Lupus dikenal sebagai penyakit autoimun kronis yang dapat menyebabkan peradangan di beberapa bagian tubuh termasuk kulit, persendian, ginjal, dan otak. Siapa pun bisa terkena lupus, namun lebih sering terjadi pada wanita. Penyakit satu ini dapat disebabkan karena adanya penurunan sistem kekebalan tubuh. Yuk simak informasi terkait penyakit lupus.

Memahami dengan Baik Penyakit Lupus dan Cara Pencegahannya
Memahami dengan Baik Penyakit Lupus dan Cara Pencegahannya

Pengertian Lupus

Lupus merupakan jenis penyakit peradangan kronis yang disebabkan oleh tidak berfungsinya sistem kekebalan tubuh. Dalam kondisi normal, sistem kekebalan dirancang untuk melindungi tubuh dari infeksi virus dan bakteri. Pada penderita lupus, sistem kekebalan tubuh justru akan menyerang pada bagian jaringan sampai ke organ tubuh

Peradangan yang disebabkan oleh lupus dapat menyerang berbagai jenis bagian dari tubuh, termasuk diantaranya sel darah dan paru-paru. Lupus sering disebut sebagai penyakit seribu wajah karena sangat mirip dengan gejala penyakit lain. Kesulitan diagnosis biasanya akan menimbulkan kesalahan dalam menentukan jenis terapi yang perlu digunakan

Penyakit ini terbagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah lupus eritematosus sistemik (SLE). Setidaknya sepertiga penderita penyakit lupus jenis ini juga memiliki penyakit autoimun lain. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi, termasuk selama kehamilan. Perjalanan pengobatan dapat membuat pasien lebih rentan terhadap infeksi serius.

Jenis Lupus

1. SLE atau Systemic Lupus Erythematosus

Lupus jenis ini paling sering menyerang masyarakat umum. Untuk jenis yang satu ini memiliki gejala ringan hingga berat dan dapat menyerang jaringan atau organ apa pun di dalam tubuh. Orang sering memiliki sedikit atau tidak ada gejala ringan untuk waktu yang lama sebelum akhirnya akan mengalami sebuah serangan penyakit dalam tingkat parah.

 Timbulnya rasa sakit dan kelelahan yang terus-menerus adalah salah satu gejala ringan SLE. Akibatnya, penderita SLE bisa merasa tertekan dan cemas meski hanya memiliki gejala ringan. Jika sudah mengalami masalah ini, maka anda perlu melakukan pemeriksaan ke dokter agar bisa mengetahui kondisi yang terjadi dan bagaimana penanganan terbaiknya

2. DLE atau Discoid Lupus Erythematosus

Untuk jenis penyakit lupus yang satu ini hanya menyerang pada bagian kulit. Namun efek yang diberikan bisa menyerang komponen jaringan dan tubuh lainnya. DLE umumnya dapat dikontrol dengan menghindari sinar matahari. Gejala yang dialami ketika mengalami penyakit ini diantaranya rambut rontok, botak permanen dan ruam merah bersisik pada kulit yang menebal dan meninggalkan bekas.

3. Lupus Karena Obat

Efek samping obat berbeda-beda pada setiap orang. Ada sekitar 100 atau lebih obat yang dapat menyebabkan efek samping seperti lupus pada orang-orang tertentu. Gejala lupus yang diinduksi obat biasanya hilang ketika obat dihentikan, jadi tidak diperlukan pengobatan khusus. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum berhenti minum obat resep apa pun.

Pengobatan yang Dilakukan

Pengobatan diberikan untuk mengurangi keparahan gejala dan mencegah kerusakan organ pada pasien penyakit lupus. Tapi sekarang, obat-obatan untuk SLE telah berevolusi untuk membantu hampir semua orang menjalani kehidupan setidaknya mencapai tahap normal. Selain itu, bantuan dan dukungan orang sekitar memainkan peran penting dalam membantu pasien SLE mengelola kondisi ini.

Jika anda mengalami penyakit lupus maka langkah terbaik yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan prosedur pemeriksaan yang sesuai dengan arahan tenaga ahli. Hal tersebut perlu dilakukan untuk bisa mencegah dan juga mengurangi kambuhnya lupus dan mencegah terjadinya kerusakan pada organ. Jadi lakukan tahap pemeriksaan dengan baik dan benar