Apa tujuan sebenarnya dari asuransi jiwa? Mengetahui hal ini dapat membantu calon nasabah lebih memahami cara kerja asuransi jiwa secara umum. Tujuan utama asuransi adalah untuk melindungi dari risiko tertentu yang mempengaruhi situasi keuangan nasabahnya.
Beberapa tujuan dari asuransi jiwa adalah :
1. Asuransi Sebagai Ganti Rugi
Salah satu tujuan asuransi jiwa adalah sebagai bentuk santunan. Ganti rugi asuransi jiwa berarti bahwa perusahaan asuransi membayar dalam bentuk uang pertanggungan atau cara lain tergantung pada jenis asuransi dan kerugian yang ditimbulkan oleh pemegang polis.
Kerugian atau risiko ini tidak selalu terjadi, namun pemegang polis ingin berhati-hati dengan memutuskan untuk membeli asuransi.
2. Asuransi Sebagai Pengalihan Risiko
Selain santunan, asuransi jiwa juga memiliki fungsi pengalihan risiko. Pihak tertanggung dapat menghadapi resiko kecelakaan, cacat atau meninggal kapanpun dan dimanapun. Dengan mengalihkan risiko, pemegang polis dapat mengurangi beban keuangan karena risiko ini ditanggung oleh perusahaan asuransi.
Tergantung pada produk asuransi yang dipilih, asuransi jiwa menanggung kematian atau kerusakan lainnya. Dengan membayar premi, pemegang polis mengalihkan risiko kerugian di masa mendatang. Segala sesuatu yang berkaitan dengan pengalihan risiko dinyatakan dengan jelas dalam dokumen dan ditandatangani oleh perusahaan asuransi, yaitu oleh perusahaan asuransi dan pihak tertanggung atau pihak yang berkontrak.
Untuk mencapai tujuan unik asuransi jiwa ini, penting untuk memahami seperti apa perusahaan asuransi jiwa atau penjamin risiko yang Anda pilih. Selain reputasi yang baik, juga tergantung dari kemampuan perusahaan dalam membayar klaim asuransi yang akan dibuat nantinya.
3. Asuransi Untuk Kesejahteraan Anggota
Tujuan lain dari asuransi adalah untuk menjaga anggota keluarga. Ketika ada risiko seperti cacat total atau kematian, orang yang dicintai dalam keluarga berjuang untuk memenuhi kebutuhan. Risiko yang dihadapi oleh peserta asuransi jiwa dapat mengakibatkan hilangnya aliran pendapatan.
Menyadari risiko ini, banyak keluarga memilih asuransi jiwa. Mereka tidak ingin orang yang mereka cintai menjadi pencari nafkah. Dengan asuransi jiwa, anggota keluarga dapat terus menjalankan perusahaan setelah mereka mengajukan jumlah pertanggungan yang mereka dapatkan.
Untuk mendapatkan uang dalam jumlah besar, nasabah tentunya harus membayar premi yang besar. Sebelum memilih produk asuransi jiwa apa pun, penting untuk memeriksa situasi keuangan Anda agar Anda selalu dapat membayar premi untuk perlindungan terhadap kinerja polis asuransi jiwa.
4. Asuransi Untuk Mendapatkan Santunan
Perusahaan asuransi jiwa juga bertujuan untuk memberikan santunan. Saat membeli asuransi jiwa, tertanggung memiliki hak sesuai ketentuan dalam kontrak yang berlaku. Asuransi jiwa bersifat wajib karena perjanjian antara kedua belah pihak (perusahaan asuransi dan perusahaan asuransi) diatur oleh hukum yang berlaku.
Artinya, perusahaan asuransi wajib memberikan manfaat asuransi berupa ganti rugi atau cara lain ketika tertanggung mengalami risiko. Polis atau kontrak asuransi mengikat baik perusahaan asuransi maupun pelanggan. Peserta asuransi harus membayar premi asuransi untuk menerima manfaat, dan perusahan asuransi harus membayar premi asuransi sesuai kesepakatan.