Penyakit Stroke diakibatkan oleh kurangnya aliran darah ke otak yang diakibatkan oleh beberapa hal. Faktor terjadinya hambatan aliran darah ke otak ini dibedakan atas 2 jenis, yaitu dikarenakan terjadi penyumbatan (stroke iskemik) dan karena pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Pasokan darah yang disirkulasikan ke seluruh tubuh berperan penting sebagai asupan oksigen. Ketika pasokan darah ke bagian otak mengalami penurunan maka akan menyebabkan tidak berfungsinya sebagian sel dalam otak. Hal tersebut sekaligus mempengaruhi kinerja bagian tubuh tertentu yang dikendalikan oleh area otak yang mengalami kematian sel.
Sel-sel pada otak yang tidak mendapatkan asupan oksigen cukup akan cepat mengalami kematian dalam hitungan menit. Oleh karenanya, Penyakit Stroke merupakan kondisi yang berbahaya sehingga perlu ditangani secepat-cepatnya. Setidaknya, dengan penanganan yang cepat dan tepat kerusakan pada sel-sel dalam otak bisa diminimalisir.
Penderita stroke umumnya mengalami gejala berupa kesulitan mengendalikan beberapa anggota tubuh. Misalnya tidak bisa melakukan senyum karena mata atau mulut tampak terkulai. Bahkan gejala yang muncul bisa cukup parah, yaitu tidak mampu mengangkat salah satu lengan karena terasa lemas atau mati rasa.
Selain itu, penderita stroke biasanya tidak mampu berbicara dengan jelas. Suara yang dikeluarkan terkadang terdengar kacau atau bahkan tidak.bisa berbicara sama sekali walau penderita penyakit stroke dalam keadaan sadar.
Faktor Yang Memperbesar Terjadinya Risiko Penyakit Stroke
Berikut adalah faktor yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya penyakit stroke.
Faktor kesehatan
Seseorang yang memiliki riwayat atau tengah menderita penyakit tertentu biasanya memiliki risiko yang besar terkena stroke. Berikut Adalah faktor-faktor kesehatan yang dapat memicu risiko stroke.
- Memiliki riwayat penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.
- Memiliki kadar gula tinggi pada tubuh atau seseorang yang tengah menderita penyakit diabetes.
- Kolesterol tinggi
- Tengah menderita obesitas
- Memiliki penyakit jantung seperti gagal jantung, penyakit jantung.
- Memiliki riwayat terkena Transient Ischemic Attack atau TIA sebelumnya.
- bawaan,infeksi jantung, atau aritimia
- Mengalami gangguan tidur berupa napas terhenti secara mendadak saat tidur yang terjadi berulang kali atau sleep apnea
Faktor gaya hidup
Seseorang dengan gaya hidup yang buruk dan tidak sehat dapat meningkatkan risiko terserang oenyakit stroke. Berikut adalah faktor gayanhidup tersebut.
- Merupakan perokok aktif
- Jarang melakukan aktivitas fisik atau olahraga teratur
- Mengonsumsi Obat-obatan terlarang
- Pecandu alkohol
Faktor Lainnya
Berikut adalah faktor selain gaya hidup dan kesehatan yang dapat menyebabkan stroke.
- Faktor genetika. Seseorang yang memiliki anggota keluarga penderita penyakit stroke biasanya memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit ini.
- Faktor Usia. Lansia memiliki risiko lebih tinggi dalam terkena penyakit, termasuk penyakit stroke.
Penyebab Penyakit Stroke
Sebelumnya telah dibahas bahwa penyakit stroke dibagi menjadi dua jenis tergantung panyabnya. Berikut adalah penyebab terjadinya penyakit stroke.
Stroke Iskemik
Stroke iskemik terjadi ketika terjadinya penyempitan pada pembuluh darah arteri. Penyempitan ini menyebabkan pasokan oksigen ke otak mengalami penurunan drastis dikarenakan aliran darah ke bagian otak mengalami hambatan.
Kondisi stroke iskemik dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu stroke iskemik trombotik dan stroke iskemik embolik
Stroke hemoragik
Penyakit stroke hemoragik terjadi diakibatkan oleh pecahnya pembuluh darah hingga menyebabkan pendarahan. Otak manusia dapat mengalami pendarahan yang dipicu oleh beberapa kondisi, misalnya karena pengaruh dari penyakit hipertensi yang sangat parah, lemahnya dinding pembuluh darah, atau tengah menjalani pengobatan yang harus menggunakan pengencer darah.
Adapun stroke hemoragik tersebut dibagi atas dua jenis lagi, yaitu pendarahan intraserebral dan pendarahan subarachnoid.