Contoh asuransi jiwa sudah semakin beragam. Hal ini sejalan dengan banyaknya nasabah dari jenis asuransi ini. Bahkan menurut laporan dari FinTech in ASEAN 2021: Digital Taker Flight, asuransi jiwa menjadi salah satu produk asuransi yang paling banyak dibeli secara online oleh penduduk ASEAN pada tahun 2021.
Survei tersebut membuktikan bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi jiwa mulai meningkat. Permintaan perlindungan jiwa yang semakin tinggi, turut mempengaruhi jenis atau contoh asuransi jiwa. Setiap jenis asuransi jiwa memiliki keuntungan dan kekurangan yang berbeda. Berikut penjelasan lengkapnya.
Contoh Asuransi Jiwa
Secara umum, asuransi jiwa terbagi menjadi empat macam, yaitu asuransi jiwa berjangka, seumur hidup, dwiguna, dan unit link. Apa yang membedakan keempat jenis asuransi tersebut? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Asuransi Jiwa Berjangka
Asuransi jiwa berjangka atau term life insurance adalah asuransi yang memberi perlindungan kepada tertanggung dalam jangka waktu tertentu. Umumnya, jenis asuransi ini memberikan kontrak untuk 5, 10, hingga 20 tahun dengan premi tetap dan relatif murah. Asuransi jiwa berjangka direkomendasikan untuk Anda yang mengutamakan masa depan keluarga, terutama pendidikan Anda. Asuransi ini cocok untuk Anda yang mempunyai kebutuhan biaya asuransi besar, namun kemampuan keuangan yang terbatas. Beberapa keuntungan dan kekurangan dari jenis asuransi jiwa ini sebagai berikut:
Keuntungan
Pemegang polis memiliki kebebasan menentukan besar premi sesuai kemampuan. Uang pertanggungan yang diperoleh nominalnya sangat besar bahkan mencapai miliaran rupiah. Dengan demikian, jika tertanggung meninggal dunia saat masa kontrak masih aktif, maka keluarga tertanggung akan memperoleh uang pertanggungan yang besar.
Kekurangan
Tertanggung atau peserta asuransi bisa kehilangan uang premi yang telah dibayarkan atau premi hangus setelah kontrak selesai, jika tidak mengalami masalah kesehatan atau meninggal dunia sampai kontrak tersebut selesai.
2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup
Seperti namanya, asuransi jiwa ini memberikan perlindungan seumur hidup, walaupun umumnya perusahaan asuransi membatasi manfaat perlindungan hanya sampai 100 tahun saja. Jenis asuransi ini direkomendasikan untuk Anda yang tidak memiliki tanggungan dan ingin mendapatkan manfaat lebih dari sekadar santunan kematian atau Anda tertarik dengan tabungan jangka panjang. Dengan kata lain, jenis asuransi ini bisa menjadi proteksi dan tabungan untuk keadaan darurat, seperti membayar biaya rumah sakit.
Keuntungan
Pemegang polis bisa mendapatkan nilai tunai dari premi yang telah dibayarkannya. Jika tertanggung tidak membayar premi berkala, maka tertanggung dapat menggunakan nilai dari premi yang telah dibayar untuk membayar premi selanjutnya. Premi asuransi yang telah dibayar tidak akan hangus, walaupun tidak pernah klaim. Saat kontrak berakhir, uang pertanggungan akan diberikan seluruhnya.
Kerugian
Premi lebih besar dibandingkan asuransi jiwa berjangka. Nilai tunai dari total premi yang telah dibayarkan tidak terlalu besar, karena bunga asuransi ini umumnya hanya sebesar 4% per tahun dan angka tersebut belum dipotong pajak.
3. Asuransi Jiwa Dwiguna
Asuransi jiwa dwiguna adalah asuransi yang mempunyai dua manfaat, yaitu asuransi jiwa berjangka dan tabungan. Artinya, pemegang polis yang memegang asuransi ini bisa mendapatkan nilai tunai dari premi yang telah dibayarkan berupa uang pertanggungan saat tertanggung meninggal dalam periode tertentu. Tak hanya itu, tertanggung juga bisa menarik polis asuransi dalam waktu tertentu sebelum kontrak berakhir. Contoh asuransi jiwa ini direkomendasikan untuk Anda yang ingin memastikan ketersediaan dana pendidikan anak, ingin memiliki dana untuk keperluan tak terduga di masa depan, dan ingin memiliki dana pensiun yang lebih besar.
Keuntungan
Peserta asuransi bisa klaim polis asuransi sebelum kontrak berakhir. Namun, penarikan dana ini hanya bisa dilakukan dalam jangka waktu beberapa tahun sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui. Apabila tertanggung masih hidup saat kontrak berakhir, maka tertanggung bisa mendapatkan semua uang pertanggungan.
Kekurangan
Premi yang harus dibayarkan cukup besar, karena memiliki dua manfaat.
4. Asuransi Jiwa Unit Link
Asuransi jiwa ini yaitu asuransi yang menggabungkan manfaat asuransi dengan investasi. Jadi, jika Anda tertarik investasi namun tidak memahami tentang investasi dan ingin tetap memastikan mendapat manfaat perlindungan, maka Anda bisa memilih contoh asuransi jiwa ini. Kelebihan dan kekurangan asuransi ini sebagai berikut:
Keuntungan
Pemegang polis bisa memperoleh jaminan perlindungan sekaligus imbal hasil investasi dengan bunga yang tinggi setiap tahunnya.
Kekurangan
Imbal balik investasi kurang signifikan dibandingkan investasi murni. Uang pertanggungan yang diperoleh tergolong rendah, terutama saat investasi gagal atau hanya menghasilkan keuntungan kecil.