Penyakit gondok bisa membuat penderitanya kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari. Pasalnya penyakit gondok ini dapat menyebabkan rasa sakit saat menelan makanan dan berbicara. Gondok bukanlah penyakit yang menular sehingga tidak perlu merasa khawatir saat berada dekat penderita gondok.

Penyakit yang biasanya terjadi karena kekurangan asupan yodium ini tidak termasuk ke dalam penyakit yang berbahaya, akan tetapi jika dibiarkan akan menyebabkan komplikasi yang serius. Oleh itu jika mengalami gejala penyakit gondok sebaiknya segera periksa diri ke rumah sakit atau dokter untuk mendapat pengananan.
Penyakit gondok diakibatkan oleh membengkaknya kelenjar tiroid sehingga membentuk gondongan pada bagian leher. Bengkak yang terjadi akibat penyakit gondok terlihat menyerupai benjolan dan terasa keras.
Penyakit ini dapat sembuh sewaktu-waktu tanpa campur tangan medis atau bersifat selm-limiting. Biasanya penyakit gondok akan sembuh dalam waktu kurang lebih dua minggu.
Pengobatan penyakit gondok biasnaya dilakukan dengan mengonsumsi garam dapur yang mengandung yodium. Selain itu konsumsi ikan salmon, protein, probiotik dapat membantu memperlancar penyembuhan penyakit gondok.
Penyebab Penyakit Gondok
Penyebab utama penyakit gondok adalah kurangnya yodium, namun ada juga beberapa hal lain yang dapat memicu munculnya penyakit gondok. Berikut adalah hal-hal yang dapat menyebabkan penyakit gondok.
Kekurangan Yodium
Yodium berfungsi untuk pembentukan hormon tiroid yang diproduksi oleh kelenjar tiroid. Jika tubuh mengalami kekurangan asupan tiroid maka akan menyebabkan kelenjar tiroid bekerja lebih keras untuk menghasilkan hormon.
Kekurangan yodium pada dasarnya akan membuat penurunan produksi hormon tiroid sehingga membuat kelenjar pituitari mengirim pada tiroid untuk memproduksi lebih banyak lagi. Sinyal inilah yang memicu terjadinya pembengkakan pada kelenjar tiroid.
Konsumsi Goitrogen
Goitrogen adalah senyawa yang dapat mengganggu kemampuan tubuh menyerap atau menggunakan yodium. Oleh karenanya pada kondisi tertentu makanan yang bersifat goitrogen bisa menyebabkan terjadinya penyakit gondok.
Mengonsumsi makanan yang bersifat goitrogenik secara berlebihan dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan pada kelenjar tiroid. Makanan tersebut antara lain adalah kacang kedelai, brokoli, bayam, kubis, sawi, dan kacang tanah.
Terkena Penyakit Yang Menyerang Kelenjar Tiroid
Penyakit Gondok dapat muncul jika seseorang terkena penyakit yang menyerang fungsi kelenjar tiroid. Beberapa penyakit yang menyerang kelenjar tiroid hingga menyebabkan gondok adalah penyakit graves, penyakit hashimoto, dan kanker tiroid.
Penyakit Graves terjadi saat kondisi kelenjar tiroid terlalu aktif dalam memproduksi hormon tiroid. Penyakit ini muncul akibat reaksi dari sistem kekebalan tubuh yang menyerang kelenjar tiroid. Kondisi terlalu aktif ini disebut dengan istilah hipertiroidisme yang mengakibatkan kelenjar tiroid membesar.
Membesarnya kelenjar tiroid juga bisa disebabkan karena adanya penyakit autoimun yang menyerang kelenjar tiroid. Kondisi autoimun yang menyerang kelenjar tiroid ini dinamakan penyakit hashimoto. Akibat dari adanya penyakit hashimoto menybabkan berkurangnya produksi hormon pada kelenjar tiroid. Hal tersebut menyebabkan kelenjar pituitari memicu kerja kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon lebih banyak hingga mengakibatkan bengkak.
Selain penyakit Graves dan Hashimoto, kanker tiroid juga dapat menjadi penyebab penyakit gondok. Beberapa kanker tiroid yang menyebabkan munculnya gondok adalah kanker tiroid papiler, kanker tiroid anaplastik, dan limfoma.
Kehamilan
Ibu hamil dapat memproduksi Hormon human chorionic gonadotropin (HCG) selama berlangsungnya kehamilan. Hormon human chorionic gonodotropin ini dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid. Hormon HCG umumnya diproduksi oleh plasenta pada awal kehamilan guna menjaga supaya corpus luteum tetap memproduksi progesteron.
Perokok Aktif
Merokok dapat meningkatkan risiko terkena penyakit gondok. Penurunan kemampuan tubuh dalam penyerapan nutrisi yodium dapat dipengaruhi oleh kandungan tiosianat pada rokok.