Asuransi jiwa merupakan salah satu fasilitas pertanggungan yang dapat dimanfaatkan sebagai perlindungan akibat kerugian keuangan maupun hilangnya penghasilan seseorang atau keluarga, disebabkan meninggalnya kepala keluarga yang selama ini menjadi tulang punggung di dalam keluarga itu.
Secara simpel asuransi jiwa merupakan tipe asuransi yang memiliki tujuan untuk menanggung seseorang maupun keluarga atas kerugian keuangan yang datang tiba-tiba, karena tertanggung telah wafat.
Terdapat beragam asuransi jiwa yang perlu dimengerti oleh semua orang, terutama bagi anda yang tertarik untuk membelinya.
Khusus di negara kita, ada 4 tipe asuransi jiwa yang dapat dibayar selaras dengan keperluan.
Antara lain yaitu asuransi jiwa unit link, asuransi jiwa seumur hidup (whole life) , asuransi berjangka (term life), dan asuransi jiwa dwiguna.
Di negara kita, ada 4 empat jenis asuransi jiwa yang dapat anda beli sesuai dengan keperluan, yaitu:
1. Asuransi Jiwa Berjangka (term life)
Produk asuransi jiwa berjangka adalah bentuk dasar dari suatu asuransi jiwa. Perlindungan yang diberikan dapat diatur dalam rentang waktu yang diinginkan, yaitu mulai dari 5 sampai 30 tahun bagi ahli waris untuk memperoleh uang pertanggungan ketika nasabah sudah wafat.
Asuransi jiwa berjangka yang berkualitas tentu merekomendasikan pertanggungan lebih besar dengan premi kompetitif.
Tidak hanya uang pertanggungan, asuransi jiwa berjangka tentunya bakal memberikan tambahan pertanggungan yang penuh keuntungan, antara lain santunan cacat tetap, pembebasan premi, sampai pertanggungan kredit. Jika ingin memperolehnya, anda butuh membeli asuransi tambahan (rider) dengan tambahan dana premi.
2. Asuransi jiwa seumur hidup (whole life)
Asuransi jiwa seumur hidup berbeda dengan berjangka, karena merekomendasikan perlindungan secara optimal sepanjang umur nasabah, dengan batas umur paling tinggi sampai 100 tahun.
Biasanya, polis tersebut menawarkan pengembalian premi di masa akhir asuransi. Maka dari itu, walaupun umur anda telah melewati 100 tahun, premi tidak semuanya bakal hangus.
Uniknya, asuransi jiwa seumur hidup umumnya didampingkan dengan Dana Pensiun. Dengan demikian, nasabah dapat mempersiapkan masa tua secara maksimal.
3. Asuransi Jiwa Dwiguna
Asuransi tersebut memang tidak terlalu dikenal daripada jenis-jenis asuransi lainnya. Namun memiliki manfaat yang menarik bagi nasabah, dan pastinya menguntungkan.
Asuransi dwiguna (endowment insurance) merupakan produk asuransi jiwa yang memiliki keuntungan tambahan tabungan.
Sebagian setoran nasabah bakal dimasukkan ke dalam pos tabungan, sementara untuk sisanya akan digunakan sebagai perlindungan. Pada waktu akhir masa polis, pewaris bakal mendapatkan jumlah kontan dalam bentuk tabungan dan biaya pertanggungan.
Produk tersebut sangat pas untuk orang yang punya financial planning jangka panjang, seperti mengumpulkan biaya sekolah atau kuliah, uang pensiun, maupun biaya perkawinan.
4. Asuransi Jiwa Unit Link
Berikutnya adalah asuransi jiwa unit link untuk nasabah yang tertarik dengan investasi.
Premi yang anda setorkan kepada perusahaan asuransi tidak semuanya digunakan untuk membiayai asuransi.
Namun sebagian dana akan dipakai untuk investasi ke dalam berbagai aset, antara lain obligasi, deposito, maupun saham. Pastinya, hal tersebut termasuk program investasi jangka panjang.