Air dalam kolam renang dapat mengandung bakteri, virus, dan zat kimia yang menimbulkan berbagai macam penyakit pada tubuh manusia. Bakteri penyebab penyakit yang ada di kolam renang dikendalikan dengan cara klorinasi. Hal tersebut harus sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 061/Menkes/Per/1/1991 bahwa kolam renang adalah suatu usaha bagi umum yang menyediakan tempat untuk mandi, berekreasi, berolahraga, serta jasa pelayanan lainnya dengan menggunakan air bersih yang telah diolah.

Renang sendiri merupakan olahraga yang dapat membuat tubuh menjadi sehat, bugar, dan menyenangkan. Umumnya olahraga renang dilakukan di kolam renang. Walau terlihat jernih, air kolam renang bisa saja mengandung bakteri dan virus yang berbahaya seperti Cryptosporidium, Giardia, Escherichia coli, Shigella, dan norovirus.
Mikroorganisme-mikroorganisme pada kolam renang yang terlihat jernih dapat mungkin memberikan infeksi berbahaya pada saluran pencernaan yang mungkin akan menyebabkan diare dan permasalah lainnya. Oleh karena itu menelan air kolam renang merupakan hal berbaya Adapun penyakit selain diari yang mungkin terjadi adalah sakit perut, mual hingga menyebabkan muntah, dehidrasi, kulit terasa gatal-gatal, dan bahkan demam.
Bakteri Penyebab Penyakit Yang Ada di Kolam Renang Dikendalikan Dengan Cara Berikut
Memuntahkan air kolam renang yang tertelan bisa jadi solusi yang tepat untuk mencegah terjadinya penyakit-penyakit tersebut. Air kolam renang bahkan dapat mengiritasi kulit seseorang dengan kondisi tertentu, namun ada pencegahan untuk menekan risiko bahaya air kolam renang.
Buang air kecil di dalam kolam renang juga bisa berdampak buruk bagi tubuh. Hal ini dikarenakan kolam renang biasanya mengandung kaporit atau klorin yang berfungsi untuk menjernihkan air kolam renang sekaligus juga membasmi bakteri dalam air. Jika urine dan zat klorin ini bercampur maka akan memunculkan zat berbahaya.
Zat berbahaya yang muncul dari bercampurnya urine dengan klorin dapat memicu munculnya gangguan sistem pernapasan. Zat tersebut adalah cyanogen chloride (CNCI) dan trichloramine (NCI3) dan dapat merusak fungsi tubuh dalam penyerapan oksigen.
Berikut adalah hal yang bisa dilakukan:
- Mandi menggunakan sabun sebelum dan sesudah berenang/masuk di kolam renang guna membunuh bakteri yang ada dikulit. Bakteri pada tubuh bisa saja menjadi pencemaran bagi kolam renang, di satu sisi tubuh juga bisa tercemar bakteri yang ada di kolam renang.
- Jika tengah mengalami penyakit diare atau memiliki luka terbuka di kulit sebaiknya tidak berenang terlebih dahulu.
- Hindari menggunakan perosotan yang berlendir dan lengket karena memungkinkan adanya jamur di jalur perosotan yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.
- Jangan mengganti popok anak di tepi kolam renang, gantilah di dalam kamar mandi. Selain itu lakukan pengecekan popok secara berkala.
Bakteri penyebab penyakit yang ada di kolam renang dikendalikan dengan cara memberikan kualitas air yang baik agar dapat digunakan untuk olahraga renang yang menyehatkan. Setidaknya ada 3 syarat untuk air kolam renang dikatakan berkualitas, yaiut syarat fiski, syarat kimia, dan syarat toleransi bakteriologis. berikut adalah syaratnya.
- Syarat fisik meliputi hal-hal yang dapat dilihat dengan indra manusia. Misalnya adalah bau, benda atau kotoran yang mengapung, kejernihan air, rasa, dan suhu.
- Syarat kimia meliputi kadar toleransi kandungan kimia pada air kolam renang. Misalnya adalah jumlah aluminium, sifat kesadahan atau sifat yang menyebabkan pembentukan sisa yang tidak larut (misalnya kerak pada dinding kolam renang), oksigen dalam air, derajat keasaman atau pH, sisa klorin (pembunuh kuman), dan tembaga.
- Syarat bakteriologis meliputi jumlah yang ditoleransi suatu bakteri. Misalnya bakteri MPN Coliform.
Walaupun Bakteri penyebab penyakit yang ada di kolam renang dikendalikan dengan cara klorinasi, namun setiap orang yang menggunakan kolam renang, baik untuk olahraga, rekreasi, maupun lainnya harus menjaga kebersihan air kolam renang. Hal ini dikarenakan kolam renang merupakan fasilitasi olahraga, khussunya untuk renang, yang digunakan bersama.