Banyak orang yang masih belum paham penyakit autoimun atau gangguan kekebalan. Padahal, kondisi tersebut bisa menyebabkan kerusakan organ tubuh dan berujung kematian. Namun, penyakit jenis ini mudah diobati jika didiagnosis sejak dini. Oleh karena itu, anda perlu mengetahui berbagai penyakit yang tergolong dalam gangguan autoimun.

Jangan Pernah Remehkan 5 Jenis Penyakit Autoimun yang Membahayakan Tubuh
Jangan Pernah Remehkan 5 Jenis Penyakit Autoimun yang Membahayakan Tubuh

Jenis Gangguan Autoimun

1. Kolitis Ulseratif

Kolitis ulserativa adalah bentuk penyakit radang usus. Penyakit ini dapat menyebabkan peradangan kronis di bagian saluran pencernaan. Peradangan juga dapat menyebabkan bisul. Kolitis ulserativa jenis penyakit yang menyerang lapisan terdalam pada rektum dan usus besar. Gejala tidak muncul secara tiba-tiba, tetapi berkembang secara perlahan.

Gejala yang biasa dialami pasien antara lain sakit perut, diare, dan kesulitan buang air besar. Gejala dapat memburuk jika pasien tidak cukup makan atau stres. Jadi jika menderita penyakit yang satu ini maka tetap atur dengan baik pola hidup dan pola makan agar bisa memperbaiki kondisi. Dengan begitu maka kondisi anda akan bisa segera pulih dan sehat

2. Rematik

Rheumatoid arthritis atau radang sendi adalah penyakit autoimun yang menyerang persendian. Pada penyakit ini, sistem kekebalan tubuh menyerang persendian sehingga menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan nyeri. Penderita rheumatoid arthritis biasanya mengalami gejala seperti diantaranya mengalami nyeri sendi, kaku, dan bengkak.

Gejala-gejala ini dapat membatasi rentang gerak tubuh Anda. Jika tidak diobati, rheumatoid arthritis perlahan-lahan dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen. Oleh karena itu, ketika anda mulai merasakan gejala yang telah disebutkan diatas maka perlu melakukan pemeriksaan ke dokter. Hal tersebut dilakukan agar bisa mendapat penanganan lebih awal

3. Sklerosis

Multiple sclerosis adalah jenis penyakit autoimun yang menyerang pada lapisan pelindung sel saraf. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan saraf yang mempengaruhi sumsum tulang belakang dan otak. Orang dengan multiple sclerosis mungkin memiliki gejala seperti kebutaan, koordinasi yang buruk, kelumpuhan, ketegangan otot, mati rasa, dan kelemahan.

Gejala bervariasi dari orang ke orang, karena lokasi dan tingkat keparahan serangan bervariasi dari orang ke orang. Ingatlah bahwa penyakit autoimun dapat merusak tubuh jika tidak ditangani. Jadi, jika mulai merasa bahwa Anda memiliki satu atau lebih gejala yang tidak membaik, bicarakan dengan dokter untuk bisa mendapatkan penanganan terbaik

4. Diabetes Mellitus Type 1

Jenis gangguan ini terjadi ketika sistem kekebalan menyerang dan menghancurkan sel-sel penghasil insulin di pankreas. Insulin adalah hormon yang diperlukan untuk mengontrol kadar gula darah. Akibatnya, tubuh tidak mampu memproduksi insulin, sehingga mengalami kenaikan kadar gula darah yang bisa mempengaruhi kondisi penglihatan, ginjal, gusi dan saraf

Orang dengan diabetes tipe 1 membutuhkan suntikan insulin secara teratur untuk menjaga penyakit tetap terkendali. Jeni penyakit ini memerlukan tingkat pengawasan khusus dan pemeriksaan berkala untuk bisa diatasi dengan baik. Namun untuk bisa memahami apa saja yang perlu dilakukan maka perlu mengunjungi tenaga ahli agar bisa segera ditangani

5. Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit karena pertumbuhan cepat sel-sel kulit baru pada permukaan kulit. Pada tahun 2016, penyakit autoimun jenis ini diperkirakan menyerang 1-3% dari total penduduk Indonesia. Psoriasis menyebabkan kulit tampak merah, tebal, dan bersisik, seperti bercak keperakan. Selain itu, penyakit ini juga bisa menyebabkan kulit gatal dan nyeri.

5 jenis penyakit tersebut merupakan gangguan autoimun yang memberikan gejala dan dampak yang berbeda-beda. Anda tidak bisa meremehkan penyakit yang satu ini karena akan memberikan efek yang berbahaya bahkan sampai dengan kematian. Untuk bisa mengantisipasi hal tersebut maka bisa dilakukan dengan melakukan pemeriksaan rutin