Apakah Penyakit TBC Menular?
Tuberkulosis (tuberculosis) atau penyakit TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Myccobacterium tuberculosis. Penyakit TBC umumnya menyerang paru-paru. Organ tubuh selain paru-paru juga dapat terserang oleh penyakit TBC ini. Misalnya organ ginjal, tulang belakang, dan otak.

Mycobacterium tuberculosis dapat ditularkan melalui percikan air liur dari batuk, bersin, bicara, atau lainnya yang disebabkan oleh penderita penyakit TBC. Akan tetapi menularnya penyakit TBC ini tidak semudah menularnya penyakit flu atau pilek. Oleh karenanya tidak semua pengidap TBC bisa menularkan penyakitnya, misalnya anak-anak penderita TBC tidak bisa menularkannya ke aak lain maupun orang dewasa.
Fakta Mengenai Penyakit TBC
World Hearth Organization (WHO) memandang serius penyakit TBC. Data yang dikeluarkan WHO pada tahun 2020 mengenai penyakit TBC cukup mengejutkan. Pasalnya penyakit TBC merupakan penyakit dengan urutan ke-13 mematikan. Penyakit ini banyak menyebabkan kematian sekaligus menjadi penyakit menular nomor dua yang mematikan setelah Covid-19.
Indonesia sendiri merupakan negara dengan tingkat kasus penyakit TBC urutan ke-3 tertinggi di dunia setelah negara India dan Negara Cina atau Tiongkok.
Data pada tahun 2019 bahkan menunjukkan bahwa ada 845.000 penderita TBC di Indonesia. Oleh karenanya penyakit ini dapat berakibat fatal jika tidak segera mendapat penanganan dari tenaga ahli profesional. Meskipun merupakan penyakit yang berbahaya, penyakit TBC dapat dicegah dan disembuhkan.
WHO juga mengungkap bahwa penyakit TBC cukup sering ditemukan dari negara-negara berkembang, bahkan sebanyak 95% kasus yang terjadi. Sistem imun yang buruk dan kurangnya asupan nutrisi memiliki tingkat kerentanan yang tinggi untuk terinfeksi Mycobacterium tuberculoosis ini.
Kabar baiknya adalah adanya penurunan angka kasus penyakit TBC setiap tahunnya, khususnya data pada tahun 2000 hingga 2018. Diperkirakan ada sekitar 58 juta jiwa yang telah diselamatkan dengan pengobatan medis yang ada untuk mengatasi penyakit TBC.
Gejala Penyakit TBC
Setiap orang yang mengalami penyakit TBC memiliki gejala yang berda-beda dan variatif. Sebaiknya segera melalukan pengecekan kesehatan ke dokter atau rumah sakit terdekat jika mengalami gejala-gejala yang mungkin merupakan penyakit TBC.
Bahkan gejala yang ditimbulkan dari penyakit TBC tidak melulu menunjukkan gejala sakit pada umumnya. Para ahli membedakannya menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
TBC Laten
Jenis TBC laten merupakan tidak aktifnya bakteri yang menyebabkan TBC. orang yang tertular bakteri penyebab TBC pada jenis ini tidak menemui gejala apa pun dan bersiafat tidak menular. Akan tetapi kondisi seperti ini perlu mendapat pengobatan agar tidak berkembang menjadi TBC aktif nantinya.
TBC Aktif
Bakteri TBC jenis ini dapat menular juga menimbulkan gejala. Hal ini terjadi karena mycobacterium tuberculosis telah melakukan infeksi pada tubuh. Ada pun gejala-gejala yang bisa saja terjadi adalah:
- Mengalami batuk-batuk yang terjadi selama tiga minggu atau bahkan lebih.
- Mengalai batuk berlendir atau bahkan mengalami batuk berdarah
- Mengalami nyeri di bagian dada
- Mengalami penrurunan berat badan
- Mengalami kelelahan fisik secara berlebihan
- Mengalami demam
- Mengeluarkan keringat di malam hari
- Kondisi tubuh panas dingin
- Mengalami kehilangan nafsu atau selera makan
Adapun gejala yang disebabkan penyakit TBC yang telah menyerang organ lain dapat bervariasi tergantung organ apa yang diinfeksi oleh bakteri penyebab penyakit TBC tersebut. Misalnya seseorang mengalami gejala sakit punggung jika TBC telah menginfeksi tulang belakang atau seseorang mengalami urine berdarah jika TBC telah menginfeksi ginjal. Gejala-gejala tersebut di samping gejala-gejala lain yang disebabkan oleh TBC aktif.