Tidak memiliki asuransi bisa menjadi hal yang menakutkan karena asuransi dapat membantu dalam situasi-situasi penting. Seperti yang terjadi pada Indra Bekti, seorang aktor Indonesia yang tiba-tiba menderita pendarahan otak dan harus menjalani operasi serta perawatan selama 20 hari di rumah sakit. Karena tidak jelas apakah Indra memiliki asuransi, istri Indra, Aldila Jelita, memutuskan untuk membuka penggalangan dana untuk membantu biaya pengobatan, yang kemudian memicu pro dan kontra dari masyarakat.
Berikut adalah pentingnya memiliki asuransi sebagai perlindungan dari kejadian tak terduga, yang dapat diambil sebagai pelajaran dari kasus yang telah terjadi.
Pentingnya Memiliki Asuransi
Terdapat manfaat besar dalam memiliki asuransi, yaitu memberikan rasa aman pada pemegangnya sehingga dapat hidup lebih tenang dan nyaman. Akan tetapi, masih ada kesalahpahaman seputar asuransi yang dapat menghambat seseorang dalam membeli premi asuransi.
Berikut adalah beberapa contoh kesalahpahaman yang sering diungkapkan orang mengenai asuransi:
- Premis yang dianggap mahal adalah karena harga premi asuransi dipengaruhi oleh berbagai faktor.
- Ada juga pandangan yang menyatakan bahwa hanya orang yang sudah tua yang cocok untuk memiliki asuransi, namun sebenarnya semakin muda semakin baik untuk memiliki asuransi.
- Salah satu kekhawatiran yang banyak orang miliki adalah bahwa klaim asuransi sulit, namun sebenarnya klaim asuransi akan diproses sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan di dalam polis asuransi. Oleh karena itu, pastikan untuk membaca dan memahami ketentuan yang terdapat di dalam polis.
- Tujuan memegang asuransi berbeda dengan tujuan menabung karena asuransi bertujuan sebagai proteksi dari risiko kejadian yang tak terduga, sedangkan menabung bertujuan untuk mengumpulkan dana dalam jangka panjang. Selain itu, nilai tunai asuransi hanya dapat dicairkan sesuai dengan ketentuan polis asuransi, tidak seperti menabung yang dapat dicairkan kapan saja.
Dengan demikian, mengapa memiliki asuransi menjadi penting? Mari kita pelajari penjelasan tentang pentingnya asuransi di bawah ini!
Memberikan Perlindungan
Memiliki asuransi memberikan manfaat perlindungan dari risiko yang tidak terduga di masa depan, namun penting untuk memastikan bahwa perlindungan tersebut sesuai dengan jenis asuransi yang dimiliki.
Jika memiliki asuransi kesehatan, maka perlindungan yang diberikan adalah penanganan kesehatan, sementara jika memiliki asuransi jiwa, maka saat pemegang asuransi meninggal dunia, perusahaan asuransi akan menanggung risiko tersebut.
Tentang pentingnya memiliki asuransi, karena ini dapat membantu melindungi dari kerugian finansial yang mungkin timbul akibat kejadian tak terduga di masa depan.
Memberikan Ketenangan
Terkadang, situasi tak terduga seperti sakit mendadak atau kecelakaan dapat memberikan beban finansial yang besar. Oleh karena itu, memiliki asuransi dapat memberikan ketenangan dan meringankan beban tersebut. Dalam situasi seperti itu, asuransi dapat membantu menutupi biaya pengobatan dan perawatan sehingga pemilik polis tidak perlu membayar semuanya sendiri.
Biaya Premi yang Lebih Murah
Semakin muda seseorang memiliki asuransi, semakin murah harganya. Oleh karena itu, meskipun memiliki asuransi penting untuk usia berapapun, memiliki asuransi di usia muda lebih menguntungkan dari segi biaya.
Premi asuransi yang dibayarkan saat berusia 20-30 tahun dengan kondisi kesehatan yang baik akan jauh lebih murah daripada memiliki asuransi pada usia 40-50 tahun, karena kondisi kesehatan pada usia yang lebih tua memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit.
Membantu Mengatur Keuangan
Anda bisa mengalokasikan uang yang biasanya dihabiskan untuk hal-hal yang tidak perlu, seperti kopi atau jajanan harian, untuk membayar premi asuransi setiap bulan.
Meskipun tidak dapat dinikmati secara langsung seperti jajanan tersebut, manfaat dan perlindungan dari asuransi dapat dirasakan di masa depan.
janan tersebut,, tetapi manfaat dan perlindungan dari asuransi bisa dirasakan di masa depan.
Peluang untuk Mengajukan Asuransi yang Lebih Besar
Salah satu pentingnya memiliki asuransi di usia muda adalah karena lebih mudah untuk memperoleh persetujuan dari perusahaan asuransi. Kondisi kesehatan yang lebih baik di usia muda dapat memperbesar peluang untuk disetujui oleh perusahaan asuransi dan memperoleh premi yang lebih murah.
Tidak seperti saat mengajukan asuransi pada usia muda, mengajukan asuransi saat usia 40-50 tahun akan lebih sulit karena perusahaan asuransi akan melakukan screening yang lebih ketat. Hal ini disebabkan oleh risiko kesehatan yang lebih tinggi pada calon nasabah di usia tersebut.
Melindungi Keluarga
Tersedianya asuransi tidak hanya memberikan perlindungan bagi pemegang polis, tetapi juga dapat melindungi keluarga dari dampak kejadian tak terduga.
Salah satu contohnya adalah jika kepala keluarga tidak memiliki asuransi jiwa dan tiba-tiba terkena penyakit yang membuatnya tidak bisa bekerja lagi. Kondisi tersebut dapat menyebabkan kesulitan keuangan bagi keluarga tidak hanya untuk biaya perawatan kesehatan, tetapi juga biaya hidup sehari-hari.
Namun, jika kepala keluarga memiliki asuransi jiwa, maka nilai tunai asuransi bisa dicairkan dan digunakan untuk menjamin kehidupan keluarga setelahnya.
Mengurangi Dampak Kerugian Individu
Banyak kejadian tak terduga yang dapat menyebabkan kerugian finansial, seperti kecelakaan, penyakit mendadak yang membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit, kebakaran, dan lain sebagainya.
Asuransi dapat membantu melindungi seseorang dari kerugian akibat kejadian tak terduga dengan menangani biaya kerugian tersebut.
Risiko Tidak Memiliki Asuransi
Berikut beberapa risiko yang dapat terjadi akibat tidak memiliki asuransi.
Semakin Tua, Harga Premi Akan Semakin Mahal
Tunda memiliki asuransi bisa menjadi risiko karena semakin bertambah usia, harga premi akan semakin mahal. Ini disebabkan oleh meningkatnya risiko kesehatan seiring bertambahnya usia, yang membuat pemegang polis perlu membayar premi yang lebih tinggi.
Jika membeli asuransi jiwa pada usia 29 tahun dengan uang pertanggungan Rp1,1 miliar dan masa proteksi 20 tahun, premi per tahunnya sekitar Rp3,08 juta. Namun, jika mengajukan pada usia 35 tahun, biaya premi per tahun akan lebih tinggi dengan nilai pertanggungan dan masa proteksi yang sama.
Keuangan Tidak Terkelola dengan Baik
Asuransi bekerja dengan cara memindahkan risiko dari pemilik polis ke perusahaan asuransi yang kemudian menerima pembayaran premi dari pemilik polis.
Dengan memiliki asuransi, risiko kerugian dapat dibatasi dalam jumlah tertentu, contohnya dengan membeli asuransi kesehatan yang memiliki batas manfaat tahunan sebesar Rp400 juta. Dalam hal ini, dengan membayar premi bulanan sebesar Rp2 juta, pemilik polis bisa mendapatkan manfaat sebesar Rp400 juta per tahun, dengan pengeluaran premi sebesar Rp24 juta per tahun.
Jika terjadi suatu kejadian yang tak terduga yang memerlukan biaya sebesar Rp200 juta, dengan memiliki asuransi maka biaya tersebut akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. Namun, jika tidak memiliki asuransi, maka kita harus menanggung seluruh biaya tersebut sendiri.
Mengalami Tekanan saat Pengobatan
Tanpa memiliki asuransi, seseorang perlu mempertimbangkan biaya pengobatan dan akan merasakan tekanan psikologis dan keuangan yang besar. Semakin banyak tindakan medis yang diperlukan dan semakin lama jangka waktu perawatan, semakin besar biayanya dan harus dibayarkan sepenuhnya sendiri tanpa asuransi.
Kesulitan Mendapatkan Pengobatan
Tanpa memiliki asuransi, perawatan medis cenderung memerlukan tindakan yang lebih lama dan lebih mahal. Sebagai contoh, jika melakukan rontgen atau membeli obat-obatan, pembayaran harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum tindakan dilanjutkan.
Tertarik mendapatkan perlindungan? IFG LifeCover menjadi pilihan yang tepat untuk Anda. Premi dimulai dari Rp 25 ribu dengan Manfaat Pertanggungan hingga Rp 300 juta.