mungkin kamu belum menikah dan belum memiliki keluarga. Namun, seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, kamu mungkin mulai mempertimbangkan risiko lain yang mungkin timbul. Oleh karena itu, penting untuk melakukan upgrade asuransi guna memastikan bahwa perlindunganmu selalu sesuai dengan kebutuhan yang berkembang seiring perubahan kondisi dan risiko yang mungkin dihadapi.

Selain kemajuan dunia kesehatan yang terus berkembang, kondisi kesehatan manusia juga mengalami perubahan seiring waktu. Ketika masih muda, tubuh umumnya lebih fit dan memiliki risiko penyakit yang lebih rendah. Namun, saat memasuki usia senja, tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan risiko kesehatan semakin meningkat. Oleh karena itu, kebutuhan akan Asuransi Kesehatan juga berbeda antara usia muda dan usia tua. Pada usia muda, fokus mungkin lebih pada perlindungan terhadap kecelakaan dan penyakit akut, sedangkan pada usia tua, perlindungan terhadap penyakit kronis dan perawatan medis jangka panjang menjadi lebih penting. Penting untuk mengadaptasi kebutuhan Asuransi Kesehatan sesuai dengan tahap kehidupan dan perubahan kondisi kesehatan yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia.

Manfaat Upgrade Asuransi Kesehatan

Selain meningkatkan tingkat perlindungan, upgrade Asuransi Kesehatan juga memberikan sejumlah manfaat yang penting. Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda peroleh dengan melakukan upgrade Asuransi Kesehatan:

Mencegah Kebocoran Anggaran

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi kesehatan pada tahun 2021 tercatat sebesar 1,68%. Bahkan, pada tahun sebelumnya, yaitu tahun 2020, inflasi kesehatan mencapai angka yang lebih tinggi, yaitu sebesar 2,79%. Hal ini menunjukkan bahwa biaya kesehatan terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.

Selain faktor inflasi, penting untuk mempertimbangkan besarnya biaya perawatan berdasarkan jenis penyakit saat memilih Asuransi Kesehatan. Terutama dalam kasus penyakit kritis yang membutuhkan biaya perawatan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, sangat penting bagi nasabah untuk melakukan upgrade pada Asuransi Kesehatan mereka guna memastikan perlindungan yang komprehensif dan menghilangkan kekhawatiran terhadap tagihan rumah sakit atau biaya rawat inap.

Menjaga Aset Tetap Stabil

Ketika penyakit datang, terkadang dana tabungan dan investasi yang dimiliki bisa habis digunakan untuk membayar biaya pengobatan di rumah sakit yang tidak tercover oleh asuransi. Hal ini dapat mengakibatkan Nasabah harus melepas aset yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Namun, dengan melakukan upgrade pada Asuransi Kesehatan, Nasabah dapat memperbesar uang pertanggungan yang akan melindungi mereka dari risiko tersebut.

 

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Untuk Upgrade Asuransi Kesehatan

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat ingin melakukan upgrade atau menambah manfaat Asuransi Kesehatan:

1. Penambahan anggota baru

Setelah memperoleh penghasilan atau memasuki dunia kerja, perjalanan hidup akan mengalami perubahan yang cepat. Dari hidup sendiri, kita kemudian akan menikah, memiliki anak, dan sebagainya. Setiap penambahan anggota keluarga memerlukan perlindungan Asuransi Kesehatan yang memadai. Oleh karena itu, setelah munculnya anggota keluarga baru, penting untuk meninjau kembali Polis Asuransi Kesehatan yang dimiliki dan memastikan apakah sudah cukup untuk melindungi seluruh keluarga.

Seiring bertambahnya usia anggota keluarga, perlu dilakukan upgrade Asuransi Kesehatan untuk mengakomodasi peningkatan risiko kesehatan yang umumnya terjadi seiring dengan pertambahan usia. Proses penuaan alami dapat membawa risiko kesehatan yang lebih tinggi, seperti penyakit kronis atau kondisi medis tertentu. Oleh karena itu, penting untuk memperbarui Polis Asuransi Kesehatan agar sesuai dengan kebutuhan yang berkaitan dengan usia.

2. Kualitas Layanan

Tersedia banyak perusahaan asuransi yang menawarkan Asuransi Kesehatan dengan berbagai pilihan. Persaingan diantara perusahaan asuransi ini mempengaruhi berbagai faktor, termasuk premi yang harus dibayar, cakupan Polis, layanan yang disediakan, dan lain sebagainya. Saat melakukan upgrade Asuransi Kesehatan, penting untuk mempertimbangkan beberapa hal untuk memastikan mendapatkan manfaat yang optimal.

3. Kemampuan Finansial

Keberhasilan upgrade Asuransi Kesehatan juga terkait dengan kemampuan finansial yang dapat berkembang seiring waktu. Kondisi keuangan yang cukup stabil dan berkembang dapat menjadi faktor penting dalam memutuskan kapan waktu yang tepat untuk melakukan upgrade.

Alokasi dana untuk asuransi dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial dan kondisi kesehatan yang Anda miliki. Anda memiliki fleksibilitas untuk meningkatkan atau mengurangi alokasi dana yang dialokasikan untuk asuransi sesuai dengan keadaan Anda.

4. Utang

Utang adalah salah satu faktor yang dapat berubah-ubah seiring waktu. Terkadang, utang dapat berkurang seiring dengan pelunasan pinjaman seperti KPR atau kredit kendaraan. Namun, sebaliknya, jumlah utang juga dapat bertambah jika ada tagihan baru seperti kartu kredit atau pinjaman lainnya.

Sebelum Anda memutuskan untuk melakukan upgrade Asuransi Kesehatan, penting untuk mengecek kondisi utang yang Anda miliki. Hal ini dilakukan agar Anda tidak mengurangi kemampuan untuk membayar utang dengan menambah biaya asuransi.

5. Periode Pembayaran Premi

Terdapat berbagai periode pembayaran premi dalam Asuransi Kesehatan, mulai dari bulanan, triwulan, semester, hingga tahunan. Sebelum Anda melakukan upgrade Asuransi Kesehatan, penting untuk memeriksa periode pembayaran premi yang ada guna menghindari gangguan pada arus kas Anda.

6. Perubahan Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup dapat berpengaruh signifikan terhadap kondisi kesehatan seseorang. Gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, stres, konsumsi alkohol berlebihan, dan lain sebagainya, dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa Asuransi Kesehatan yang Anda pilih memberikan perlindungan yang lengkap terhadap ancaman penyakit yang mungkin timbul akibat gaya hidup tersebut.

Kesimpulan

Saat ini, Anda telah memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya melakukan upgrade Asuransi Kesehatan. Penting bagi Anda untuk segera melakukan evaluasi terhadap polis asuransi yang Anda miliki saat ini dan mempertimbangkan untuk melakukan upgrade jika memang diperlukan.

 

Demikianlah manfaat dan hal-hal yang perlu Anda perhatikan saat melakukan upgrade Asuransi Kesehatan. Penting bagi Anda untuk segera melakukan upgrade Asuransi Kesehatan yang Anda miliki sebelum menghadapi tagihan biaya rumah sakit yang tidak terduga.

Berita Terbaru
Manfaat Upgrade Asuransi Kesehatan yang Harus Disadari
Korporasi
IFG One Fine Day: Edukasi Keuangan dan Gaya Hidup Sehat dalam Satu Langkah
Dalam rangka memperingati Hari Asuransi Nasional dan Bulan Inklusi Keuangan , Indonesia Financial Group (IFG) bersama seluruh anak perusahaannya — IFG Life, Mandiri InHealth, Bahana Sekuritas, Bahana TCW, dan JRP — menghadirkan kegiatan One Fine Day pada 12 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi wujud komitmen IFG dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya proteksi, investasi, dan kesehatan , yang kini semakin mudah diakses melalui digitalisasi layanan IFG . Melalui rangkaian Fun Run & Zumba , serta One by IFG Pavilion , IFG mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat sekaligus mengenal lebih dekat berbagai produk dan layanan dalam ekosistem IFG. Kegiatan ini juga menjadi sarana literasi keuangan dan promosi digital, termasuk melalui platform One by IFG dan DXTradeDay . Sebagai bagian dari ekosistem IFG, IFG Life turut berpartisipasi dengan menghadirkan edukasi seputar produk perlindungan jiwa dan konsultasi kesehatan bersama ahli gizi , yang memberikan pengalaman interaktif dan bernilai tambah bagi para pengunjung.
Manfaat Upgrade Asuransi Kesehatan yang Harus Disadari
Korporasi
KKPM (Konfirmasi Keabsahan Penerima Manfaat)
KKPM wajib dilakukan untuk memastikan pembayaran manfaat anuitas bulanan dibayarkan secara tepat waktu, tepat penerima, dan tepat jumlah. Lakukan KKPM dengan mudah lewat aplikasi Life by IFG atau kunjungi life.id/kkpm
Manfaat Upgrade Asuransi Kesehatan yang Harus Disadari
Asuransi
4 Tujuan Asuransi yang Perlu Dipahami
Asuransi adalah perjanjian antara nasabah dengan perusahaan asuransi. Dalam perjanjian tersebut berisi pernyataan bahwa perusahaan asuransi bersedia menanggung kerugian yang dialami oleh nasabah di kemudian hari. Produk asuransi kini sudah semakin beragam. Walaupun demikian, secara umum tujuan asuransi sama. Bagi Anda yang ingin membeli produk asuransi, pastikan telah memahami tujuan dari produk perlindungan diri ini. Apa sajakah tujuan dari asuransi? Simak penjelasannya berikut ini. Tujuan Asuransi yang Penting Diketahui 1. Pengalihan Risiko Tujuan asuransi yang pertama yaitu untuk mengalihkan risiko. Secara alami, saat kita menyadari ada bahaya terhadap benda atau jiwa, maka kita akan mencari perlindungan. Jika suatu hari bahaya tersebut benar terjadi, maka kita bisa mengalami kerugian dan menanggung beban atas kerugian tersebut yang mungkin di luar kemampuan. Oleh sebab itu, tujuan dari asuransi ini yaitu untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan risiko finansial tersebut. Jadi, saat nasabah mengalami beban yang menyebabkan kerugian, maka perusahaan asuransi yang akan mengalihkan risiko dari tertanggung (nasabah). Pengalihan risiko dimulai ketika pembayaran premi dari nasabah ke perusahaan asuransi. Apabila saat berakhirnya jangka waktu asuransi, nasabah tidak melakukan klaim, maka akumulasi premi akan menjadi keuntungan untuk perusahaan asuransi. 2. Mengganti Kerugian Tujuan lain dari produk asuransi yaitu untuk mengganti kerugian yang dialami oleh nasabah. Pembayaran ganti rugi dilakukan oleh perusahaan asuransi apabila nasabah mengalami kejadian yang merugikan. Ganti rugi yang diberikan oleh perusahaan asuransi sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak. 3. Pembayar Santunan Selain melakukan ganti rugi, asuransi juga bisa memberikan perlindungan berbentuk santunan. Pemberian santunan ini diberikan saat terjadi kerugian yang menyebabkan tertanggung meninggal dunia. Jika hal ini terjadi, maka perusahaan asuransi akan memberikan santunan kepada ahli waris yang sudah ditunjuk tertanggung. Jumlah santunan yang diberikan sesuai dengan isi polis yang sudah disetujui Fungsi Asuransi Selain empat tujuan di atas, nasabah asuransi juga perlu memahami beberapa fungsi dari produk asuransi. Adapun tiga fungsi asuransi, sebagai berikut: 1. Mengalihkan Risiko Fungsi asuransi yang pertama yaitu mengalihkan risiko. Artinya, jika terjadi sebuah risiko yang dialami nasabah, maka risiko tersebut akan dialihkan ke perusahaan asuransi. 2. Menghimpun Dana Fungsi asuransi lainnya yaitu menghimpun dana. Dalam hal ini, perusahaan asuransi akan mengumpulkan dana dari nasabah. Kemudian dana tersebut akan dikelola dan digunakan untuk membayar ganti rugi saat nasabah mengalami kerugian. 3. Menyeimbangkan Premi Selain mengumpulkan dana, perusahaan asuransi juga menyeimbangkan premi dengan risiko yang ditanggung oleh perusahaan tersebut. Dengan demikian, kedua belah pihak (nasabah dan perusahaan asuransi) tidak merasa dirugikan atas perjanjian tersebut. IFG Life memberikan solusi untuk beragam kebutuhan Anda dalam memilih asuransi yang sesuai, informasi lengkap: https://ifg-life.id/
comment-icon
0 Komentar
profile-icon

Belum ada komentar...
Kamu mungkin juga suka berita ini
thumbnail-article
Korporasi
2025, 14 Oktober
IFG One Fine Day: Edukasi Keuangan dan Gaya Hidup Sehat dalam Satu Langkah
Dalam rangka memperingati Hari Asuransi Nasional dan Bulan Inklusi Keuangan , Indonesia Financial Group (IFG) bersama seluruh anak perusahaannya — IFG Life, Mandiri InHealth, Bahana Sekuritas, Bahana TCW, dan JRP — menghadirkan kegiatan One Fine Day pada 12 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi wujud komitmen IFG dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya proteksi, investasi, dan kesehatan , yang kini semakin mudah diakses melalui digitalisasi layanan IFG . Melalui rangkaian Fun Run & Zumba , serta One by IFG Pavilion , IFG mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat sekaligus mengenal lebih dekat berbagai produk dan layanan dalam ekosistem IFG. Kegiatan ini juga menjadi sarana literasi keuangan dan promosi digital, termasuk melalui platform One by IFG dan DXTradeDay . Sebagai bagian dari ekosistem IFG, IFG Life turut berpartisipasi dengan menghadirkan edukasi seputar produk perlindungan jiwa dan konsultasi kesehatan bersama ahli gizi , yang memberikan pengalaman interaktif dan bernilai tambah bagi para pengunjung.
thumbnail-article
Korporasi
2025, 09 Oktober
KKPM (Konfirmasi Keabsahan Penerima Manfaat)
KKPM wajib dilakukan untuk memastikan pembayaran manfaat anuitas bulanan dibayarkan secara tepat waktu, tepat penerima, dan tepat jumlah. Lakukan KKPM dengan mudah lewat aplikasi Life by IFG atau kunjungi life.id/kkpm
thumbnail-article
Asuransi
2025, 29 September
4 Tujuan Asuransi yang Perlu Dipahami
Asuransi adalah perjanjian antara nasabah dengan perusahaan asuransi. Dalam perjanjian tersebut berisi pernyataan bahwa perusahaan asuransi bersedia menanggung kerugian yang dialami oleh nasabah di kemudian hari. Produk asuransi kini sudah semakin beragam. Walaupun demikian, secara umum tujuan asuransi sama. Bagi Anda yang ingin membeli produk asuransi, pastikan telah memahami tujuan dari produk perlindungan diri ini. Apa sajakah tujuan dari asuransi? Simak penjelasannya berikut ini. Tujuan Asuransi yang Penting Diketahui 1. Pengalihan Risiko Tujuan asuransi yang pertama yaitu untuk mengalihkan risiko. Secara alami, saat kita menyadari ada bahaya terhadap benda atau jiwa, maka kita akan mencari perlindungan. Jika suatu hari bahaya tersebut benar terjadi, maka kita bisa mengalami kerugian dan menanggung beban atas kerugian tersebut yang mungkin di luar kemampuan. Oleh sebab itu, tujuan dari asuransi ini yaitu untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan risiko finansial tersebut. Jadi, saat nasabah mengalami beban yang menyebabkan kerugian, maka perusahaan asuransi yang akan mengalihkan risiko dari tertanggung (nasabah). Pengalihan risiko dimulai ketika pembayaran premi dari nasabah ke perusahaan asuransi. Apabila saat berakhirnya jangka waktu asuransi, nasabah tidak melakukan klaim, maka akumulasi premi akan menjadi keuntungan untuk perusahaan asuransi. 2. Mengganti Kerugian Tujuan lain dari produk asuransi yaitu untuk mengganti kerugian yang dialami oleh nasabah. Pembayaran ganti rugi dilakukan oleh perusahaan asuransi apabila nasabah mengalami kejadian yang merugikan. Ganti rugi yang diberikan oleh perusahaan asuransi sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak. 3. Pembayar Santunan Selain melakukan ganti rugi, asuransi juga bisa memberikan perlindungan berbentuk santunan. Pemberian santunan ini diberikan saat terjadi kerugian yang menyebabkan tertanggung meninggal dunia. Jika hal ini terjadi, maka perusahaan asuransi akan memberikan santunan kepada ahli waris yang sudah ditunjuk tertanggung. Jumlah santunan yang diberikan sesuai dengan isi polis yang sudah disetujui Fungsi Asuransi Selain empat tujuan di atas, nasabah asuransi juga perlu memahami beberapa fungsi dari produk asuransi. Adapun tiga fungsi asuransi, sebagai berikut: 1. Mengalihkan Risiko Fungsi asuransi yang pertama yaitu mengalihkan risiko. Artinya, jika terjadi sebuah risiko yang dialami nasabah, maka risiko tersebut akan dialihkan ke perusahaan asuransi. 2. Menghimpun Dana Fungsi asuransi lainnya yaitu menghimpun dana. Dalam hal ini, perusahaan asuransi akan mengumpulkan dana dari nasabah. Kemudian dana tersebut akan dikelola dan digunakan untuk membayar ganti rugi saat nasabah mengalami kerugian. 3. Menyeimbangkan Premi Selain mengumpulkan dana, perusahaan asuransi juga menyeimbangkan premi dengan risiko yang ditanggung oleh perusahaan tersebut. Dengan demikian, kedua belah pihak (nasabah dan perusahaan asuransi) tidak merasa dirugikan atas perjanjian tersebut. IFG Life memberikan solusi untuk beragam kebutuhan Anda dalam memilih asuransi yang sesuai, informasi lengkap: https://ifg-life.id/
thumbnail-article
Asuransi
2025, 24 September
Mari Mengenal Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
Beberapa tahun terakhir, ekonomi syariah di Indonesia berkembang pesat. Perkembangan ini juga berdampak pada dunia asuransi, yang kini menghadirkan pilihan produk berbasis syariah di samping asuransi konvensional. Nah, biar nggak bingung memilih, mari kita bahas apa sih perbedaan utama keduanya. Sekilas tentang Asuransi Syariah: Asuransi syariah adalah produk perlindungan yang dikelola berdasarkan prinsip syariah Islam. Intinya, peserta asuransi saling membantu dan berbagi risiko melalui kumpulan dana bersama (tabarru). Dana ini kemudian dikelola oleh perusahaan asuransi sesuai aturan syariah. Sederhananya, jika ada peserta yang mengalami musibah, maka klaim dibayarkan dari dana gotong royong tersebut. Perusahaan asuransi di sini berperan sebagai pengelola, bukan pemilik dana. Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional Walaupun sama-sama memberikan perlindungan finansial, ada beberapa perbedaan mendasar antara asuransi syariah dan konvensional: 1. Prinsip dasar Konvensional: menggunakan prinsip risk transfer, yaitu risiko nasabah sepenuhnya dipindahkan ke perusahaan asuransi. Syariah: menggunakan prinsip tolong-menolong (ta’awun), di mana risiko ditanggung bersama oleh seluruh peserta melalui dana tabarru. 2. Jenis perjanjian Konvensional: perjanjian berbentuk akad jual beli (tabaduli) antara nasabah dan perusahaan. Syariah: perjanjian berbentuk akad kebajikan (tabarru), sehingga orientasinya lebih pada saling membantu, bukan semata keuntungan. 3. Kepemilikan dana Konvensional: dana premi menjadi milik perusahaan, sesuai kesepakatan dalam polis. Syariah: dana premi bersifat kolektif, tetap milik peserta, dan dikelola oleh perusahaan secara transparan. 4. Pengelolaan dana Konvensional: dana dikelola perusahaan sesuai perjanjian dan boleh digunakan untuk berbagai instrumen investasi. Syariah: dana hanya dikelola pada instrumen yang sesuai syariah, dan perusahaan tidak memiliki hak milik atas dana. 5. Pembayaran klaim Konvensional: klaim dibayar dari dana perusahaan. Syariah: klaim dibayar dari dana tabarru (kumpulan dana gotong royong peserta). Baik asuransi syariah maupun konvensional sama-sama bertujuan melindungi dari risiko finansial yang tak terduga. Perbedaan utamanya ada pada prinsip, akad, dan cara pengelolaan dana. Jika Anda mengutamakan sistem berbasis syariah yang transparan dan gotong royong, maka asuransi syariah bisa menjadi pilihan. Namun, jika mencari sistem yang lebih umum dan sudah lama dikenal, asuransi konvensional juga tetap relevan. Pada akhirnya, pilihlah produk asuransi sesuai kebutuhan, kenyamanan, dan prinsip yang Anda pegang.
person
download background
#BantuJagaMasaDepanDownloadOneSekarang
download one by ifg on google playdownload one by ifg on app store
Disclaimer
Instagram
X
Youtube
Facebook
Linkedin
TikTok
certification CBQA
certification TUV
Instagram
X
Youtube
Facebook
Linkedin
TikTok
certification CBQA
certification TUV
Copyright © 2023-2025 IFG Life