Hidup Sehat
Makanan Pencegah Kanker Terbaik Versi WCRF
World Cancer Research Fund International (WCRF) dan AICR telah mengeluarkan panduan untuk mencegah kanker yang berfokus pada hubungan antara risiko kanker, pola makan, nutrisi, dan aktivitas fisik. Berikut adalah beberapa rekomendasi diet utama yang dapat membantu dalam pencegahan kanker. Dalam artikel ini akan membahas jenis makanan dan gaya hidup sehat yang harus diterapkan setiap hari untuk mencegah risiko kanker dan penyakit lainnya? Berikut ulasannya: Konsumsi Buah, Gandum, Biji-Bijian dan Sayur Makanan nabati mengandung senyawa mikronutrien yang kuat, seperti flavonoid dan karotenoid, yang telah terbukti sebagai antioksidan yang efektif melawan oksidasi dalam tubuh yang dapat merusak sel-sel. Nutrisi dari tanaman juga dapat mengurangi peradangan yang berhubungan dengan risiko kanker, bahkan beberapa di antaranya memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Mulailah mengkonsumsi setidaknya 30 gram serat dan setidaknya 400 gram buah dan sayuran setiap hari untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal. Ada berbagai pilihan makanan yang dapat membantu mencegah kanker, seperti bawang putih, beri, tomat, sayuran silangan seperti brokoli dan kembang kol, serta berbagai jenis sayuran hijau. Selain itu, bawang merah, apel, pepaya, delima, kayu manis, labu, dan kecambah brokoli yang masih muda juga dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan yang sehat untuk pencegahan kanker. Kurangi Konsumsi Makanan Cepat Saji Batasilah konsumsi makanan cepat saji dan makanan olahan lainnya sebagai salah satu rekomendasi diet untuk mencegah kanker. Mengapa? Karena makanan tersebut umumnya mengandung tinggi lemak, pati, atau gula yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan, kelebihan berat badan, dan obesitas, yang merupakan faktor risiko untuk banyak jenis kanker. Selain itu, apa lagi yang membuat makanan cepat saji dan olahan tidak baik bagi kesehatan? Hal ini karena sebagian besar makanan cepat saji seperti burger, ayam goreng, dan kentang goreng mengalami beberapa tahap proses pengolahan sebelum dikonsumsi. Makanan yang telah mengalami proses industri ini umumnya memiliki kandungan energi yang tinggi dan kandungan mikronutrien yang rendah. Oleh karena itu, sebaiknya mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan makanan olahan untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah risiko kanker. Kurangi Konsumsi Daging Merah & Olahan Daging Jangan khawatir jika kamu tidak dapat mengonsumsi daging, karena rekomendasi dari WCRF tidak meminta untuk sepenuhnya menghindarinya. Daging sebenarnya memiliki nilai gizi yang berharga, terutama protein, zat besi, seng, dan vitamin B12. Namun, yang perlu kamu lakukan sebagai upaya pencegahan kanker adalah membatasi konsumsinya. Jika kamu mengonsumsi daging merah, disarankan untuk tidak melebihi tiga porsi per minggu. Sebagai gambaran, tiga porsi setara dengan sekitar 350 hingga 500 gram daging yang telah dimasak. Batasan ini penting untuk mengurangi risiko terkena kanker kolorektal. Kanker jenis ini terjadi di usus besar (kolon) atau bagian bawah usus besar yang terhubung dengan anus (rektum). Jadi, penting untuk mengontrol konsumsi daging merah dan olahannya guna menjaga kesehatan dan mencegah risiko kanker kolorektal. Perbanyak Minum Air Putih dan Kurangi Minuman Manis Tahukah kamu bahwa kegemukan dan obesitas merupakan faktor risiko tertinggi yang terkait dengan banyak jenis kanker? Mengonsumsi minuman manis secara teratur atau dalam jumlah besar dapat menyebabkan peningkatan berat badan, kegemukan, dan obesitas, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Oleh karena itu, disarankan untuk lebih sering minum air putih atau memilih minuman tanpa pemanis. Bagaimana dengan teh, kopi, dan jus buah? Untuk menjaga hidrasi yang cukup, lebih baik minum air putih atau minuman tanpa pemanis. Jika ingin mengonsumsi teh atau kopi, disarankan tanpa tambahan gula. Menariknya, kopi juga memiliki potensi melindungi dari kanker hati dan endometrium. Jadi, dengan memilih minuman yang lebih sehat, kamu dapat menjaga kesehatan dan mencegah risiko kanker. Sebaiknya Tidak Konsumsi Alkohol Ada berbagai jenis minuman beralkohol, termasuk bir, anggur, minuman keras, dan lain-lain, yang semuanya memiliki dampak serupa terhadap risiko kanker. Jika kamu terus mengkonsumsi alkohol, risiko terkena berbagai gangguan kesehatan seperti kanker mulut, faring, dan laring, kanker esofagus (karsinoma sel skuamosa), kanker hati, kanker kolorektal, kanker payudara (baik pada wanita pra maupun pasca menopause), serta kanker perut, dapat meningkat. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh konsumsi alkohol dan membatasi atau menghindarinya untuk mencegah risiko kanker dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Jangan Gunakan Suplemen Pencegahan Kanker Terakhir, penting untuk diingat bahwa penggunaan suplemen tidak disarankan sebagai upaya pencegahan kanker, kecuali jika direkomendasikan oleh ahli kesehatan atau dokter yang berkompeten untuk menilai manfaat dan risiko potensial suplemen bagi individu tersebut. Beberapa suplemen makanan memang dapat bermanfaat untuk kelompok populasi tertentu, seperti vitamin B12 untuk orang di atas usia 50 tahun yang sulit menyerapnya secara alami, atau suplemen zat besi dan asam folat untuk wanita hamil. Namun, sebaiknya usahakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dari sumber makanan sehari-hari, karena menurut penelitian menunjukkan bahwa penggunaan suplemen dosis tinggi tidak konsisten dalam memberikan perlindungan terhadap risiko kanker seperti yang diamati dalam studi epidemiologi. Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan adanya potensi efek samping yang tidak diinginkan dari penggunaan suplemen. Para peneliti meyakini bahwa bagi kebanyakan orang, pola makan dan minum yang seimbang dan tepat cenderung memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap risiko kanker daripada mengandalkan suplemen. Oleh karena itu, sebaiknya fokus pada konsumsi makanan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Penutup Sekarang, semakin memperkaya wawasan bahwa mengatur pola makan dengan baik dapat memiliki dampak besar dalam mencegah risiko kanker. Meskipun ada banyak makanan yang memiliki potensi untuk mengurangi penyebaran dan pertumbuhan sel kanker, penting juga untuk menjaga keseimbangan dengan gaya hidup sehat secara keseluruhan. Ada pun hal lain yang harus diperhatikan sebagai bentuk antisipasi ialah pentingnya memiliki asuransi jiwa dan penyakit kritis [lifeCHANCE] yang dapat menanggung hingga 133 jenis kondisi penyakit dari tahap awal, menengah, hingga tahap lanjutan. Dengan melakukan upaya ini, kamu akan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan memperoleh manfaat yang jauh lebih besar.
2025, 09 April