Saat mendengar kata Raja Singa, Anda mungkin teringat dengan karakter Simba dalam film animasi Hollywood The Lion King. Padahal yang dimaksud disini adalah istilah medis untuk penyakit menular seksual yang sering menjangkiti pria. Penyakit raja singa ini juga disebut sebagai sifilis. Yuk simak pengertian terkait penyakit sifilis, penyebab serta gejalanya.

Mendeteksi Penyebab Sifilis
Tidak ada asap tanpa api. Hal yang sama berlaku untuk penyakit Raja Singa, akibat invasi bakteri Treponema pallidum. Bakteri ini menyerang tubuh manusia termasuk alat kelamin bahkan sistem saraf. Treponema pallidum menyerang tubuh manusia melalui selaput lendir yang biasanya ada di mulut, vagina dan kulit. Jaid perhatikan gejala dari penyakit satu ini
Raja singa dapat disebut sebagai penyakit yang mengkhawatirkan yang bersifat kronis dan bahkan dapat bertahan dalam tubuh manusia untuk waktu yang sangat lama. Penyebaran Treponema pallidum di dalam tubuh adalah unik. Treponema pallidum tidak terlihat selama beberapa waktu sebelum akhirnya bangun dan menyebabkan masalah kesehatan.
Komunitas medis memahami penyakit raja singa sebagai penyakit yang disebabkan oleh hubungan seksual. Penularan yang didapat dari komunitas adalah hasil dari hubungan seksual. Pengaman (kondom) tidak digunakan saat berlatih dengan banyak orang, seperti untuk hubungan seksual sesama jenis. Yuk simak tahapan gejala penyakit sifilis pada tubuh
Tahap Gejala Sifilis
1. Primer
Banyak orang yang tidak menyadarinya karena memar biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Nyeri biasanya berhenti dalam waktu 3 sampai 6 minggu dan hilang terlepas dari jenis pengobatan yang telah diterima. Bahkan setelah rasa sakitnya hilang, penderita sipilis masih membutuhkan pengobatan untuk mencegah infeksi berlanjut ke tahap sekunder.
2. Sekunder
Penyakit sifilis sekunder dapat berkembang dalam waktu 6 minggu sampai 6 bulan setelah terpapar sifilis atau dapat berlangsung 1 hingga 3 bulan. Pada tahap sekunder, ruam dan luka dapat muncul di vagina, mulut, dan anus. Tahap ini biasanya dimulai dengan ruam pada satu atau lebih bagian tubuh, yang biasanya tidak gatal tetapi bisa sangat halus sehingga Anda bahkan tidak menyadarinya.
Ruam dapat muncul selama atau beberapa minggu setelah luka primer sembuh. Ruam coklat kemerahan muncul di telapak tangan dan telapak kaki. Gejala penyakit raja singa sekunder lainnya termasuk demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening, rambut rontok, nyeri otot, penurunan berat badan dan kelelahan yang dirasakan oleh tubuh.
3. . Laten
Pada tahap lanjutan ini, biasanya justru tidak ditemukan suatu gejala atau tanda yang muncul atau bahkan terlihat. Dengan begitu maka jarang sekali orang menyadari bahwa dirinya telah terjangkit penyakit sifilis. Tanpa dilakukan pemeriksaan dalam durasi cukup lama, maka akan memberikan penyakit raja singa ini berkembang didalam tubuh selama bertahun tahun
4. Tahap tersier
Tidak semua sifilis yang tidak diobati mencapai tahap tersier, tetapi ketika itu terjadi, dapat mempengaruhi berbagai sistem organ termasuk otak, pembuluh darah dan sistem saraf. Sifilis tersier merupakan tahap serius dan terjadi 10 sampai 30 tahun setelah timbulnya infeksi. Dalam keadaan ini, penyakit raja singa dapat merusak bagian organ dalam dan menyebabkan kematian.
Jika tanpa dilakukan pengobatan, penyakit sifilis dapat menyebar ke sistem saraf otak (neurosyphilis), mata (ocular syphilis), atau telinga (oto syphilis). Kondisi ini dapat terjadi pada setiap tahap sifilis. Gejala neurosifilis termasuk sakit kepala parah, gangguan gerakan otot, kelemahan otot, kesulitan berkonsentrasi, kebingungan, dan bahkan demensia.