Penyakit Pencernaan bisa menyerang kapan saja. Banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit pencernaan, misalnya karena makanan, bakteri, atau patogen lainnya.

Penyakit pencernaan yang umumnya dijumpai berupa diare. Selain diare, ada banyak penyakit pencernaan lain yang harus diwaspadai. Permasalahan yang ditimbulkan dari penyakit pencernaan biasanya terjadi pada saluran pencernaan seperti kerongkongan, hati, lambung, usus halus, usus besar, kantong empedu, dan pankreas.
Penyakit Pencernaan Yang Harus Diwaspadai
Terdapat 5 penyakit pencernaan yang perlu diwaspadai. Penyakit ini umumnya menyerang saluran pencernaan dengan gejala iritasi. Berikut adalah penyakit-penyakit pencernaan yang perlu diwaspadai.
Gastroesophageal Reflux disease (GERD)
GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah sejenis penyakit pencernaan pada lambung. Penyakit pencernaan ini terjadi pada saat kondisi naiknya asam lambung menuju kerongkongan yang menyebabkan sensasi seperti panas terbakar.
Penyakit pencernaan GERD disebabkan oleh katup atau sfingter bagian bawah kerongkongan yang melemah. Katup sfingter yang seharusnya menutup setelah menelan makanan agar masuk lambung justru tetap terbuka. Hal tersebut menyebabkan penderita GERD mengalami naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Selain sensasi seperti terbakar pada kerongkongan dan dada, penderita GERD juga mengalami kesulitan menelan makanan, mual hingga menyebabkan muntah, dan batuk.
Adapun cara untuk meredakan penyakit pencernaan GERD adalah dengan cara mengubah gaya hidup. Berikut adalah saran yang biasa dokter berikan kepada penderita GERD.
- Mengonsumsi makanan dengan porsi yang lebih sedikit
- Jangan berbaring setelah selesai makan
- Menghindari makan makanan yang pedas dan mengandung lemak, asam, juga kafein
- Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari tubuh
- Penggunaan obat antasida sebaiknya melalui konsultasi dengan dokter.
Tukak Lambung
Penyakit pencernaan tukak lambung terjadi akibat infeksi bakteri helicobacter pylori pada dinding lambung. Selain karena bakteri, penyebab munculnya penyakit tukak lambung bisa terjadi karena penggunaan obat pereda nyeri yang dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
Tukak lambung biasa digejalai dengan beberapa hal berikut.
- Kembung
- merasa mual hingga menyebabkan muntah,
- feses berwarna lebih gelap,
- penurunan berat badan secara drastis dalam waktu singkat yang disertai dengan hilangnya nafsu makan.
Batu Empedu
Penyakit pencernaan berupa batu empedu terjadi akibat adanya cairan empedu yang mengandung sangat banyak kolesterol dan limbah metabolisme. Kolesterol limbah metabolisme berlebih ini mengakibatkan terjadinya hambatan pada pelepasan empedu.
Berikut adalah gejala yang muncul pada penderita penyakit pencernaan batu empedu.
- Mengalami nyeri kolik atau nyeri viseral akibat spasme otot polos organ berongga
- Radang kantung dan saluran empedu
- Mengalami penyakit kuning atau ikterus (jaundice).
- Nyeri yang sangat sakit terjadi pada perut bagian kanan atas
Irritable Bowel Syndrome (IBS)
IBS atau irritable bowel syndrome merupakan komplikasi gejala pencernaan. Gejala gangguan pencernaan ini bisa berupa sakit perut, perubahan buang air besar, kembung, diare, sembelit, dan munculnya lendir pada feses. Hal tersebut dapat terjadi paling tidak tiga kali per bulannya dengan dalam waktu tiga bulan berturut-turut.
Penyebab terjadinya IBS tidak dapat diketahui secara pasti. Akan tetapi terdapat beberapa cara yang dapat mencegah terjadinya IBS. berikut adalah caranya.
- Kurangi makan makanan yang memicu gejala IBS. misalnya makanan pedas, berlemak, dan memiliki kandungan kafein.
- Menghindari hal-hal yang memicu stres
- Makan makanan dalam porsi yang kecil namun memiliki banyak serat.
- Olahraga teratur dan istirahat yang cukup.
Inflammatory Bowel Disease (IBD)
Penyakit pencernaan Inflammatory bowel disease atau IBD merupakan kondisi kesehatan yang berlangsung lama pada saluran pencernaan. Penyakit ini berupa peradangan yang dapat menyebabkan iritasi hingga pembengkakan.
Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit pencernaan IBD antara lain sebagai berikut.
- Iritasi pada saluran pencernaan hingga memicu pembengkakan dan terasa nyeri.
- Diare
- Mengalami sakit perut
- Kehilangan nafsu makan yang sekaligus dibarengi dengan penurunan berat badan secara drastis
- Mengalami demam yang menyebabkan suhu tubuh tidak stabil.