Beranda

/

Berita

Tips Memilih Produk Asuransi Kesehatan: 5 Hal yang Jangan Diabaikan
Asuransi

Tips Memilih Produk Asuransi Kesehatan: 5 Hal yang Jangan Diabaikan

Di dunia asuransi kesehatan, perusahaan mempunyai berbagai pilihan produk dimana setiap produk memiliki fungsi proteksi atau manfaatnya masing-masing
2025, 06 November
Asuransi Perjalanan dan Penggemar Aktivitas Fisik
Olahraga

Asuransi Perjalanan dan Penggemar Aktivitas Fisik

Bagi banyak orang, berolahraga bukan sekadar menjaga kebugaran, tapi juga menjadi cara menikmati hidup, menantang diri, dan menemukan keseimbangan
2025, 17 Oktober
IFG One Fine Day: Edukasi Keuangan dan Gaya Hidup Sehat dalam Satu Langkah
Korporasi

IFG One Fine Day: Edukasi Keuangan dan Gaya Hidup Sehat dalam Satu Langkah

Dalam rangka memperingati Hari Asuransi Nasional dan Bulan Inklusi Keuangan , Indonesia Financial Group (IFG) bersama seluruh anak perusahaannya — IFG Life, Mandiri InHealth, Bahana Sekuritas, Bahana TCW, dan JRP — menghadirkan kegiatan One Fine Day pada 12 Oktober 2025
2025, 14 Oktober
KKPM (Konfirmasi Keabsahan Penerima Manfaat) dilakukan untuk memastikan pembayaran manfaat anuitas bulanan dibayarkan secara tepat waktu, tepat penerima, dan tepat jumlah
Asuransi

KKPM (Konfirmasi Keabsahan Penerima Manfaat)

KKPM wajib dilakukan untuk memastikan pembayaran manfaat anuitas bulanan dibayarkan secara tepat waktu, tepat penerima, dan tepat jumlah
2025, 09 Oktober
4 Tujuan Asuransi yang Perlu Dipahami
Asuransi

4 Tujuan Asuransi yang Perlu Dipahami

Asuransi adalah perjanjian antara nasabah dengan perusahaan asuransi
2025, 29 September
Mari Mengenal Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
Asuransi

Mari Mengenal Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional

Beberapa tahun terakhir, ekonomi syariah di Indonesia berkembang pesat
2025, 24 September
Tips Memilih Produk Asuransi Kesehatan: 5 Hal yang Jangan Diabaikan
Asuransi
Tips Memilih Produk Asuransi Kesehatan: 5 Hal yang Jangan Diabaikan
Di dunia asuransi kesehatan, perusahaan mempunyai berbagai pilihan produk dimana setiap produk memiliki fungsi proteksi atau manfaatnya masing-masing. Sebagai contoh, ada produk asuransi untuk menangani biaya pengobatan penyakit kritis, sedangkan ada juga produk yang fokus untuk menanggungkan biaya tutup usia. Memilih produk asuransi yang tepat memang perlu banyak pertimbangan. Mulai dari manfaat yang ditawarkan, jaringan rumah sakit yang tersedia, hingga situasi dan kondisi masing-masing orang baik dari sisi finansial maupun kesehatan. Karena setiap orang punya kebutuhan dan cerita hidup yang berbeda, penting untuk menemukan perlindungan yang paling sesuai dengan diri kita. Untuk mengetahui lebih lanjut apa saja yang tak kalah pentingnya untuk dipertimbangkan, simak apa saja yang perlu diketahui: Metode Pembayaran Saat bertransaksi produk asuransi, cara seseorang membayarkan polis asuransi yang sudah disetujui telah menjadi faktor pertimbangan sebagai bentuk kenyamanan dari nasabah tersebut. Terutama di era digital sekarang dimana pembayaran sudah bersifat e-wallet atau dompet digital yang mempermudah transaksi sekaligus menghemat banyak waktu. Kesesuaian Anggaran Tentunya dana atau anggaran menjadi pertimbangan utama ketika ingin mendaftarkan diri dalam sebuah produk asuransi. Pada kenyataannya, setiap produk asuransi yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan mempunyai minimal preminya masing-masing, sehingga seorang calon nasabah harus mempertimbangkan kapabilitas finansialnya dahulu sebelum mendaftarkan diri dalam sebuah produk asuransi kesehatan. Daftar Rekanan Rumah Sakit Kelengkapan atau daftar rekanan rumah sakit dari sebuah program asuransi yang ditawarkan oleh suatu perusahaan termasuk hal yang perlu dipertimbangkan, terutama jika ada rumah sakit tertentu yang diminati oleh seorang calon nasabah, baik itu karena jaraknya dekat atau memang karena sudah berlangganan. Manfaat Tambahan Jika suatu produk atau program asuransi mempunyai manfaat tambahan, hal tersebut bisa sebagai pertimbangan untuk pendaftaran. Misalnya seperti Rider atau santunan uang harian untuk nasabah yang sedang dirawat inap, yang tentunya dapat memberi untung lebih pada pengguna polis karena ada penanggungan yang sifatnya edisi tambahan. Usia Pemegang Polis Setiap produk asuransi yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan tentunya memiliki persyaratan usia masuk dengan jangka waktu polis yang sudah dijanjikan, ada baiknya jika memeriksa terlebih dahulu batas usia dalam sebuah polis atau produk yang diminati untuk mencegah penyesalan di nantinya. Setiap Orang Mempunyai Kepentingan Berbeda Ketika memilih produk asuransi, penting untuk disadari bahwa setiap orang mempunyai kondisi dan kebutuhan masing-masing. Semoga kelima pertimbangan diatas ini bisa menjadi pemandu Anda dalam memilih produk asuransi yang tepat dan yang tentunya bisa bermanfaat untuk kedepannya. Selalu ingat, situasi dan kondisi Anda menjadi pertimbangan utama serta sebagai referensi dalam memilih pilihan yang tepat. Kesimpulan Dengan mengetahui lebih dalam mengenai hal-hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih produk asuransi sekaligus memahami produk-produk asuransi yang bisa Anda percayakan dari perusahaan asuransi kesehatan seperti IFG Life, yang bisa melindungi Anda dan Keluarga. Daftar pilihan produk asuransi kesehatanmu sekarang! di IFG Life Produk
2025, 06 November
4 Tujuan Asuransi yang Perlu Dipahami
Asuransi
4 Tujuan Asuransi yang Perlu Dipahami
Asuransi adalah perjanjian antara nasabah dengan perusahaan asuransi. Dalam perjanjian tersebut berisi pernyataan bahwa perusahaan asuransi bersedia menanggung kerugian yang dialami oleh nasabah di kemudian hari. Produk asuransi kini sudah semakin beragam. Walaupun demikian, secara umum tujuan asuransi sama. Bagi Anda yang ingin membeli produk asuransi, pastikan telah memahami tujuan dari produk perlindungan diri ini. Apa sajakah tujuan dari asuransi? Simak penjelasannya berikut ini. Tujuan Asuransi yang Penting Diketahui 1. Pengalihan Risiko Tujuan asuransi yang pertama yaitu untuk mengalihkan risiko. Secara alami, saat kita menyadari ada bahaya terhadap benda atau jiwa, maka kita akan mencari perlindungan. Jika suatu hari bahaya tersebut benar terjadi, maka kita bisa mengalami kerugian dan menanggung beban atas kerugian tersebut yang mungkin di luar kemampuan. Oleh sebab itu, tujuan dari asuransi ini yaitu untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan risiko finansial tersebut. Jadi, saat nasabah mengalami beban yang menyebabkan kerugian, maka perusahaan asuransi yang akan mengalihkan risiko dari tertanggung (nasabah). Pengalihan risiko dimulai ketika pembayaran premi dari nasabah ke perusahaan asuransi. Apabila saat berakhirnya jangka waktu asuransi, nasabah tidak melakukan klaim, maka akumulasi premi akan menjadi keuntungan untuk perusahaan asuransi. 2. Mengganti Kerugian Tujuan lain dari produk asuransi yaitu untuk mengganti kerugian yang dialami oleh nasabah. Pembayaran ganti rugi dilakukan oleh perusahaan asuransi apabila nasabah mengalami kejadian yang merugikan. Ganti rugi yang diberikan oleh perusahaan asuransi sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak. 3. Pembayar Santunan Selain melakukan ganti rugi, asuransi juga bisa memberikan perlindungan berbentuk santunan. Pemberian santunan ini diberikan saat terjadi kerugian yang menyebabkan tertanggung meninggal dunia. Jika hal ini terjadi, maka perusahaan asuransi akan memberikan santunan kepada ahli waris yang sudah ditunjuk tertanggung. Jumlah santunan yang diberikan sesuai dengan isi polis yang sudah disetujui Fungsi Asuransi Selain empat tujuan di atas, nasabah asuransi juga perlu memahami beberapa fungsi dari produk asuransi. Adapun tiga fungsi asuransi, sebagai berikut: 1. Mengalihkan Risiko Fungsi asuransi yang pertama yaitu mengalihkan risiko. Artinya, jika terjadi sebuah risiko yang dialami nasabah, maka risiko tersebut akan dialihkan ke perusahaan asuransi. 2. Menghimpun Dana Fungsi asuransi lainnya yaitu menghimpun dana. Dalam hal ini, perusahaan asuransi akan mengumpulkan dana dari nasabah. Kemudian dana tersebut akan dikelola dan digunakan untuk membayar ganti rugi saat nasabah mengalami kerugian. 3. Menyeimbangkan Premi Selain mengumpulkan dana, perusahaan asuransi juga menyeimbangkan premi dengan risiko yang ditanggung oleh perusahaan tersebut. Dengan demikian, kedua belah pihak (nasabah dan perusahaan asuransi) tidak merasa dirugikan atas perjanjian tersebut. IFG Life memberikan solusi untuk beragam kebutuhan Anda dalam memilih asuransi yang sesuai, informasi lengkap: https://ifg-life.id/
2025, 29 September
Mari Mengenal Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
Asuransi
Mari Mengenal Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
Beberapa tahun terakhir, ekonomi syariah di Indonesia berkembang pesat. Perkembangan ini juga berdampak pada dunia asuransi, yang kini menghadirkan pilihan produk berbasis syariah di samping asuransi konvensional. Nah, biar nggak bingung memilih, mari kita bahas apa sih perbedaan utama keduanya. Sekilas tentang Asuransi Syariah: Asuransi syariah adalah produk perlindungan yang dikelola berdasarkan prinsip syariah Islam. Intinya, peserta asuransi saling membantu dan berbagi risiko melalui kumpulan dana bersama (tabarru). Dana ini kemudian dikelola oleh perusahaan asuransi sesuai aturan syariah. Sederhananya, jika ada peserta yang mengalami musibah, maka klaim dibayarkan dari dana gotong royong tersebut. Perusahaan asuransi di sini berperan sebagai pengelola, bukan pemilik dana. Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional Walaupun sama-sama memberikan perlindungan finansial, ada beberapa perbedaan mendasar antara asuransi syariah dan konvensional: 1. Prinsip dasar Konvensional: menggunakan prinsip risk transfer, yaitu risiko nasabah sepenuhnya dipindahkan ke perusahaan asuransi. Syariah: menggunakan prinsip tolong-menolong (ta’awun), di mana risiko ditanggung bersama oleh seluruh peserta melalui dana tabarru. 2. Jenis perjanjian Konvensional: perjanjian berbentuk akad jual beli (tabaduli) antara nasabah dan perusahaan. Syariah: perjanjian berbentuk akad kebajikan (tabarru), sehingga orientasinya lebih pada saling membantu, bukan semata keuntungan. 3. Kepemilikan dana Konvensional: dana premi menjadi milik perusahaan, sesuai kesepakatan dalam polis. Syariah: dana premi bersifat kolektif, tetap milik peserta, dan dikelola oleh perusahaan secara transparan. 4. Pengelolaan dana Konvensional: dana dikelola perusahaan sesuai perjanjian dan boleh digunakan untuk berbagai instrumen investasi. Syariah: dana hanya dikelola pada instrumen yang sesuai syariah, dan perusahaan tidak memiliki hak milik atas dana. 5. Pembayaran klaim Konvensional: klaim dibayar dari dana perusahaan. Syariah: klaim dibayar dari dana tabarru (kumpulan dana gotong royong peserta). Baik asuransi syariah maupun konvensional sama-sama bertujuan melindungi dari risiko finansial yang tak terduga. Perbedaan utamanya ada pada prinsip, akad, dan cara pengelolaan dana. Jika Anda mengutamakan sistem berbasis syariah yang transparan dan gotong royong, maka asuransi syariah bisa menjadi pilihan. Namun, jika mencari sistem yang lebih umum dan sudah lama dikenal, asuransi konvensional juga tetap relevan. Pada akhirnya, pilihlah produk asuransi sesuai kebutuhan, kenyamanan, dan prinsip yang Anda pegang.
2025, 24 September
Tips Memilih Produk Asuransi Kesehatan: 5 Hal yang Jangan Diabaikan
Asuransi
2025, 06 November
Tips Memilih Produk Asuransi Kesehatan: 5 Hal yang Jangan Diabaikan
Di dunia asuransi kesehatan, perusahaan mempunyai berbagai pilihan produk dimana setiap produk memiliki fungsi proteksi atau manfaatnya masing-masing. Sebagai contoh, ada produk asuransi untuk menangani biaya pengobatan penyakit kritis, sedangkan ada juga produk yang fokus untuk menanggungkan biaya tutup usia. Memilih produk asuransi yang tepat memang perlu banyak pertimbangan. Mulai dari manfaat yang ditawarkan, jaringan rumah sakit yang tersedia, hingga situasi dan kondisi masing-masing orang baik dari sisi finansial maupun kesehatan. Karena setiap orang punya kebutuhan dan cerita hidup yang berbeda, penting untuk menemukan perlindungan yang paling sesuai dengan diri kita. Untuk mengetahui lebih lanjut apa saja yang tak kalah pentingnya untuk dipertimbangkan, simak apa saja yang perlu diketahui: Metode Pembayaran Saat bertransaksi produk asuransi, cara seseorang membayarkan polis asuransi yang sudah disetujui telah menjadi faktor pertimbangan sebagai bentuk kenyamanan dari nasabah tersebut. Terutama di era digital sekarang dimana pembayaran sudah bersifat e-wallet atau dompet digital yang mempermudah transaksi sekaligus menghemat banyak waktu. Kesesuaian Anggaran Tentunya dana atau anggaran menjadi pertimbangan utama ketika ingin mendaftarkan diri dalam sebuah produk asuransi. Pada kenyataannya, setiap produk asuransi yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan mempunyai minimal preminya masing-masing, sehingga seorang calon nasabah harus mempertimbangkan kapabilitas finansialnya dahulu sebelum mendaftarkan diri dalam sebuah produk asuransi kesehatan. Daftar Rekanan Rumah Sakit Kelengkapan atau daftar rekanan rumah sakit dari sebuah program asuransi yang ditawarkan oleh suatu perusahaan termasuk hal yang perlu dipertimbangkan, terutama jika ada rumah sakit tertentu yang diminati oleh seorang calon nasabah, baik itu karena jaraknya dekat atau memang karena sudah berlangganan. Manfaat Tambahan Jika suatu produk atau program asuransi mempunyai manfaat tambahan, hal tersebut bisa sebagai pertimbangan untuk pendaftaran. Misalnya seperti Rider atau santunan uang harian untuk nasabah yang sedang dirawat inap, yang tentunya dapat memberi untung lebih pada pengguna polis karena ada penanggungan yang sifatnya edisi tambahan. Usia Pemegang Polis Setiap produk asuransi yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan tentunya memiliki persyaratan usia masuk dengan jangka waktu polis yang sudah dijanjikan, ada baiknya jika memeriksa terlebih dahulu batas usia dalam sebuah polis atau produk yang diminati untuk mencegah penyesalan di nantinya. Setiap Orang Mempunyai Kepentingan Berbeda Ketika memilih produk asuransi, penting untuk disadari bahwa setiap orang mempunyai kondisi dan kebutuhan masing-masing. Semoga kelima pertimbangan diatas ini bisa menjadi pemandu Anda dalam memilih produk asuransi yang tepat dan yang tentunya bisa bermanfaat untuk kedepannya. Selalu ingat, situasi dan kondisi Anda menjadi pertimbangan utama serta sebagai referensi dalam memilih pilihan yang tepat. Kesimpulan Dengan mengetahui lebih dalam mengenai hal-hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih produk asuransi sekaligus memahami produk-produk asuransi yang bisa Anda percayakan dari perusahaan asuransi kesehatan seperti IFG Life, yang bisa melindungi Anda dan Keluarga. Daftar pilihan produk asuransi kesehatanmu sekarang! di IFG Life Produk
KKPM (Konfirmasi Keabsahan Penerima Manfaat) dilakukan untuk memastikan pembayaran manfaat anuitas bulanan dibayarkan secara tepat waktu, tepat penerima, dan tepat jumlah
Asuransi
2025, 09 Oktober
KKPM (Konfirmasi Keabsahan Penerima Manfaat)
KKPM wajib dilakukan untuk memastikan pembayaran manfaat anuitas bulanan dibayarkan secara tepat waktu, tepat penerima, dan tepat jumlah. KKPM penting dilakukan agar: LifeFriends dapat terhindar dari penyalahgunaan data dan tindak kejahatan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab; Data polis LifeFriends selalu ter-update dan IFG Life dapat membayarkan manfaat manfaat anuitas secara tepat waktu, tepat penerima, dan tepat jumlah. Lakukan KKPM dengan mudah lewat aplikasi Life by IFG atau kunjungi life.id/kkpm
4 Tujuan Asuransi yang Perlu Dipahami
Asuransi
2025, 29 September
4 Tujuan Asuransi yang Perlu Dipahami
Asuransi adalah perjanjian antara nasabah dengan perusahaan asuransi. Dalam perjanjian tersebut berisi pernyataan bahwa perusahaan asuransi bersedia menanggung kerugian yang dialami oleh nasabah di kemudian hari. Produk asuransi kini sudah semakin beragam. Walaupun demikian, secara umum tujuan asuransi sama. Bagi Anda yang ingin membeli produk asuransi, pastikan telah memahami tujuan dari produk perlindungan diri ini. Apa sajakah tujuan dari asuransi? Simak penjelasannya berikut ini. Tujuan Asuransi yang Penting Diketahui 1. Pengalihan Risiko Tujuan asuransi yang pertama yaitu untuk mengalihkan risiko. Secara alami, saat kita menyadari ada bahaya terhadap benda atau jiwa, maka kita akan mencari perlindungan. Jika suatu hari bahaya tersebut benar terjadi, maka kita bisa mengalami kerugian dan menanggung beban atas kerugian tersebut yang mungkin di luar kemampuan. Oleh sebab itu, tujuan dari asuransi ini yaitu untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan risiko finansial tersebut. Jadi, saat nasabah mengalami beban yang menyebabkan kerugian, maka perusahaan asuransi yang akan mengalihkan risiko dari tertanggung (nasabah). Pengalihan risiko dimulai ketika pembayaran premi dari nasabah ke perusahaan asuransi. Apabila saat berakhirnya jangka waktu asuransi, nasabah tidak melakukan klaim, maka akumulasi premi akan menjadi keuntungan untuk perusahaan asuransi. 2. Mengganti Kerugian Tujuan lain dari produk asuransi yaitu untuk mengganti kerugian yang dialami oleh nasabah. Pembayaran ganti rugi dilakukan oleh perusahaan asuransi apabila nasabah mengalami kejadian yang merugikan. Ganti rugi yang diberikan oleh perusahaan asuransi sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak. 3. Pembayar Santunan Selain melakukan ganti rugi, asuransi juga bisa memberikan perlindungan berbentuk santunan. Pemberian santunan ini diberikan saat terjadi kerugian yang menyebabkan tertanggung meninggal dunia. Jika hal ini terjadi, maka perusahaan asuransi akan memberikan santunan kepada ahli waris yang sudah ditunjuk tertanggung. Jumlah santunan yang diberikan sesuai dengan isi polis yang sudah disetujui Fungsi Asuransi Selain empat tujuan di atas, nasabah asuransi juga perlu memahami beberapa fungsi dari produk asuransi. Adapun tiga fungsi asuransi, sebagai berikut: 1. Mengalihkan Risiko Fungsi asuransi yang pertama yaitu mengalihkan risiko. Artinya, jika terjadi sebuah risiko yang dialami nasabah, maka risiko tersebut akan dialihkan ke perusahaan asuransi. 2. Menghimpun Dana Fungsi asuransi lainnya yaitu menghimpun dana. Dalam hal ini, perusahaan asuransi akan mengumpulkan dana dari nasabah. Kemudian dana tersebut akan dikelola dan digunakan untuk membayar ganti rugi saat nasabah mengalami kerugian. 3. Menyeimbangkan Premi Selain mengumpulkan dana, perusahaan asuransi juga menyeimbangkan premi dengan risiko yang ditanggung oleh perusahaan tersebut. Dengan demikian, kedua belah pihak (nasabah dan perusahaan asuransi) tidak merasa dirugikan atas perjanjian tersebut. IFG Life memberikan solusi untuk beragam kebutuhan Anda dalam memilih asuransi yang sesuai, informasi lengkap: https://ifg-life.id/
Mari Mengenal Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
Asuransi
2025, 24 September
Mari Mengenal Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
Beberapa tahun terakhir, ekonomi syariah di Indonesia berkembang pesat. Perkembangan ini juga berdampak pada dunia asuransi, yang kini menghadirkan pilihan produk berbasis syariah di samping asuransi konvensional. Nah, biar nggak bingung memilih, mari kita bahas apa sih perbedaan utama keduanya. Sekilas tentang Asuransi Syariah: Asuransi syariah adalah produk perlindungan yang dikelola berdasarkan prinsip syariah Islam. Intinya, peserta asuransi saling membantu dan berbagi risiko melalui kumpulan dana bersama (tabarru). Dana ini kemudian dikelola oleh perusahaan asuransi sesuai aturan syariah. Sederhananya, jika ada peserta yang mengalami musibah, maka klaim dibayarkan dari dana gotong royong tersebut. Perusahaan asuransi di sini berperan sebagai pengelola, bukan pemilik dana. Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional Walaupun sama-sama memberikan perlindungan finansial, ada beberapa perbedaan mendasar antara asuransi syariah dan konvensional: 1. Prinsip dasar Konvensional: menggunakan prinsip risk transfer, yaitu risiko nasabah sepenuhnya dipindahkan ke perusahaan asuransi. Syariah: menggunakan prinsip tolong-menolong (ta’awun), di mana risiko ditanggung bersama oleh seluruh peserta melalui dana tabarru. 2. Jenis perjanjian Konvensional: perjanjian berbentuk akad jual beli (tabaduli) antara nasabah dan perusahaan. Syariah: perjanjian berbentuk akad kebajikan (tabarru), sehingga orientasinya lebih pada saling membantu, bukan semata keuntungan. 3. Kepemilikan dana Konvensional: dana premi menjadi milik perusahaan, sesuai kesepakatan dalam polis. Syariah: dana premi bersifat kolektif, tetap milik peserta, dan dikelola oleh perusahaan secara transparan. 4. Pengelolaan dana Konvensional: dana dikelola perusahaan sesuai perjanjian dan boleh digunakan untuk berbagai instrumen investasi. Syariah: dana hanya dikelola pada instrumen yang sesuai syariah, dan perusahaan tidak memiliki hak milik atas dana. 5. Pembayaran klaim Konvensional: klaim dibayar dari dana perusahaan. Syariah: klaim dibayar dari dana tabarru (kumpulan dana gotong royong peserta). Baik asuransi syariah maupun konvensional sama-sama bertujuan melindungi dari risiko finansial yang tak terduga. Perbedaan utamanya ada pada prinsip, akad, dan cara pengelolaan dana. Jika Anda mengutamakan sistem berbasis syariah yang transparan dan gotong royong, maka asuransi syariah bisa menjadi pilihan. Namun, jika mencari sistem yang lebih umum dan sudah lama dikenal, asuransi konvensional juga tetap relevan. Pada akhirnya, pilihlah produk asuransi sesuai kebutuhan, kenyamanan, dan prinsip yang Anda pegang.
Bagaimana Cara Mengajukan Klaim Asuransi Jiwa
Asuransi
2025, 14 Juli
Bagaimana Cara Mengajukan Klaim Asuransi Jiwa
Saat ini masih banyak orang yang belum mengetahui cara mengajukan pengembalian uang (reimbursement) untuk asuransi, termasuk cara mengajukan klaim asuransi jiwa. Perusahaan asuransi berkewajiban untuk melakukan pembayaran klaim uang pertanggungan asuransi jiwa. Ahli waris yang namanya terdaftar dalam asuransi berhak untuk mengajukan klaim tersebut. Jadi, jangan ragu untuk mengajukan klaim uang pertanggungan yang menjadi hak keluarga tertanggung. Tata cara pengajuan klaim sebenarnya relatif mudah, bahkan kebanyakan perusahaan asuransi telah menjelaskan caranya pada situs web resmi. Berikut 4 cara untuk menagih klaim asuransi jiwa yang sudah menjadi hak keluarga tertanggung: Hubungi Perusahaan Asuransi Untuk menghubungi pihak asuransi, keluarga harus diwakili oleh ahli waris yang namanya terdaftar dalam asuransi tertanggung. Ahli waris harus memberitahukan kepada pihak asuransi bahwa tertanggung telah meninggal. Proses ini akan didukung dengan dokumen-dokumen seperti surat kematian tertanggung dan polis asuransi. Surat kematian akan menjelaskan waktu, tempat, dan penyebab meninggalnya tertanggung. Surat ini dapat diperoleh di rumah sakit tempat tertanggung dirawat atau di instansi pemerintah setempat. Ingatlah bahwa surat kematian adalah langkah penting dalam mengajukan klaim asuransi jiwa sebagai bukti kematian tertanggung. Lakukan Wawancara Dengan Perusahaan Asuransi Setelah menerima dokumen dari ahli waris, pihak perusahaan asuransi akan menghubungi ahli waris untuk melakukan proses wawancara. Perusahaan asuransi akan mengecek kebenaran kabar meninggalnya tertanggung. Selain itu, perusahaan asuransi juga akan memastikan bahwa semua dokumen polis asuransi dan status polis telah diserahkan kepada ahli waris yang terdaftar dalam asuransi. Minta Formulir Klaim Asuransi Jika proses wawancara berlangsung lancar, pihak perusahaan asuransi akan mengirimkan formulir klaim asuransi jiwa. Ahli waris harus mengisi formulir tersebut dan segera mengirimkannya kembali kepada pihak asuransi untuk diperiksa keabsahannya. Berikut 6 dokumen untuk dicantumkan pada formulir klaim asuransi: Polis dan endorsement asli Fotokopi semua hasil pemeriksaan laboratorium & radiologi Fotokopi KTP atau identitas dari penerima uang pertanggungan Surat keterangan meninggal dari dokter/rumah sakit, berisikan penyebab dari kematian tertanggung Surat keterangan meninggal dunia dari pemerintah setempat Surat keterangan kepolisian atau Berita Acara Pemeriksaan (BAP) asli jika tertanggung meninggal dunia karena kecelakaan Verifikasi Dokumen Juga Persetujuan Dokumen dan formulir yang telah diterima kemudian akan diverifikasi kembali oleh pihak perusahaan asuransi. Jika dokumen tersebut dianggap benar dan sah, perusahaan asuransi akan segera menghitung jumlah uang pertanggungan yang harus dibayarkan kepada ahli waris. Perlu diingat bahwa proses pengeluaran dana asuransi akan memakan waktu cukup lama, terutama jika klaim asuransi jiwa ahli waris mencapai jumlah yang cukup besar, seperti di atas satu miliar rupiah. Bagi Anda tulang punggung keluarga, jangan lupa memberikan yang tebaik bagi keluarga, asuransi Jiwa LifeCOVER membantu keluarga Anda tetap aman secara finansial jika hal tak terduga terjadi.​ Manfaat produk: ​ Memberikan warisan (bekal finansial) kepada keluarga tersayang.​ Manfaat tutup usia karena kecelakaan.​ Manfaat tutup usia bukan karena kecelakaan.​ Premi mulai dari Rp25ribu/bulan, ​ Total manfaat hingga Rp5miliar* ​ Tanpa medical check up untuk manfaat Rp1,5 miliar Cek LifeCOVER sekarang!
Memasuki Usia Tiga Puluh, Perlukah Asuransi Jiwa
Asuransi
2025, 23 Juni
Memasuki Usia Tiga Puluh, Perlukah Asuransi Jiwa
Masyarakat Indonesia, masih sangat sedikit orang yang memiliki asuransi jiwa. Bisa dipastikan hanya sedikit teman Anda yang memilikinya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang pentingnya memiliki asuransi jiwa. Dengan memiliki asuransi jiwa, Anda dapat memastikan bahwa keuangan keluarga tetap stabil meski pencari nafkah utama tidak lagi bisa bekerja. Ini akan membuat Anda lebih nyaman dan tenang karena memiliki perlindungan terhadap risiko finansial seperti cacat seumur hidup, tidak lagi berada dikondisi produktif, hingga risiko kematian. Tetapi, masih banyak orang yang meskipun telah berusia 30 tahun, masih ada keraguan dalam membeli produk asuransi jiwa. Padahal, risiko kematian bisa terjadi kapan saja tanpa terduga. Bagaimana cara memilih asuransi jiwa? Berikut beberapa tips yang bisa Anda gunakan. 1. Kenali Seluruh Produk Terlebih Dahulu Setiap produk asuransi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga sangat penting untuk memahami dan membandingkan setiap produk sebelum memutuskan untuk membelinya. Berikut diantaranya: Asuransi jiwa berjangka Asuransi jiwa berjangka sering disebut dengan asuransi hidup jangka pendek. Asuransi ini memberikan perlindungan bagi pemegang polis selama periode waktu tertentu, biasanya hingga 20 tahun. Asuransi jiwa seumur hidup Asuransi jangka panjang memberikan perlindungan sepanjang hidup sampai mencapai usia 100 tahun. Namun, dibandingkan dengan asuransi jangka pendek, premi yang harus dibayarkan pasti akan lebih tinggi. Asuransi unit link Asuransi Unit Link merupakan jenis produk asuransi yang menggabungkan perlindungan jiwa dengan investasi. Dalam polis asuransi unit link, sebagian dari premi yang dibayarkan oleh pemegang polis akan dialokasikan untuk dana investasi, sementara sisanya akan digunakan untuk memberikan perlindungan jiwa. Keistimewaan asuransi unit link terletak pada fleksibilitasnya dalam memilih jenis investasi. Pemegang polis dapat memilih sendiri instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko mereka, seperti saham, obligasi, reksa dana, atau campuran dari berbagai instrumen investasi. Asuransi dwiguna Asuransi ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dalam hal kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan cedera atau kematian. Tujuan utama dari Asuransi Dwiguna adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat dalam hal kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan cedera atau kematian. Pada dasarnya, tujuan dari Asuransi Dwiguna adalah memberikan perlindungan dan keamanan finansial bagi peserta dalam menghadapi risiko kecelakaan lalu lintas. 2. Cari Tahu Besarnya Uang Pertanggungan Nilai uang pertanggungan pada asuransi jiwa akan dibayarkan ke ahli waris. Besarnya uang pertanggungan akan tergantung pada jumlah premi yang dibayarkan setiap bulan. Semakin tinggi premi yang dibayar, semakin tinggi juga uang pertanggungan yang didapatkan. 3. Besarnya Kemampuan Finansial Jika Anda saat ini sedang membangun rumah tangga dan berusia 30 tahun, penting bagi Anda untuk mempertimbangkan kemampuan finansial sebelum membeli asuransi jiwa. Ini karena membeli asuransi jiwa memerlukan komitmen pembayaran premi. Pembayaran premi bisa dilakukan secara sekaligus maupun secara berkala. Pastikan untuk menyesuaikan jumlah premi dengan kemampuan finansial. Sehingga tidak memberatkan dan kebutuhan sehari hari tetap tercukupi. 4. Pilih Perusahaan Asuransi Terbaik Jika sudah memutuskan besarnya premi, saatnya untuk memilih perusahaan asuransi yang akan melindungi Anda. Pilihlah perusahaan yang memiliki reputasi baik dan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi. Hal yang dapat dilihat untuk menentukan kredibilitas perusahaan asuransi adalah melalui jumlah laporan keluhan atau umpan balik dari pemegang asuransi. Jangan mudah tergiur oleh perusahaan asuransi yang menawarkan janji-janji menggiurkan, seperti membayar premi rendah tapi uang pertanggungan tinggi. Ingatlah bahwa perusahaan asuransi adalah bisnis yang juga butuh profit. Pilihlah perusahaan asuransi terpercaya yang diawasi oleh OJK. 5. Pilih Perusahaan Asuransi yang Memiliki Layanan Terbaik Cobalah memilih perusahaan asuransi yang memiliki layanan pelanggan yang baik, seperti layanan pelanggan 24 jam. Ini akan membuat Anda merasa lebih terbantu ketika membutuhkan informasi atau memproses klaim. Jangan memilih perusahaan asuransi yang hanya baik saat pendaftaran, tapi tidak memberikan layanan yang baik pada saat pengajuan klaim. Tidak ada kata terlambat untuk memulai mengambil asuransi jiwa, terlebih dengan semakin bertambahnya usia, semakin besar premi yang harus dibayar. Anda tidak perlu khawatir meskipun sudah berusia 30 tahun, Anda masih bisa membeli asuransi jiwa. Pastikan untuk mempertimbangkan kemampuan finansial dan memilih perusahaan asuransi yang kredibel, terdaftar dan diawasi oleh OJK, memiliki layanan pelanggan yang baik, dan menawarkan premi dengan kemampuan Anda. Semoga artikel ini membantu membuat pilihan yang tepat dalam membeli asuransi jiwa. Ingin memperoleh perlindungan untuk keluarga? LifeCover asuransi jiwa dari IFG Life Premi dimulai dari Rp 25 ribu/bulan dengan manfaat pertanggungan hingga Rp 300 juta. Cek LifeCOVER sekarang!
Saatnya Beralih ke One By IFG dan Dapatkan Benefit Eksklusif
Asuransi
2025, 22 Mei
Saatnya Beralih ke One By IFG dan Dapatkan Benefit Eksklusif
1. Apa itu Aplikasi One by IFG? One by IFG adalah aplikasi digital yang diinisiasi oleh IFG sebagai holding untuk mengonsolidasikan produk & layanan dari anggota holding (anak dan/atau cucu perusahaan) sebagai bentuk upaya mendukung sinergi serta menghadirkan layanan yang komprehensif kepada masyarakat. 2. Apa latar belakang penggunaan Aplikasi One by IFG? Aplikasi One by IFG hadir untuk menyediakan solusi lengkap di bidang asuransi, penjaminan, dan investasi yang mudah diakses oleh masyarakat. Melalui One by IFG, Nasabah IFG Life dapat mengakses produk selain Asuransi Jiwa dan Kesehatan. Nasabah dapat menemukan produk Asuransi umum dan Investasi di dalam satu aplikasi yang terintegrasi dan tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 3. Kapan Aplikasi One by IFG dapat digunakan? Per tanggal 19 Mei 2025, seluruh nasabah IFG Life yang memiliki polis sebagai berikut dapat mengakses polisnya di Aplikasi One by IFG: 1. ASURANSI IFG MANFAAT BERTAHAP 2. ASURANSI IFG MANFAAT BERTAHAP PLUS PLAN A 3. ASURANSI IFG MANFAAT BERTAHAP PLUS PLAN B 4. ASURANSI IFG MANFAAT BERTAHAP PLUS PLAN C 5. ASURANSI IFG TATA MASA DEPAN 6. Group Life Protection 7. Pendanaan Hari Tua Eksekutif 8. Pendanaan Hari Tua Seluruh nasabah yang memiliki polis diatas dapat langsung login ke Aplikasi One by IFG dengan akun Life by IFG nya, dengan ketentuan: Sudah memiliki akun Life by IFG udah melakukan KYC atau melengkapi data nya di Life by IFG Jika nasabah sudah melakukan 2 point tersebut, nasabah hanya perlu login menggunakan kredensial Life by IFG nya ke Aplikasi One by IFG, dan polis IFG Life nya akan otomatis dapat di akses di Aplikasi One by IFG. 4. Jika saya memiliki polis lain diluar dari 8 polis yang tertera pada nomor 3, apakah polis tersebut dapat di akses di Aplikasi One by IFG juga? Ya, kedepannya semua polis IFG Life akan dapat di akses di Aplikasi One by IFG, namun secara bertahap. Sehingga di tanggal 9 Mei 2025 ini hanya 8 polis yang tertera di nomor 3 yang dapat di akses di Aplikasi One by IFG. Untuk polis lain akan kami informasikan lebih lanjut. LifeFriends dapat download One By IFG melalui Google Play atau App Store, Download Sekarang
Dana Darurat: Investasi Kecil Untuk Perlindungan Besar
Asuransi
2025, 14 Mei
Dana Darurat: Investasi Kecil Untuk Perlindungan Besar
Pernahkah kamu membayangkan, bagaimana jika tiba-tiba kehilangan pekerjaan, kendaraan rusak parah, atau ada anggota keluarga yang harus dirawat di rumah sakit? Semua ini bisa terjadi kapan saja dan sering kali datang tanpa peringatan. Di sinilah dana darurat punya peran penting. Apa Itu Dana Darurat? Dana darurat adalah sejumlah uang yang disisihkan khusus untuk menghadapi kondisi tak terduga. Bukan untuk belanja, bukan untuk liburan, dan bukan untuk gaya hidup. Dana ini adalah "pelampung" keuangan yang akan menolongmu tetap bertahan ketika situasi tak berjalan sesuai rencana. Idealnya, jumlah dana darurat minimal setara dengan 3 hingga 6 bulan pengeluaran rutin . Misalnya, jika kamu butuh Rp5 juta per bulan untuk hidup, maka dana darurat sebaiknya berkisar antara Rp15 juta hingga Rp30 juta. Kenapa Harus Punya Dana Darurat? Berikut beberapa alasan pentingnya memiliki dana darurat: 1. Menghindari Utang Saat Krisis Tanpa dana darurat, orang sering terpaksa menggunakan kartu kredit atau pinjaman online saat butuh uang mendesak. Ini bisa memicu lingkaran utang yang sulit dihentikan. 2. Memberi Rasa Aman Tahu bahwa kamu punya dana cadangan bisa membuat tidur lebih nyenyak. Kamu tak perlu panik jika terjadi sesuatu yang di luar kendali. 3. Membuat Keputusan Lebih Rasional Saat ada tekanan finansial, kita sering kali membuat keputusan tergesa-gesa. Dana darurat memberi ruang untuk berpikir jernih dan membuat pilihan yang lebih baik. Cara Mulai Membangun Dana Darurat Tak perlu langsung besar—yang penting mulai dulu. Berikut langkah sederhana yang bisa kamu ikuti: Tentukan target dana darurat berdasarkan kebutuhan bulananmu. Sisihkan uang setiap bulan , bahkan jika hanya Rp100.000. Simpan di tempat yang mudah diakses tapi terpisah dari rekening utama (misalnya rekening tabungan khusus tanpa kartu ATM). Hindari menggunakan dana ini kecuali benar-benar darurat. Kapan Waktu yang Tepat untuk Mulai? Sekarang. Membangun dana darurat bukan soal kemampuan, tapi soal komitmen . Semakin cepat kamu mulai, semakin cepat juga kamu punya perlindungan finansial. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi besok. Tapi kita bisa mempersiapkan diri sejak hari ini. Dana darurat mungkin tidak menyenangkan, tapi keberadaannya bisa menyelamatkanmu dari situasi sulit yang tak terduga, untuk menghadapi situasi ini tentu saja fungsi asuransi dapat menjadi pelengkap dana daruratmu, jika kelak terjadi penyakit kritis kamu tidak perlu mengambil dana darurat, karena (LIFEChoice) memberikan manfaat penyakit krtis yang lengkap dengan total 59 kondisi penyakit kritis dan jaminan uang kembali jika tidak ada klaim selama polis aktif. Saatnya mulai sisihkan sedikit demi sedikit, demi ketenangan pikiran dan masa depan yang lebih aman.
person
download background
#BantuJagaMasaDepanDownloadOneSekarang
download one by ifg on google playdownload one by ifg on app store
Disclaimer