Diagnosis mengenai gejala penyakit jantung yang muncul pada seseorang perlu dilakukan dengan segera. Pasalnya, data yang dipaparkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa penyakit jantung merupakan satu hal yang menyumbang kematian terbanyak nomor 2 di Indonesia. Data ini dikatakan terus meningkat setiap tahunnya sehingga risiko mengalami gejala penyakit jantung semakin meningkat.

Dengan adanya kesadaran untuk melakukan diagnosis pencegahan bisa segera dilakukan guna menekan angka kematian karena munculnya gejala penyakit jantung pun bisa diredam. Tentunya harus diketahui terlebih dahulu hal apa saja yang menyebabkan kemunculannya melalui gejala penyakit jantung berikut ini.
Gejala Penyakit Jantung Berdasarkan Jenisnya
Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit jantung beserta tanda dan gejala yang menyertainya:
Serangan Jantung
Setiap penderita isa mengalami gejala dan tingkat keparahan berbeda-beda, bahkan bisa saja penderita serangan jantung tidak mengalami gejala-gejala apa pun sebelumnya. Serangan jantung tanpa gejala ini disebut dengan istilah unrecognized myocardial infarction.
Ada pun jika terjadi gejala-gejala berikut ini, seseorang memiliki kemungkinan untuk mengalami serangan jantung. Sebaiknya segera melakukan pengecekan kesehatan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan detailnya lebih jelas.
- Mengalami rasa nyeri di bagian dada dan lengan. Rasa nyeri ini menjalar hingga ke leher, rahang, bahu, sampai ke bagian punggung.
- Mengalami rasa pusing dan mual. Bahkan muntah karena hal tersebut.
- Mengalami sesak napas
- Mengalami rasa nyeri di perut bagian atas (ulu hati).
- Perut atas terasa penuh dan tidak nyaman
- Mengalami lemas atau kelelahan tanpa sebab
- Mengeluarkan Keringat dingin
- Debar dari detak jantung lebih cepat.
Serangan Jantung terjadi karena penyumbatan di pembuluh darah jantung karena plak sehingga aliran darah ke otot jantung menjadi terhambat. Hal tersebut mengakibatkan terganggunya fungsi sirkulasi darah ke seluruh tubuh.
Penyakit Jantung koroner
Penyakit jantung koroner terjadi saat pembuluh darah yang berfungsi sebagai pemasok darah ke jantung mengalami hambatan akibat plak atau penyembitan pembuluh darah (aterosklerosis). Biasanya gejala penyakit jantung koroner ditandai dengan nyeri atau sesak di bagian dada.
Adapun gejala penyakit jantung koroner adalah sebagai berikut.
- Mengalami lemas atau kelelahan
- Mengeluarkan keringat dingin
- Mengalami rasa pusing dan mual. Bahkan muntah karena hal tersebut.
- Mengalami sesak napas
Penyakit Jantung Aritmia
Aritmia terjadi karena adanya gangguan pada irama jantung. Kondisi aritmia menyebabkan jantung berdetak secara tidak teratur yang kadang terlalu lambat atau terlalu cepat sehingga jantung tidak dapat memompa darah dengan baik.
Ada pun gejala penyakit jantung aritmia adalah sebagai berikut.
- Kerja jantung kuat dan tidak teratur atau palpitasi
- Mengalami nyeri di bagian dada
- Mengalami rasa pusing dan mual.
- Mengalami sesak napas pendek
- Mengalami lemas atau kelelahan.
- Mengalami kehilangan kesadaran atau pingsan
Fibrilasi Atrium
Fibrilasi atrium merupakan jenis gangguan irama jantung yang ditandai dengan denyut lebih normal dari biasanya. Meskipun merupakan jenis penyakit jantung yang tidak berbahaya, tetapi tetap perlu penanganan yang cepat. Penyakit jantung ini juga bisa menimbulkan komplikasi penyakit berbahaya seperti stroke hingga gagal jantung.
Berikut dalah gejala penyakit jantung fibrilasi atrium.
- Jantung berdebar lebih dari normal (normalnya 60–100 kali per menit).
- Sesak napas saat melakukan aktivitas normal
- Mengalami lemas dan pusing secara mendadak.
Gagal Jantung
Gagal jantung merupakan kondisi saat jantung tidak dapat memompa darah dengan lancar ke seluruh tubuh. Seseoarang yang memiliki riwayat atau tengah menderita tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner dapat menyebabkan memicu terjadinya gagal jantung.
Berikut adalah gejala gagal jantung yang perlu diwaspadai.
- Mengalami sesak napas saat beristiwahat atau berbaring
- Mengalami batuk terus menerus yang semakin memburuk pada malam hari
- Mengalami pembengkakan di area perut.
- Mengalami pusing
- Mengalami kelelahan dan lemas.
- Mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi
- Mengalami berkurangnya nafsu makan.
Perikarditis
Peridirkatis terjadi karena adanya peradangan pada perikardium atau lapisan yang berfungsi untuk membungkus dan melindungi jantung. Hal tersebut dapat disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau gangguan autoimun.
Gejala penyakit jantung perikarditis ditandai dengan:
- Mengalami demam,
- Mengalami artimia,
- Mengalami lemas dan letih
- Mengalami nyeri dada yang tajam atau menusuk.
Rasa nyeri pada gejala perikarditis akan semakin terasa saat penderita menarik napas, batuk, atau berbaring. Apabila muncul gejala seperti ini harus segera ditangani karena perikarditis berisiko menyebabkan kematian.