Kondisi keuangan akan berubah saat sudah berkeluarga dibandingkan saat masih melajang. Oleh karena itu, perlu untuk membicarakan dan merencanakan kebutuhan secara matang agar tercipta kondisi finansial yang sehat.
Sebelum membahas bagaimana cara mengatur keuangan, penting untuk memetakan biaya pengeluaran bersama pasangan terlebih dahulu. Hal ini akan membantu dalam menyusun gambaran tentang pengeluaran bulanan. Ada enam biaya yang perlu dipersiapkan, yaitu:
Biaya Tempat Tinggal
Ketika baru menikah, tempat tinggal menjadi hal yang penting untuk diperhatikan oleh pasangan. Biasanya, tinggal sementara di rumah orang tua atau kos menjadi pilihan sebelum memutuskan untuk membeli hunian sendiri.
Jika ingin membeli rumah, Anda perlu menghemat dan mengumpulkan dana yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan Anda. Setelah terkumpul, Anda dapat membayar uang muka dan memilih tenor KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Tenor KPR sendiri terbagi menjadi dua, yaitu tenor pendek (kurang dari 10 tahun) dan tenor panjang (15-20 tahun).
Biaya Kebutuhan Harian
Perencanaan keuangan tidak lengkap tanpa memperhitungkan biaya kebutuhan sehari-hari seperti air, listrik, gas, transportasi, belanja bulanan, kebutuhan makan, dan berbagai kebutuhan pendukung lainnya. Dengan membuat skema keuangan yang baik, Anda dapat mengatur pengeluaran keuangan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Dana Pendidikan
Sebagaimana kita diketahui, pendidikan memerlukan biaya yang cukup besar. Menurut laporan CNBC Indonesia (4/2/20), Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa rata-rata kenaikan uang pangkal pendidikan di Indonesia mencapai 10-15% per tahun.
Anda dapat mempersiapkan dana pendidikan sebelum anak lahir atau setelah menikah sebagai solusi. Ada beberapa cara untuk mempersiapkan dana pendidikan, seperti menabung, menempatkan uang di deposito, atau melakukan investasi.
Dana Darurat
Dana darurat adalah sejumlah uang yang disiapkan untuk mengatasi situasi tak terduga di masa depan dan hanya digunakan untuk keadaan darurat yang tidak dapat ditangani dengan rencana keuangan biasa.
Situasi yang memerlukan penggunaan dana darurat antara lain meliputi biaya perbaikan rumah akibat musibah seperti kebakaran atau banjir, biaya perbaikan kendaraan setelah kecelakaan, biaya hidup saat mengalami PHK, dan situasi darurat lainnya ataupun sakit.
Dana darurat yang dibutuhkan tergantung pada situasi keuangan keluarga. Sebagai contoh, bagi pasangan yang baru menikah tanpa anak, dana darurat yang perlu disiapkan sekitar 9 kali jumlah pengeluaran bulanan. Sedangkan bagi pasangan yang sudah memiliki anak, dana darurat yang perlu disiapkan sekitar 12 kali jumlah pengeluaran bulanan.
Biaya Entertainment
Beberapa hiburan yang bisa Anda lakukan untuk membuat pikiran menjadi segar setelah melewati minggu yang sibuk antara lain makan di restoran dan mengejar hobi.
Perlu diingat bahwa biaya untuk kegiatan bersenang-senang juga perlu direncanakan dengan matang. Anda dapat mempertimbangkan intensitas kegiatan dalam sebulan dan mengalokasikan dana yang dibutuhkan. Dengan cara ini, Anda dapat menikmati kegiatan yang menyenangkan tanpa harus menguras isi dompet.
Asuransi
Jangan lupa yang satu ini, setelah mengeluarkan berbagai biaya di atas, untuk melindungi diri dan keluarga dengan asuransi. Ada beberapa jenis asuransi yang dapat dipilih sesuai kebutuhan, seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis, dan lain-lain. Selain itu, untuk yang memilih berbasis syariah, juga tersedia asuransi dengan prinsip syariah. Anda cukup fokus dengan Impian keluarga, dan jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti terkena penyakit dan membutuhkan biaya, asuransi LifeCHOICE dari IFG Life memberikan manfaat penyakit kritis yang lengkap dengan total 59 kondisi penyakit kritis dengan jaminan uang kembali jika tidak ada klaim selama polis aktif.
Lihat manfaat LifeCHOICE sekarang.