Ada dua jenis asuransi di Indonesia yakni asuransi konvensional dan asuransi syariah. Asuransi berguna untuk memproteksi diri sendiri dan keluarga dari risiko keuangan yang bisa terjadi kapanpun. Disini akan membahas definisi asuransi konvensional, prinsip, sampai jenisnya. Yuk, simak penjelasan berikut.
Apa definisi asuransi konvensional?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang definisi asuransi konvensional, perlu lebih dahulu tahu apa itu asuransi. Asuransi adalah suatu perjanjian antara kedua belah pihak, dimana salah satu pihak berkewajiban untuk membayar premi dan pihak lainnya berkewajiban untuk memberikan jaminan kepada pembayar premi apabila terjadi sesuatu yang sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati bersama.
Dengan kata lain, pembayar premi atau pemegang polis bisa membagi kerugian dengan perusahaan asuransi yang pembagiannya sudah disepakati oleh kedua belah pihak. Sementara itu, definisi asuransi konvensional adalah jenis asuransi dengan prinsip jual beli risiko.
Maksudnya, premi yang dibayarkan berguna untuk mengalihkan risiko finansial kepada pihak perusahaan asuransi. Jadi, kalau suatu hari nanti yang tertanggung mengalami risiko dari kejadian yang tak terduga, perusahaan akan membayar sepenuh risiko tersebut secara penuh.
Prinsip asuransi konvensional
Prinsip kerja dari asuransi konvensional yaitu tertanggung harus membayar premi kepada perusahaan asuransi. Kalau suatu hari terjadi risiko yang tidak diinginkan, yang tertanggung akan mendapatkan uang pertanggungan (UP) atau manfaat asuransi dari pihak perusahaan asuransi.
Pembayaran premi harus dilakukan sampai perjanjian polis berakhir. Jika asuransi tidak diklaim oleh tertanggung sampai perjanjian polis berakhir, maka perusahaan asuransi akan memperoleh untung atau surplus underwriting. Jika asuransi diklaim, maka perusahaan akan merugi (defisit underwriting) karena perlu menutupi klaim dengan menggunakan uang dari nasabah lain.
Produk-produk asuransi konvensional
Jenis perlindungan yang diperoleh nasabah asuransi konvensional sangatlah beragam. Berikut beberapa produk perlindungan dalam asuransi konvensional.
1. Asuransi jiwa
Asuransi jiwa adalah jenis asuransi yang memberikan jaminan atas hilangnya pendapatan akibat kematian dari anggota keluarga yang menjadi tulang punggung. Oleh karena itu, ahli waris yang ditunjuk akan mendapat sejumlah uang dari pihak asuransi. Tujuan dari jenis asuransi ini yaitu untuk memastikan bahwa keluarga yang ditinggalkan tidak mengalami kesulitan finansial.
2. Asuransi kesehatan
Asuransi jenis ini cukup populer di kalangan masyarakat yang bertujuan untuk menjamin yang tertanggung apabila mengalami sakit atau kecelakaan. Cakupan yang ditanggung perusahaan asuransi meliputi biaya rawat inap, perawatan pra dan pasca rawat inap, dan juga biaya persalinan.
3. Asuransi kendaraan
Asuransi kendaraan, baik itu motor ataupun mobil bertujuan untuk memberikan proteksi terhadap kendaraan dari berbagai risiko kerusakan hingga kehilangan. Ada beberapa jenis asuransi kendaraan, salah satunya asuransi yang dapat menanggung seluruh risiko kerusakan dan kehilangan yakni jenis gabungan atau all risk.
4. Asuransi pendidikan
Asuransi ini memberikan perlindungan terhadap anak di masa depan apabila orang tua sudah tidak mampu mencari nafkah. Jadi, orang tua tidak perlu khawatir lagi dengan biaya pendidikan anak tersayang karena semua biaya pendidikan akan ditanggung oleh perusahaan asuransi sehingga anak tetap mendapatkan pendidikan yang baik.
5. Asuransi rumah
Asuransi ini memberikan proteksi untuk rumah atau properti yang Anda miliki. Pihak asuransi akan memberikan biaya ganti rugi atas risiko kerusakan bangunan dan kerugian harta benda akibat bencana, kebakaran, pencurian, ataupun risiko kerusakan yang tidak disengaja lainnya.
Ada dua jenis asuransi rumah PSAKI (kebakaran) dan all risk. Bedanya, kalau PSAKI menanggung risiko kerugian rumah akibat kebakaran saja, sedangkan all risk memberikan perlindungan yang lebih luas.