Pertanyaan apa itu asuransi jiwa masih kerap kali dilontarkan sebagian di antara kita. Padahal jika menilik pada laporan FinTech in ASEAN 2021: Digital Takes Flight, disebutkan bahwa asuransi jiwa menempati posisi kedua sebagai jenis asuransi yang paling banyak dibeli penduduk Asia Tenggara secara online selama 2021.
Pada kesempatan kali ini kita akan mengulas tentang apa itu asuransi jiwa dari pengertian hingga jenis-jenisnya. Untuk mendapat informasi lengkapnya, simak penjelasan berikut ini.

Mengenal Apa Itu Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa adalah bentuk perlindungan bagi keluarga saat terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Dalam “Buku 4 Perasuransian: Seri Literasi Keuangan Perguruan Tinggi”, disebutkan bahwa asuransi jiwa merupakan asuransi dengan pertanggungannya berupa orang dan yang dipertanggungkan yaitu kehidupan seseorang.
Tujuan dari asuransi jiwa yaitu untuk menanggung kerugian finansial tak terjuga karena seseorang meninggal dunia atau mengalami cacat total. Sebagai contoh, seorang kepala keluarga yang menjadi tulang punggung, secara tiba-tiba meninggal dunia atau catat total. Namun karena ia memiliki asuransi jiwa, maka keluarga atau ahli warisnya dapa mencairkan asuransi tersebut, sehingga kondisi finansial keluarga tidak terganggu.
3 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Memiliki Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa memang sangat penting, namun sebelum memilikinya alangkah baiknya jika Anda mempersiapkan tiga hal berikut ini:
1. Menyisihkan anggaran untuk asuransi
Ketika kita memiliki asuransi, maka kita diwajibkan untuk membayar premi rutin dengan jumlah yang telah disepakati bersama. Jika tidak membayar premi, ada beberapa risiko yang harus ditanggung pemegang polis, salah satunya denda. Untuk menghindari hal tersebut, maka kita perlu menyisihkan sebagian dari penghasilan untuk membayar premi asuransi.
2. Membeli asuransi saat sehat
Perusahaan asuransi biasanya memiliki ketentuan khusus untuk calon nasabahnya. Salah satu syaratnya yaitu nasabah harus dalam kondisi sehat. Bahkan kondisi kesehatan turut mempengaruhi biaya premi. Biasanya nasabah yang memiliki kesehatan bagus dan usianya masih muda, mendapatkan biaya premi yang lebih rendah. Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika kita memiliki asuransi jiwa sedini mungkin agar bisa mendapatkan biaya premi yang lebih terjangkau.
3. Menambah wawasan seputar produk asuransi yang akan dibeli
Sebelum membeli produk asuransi, sebaiknya kita mempelajari terlebih dahulu seluk beluk tentang produk tersebut. Beberapa hal yang perlu dicermati antara lain; manfaat yang diberikan, biaya premi yang harus dibayarkan, dan kredibilitas perusahaan asuransi tersebut. Hal ini penting untuk dilakukan, agar kita terhindar dari kerugian.
Jenis-jenis Asuransi Jiwa
Jika dilihat dari manfaat yang diberikan, asuransi jiwa terbagi menjadi empat jenis. Ini dia penjelasannya:
1. Asuransi jiwa berjangka
Jenis asuransi jiwa ini memberikan pertanggungan selama jangka waktu tertentu atau yang dikenal sebagai jangka waktu polis.
2. Asuransi jiwa seumur hidup
Seperti namanya, jenis asuransi jiwa ini memberikan pertanggungan seumur hidup kepada tertanggung selama polis masih berlaku. Tak hanya itu, asuransi jiwa ini juga memiliki unsur tabungan.
3. Asuransi jiwa dwiguna
Ciri khusus dari asuransi jiwa dwiguna yaitu adanya tanggal jatuh tempo, yakni waktu saat perusahaan asuransi membayarkan uang pertanggungan kepada pemegang polis jika tertanggung masih hidup. Tanggal jatuh tempo biasanya ada di akhir jangka waktu yang sudah disepakati atau saat tertanggung mencapai usia tertentu.
4. Asuransi jiwa unit link
Asuransi unit link merupakan asuransi yang menggabungkan manfaat perlindungan dengan investasi. Jika Anda memiliki asuransi ini, maka selain mendapat perlindungan, Anda juga berkesempatan mendapatkan keuntungan dari hasil investasi.