Obsessive Compulsive Disorder atau gangguan mental OCD adalah kondisi di mana seseorang yang mengidapnya tidak bisa mengontrol perilaku atau tindakannya. Sehingga penderita tersebut melakukan suatu tindakan tertentu secara berulang kali. Perilaku ini mempengaruhi kehidupan penderitanya secara signifikan.

erbedaan Aspek Obsesif dan Kompulsif pada gangguan mental OCD (Obsessive Compulsive Disorder)
erbedaan Aspek Obsesif dan Kompulsif pada gangguan mental OCD (Obsessive Compulsive Disorder)

OCD adalah masalah kesehatan mental yang umum terjadi pada semua kalangan usia di seluruh dunia. Diagnosis OCD sebagian besar terjadi pada remaja usia 199 tahun. Laki-laki lebih rentan terkena OCD dibandingkan dengan perempuan.

Sampai saat ini belum ada penyebab yang pasti mengenai kemunculan gangguan mental OCD pada seseorang. Walau demikian, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kemunculan gangguan mental OCD pada seseorang.

Faktor pertama adalah struktur otak dan fungsinya, akan tetapi faktor fungsi dan struktur otak ini masih belum dipastikan pengaruhnya dalam penderita OCD. faktor lain yang mungkin menyebabkan munculnya OCD adalah keturunan atau genetik. Lingkungan tempat tinggal penderita juga memiliki kemungkinan memunculkan gangguan mental OCD ini.

Diketahui bahwa lingkungan yang menjadi tempat tinggal merupakan faktor yang paling berpengaruh dari risiko terkena obsessive compulsive disorder ini. Kondisi ini akan semakin rentan terjadi pada orang-orang yang tinggal di lingkungan yang tidak mendukung perkembangan psikis semasa kecil.

Sebelum mencari tahu mengenai aspek obsesif dan kompulsif pada gangguan obsessive compulsive disorder, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu OCD.

Berbeda Dengan Obsessive-Compulsive Personality Disorder (OCPD)

OCD adalah gangguan mental yang gejalanya hilang timbul. Gejala yang timbul dari penderita OCD terdorong oleh pikiran obsesif untuk menghindari perasaan cemas dan ketakutan yang dialaminya. Selain itu, penderita OCD seringkali sadar akan kondisi yang tengah dialaminya.

Hal ini berbeda dengan kondisi yang ditimbulkan dari OCPD atau Obsessive-Compulsive Personality Disorder. OCPD tergolong ke dalam gangguan kepribadian yang gejalanya cukup konsisten dialami oleh penderita. OCPD cenderung sangat perfeksionis dalam segala hal dan seringkali tidak disadari oleh penderitanya.

Berikut adalah perbedaan OCD obsesif dengan ocd kompulsif

OCD Obsesif

Penderita OCD obsesif biasanya terdorong untuk melakukan hal yang disebabkan oleh pikiran yang sebenarnya tidak diinginkan. Hal ini dilakukan biasanya dengan maksud untuk menghilangkan rasa cemas di benaknya.

OCD obsesif lebih tepatnya menekankan sebuah pikiran dan keinginan penderitanya. Berikut ada contoh dari tindakan penderita OCD obsesif.

OCD Kompulsif

Penderita OCD kompulsif berbeda dengan OCD obsesif. Tindakan yang kompulsif dalam OCD adalah berkaitan dengan perilaku penderitanya. Tindakan itu dilakukan penderita secara berkali-kali untuk memastikan apakah sudah benar dilakukan. Tujuan dilakukannya tindakan tersebut umumnya dipicu oleh perasaan cemas yang berlebihan.

Tindakan kompulsif dalam OCD seringkali sukar untuk dijelaskan. Adapun contoh dari tindakan kompulsif penderita OCD antara lain adalah.

Jika kamu atau anggota keluargamu merasa memiliki gejala-gejala OCD yang mungkin semakin menggangu segeralah untuk melakukan penanganan di rumah sakit terdekat. Pasalnya tidak ada cara pasti untuk mencegah OCD, akan tetapi dengan mendapatkan pengobatan secara tepat sesegera mungkin dapat membantu mencegah OCD jadi memburuk dan mengganggu rutinitas.