Beranda

/

Berita

/

Detail Berita

Asuransi

Asuransi Syariah: Pengertian, Dasar Hukum, Jenis Perjanjian, dan Produk

user-icon
Dimas Setianto | 2023, 20 September
share-iconShare
Pengertian_asuransi_syariah

Asuransi merupakan hal yang penting dimiliki untuk menanggulangi kerugian harta maupun nyawa. Berdasarkan pengelolaannya, asuransi dibedakan menjadi asuransi konvensional dan asuransi syariah. Asuransi syariah adalah usaha saling tolong menolong (ta’awuni) dan melindungi (takaful) di antara para peserta untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad atau perikatan yang sesuai dengan prinsip syariah dan membayar kontribusi asuransi yang dikelola oleh perusahaan asuransi syariah.

Asuransi syariah diatur dalam Fatwa Dewan Asuransi Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia DSN-MUI No. 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah. Bagian pertama menyebutkan pengertian asuransi syariah (ta’min, takaful, atau tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan (tabarru)yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad atau perikatan yang sesuai dengan syariah. 
Pada asuransi syariah, setiap peserta sejak awal bermaksud saling menolong dan melindungi dengan menyisihkan dana sebagai iuran kebajikan yang disebut tabarru. Maka dari itu, asuransi syariah tidak menggunakan pengalihan risiko (risk transfer) di mana tertanggung harus membayar premi, tetapi menggunakan pembagian risiko (risk sharing) di mana para peserta saling menanggung. Sejumlah dana yang dibayarkan peserta terdiri atas dana tabungan dan tabarru. 
Dana tabungan adalah dana titipan dari peserta asuransi syariah dan akan mendapat alokasi bagi hasil  (al-mudarabah) dari pendapatan investasi bersih yang diperoleh setiap tahun. Dana tabungan beserta alokasi bagi hasil akan dikembalikan kepada peserta apabila peserta yang bersangkutan mengajukan klaim berupa klaim nilai tunai atau klaim manfaat asuransi. Adapun tabarru atau sumbangan adalah derma atau dana kebajikan yang diberikan secara ikhlas oleh peserta asuransi jika suatu saat akan digunakan untuk membayar klaim atau manfaat asuransi.

Dasar Hukum Asuransi Syariah
Terdapat beberapa dasar hukum asuransi syariah yang tercantum dalam Alquran sebagai berikut: 
- Firman Allah tentang perintah mempersiapkan hari depan: “Hai orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah dibuat untuk hari esok (masa depan). Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. al-Hasyr [59]: 18). 
- Firman Allah tentang prinsip-prinsip bermuamalah, baik yang harus dilaksanakan maupun dihindarkan, antara lain: “Hai orang-orang yang beriman tunaikanlah akad-akad itu Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji.Sesungguhnya Allah menetapkan hokum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.” (QS. al-Maidah [5]: 1). 
- Firman Allah tentang perintah untuk saling tolong menolong dalam perbuatan positif, antara lain: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (QS. al-Maidah [5]:2).

Perjanjian Asuransi Syariah 
Berdasarkan Fatwa DSN-MUI, perjanjian atau akad dalam asuransi syariah dibedakan menjadi empat jenis, yaitu akad tabarru, akad tijarah, akad wakalah bil ujrah, dan akad mudharabah musytarakah. 
1. Akad Tabarru (Hibah/Tolong Menolong) Peserta asuransi memberikan hibah yang akan digunakan untuk menolong peserta lain yang terkena musibah, sedangkan perusahaan asuransi sebagai pengelola dana hibah.
2. Akad Tijarah (Mudharabah) Dalam akad ini perusahaan asuransi sebagai mudharib (Pengelola), dan peserta sebagai shahibul mal (Pemegang Polis). Premi dari akad ini dapat diinvestasikan dan hasil keuntungan atas investasi tersebut dibagi-hasilkan kepada para pesertanya. 

3. Akad Wakalah bil Ujrah Akad ini memberikan kuasa dari peserta kepada perusahaan asuransi untuk mengelola dana peserta dengan imbalan pemberian ujrah (fee). Perusahaan asuransi sebagai wakil dapat menginvestasikan premi yang diberikan, namun tidak berhak memperoleh bagian dari hasil investasi. 

4. Akad Mudharabah Musytarakah Akad ini merupakan pengembangan dari akad mudharabah, dimana perusahaan asuransi sebagai mudharib dan juga menyertakan dananya dalam investasi bersama dana peserta. Bagi hasil investasi dibagikan antara perusahaan asuransi dan peserta sesuai nisbah yang disepakati sesuai dengan porsi dana masing-masing. 

 

Produk Asuransi Syariah 

Adapun produk asuransi syariah berdasarkan rilisan Otoritas Jasa Keuangan adalah sebagai berikut:
 

a. Asuransi Jiwa Syariah. Perusahaan asuransi akan memberikan manfaat berupa uang pertanggungan kepada ahli waris apabila peserta asuransi meninggal dunia. 

b. Asuransi Pendidikan Syariah. Dengan asuransi ini dana pendidikan akan telah disepakati akan diberikan kepada penerima hibah (Anak) sesuai dengan jenjang pendidikan. Ahli waris juga tetap akan mendapatkan manfaat dana pendidikan apabila peserta asuransi meninggal dunia. 

c. Asuransi Kesehatan Syariah. Asuransi yang akan memberikan santunan atau penggantian jika peserta asuransi sakit, atau kecelakaan. 

d. Asuransi dengan Investasi (unit link) Syariah. Produk yang memberikan manfaat asuransi dan manfaat hasil investasi. Sebagian premi yang dibayar dalam investasi ini dialokasikan untuk dana tabarru’ dan sebagian dialokasikan sebagai investasi peserta. 

e. Asuransi Kerugian Syariah. Asuransi yang memberikan ganti rugi kepada tertanggung atas kerugian harta benda yang dipertanggungjawabkan. 

f. Asuransi Syariah Berkelompok. Asuransi ini dirancang khusus untuk peserta kumpulan seperti perusahaan, organisasi, maupun komunitas. Dengan jumlah peserta yang lebih banyak asuransi ini lebih murah bila dibandingkan dengan asuransi syariah individu. 

g. Asuransi Haji dan Umroh. Asuransi ini memberikan perlindungan finansial bagi jama’ah haji/umroh atas musibah yang terjadi selama menjalankan ibadah haji/umroh. Khusus asuransi haji telah diatur melalui fatwa MUI nomor 39/DSN-MUI/X/2002 tentang asuransi haji agar para jamaah mendapatkan ketenangan selama menjalankan ibadah haji. Demikian penjelasan tentang asuransi syariah beserta dasar hukum, jenis perjanjian, dan produk-produknya.

Jika anda ingin tahu asuransi jiwa non-syariah terpercaya, klik disini

Berita Terbaru
Pengertian_asuransi_syariah
Korporasi
Informasi Operasional Terbatas
Nasabah Yth, Dalam rangka menjaga keamanan dan kenyamanan layanan, kami informasikan layanan Customer Service Center IFG Life di Graha CIMB Niaga Jakarta serta seluruh Kantor Representatif (kecuali Cirebon dan Sukabumi) beroperasi terbatas dari pukul 08.00 s.d 11.00 Zona Waktu Setempat pada tanggal 1 September 2025. Layanan Customer Service Kantor Representatif Cirebon dan Sukabumi tidak beroperasi pada 1 September 2025. Anda tetap dapat menghubungi Kami melalui : Call Center 1500176 Whatsapp Lifia 08111372848 Email customer_care@ifg-life.id Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Terima kasih atas perhatian Anda. Hormat kami, IFG Life
Pengertian_asuransi_syariah
Hidup Sehat
Diet yang Baik untuk Kesehatan
Tidak jarang terjadi kesalahpahaman kalau diet hanya mengurasi porsi makan. Adapula yang menganggap bahwa diet sama dengan berpuasa. Akan tetapi, dalam konteks kesehatan, diet sebenarnya mengacu pada kegiatan mengatur pola makan dan konsumsi makanan untuk menjaga atau mencapai berat badan yang diinginkan. Setiap individu memiliki berat badan yang diinginkan yang mungkin berbeda-beda, sehingga pengertian diet juga bervariasi. Sebagian petinju memiliki keinginan untuk meningkatkan berat badan agar sesuai dengan batasan berat badan di kelas tempat mereka bertanding. Selain itu, kita juga sering mendengar cerita tentang aktor atau artis yang sengaja menambah berat badan untuk memerankan karakter tertentu dengan lebih akurat. Selain itu, diet sebagai cara penurunan berat badan juga bukan asing lagi. Banyak orang yang ingin mencapai berat tubuh yang ideal dengan alasan kesehatan. Sementara itu, ada juga yang ingin mengurangi berat badan agar tetap menjaga penampilan mereka. Risiko Diet Tidak Sehat Apakah Anda termasuk orang yang menginginkan berat badan ideal? Jika iya, penting untuk tidak salah mengartikan diet. Jangan sampai karena keinginan menurunkan berat badan, Anda malah mengurangi porsi makan secara berlebihan. Lakukanlah pola makan yang sehat guna mencapai berat badan yang ideal. Diet yang sehat berarti menjaga pola makan yang seimbang dan teratur, dengan tujuan memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh yang optimal. Dengan mengikuti pola diet yang sehat, Anda mungkin tidak akan mengalami penurunan berat badan dengan kecepatan yang Anda harapkan. Menurut informasi yang dikutip dari Alodokter pada bulan Februari 2022, orang yang menjalankan diet sehat dapat mengalami penurunan berat badan sekitar setengah hingga satu kilogram dalam seminggu. Harapannya, jangan berharap agar berat badan Anda turun dengan cepat. Ingatlah bahwa ada banyak risiko yang dapat muncul jika Anda mengalami penurunan berat badan yang terlalu cepat. Beberapa risiko yang harus diperhatikan antara lain: 1. Berat Badan Tidak Stabil Tubuh manusia membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Dalam konteks penurunan berat badan, adaptasi yang diperlukan oleh tubuh tidak hanya terbatas pada asupan makanan yang masuk, tetapi juga kecepatan pembakaran kalori. Dalam hal diet yang bertujuan untuk penurunan berat badan yang cepat, fokus utamanya adalah mengurangi asupan makanan. Namun, tubuh tidak terlatih untuk menyesuaikan pembakaran kalori. Karena kecepatan pembakaran kalori tidak berubah, sangat mungkin bahwa berat badan akan kembali naik saat Anda kembali ke pola makan yang normal. 2. Kekurangan Nutrisi Tubuh manusia membutuhkan berbagai nutrisi yang seimbang, termasuk karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin. Namun, dalam diet yang bertujuan untuk penurunan berat badan yang cepat, seringkali karbohidrat dan lemak dikurangi. Kekurangan nutrisi ini dapat membuat tubuh lebih rentan dan meningkatkan risiko infeksi. 3. Mudah Lemas dan Lelah Dalam upaya untuk mempercepat penurunan berat badan, banyak orang umumnya mengurangi asupan makanan. Dengan mengurangi porsi makan, jumlah kalori yang masuk ke tubuh secara otomatis berkurang. Namun, efek yang segera muncul akibat kekurangan kalori adalah kelelahan dan kelesuan. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi dan mengurangi produktivitas. 4. Membahayakan Jaringan Otot Diet instan tidak secara efektif membakar kalori berlebih dalam tubuh, seperti lemak yang tersimpan. Penurunan berat badan yang terjadi biasanya disebabkan oleh pembakaran jaringan otot tubuh. 5. Kesehatan Terganggu Dalam diet yang bertujuan untuk penurunan berat badan yang cepat, umumnya dilakukan dengan mengurangi jumlah kalori yang masuk ke tubuh. Namun, pengurangan asupan makanan tersebut memiliki banyak risiko terhadap kesehatan. Selain risiko yang telah disebutkan sebelumnya, diet semacam itu juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Beberapa gangguan yang mungkin dialami oleh orang yang menjalani diet instan tersebut termasuk sakit kepala, konstipasi, gangguan tidur, dan ketidakaturan menstruasi bagi perempuan. Jika dilakukan secara berulang dan dalam jangka waktu yang lama, diet yang melibatkan pengurangan makanan dapat menyebabkan penyakit serius. Salah satu risiko yang dapat timbul adalah pembentukan batu empedu. Risiko ini biasanya dialami oleh sekitar 1-2 dari 10 orang yang mengalami penurunan berat badan drastis dalam beberapa bulan. Langkah-Langkah Diet Sehat Setelah mengetahui risiko yang terkait dengan diet instan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tentunya Anda akan memilih untuk menjalani diet yang sehat, bukan? Jika Anda ingin mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menjalankan diet sehat, berikut ini adalah penjelasannya: 1. Cermati Asupan Setiap Hari Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, diet merupakan upaya untuk mengatur pola makan dan asupan yang kita konsumsi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan apa yang kita masukkan ke dalam tubuh setiap harinya. Penting untuk diingat bahwa tubuh manusia membutuhkan semua jenis nutrisi, termasuk karbohidrat, protein, mineral, lemak, dan vitamin. Dalam menjalani diet sehat, kita perlu membatasi konsumsi beberapa jenis nutrisi, terutama lemak dan karbohidrat. Namun, penting untuk tidak menghilangkan nutrisi-nutrisi tersebut sepenuhnya dari pola makan harian kita. 2. Atur Porsi Makan Dalam menjalani diet yang sehat, penting untuk memperhatikan kembali porsi makanan yang kita konsumsi setiap hari. Apakah kita makan dalam jumlah yang lebih banyak dari yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh kita? Selain itu, penting juga untuk memeriksa komposisi makanan dalam setiap kali makan. Secara ideal, kita sebaiknya mengonsumsi makanan sebanyak tiga kali dalam sehari. Porsi makan dalam setiap kali makan harus disesuaikan dengan program diet yang kita jalani. Kita dapat memilih sumber karbohidrat yang mengandung serat, seperti beras merah atau oatmeal, serta protein rendah lemak, seperti telur, daging tanpa lemak, atau ikan. Selain itu, penting untuk memperbanyak konsumsi buah, sayuran, dan kacang-kacangan dalam setiap porsi makanan kita. 3. Mengatur Jenis Makanan Ketika kita menjalani diet, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang kita konsumsi dan kandungan nutrisinya. Misalnya, jika kita biasanya mengkonsumsi nasi sebagai sumber karbohidrat, saat menjalani diet kita dapat mencari alternatif lain. Gandum utuh merupakan pilihan karbohidrat yang lebih ideal bagi mereka yang sedang menjalani diet. Untuk buah-buahan, sebaiknya memilih buah-buahan utuh daripada jus buah yang sudah diolah. Mengapa demikian? Karena jus buah memiliki kandungan gula yang lebih tinggi dibandingkan dengan buah utuh. 4. Rutin Berolahraga Olahraga merupakan bagian penting dalam diet yang kamu jalani, karena makanan yang kamu konsumsi akan terbakar saat tubuh bergerak. Melalui rutin berolahraga, tubuh akan terbiasa dengan pola metabolisme yang lebih cepat. Selain itu, olahraga juga membantu membentuk kebiasaan hidup sehat dan mempercepat pembakaran kalori. Dengan demikian, tubuh tidak hanya terbiasa dengan pola makan yang lebih sehat, tetapi juga dengan proses metabolisme yang lebih efisien. Ada berbagai macam pilihan olahraga yang dapat kamu pilih sebagai pendamping dietmu. Beberapa contohnya adalah berjalan kaki atau jogging, bersepeda, dan berenang. Agar kamu terlindungi dari resiko cedera olahraga air termasuk berenang, kamu bisa mempersiapkan asuransi olahraga xxx Penutup Penting untuk mencatat bahwa perlindungan kesehatan yang memadai juga merupakan bagian penting dalam upaya mencapai berat badan yang ideal. Memiliki asuransi kesehatan akan memberikan kamu ketenangan pikiran dan memungkinkan kamu fokus pada pola diet yang sehat, tanpa khawatir terhadap risiko jatuh sakit yang dapat mengganggu stabilitas keuangan kamu. Semoga semangat kamu dalam menjalani diet sehat semakin bertambah dan kamu dapat mencapai berat badan yang kamu harapkan.
Pengertian_asuransi_syariah
Hidup Sehat
Tuberkulosis: Tantangan Kesehatan yang Bisa Diatasi
Masalah penyakit tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu perhatian serius dalam bidang kesehatan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Menurut laporan dari Global TB WHO 2023, Setiap tahunnya, ada sekitar 824.000 kasus terlapor dan 93.000 kematian di Indonesia diakibatkan oleh penyakit tuberkulosis. Rata-rata 11 orang meninggal per jam akibat TBC nasional. Bahkan, angka kasus TBC di Indonesia bisa dibilang termasuk yang tertinggi di dunia. Mitos & Fakta Seputar TBC Mitos-mitos seputar TBC menjadi faktor yang membuat masyarakat ragu untuk melakukan pemeriksaan TBC sejak awal. Banyak dari mitos tersebut memiliki nuansa mistis dan tidak memiliki dasar medis yang terbukti. Akibatnya, banyak yang terlambat mendapatkan penanganan yang tepat untuk penyakit ini. Untuk menghindari penyebaran mitos yang tidak benar, penting bagi kita untuk memahami fakta seputar penyakit TBC. Berikut adalah beberapa fakta penting yang perlu diketahui: TBC Adalah Penyakit Genetis Terdapat anggapan keliru bahwa TBC adalah penyakit genetis, padahal TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis . Penularannya terjadi melalui udara yang terkontaminasi percikan air liur saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Meski sering menyebar di antara anggota keluarga, hal itu bukan karena faktor keturunan, melainkan karena kontak erat di lingkungan yang sama. Oleh karena itu, menjaga kebersihan, ventilasi ruangan yang baik, dan menghindari kontak dekat dengan penderita TBC aktif merupakan langkah penting dalam mencegah penyebaran penyakit ini. Orang Terinfeksi TBC Pasti Alami Kondisi Parah Banyak orang mengira bahwa penderita TBC selalu dalam kondisi tidak sehat, padahal faktanya sebagian besar orang pernah terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis setidaknya sekali seumur hidup. Namun, tidak semua infeksi berkembang menjadi penyakit. Dalam banyak kasus, sistem kekebalan tubuh mampu mengendalikan bakteri dan mencegahnya berkembang, yang dikenal sebagai infeksi laten—bakteri tetap ada dalam tubuh tanpa menimbulkan gejala. Sekitar 90% individu yang terinfeksi bakteri TBC mengalami kondisi laten ini. Hanya sekitar 10% dari mereka yang terinfeksi yang akan mengembangkan TBC aktif, terutama jika sistem kekebalan tubuh mereka melemah. Faktor-faktor seperti usia, kondisi medis tertentu, dan lingkungan dapat memengaruhi perkembangan penyakit. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa infeksi TBC tidak selalu berarti menderita penyakit aktif. Namun, mengingat tingginya kasus TBC di Indonesia, pemeriksaan kesehatan rutin dan konsultasi medis jika ada gejala atau riwayat paparan tetap sangat dianjurkan. Risiko Terinfeksi TBC Hanya di Masyarakat Ekonomi Bawah Miskonsepsi tentang TBC masih sering muncul, seperti anggapan bahwa penyakit ini hanya menyerang orang dengan status ekonomi rendah. Padahal, siapa pun bisa terinfeksi TBC, terutama mereka dengan daya tahan tubuh lemah, seperti penderita HIV/AIDS, pengguna obat imunosupresif, atau individu dengan kondisi medis tertentu. Malnutrisi juga meningkatkan risiko infeksi karena melemahkan sistem kekebalan tubuh, terutama jika tubuh kekurangan vitamin D, protein, dan zat besi. Kontak langsung dan jangka panjang dengan penderita TBC yang belum diobati, seperti dalam lingkungan rumah tangga, juga menjadi faktor risiko utama. TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis , yang menyebar melalui percikan air liur saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Oleh karena itu, penting untuk memahami fakta yang benar mengenai TBC dan melakukan langkah pencegahan yang tepat, seperti menjaga daya tahan tubuh melalui pola makan sehat, menghindari kontak erat dengan penderita yang belum diobati, serta menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin. Infeksi TBC Hanya Berdampak ke Paru-Paru Bakteri TBC umumnya menginfeksi paru-paru karena saluran pernapasan adalah jalur masuk utama. Di paru-paru, bakteri berkembang dan menyebabkan infeksi, namun jika tidak diobati, dapat menyebar ke organ lain seperti ginjal, tulang, otak, dan kelenjar getah bening melalui aliran darah atau sistem limfatik. Ketika infeksi menyebar ke luar paru-paru, kondisi ini disebut tuberkulosis ekstrapulmoner, yang bisa menyerang berbagai organ tergantung lokasi infeksi. Jenis-jenis TBC ekstrapulmoner meliputi TB tulang, TB kelenjar getah bening, dan TB usus. TB tulang biasanya menyerang tulang belakang atau panggul dan menimbulkan nyeri atau gangguan gerak. TB kelenjar ditandai dengan pembengkakan, terutama di leher atau ketiak, sementara TB usus menyebabkan gangguan pencernaan, diare kronis, dan penurunan berat badan. Karena itu, deteksi dini, pengobatan yang tepat, dan pemantauan rutin sangat penting untuk mencegah komplikasi serius akibat penyebaran TBC ke organ tubuh lainnya. TBC Tidak Bisa Diobati Salah satu mitos yang sering muncul tentang TBC adalah anggapan bahwa penyakit ini tidak bisa disembuhkan, padahal kenyataannya sebagian besar penderita TBC memiliki peluang sembuh yang sangat tinggi jika menjalani pengobatan secara rutin dan tepat. Menurut Hellosehat, sekitar 99% penderita dapat sembuh bila mengikuti pengobatan yang direkomendasikan selama enam hingga sembilan bulan dengan kombinasi obat anti-TBC. Konsistensi dalam menjalani pengobatan sangat penting, karena jika tidak dilakukan secara teratur, bakteri TBC bisa kembali berkembang. Oleh karena itu, penderita perlu mematuhi instruksi medis, mengonsumsi obat sesuai jadwal, dan rutin berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kesembuhan optimal. Penularan TBC Sangat Mudah Meskipun TBC adalah penyakit menular, penularannya tidak semudah yang dibayangkan dan membutuhkan kontak intensif dalam jangka waktu lama dengan penderita infeksi aktif, terutama melalui percikan air liur saat batuk atau bersin di lingkungan tertutup. Karena itu, tidak perlu mengasingkan atau mendiskriminasi penderita TBC. Penderita yang menjalani pengobatan secara tepat dan konsisten memiliki risiko penularan yang jauh lebih rendah. Selain itu, tindakan pencegahan seperti menutup mulut saat batuk, menggunakan masker, menjaga kebersihan, dan memastikan ventilasi yang baik dapat membantu meminimalkan risiko penyebaran. Kesimpulan Sebagai masyarakat, penting bagi kita untuk memberikan dukungan dan pemahaman kepada penderita TBC. Mereka juga berhak mendapatkan perlakuan yang adil dan tidak diskriminatif. Edukasi mengenai fakta-fakta TBC serta langkah-langkah pencegahan penularan yang tepat akan membantu menghilangkan stigma dan membangun lingkungan yang inklusif untuk penderita TBC.
comment-icon
0 Komentar
profile-icon

Belum ada komentar...
Kamu mungkin juga suka berita ini
thumbnail-article
Korporasi
2025, 31 Agustus
Informasi Operasional Terbatas
Nasabah Yth, Dalam rangka menjaga keamanan dan kenyamanan layanan, kami informasikan layanan Customer Service Center IFG Life di Graha CIMB Niaga Jakarta serta seluruh Kantor Representatif (kecuali Cirebon dan Sukabumi) beroperasi terbatas dari pukul 08.00 s.d 11.00 Zona Waktu Setempat pada tanggal 1 September 2025. Layanan Customer Service Kantor Representatif Cirebon dan Sukabumi tidak beroperasi pada 1 September 2025. Anda tetap dapat menghubungi Kami melalui : Call Center 1500176 Whatsapp Lifia 08111372848 Email customer_care@ifg-life.id Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Terima kasih atas perhatian Anda. Hormat kami, IFG Life
thumbnail-article
Hidup Sehat
2025, 30 Juli
Diet yang Baik untuk Kesehatan
Tidak jarang terjadi kesalahpahaman kalau diet hanya mengurasi porsi makan. Adapula yang menganggap bahwa diet sama dengan berpuasa. Akan tetapi, dalam konteks kesehatan, diet sebenarnya mengacu pada kegiatan mengatur pola makan dan konsumsi makanan untuk menjaga atau mencapai berat badan yang diinginkan. Setiap individu memiliki berat badan yang diinginkan yang mungkin berbeda-beda, sehingga pengertian diet juga bervariasi. Sebagian petinju memiliki keinginan untuk meningkatkan berat badan agar sesuai dengan batasan berat badan di kelas tempat mereka bertanding. Selain itu, kita juga sering mendengar cerita tentang aktor atau artis yang sengaja menambah berat badan untuk memerankan karakter tertentu dengan lebih akurat. Selain itu, diet sebagai cara penurunan berat badan juga bukan asing lagi. Banyak orang yang ingin mencapai berat tubuh yang ideal dengan alasan kesehatan. Sementara itu, ada juga yang ingin mengurangi berat badan agar tetap menjaga penampilan mereka. Risiko Diet Tidak Sehat Apakah Anda termasuk orang yang menginginkan berat badan ideal? Jika iya, penting untuk tidak salah mengartikan diet. Jangan sampai karena keinginan menurunkan berat badan, Anda malah mengurangi porsi makan secara berlebihan. Lakukanlah pola makan yang sehat guna mencapai berat badan yang ideal. Diet yang sehat berarti menjaga pola makan yang seimbang dan teratur, dengan tujuan memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh yang optimal. Dengan mengikuti pola diet yang sehat, Anda mungkin tidak akan mengalami penurunan berat badan dengan kecepatan yang Anda harapkan. Menurut informasi yang dikutip dari Alodokter pada bulan Februari 2022, orang yang menjalankan diet sehat dapat mengalami penurunan berat badan sekitar setengah hingga satu kilogram dalam seminggu. Harapannya, jangan berharap agar berat badan Anda turun dengan cepat. Ingatlah bahwa ada banyak risiko yang dapat muncul jika Anda mengalami penurunan berat badan yang terlalu cepat. Beberapa risiko yang harus diperhatikan antara lain: 1. Berat Badan Tidak Stabil Tubuh manusia membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Dalam konteks penurunan berat badan, adaptasi yang diperlukan oleh tubuh tidak hanya terbatas pada asupan makanan yang masuk, tetapi juga kecepatan pembakaran kalori. Dalam hal diet yang bertujuan untuk penurunan berat badan yang cepat, fokus utamanya adalah mengurangi asupan makanan. Namun, tubuh tidak terlatih untuk menyesuaikan pembakaran kalori. Karena kecepatan pembakaran kalori tidak berubah, sangat mungkin bahwa berat badan akan kembali naik saat Anda kembali ke pola makan yang normal. 2. Kekurangan Nutrisi Tubuh manusia membutuhkan berbagai nutrisi yang seimbang, termasuk karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin. Namun, dalam diet yang bertujuan untuk penurunan berat badan yang cepat, seringkali karbohidrat dan lemak dikurangi. Kekurangan nutrisi ini dapat membuat tubuh lebih rentan dan meningkatkan risiko infeksi. 3. Mudah Lemas dan Lelah Dalam upaya untuk mempercepat penurunan berat badan, banyak orang umumnya mengurangi asupan makanan. Dengan mengurangi porsi makan, jumlah kalori yang masuk ke tubuh secara otomatis berkurang. Namun, efek yang segera muncul akibat kekurangan kalori adalah kelelahan dan kelesuan. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi dan mengurangi produktivitas. 4. Membahayakan Jaringan Otot Diet instan tidak secara efektif membakar kalori berlebih dalam tubuh, seperti lemak yang tersimpan. Penurunan berat badan yang terjadi biasanya disebabkan oleh pembakaran jaringan otot tubuh. 5. Kesehatan Terganggu Dalam diet yang bertujuan untuk penurunan berat badan yang cepat, umumnya dilakukan dengan mengurangi jumlah kalori yang masuk ke tubuh. Namun, pengurangan asupan makanan tersebut memiliki banyak risiko terhadap kesehatan. Selain risiko yang telah disebutkan sebelumnya, diet semacam itu juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Beberapa gangguan yang mungkin dialami oleh orang yang menjalani diet instan tersebut termasuk sakit kepala, konstipasi, gangguan tidur, dan ketidakaturan menstruasi bagi perempuan. Jika dilakukan secara berulang dan dalam jangka waktu yang lama, diet yang melibatkan pengurangan makanan dapat menyebabkan penyakit serius. Salah satu risiko yang dapat timbul adalah pembentukan batu empedu. Risiko ini biasanya dialami oleh sekitar 1-2 dari 10 orang yang mengalami penurunan berat badan drastis dalam beberapa bulan. Langkah-Langkah Diet Sehat Setelah mengetahui risiko yang terkait dengan diet instan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tentunya Anda akan memilih untuk menjalani diet yang sehat, bukan? Jika Anda ingin mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menjalankan diet sehat, berikut ini adalah penjelasannya: 1. Cermati Asupan Setiap Hari Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, diet merupakan upaya untuk mengatur pola makan dan asupan yang kita konsumsi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan apa yang kita masukkan ke dalam tubuh setiap harinya. Penting untuk diingat bahwa tubuh manusia membutuhkan semua jenis nutrisi, termasuk karbohidrat, protein, mineral, lemak, dan vitamin. Dalam menjalani diet sehat, kita perlu membatasi konsumsi beberapa jenis nutrisi, terutama lemak dan karbohidrat. Namun, penting untuk tidak menghilangkan nutrisi-nutrisi tersebut sepenuhnya dari pola makan harian kita. 2. Atur Porsi Makan Dalam menjalani diet yang sehat, penting untuk memperhatikan kembali porsi makanan yang kita konsumsi setiap hari. Apakah kita makan dalam jumlah yang lebih banyak dari yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh kita? Selain itu, penting juga untuk memeriksa komposisi makanan dalam setiap kali makan. Secara ideal, kita sebaiknya mengonsumsi makanan sebanyak tiga kali dalam sehari. Porsi makan dalam setiap kali makan harus disesuaikan dengan program diet yang kita jalani. Kita dapat memilih sumber karbohidrat yang mengandung serat, seperti beras merah atau oatmeal, serta protein rendah lemak, seperti telur, daging tanpa lemak, atau ikan. Selain itu, penting untuk memperbanyak konsumsi buah, sayuran, dan kacang-kacangan dalam setiap porsi makanan kita. 3. Mengatur Jenis Makanan Ketika kita menjalani diet, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang kita konsumsi dan kandungan nutrisinya. Misalnya, jika kita biasanya mengkonsumsi nasi sebagai sumber karbohidrat, saat menjalani diet kita dapat mencari alternatif lain. Gandum utuh merupakan pilihan karbohidrat yang lebih ideal bagi mereka yang sedang menjalani diet. Untuk buah-buahan, sebaiknya memilih buah-buahan utuh daripada jus buah yang sudah diolah. Mengapa demikian? Karena jus buah memiliki kandungan gula yang lebih tinggi dibandingkan dengan buah utuh. 4. Rutin Berolahraga Olahraga merupakan bagian penting dalam diet yang kamu jalani, karena makanan yang kamu konsumsi akan terbakar saat tubuh bergerak. Melalui rutin berolahraga, tubuh akan terbiasa dengan pola metabolisme yang lebih cepat. Selain itu, olahraga juga membantu membentuk kebiasaan hidup sehat dan mempercepat pembakaran kalori. Dengan demikian, tubuh tidak hanya terbiasa dengan pola makan yang lebih sehat, tetapi juga dengan proses metabolisme yang lebih efisien. Ada berbagai macam pilihan olahraga yang dapat kamu pilih sebagai pendamping dietmu. Beberapa contohnya adalah berjalan kaki atau jogging, bersepeda, dan berenang. Agar kamu terlindungi dari resiko cedera olahraga air termasuk berenang, kamu bisa mempersiapkan asuransi olahraga xxx Penutup Penting untuk mencatat bahwa perlindungan kesehatan yang memadai juga merupakan bagian penting dalam upaya mencapai berat badan yang ideal. Memiliki asuransi kesehatan akan memberikan kamu ketenangan pikiran dan memungkinkan kamu fokus pada pola diet yang sehat, tanpa khawatir terhadap risiko jatuh sakit yang dapat mengganggu stabilitas keuangan kamu. Semoga semangat kamu dalam menjalani diet sehat semakin bertambah dan kamu dapat mencapai berat badan yang kamu harapkan.
thumbnail-article
Hidup Sehat
2025, 23 Juli
Tuberkulosis: Tantangan Kesehatan yang Bisa Diatasi
Masalah penyakit tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu perhatian serius dalam bidang kesehatan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Menurut laporan dari Global TB WHO 2023, Setiap tahunnya, ada sekitar 824.000 kasus terlapor dan 93.000 kematian di Indonesia diakibatkan oleh penyakit tuberkulosis. Rata-rata 11 orang meninggal per jam akibat TBC nasional. Bahkan, angka kasus TBC di Indonesia bisa dibilang termasuk yang tertinggi di dunia. Mitos & Fakta Seputar TBC Mitos-mitos seputar TBC menjadi faktor yang membuat masyarakat ragu untuk melakukan pemeriksaan TBC sejak awal. Banyak dari mitos tersebut memiliki nuansa mistis dan tidak memiliki dasar medis yang terbukti. Akibatnya, banyak yang terlambat mendapatkan penanganan yang tepat untuk penyakit ini. Untuk menghindari penyebaran mitos yang tidak benar, penting bagi kita untuk memahami fakta seputar penyakit TBC. Berikut adalah beberapa fakta penting yang perlu diketahui: TBC Adalah Penyakit Genetis Terdapat anggapan keliru bahwa TBC adalah penyakit genetis, padahal TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis . Penularannya terjadi melalui udara yang terkontaminasi percikan air liur saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Meski sering menyebar di antara anggota keluarga, hal itu bukan karena faktor keturunan, melainkan karena kontak erat di lingkungan yang sama. Oleh karena itu, menjaga kebersihan, ventilasi ruangan yang baik, dan menghindari kontak dekat dengan penderita TBC aktif merupakan langkah penting dalam mencegah penyebaran penyakit ini. Orang Terinfeksi TBC Pasti Alami Kondisi Parah Banyak orang mengira bahwa penderita TBC selalu dalam kondisi tidak sehat, padahal faktanya sebagian besar orang pernah terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis setidaknya sekali seumur hidup. Namun, tidak semua infeksi berkembang menjadi penyakit. Dalam banyak kasus, sistem kekebalan tubuh mampu mengendalikan bakteri dan mencegahnya berkembang, yang dikenal sebagai infeksi laten—bakteri tetap ada dalam tubuh tanpa menimbulkan gejala. Sekitar 90% individu yang terinfeksi bakteri TBC mengalami kondisi laten ini. Hanya sekitar 10% dari mereka yang terinfeksi yang akan mengembangkan TBC aktif, terutama jika sistem kekebalan tubuh mereka melemah. Faktor-faktor seperti usia, kondisi medis tertentu, dan lingkungan dapat memengaruhi perkembangan penyakit. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa infeksi TBC tidak selalu berarti menderita penyakit aktif. Namun, mengingat tingginya kasus TBC di Indonesia, pemeriksaan kesehatan rutin dan konsultasi medis jika ada gejala atau riwayat paparan tetap sangat dianjurkan. Risiko Terinfeksi TBC Hanya di Masyarakat Ekonomi Bawah Miskonsepsi tentang TBC masih sering muncul, seperti anggapan bahwa penyakit ini hanya menyerang orang dengan status ekonomi rendah. Padahal, siapa pun bisa terinfeksi TBC, terutama mereka dengan daya tahan tubuh lemah, seperti penderita HIV/AIDS, pengguna obat imunosupresif, atau individu dengan kondisi medis tertentu. Malnutrisi juga meningkatkan risiko infeksi karena melemahkan sistem kekebalan tubuh, terutama jika tubuh kekurangan vitamin D, protein, dan zat besi. Kontak langsung dan jangka panjang dengan penderita TBC yang belum diobati, seperti dalam lingkungan rumah tangga, juga menjadi faktor risiko utama. TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis , yang menyebar melalui percikan air liur saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Oleh karena itu, penting untuk memahami fakta yang benar mengenai TBC dan melakukan langkah pencegahan yang tepat, seperti menjaga daya tahan tubuh melalui pola makan sehat, menghindari kontak erat dengan penderita yang belum diobati, serta menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin. Infeksi TBC Hanya Berdampak ke Paru-Paru Bakteri TBC umumnya menginfeksi paru-paru karena saluran pernapasan adalah jalur masuk utama. Di paru-paru, bakteri berkembang dan menyebabkan infeksi, namun jika tidak diobati, dapat menyebar ke organ lain seperti ginjal, tulang, otak, dan kelenjar getah bening melalui aliran darah atau sistem limfatik. Ketika infeksi menyebar ke luar paru-paru, kondisi ini disebut tuberkulosis ekstrapulmoner, yang bisa menyerang berbagai organ tergantung lokasi infeksi. Jenis-jenis TBC ekstrapulmoner meliputi TB tulang, TB kelenjar getah bening, dan TB usus. TB tulang biasanya menyerang tulang belakang atau panggul dan menimbulkan nyeri atau gangguan gerak. TB kelenjar ditandai dengan pembengkakan, terutama di leher atau ketiak, sementara TB usus menyebabkan gangguan pencernaan, diare kronis, dan penurunan berat badan. Karena itu, deteksi dini, pengobatan yang tepat, dan pemantauan rutin sangat penting untuk mencegah komplikasi serius akibat penyebaran TBC ke organ tubuh lainnya. TBC Tidak Bisa Diobati Salah satu mitos yang sering muncul tentang TBC adalah anggapan bahwa penyakit ini tidak bisa disembuhkan, padahal kenyataannya sebagian besar penderita TBC memiliki peluang sembuh yang sangat tinggi jika menjalani pengobatan secara rutin dan tepat. Menurut Hellosehat, sekitar 99% penderita dapat sembuh bila mengikuti pengobatan yang direkomendasikan selama enam hingga sembilan bulan dengan kombinasi obat anti-TBC. Konsistensi dalam menjalani pengobatan sangat penting, karena jika tidak dilakukan secara teratur, bakteri TBC bisa kembali berkembang. Oleh karena itu, penderita perlu mematuhi instruksi medis, mengonsumsi obat sesuai jadwal, dan rutin berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kesembuhan optimal. Penularan TBC Sangat Mudah Meskipun TBC adalah penyakit menular, penularannya tidak semudah yang dibayangkan dan membutuhkan kontak intensif dalam jangka waktu lama dengan penderita infeksi aktif, terutama melalui percikan air liur saat batuk atau bersin di lingkungan tertutup. Karena itu, tidak perlu mengasingkan atau mendiskriminasi penderita TBC. Penderita yang menjalani pengobatan secara tepat dan konsisten memiliki risiko penularan yang jauh lebih rendah. Selain itu, tindakan pencegahan seperti menutup mulut saat batuk, menggunakan masker, menjaga kebersihan, dan memastikan ventilasi yang baik dapat membantu meminimalkan risiko penyebaran. Kesimpulan Sebagai masyarakat, penting bagi kita untuk memberikan dukungan dan pemahaman kepada penderita TBC. Mereka juga berhak mendapatkan perlakuan yang adil dan tidak diskriminatif. Edukasi mengenai fakta-fakta TBC serta langkah-langkah pencegahan penularan yang tepat akan membantu menghilangkan stigma dan membangun lingkungan yang inklusif untuk penderita TBC.
thumbnail-article
Asuransi
2025, 14 Juli
Bagaimana Cara Mengajukan Klaim Asuransi Jiwa
Saat ini masih banyak orang yang belum mengetahui cara mengajukan pengembalian uang (reimbursement) untuk asuransi, termasuk cara mengajukan klaim asuransi jiwa. Perusahaan asuransi berkewajiban untuk melakukan pembayaran klaim uang pertanggungan asuransi jiwa. Ahli waris yang namanya terdaftar dalam asuransi berhak untuk mengajukan klaim tersebut. Jadi, jangan ragu untuk mengajukan klaim uang pertanggungan yang menjadi hak keluarga tertanggung. Tata cara pengajuan klaim sebenarnya relatif mudah, bahkan kebanyakan perusahaan asuransi telah menjelaskan caranya pada situs web resmi. Berikut 4 cara untuk menagih klaim asuransi jiwa yang sudah menjadi hak keluarga tertanggung: Hubungi Perusahaan Asuransi Untuk menghubungi pihak asuransi, keluarga harus diwakili oleh ahli waris yang namanya terdaftar dalam asuransi tertanggung. Ahli waris harus memberitahukan kepada pihak asuransi bahwa tertanggung telah meninggal. Proses ini akan didukung dengan dokumen-dokumen seperti surat kematian tertanggung dan polis asuransi. Surat kematian akan menjelaskan waktu, tempat, dan penyebab meninggalnya tertanggung. Surat ini dapat diperoleh di rumah sakit tempat tertanggung dirawat atau di instansi pemerintah setempat. Ingatlah bahwa surat kematian adalah langkah penting dalam mengajukan klaim asuransi jiwa sebagai bukti kematian tertanggung. Lakukan Wawancara Dengan Perusahaan Asuransi Setelah menerima dokumen dari ahli waris, pihak perusahaan asuransi akan menghubungi ahli waris untuk melakukan proses wawancara. Perusahaan asuransi akan mengecek kebenaran kabar meninggalnya tertanggung. Selain itu, perusahaan asuransi juga akan memastikan bahwa semua dokumen polis asuransi dan status polis telah diserahkan kepada ahli waris yang terdaftar dalam asuransi. Minta Formulir Klaim Asuransi Jika proses wawancara berlangsung lancar, pihak perusahaan asuransi akan mengirimkan formulir klaim asuransi jiwa. Ahli waris harus mengisi formulir tersebut dan segera mengirimkannya kembali kepada pihak asuransi untuk diperiksa keabsahannya. Berikut 6 dokumen untuk dicantumkan pada formulir klaim asuransi: Polis dan endorsement asli Fotokopi semua hasil pemeriksaan laboratorium & radiologi Fotokopi KTP atau identitas dari penerima uang pertanggungan Surat keterangan meninggal dari dokter/rumah sakit, berisikan penyebab dari kematian tertanggung Surat keterangan meninggal dunia dari pemerintah setempat Surat keterangan kepolisian atau Berita Acara Pemeriksaan (BAP) asli jika tertanggung meninggal dunia karena kecelakaan Verifikasi Dokumen Juga Persetujuan Dokumen dan formulir yang telah diterima kemudian akan diverifikasi kembali oleh pihak perusahaan asuransi. Jika dokumen tersebut dianggap benar dan sah, perusahaan asuransi akan segera menghitung jumlah uang pertanggungan yang harus dibayarkan kepada ahli waris. Perlu diingat bahwa proses pengeluaran dana asuransi akan memakan waktu cukup lama, terutama jika klaim asuransi jiwa ahli waris mencapai jumlah yang cukup besar, seperti di atas satu miliar rupiah. Bagi Anda tulang punggung keluarga, jangan lupa memberikan yang tebaik bagi keluarga, asuransi Jiwa LifeCOVER membantu keluarga Anda tetap aman secara finansial jika hal tak terduga terjadi.​ Manfaat produk: ​ Memberikan warisan (bekal finansial) kepada keluarga tersayang.​ Manfaat tutup usia karena kecelakaan.​ Manfaat tutup usia bukan karena kecelakaan.​ Premi mulai dari Rp25ribu/bulan, ​ Total manfaat hingga Rp5miliar* ​ Tanpa medical check up untuk manfaat Rp1,5 miliar Cek LifeCOVER sekarang!
person
download background
#BantuJagaMasaDepanDownloadOneSekarang
download one by ifg on google playdownload one by ifg on app store
Disclaimer
Instagram
X
Youtube
Facebook
Linkedin
TikTok
certification CBQA
certification TUV
Instagram
X
Youtube
Facebook
Linkedin
TikTok
certification CBQA
certification TUV
Copyright © 2023-2025 IFG Life