Terdapat banyak sekali faktor penyebab munculnya penyakit asma. Namun, hal yang paling penting untuk diperhatikan yaitu dengan melihat apa saja gejala yang terjadi pada penderita penyakit asma. Untuk bisa mengidentifikasinya lebih dini, perhatikan ulasan terkait apa yang terjadi pada organ pernapasan penderita penyakit asma dan langkah penanganannya.

Perhatikan Apa yang Terjadi Pada Organ Pernapasan Penderita Penyakit Asma
Perhatikan Apa yang Terjadi Pada Organ Pernapasan Penderita Penyakit Asma

Gejala Penyakit Asma

Mengetahui penyebab asma saja tidak cukup, tetapi untuk mengetahui apakah Anda menderita asma, tidak ada salahnya memeriksakan diri ke dokter agar dapat mendiagnosis Anda. Misalnya seperti mengi, sesak napas, kesulitan berbicara, nyeri dada, dan perubahan warna kebiruan pada bibir dan kuku sering terjadi pada para penderita gangguan asma ini.

Jika gejala tersebut terjadi dan anda memutuskan untuk melakukan pemeriksaan maka dokter akan menanyakan kapan gejala di atas dimulai. Dokter Anda juga akan menanyakan apakah Anda memiliki riwayat keluarga asma atau alergi. Jika dicurigai asma berdasarkan informasi yang diberikan, langkah selanjutnya adalah pemeriksaan fisik dan laboratorium.

Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan adalah spirometri. Untuk tes ini, seseorang mengambil napas dalam-dalam ke alat yang disebut spirometer dan menghembuskannya dengan cepat. Tes ini nantinya akan mampu mengukur seberapa besar kinerja paru-paru Anda berdasarkan tingkat volume nafas dan total volume udara yang dihembuskan.

Tes lain yang bisa dilakukan untuk mendeteksi apa yang terjadi pada organ pernapasan penderita penyakit asma yaitu dengan melakukan tes tingkat aliran ekspirasi puncak. Tes ini menggunakan alat yang disebut peak flow meter (PFM) untuk mengukur kecepatan udara yang dihembuskan dari paru-paru selama pernafasan. Ikuti prosedur pemeriksaan sesuai saran dokter

Pelajari Faktor Penyebab Asma

1. Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik diyakini sebagai salah satu bentuk faktor munculnya gejala asma. Aktivitas fisik yang berlebihan dapat menyebabkan asma. Olahraga memang sangat dianjurkan dan baik untuk kesehatan, namun olahraga yang terlalu banyak dapat menyebabkan asma kambuh dan berdampak negatif bagi kesehatan dimana salah satunya dapat menyebabkan asma.

Selain itu, penyakit GERD atau yang diartikan sebagai suatu kondisi yang disebabkan oleh asam lambung yang mendukung gangguan pada kerongkongan, menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan bagian atas juga terindikasi sebagai penyebab munculnya penyakit asma. Pastikan anda mengatur pola istirahat dengan baik dan benar agar tidak terkena penyakit asma

2. Konsumsi Makanan Kurang Sehat

Minuman dan Makanan yang dilengkapi dengan kandungan sulfur atau pengawet seperti makanan olahan, selai, makanan siap saji, udang, jus buah kemasan, makanan olahan, anggur, minuman beralkohol. Faktor lain yang dapat memicu asma adalah emosi yang berlebihan seperti kemarahan yang berlebihan, tawa yang keras, dan kesedihan yang berkepanjangan.

Faktor lain yang menyebabkan asma adalah paparan obat-obatan tertentu yang dapat menyebabkan asma. Analgesik antiinflamasi nonsteroid seperti beta-blocker, aspirin, naproxen, ibuprofen biasanya diberikan kepada penderita tekanan darah tinggi atau gangguan jantung. Penggunaan obat tersebut secara berlebih juga akan memberikan dampak buruh bag kesehatan

4. Lingkungan

Lingkungan merupakan salah satu faktor apa yang terjadi pada organ pernapasan penderita penyakit asma. Karena adanya polutan di lingkungan, penyempitan dan sesak napas dapat memblokir saluran udara. Faktor lingkungan yang berkontribusi terhadap asma termasuk debu, serbuk sari, tungau, bulu hewan peliharaan, polusi udara, kelembaban dan jamur, asap kimia, dan asap rokok

Banyak gejala yang akan ditimbulkan oleh adanya penyakit asma. Untuk bisa mendeteksinya secara lebih menyeluruh maka langkah yang perlu dilakukan yaitu dengan melakukan pemeriksaan pada tenaga ahli. Bahkan anda bisa mengikuti beberapa prosedur pengecekan laboratorium seperti menjalankan spirometri untuk mengetahui volume pernapasan tubuh