Biaya pendidikan anak semakin tinggi karena adanya inflasi, sehingga perencanaannya perlu dilakukan sejak dini, salah satunya dengan asuransi pendidikan.
Asuransi pendidikan anak merupakan cara mempersiapkan dana pendidikan selain menabung sendiri. Asuransi pendidikan anak adalah kontrak antara sebuah perusahaan asuransi dan nasabah yang memiliki anak (orang tua) yang menyebutkan bahwa orang tua akan mendapatkan jumlah dana pendidikan tertentu dari perusahaan asuransi saat anak mencapai jenjang pendidikan tertentu. Apabila terjadi risiko kematian orang tua saat anak belum mendapatkan dana pendidikan secara utuh, maka sisa dana pendidikan akan diberikan.

Waktu untuk Membeli Asuransi Pendidikan Anak
Asuransi pendidikan dapat dimulai sejak anak lahir hingga usia 17 tahun dengan target utama di usia 0 – 10 tahun. Tidak hanya terbatas pada ayah atau ibu, asuransi pendidikan juga dapat disiapkan oleh para kakek dan nenek berusia maksimum 50 tahun. Asuransi pendidikan dapat dilengkapi dengan program asuransi pembebasan premi dan asuransi jiwa.
Perhitungan Premi Asuransi Pendidikan Anak
Pemegang polis (Tertanggung) memiliki kewajiban untuk membayar sejumlah premi kepada perusahaan asuransi jiwa sebagai penanggung risiko. Besarnya nilai premi ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan antara lain:
- Target dana yang diinginkan.
- Tahapan dana yang dibutuhkan.
- Jangka waktu yang dibutuhkan.
Alur Proses Pembelian dan Klaim Asuransi Pendidikan Anak
Berikut proses pembelian asuransi pendidikan anak:
- Menganalisa kebutuhan untuk biaya pendidikan anak.
- Mencari agen yang memiliki sertifikat keagenan.
- Mengisi dan menandatangani Surat Permintaan Penutupan Asuransi (SPPA).
- Menerima dan memeriksa polis.
- Membayar premi asuransi.
Adapun proses pengajuan klaim asuransi pendidikan, antara lain:
- Memperlihatkan polis dan mengajukan klaim untuk manfaat pendidikan sebelum jatuh tempo, kepada perusahaan asuransi.
- Memberikan informasi dan melengkapi dokumen yang diperlukan oleh perusahaan asuransi.
- Menerima biaya pendidikan dari perusahaan asuransi.
Jenis Asuransi Pendidikan Anak
Secara umum, saat ini di Indonesia ada 2 (dua) jenis asuransi pendidikan, yaitu asuransi dwiguna dan asuransi unit link.
1. Asuransi Pendidikan Dwiguna (Endowment)
Asuransi pendidikan dwiguna adalah produk kombinasi antara proteksi asuransi jiwa dengan instrumen pasar uang. Pihak asuransi akan memberikan jaminan biaya pendidikan anak nantinya apabila orang tua tidak dapat lagi mencari nafkah karena meninggal dunia atau cacat total sehingga tidak dapat bekerja seperti sedia kala.
Asuransi pendidikan memberikan suatu jumlah manfaat tertentu apakah Tertanggung hidup sampai akhir jangka waktu pertanggungan atau meninggal selama jangka waktu pertanggungan.
Besaran jumlah manfaatnya sesuai dengan kontrak yang telah disepakati antara nasabah dengan perusahaan asuransi. Setiap polis asuransi pendidikan anak memiliki tanggal jatuh tempo (maturity date), yaitu tanggal pembayaran uang pertanggungan oleh perusahaan asuransi kepada pemegang polis jika Tertanggung masih hidup.
Polis asuransi pendidikan dwiguna memiliki banyak fitur. Sebagai contoh, premi biasanya tetap (level) selama jangka waktu polis, meskipun pemegang polis dapat membeli sebuah polis asuransi pendidikan anak dengan premi tunggal (single premium) atau dengan beberapa kali pembayaran premi. Polis asuransi pendidikan anak ini dapat menghasilkan nilai tunai.
Cadangan (reserve) dan nilai tunai dari polis asuransi pendidikan dwiguna biasanya akan sama dengan uang pertanggungan polis pada tanggal jatuh tempo polis biasanya jauh lebih cepat daripada ketika Tertanggung mencapai usia 99 atau 100 tahun. Akibatnya, nilai tunai polis ini terbentuk jauh lebih cepat daripada nilai tunai polis asuransi jiwa seumur hidup.
2. Asuransi Pendidikan Unit Link
Asuransi pendidikan unit link merupakan kombinasi antara asuransi jiwa dan produk investasi. Premi yang dibayarkan tiap bulannya tidak hanya digunakan untuk proteksi masa depan pendidikan anak, namun juga akan dikelola pada produk investasi.
Dibandingkan dengan produk asuransi pendidikan dwiguna, produk unit link memberikan Tertanggung kebebasan untuk memilih jenis instrumen investasi yang diinginkan dengan hasil nilai tunai (nilai polis) yang bervariasi.
Jenis instrumen investasi yang dapat dipilih dalam unit link antara lain investasi dalam pasar uang, obligasi dan saham. Setiap pilihan jenis instrumen investasi memiliki risiko dan keuntungan yang berbeda.
Perlu diperhatikan, investasi memiliki risiko yang menyertai. Meskipun terdapat peluang untuk mendapatkan imbal hasil atau keuntungan investasi yang tinggi, namun terdapat risiko yang tinggi pula.