Asuransi jiwa adalah program perlindungan dalam bentuk pengalihan resiko finansial atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Asuransi jiwa merupakan kontrak antara pemegang polis dan perusahaan asuransi.
Pada dasarnya, sebagai ganti pembayaran premi, perusahaan asuransi akan membayar sejumlah uang yang dikenal sebagai manfaat kematian kepada ahli waris tertunjuk setelah kematian pemegang polis. Penerima manfaat dapat menggunakan uang itu untuk tujuan apa pun.

Asuransi jiwa merupakan salah satu cara untuk memberikan jaminan jika sebagian atau seluruh pendapatan keluarga terputus karena kematian. Tujuan dari asuransi jiwa adalah untuk memberikan perlindungan finansial kepada orang yang ditinggalkan saat pemegang polis meninggal dunia.
Jenis-Jenis Asuransi Jiwa
Terdapat 4 jenis asuransi jiwa yang dapat Anda miliki, yaitu asuransi jiwa berjangka (term life insurance), asuransi jiwa seumur hidup (whole life insurance), asuransi jiwa dwiguna (endowment) dan asuransi jiwa unit link.
1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance)
Asuransi jiwa berjangka (term life insurance) adalah produk asuransi jiwa yang memberikan santunan kematian apabila tertanggung meninggal dunia dalam periode yang dijanjikan. Periode tersebut bisa 1, 5, 10, 15, 20 tahun, ataupun sampai dengan batas usia tertentu.
Ciri khas asuransi jiwa berjangka adalah proteksi maksimum dengan premi yang relatif rendah. Cara kerjanya, Anda membayar sejumlah uang tertentu kepada perusahaan asuransi dan perusahaan akan melindungi Anda selama jangka waktu tertentu dari risiko kematian.
Asuransi jiwa berjangka cocok untuk Anda yang memiliki kebutuhan biaya asuransi yang besar, namun kondisi keuangan terbatas. Asuransi ini juga cocok bagi Anda yang mempunyai kredit pemilikan rumah (KPR), kredit pemilikan mobil (KPM) atau kredit lainnya.
Dengan asuransi jiwa berjangka, Anda dapat melindungi kelangsungan pembayaran kredit dengan membeli asuransi berjangka yang uang pertanggungannya menurun dari tahun ke tahun (decreasing term insurance) seiring penurunan sisa kredit. Apabila Anda meninggal dunia saat kredit belum lunas, sisa kredit akan dibayar menggunakan uang pertanggungan dari asuransi berjangka.
Tidak ada unsur investasi dalam produk asuransi jiwa berjangka. Namun, sesuai umur yang semakin meningkat, premi yang harus dibayar akan naik dari tahun ke tahun. Ini merupakan suatu hal yang wajar karena semakin tua umur seseorang, semakin besar risiko kematian pada dirinya.
2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life Insurance)
Asuransi jiwa seumur hidup adalah asuransi yang memberikan manfaat pertanggungan seumur hidup, biasanya sampai dengan usia 99 tahun. Asuransi jiwa seumur hidup dirancang untuk menyediakan proteksi seumur hidup kepada pihak tertanggung selama ia menjaga polisnya tetap aktif dengan terus membayar premi.
Polis asuransi jiwa seumur hidup atau disebut juga polis santunan pada umur seratus tahun, yang memberikan proteksi asuransi seumur hidup kepada seseorang. Produk ini akan memberikan ganti rugi atas kematian kapan saja kematian terjadi selama masa kontrak.
Asuransi jiwa seumur hidup cocok untuk Anda yang tidak memiliki tanggungan atau tidak membutuhkan uang pertanggungan yang besar. Kelebihan asuransi jiwa seumur hidup adalah memberikan manfaat saat tertanggung meninggal dunia kapan pun itu terjadi dan memiliki nilai tunai yang dapat diperoleh nasabah sebagai jaminan untuk mendapatkan kredit.
Jika pemegang premi sedang tidak memiliki dana untuk membayar premi secara berkala, maka ia bisa menggunakan nilai tunai premi yang dibayar untuk membayar premi selanjutnya. Premi asuransi jiwa seumur hidup tidak akan hangus jika tidak ada klaim yang diajukan. Saat kontrak berakhir, uang pertanggungan akan diberikan seluruhnya.
3. Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment)
Asuransi jiwa dwiguna (endowment) adalah produk asuransi jiwa yang memiliki dua manfaat, yaitu membayar santunan kematian apabila tertanggung meninggal dalam masa asuransi dan membayar manfaat habis kontrak apabila tertanggung masih hidup pada akhir masa asuransi jiwa. Masa asuransi bisa 5, 10, 15, atau bahkan 30 tahun, atau bisa pula berakhir pada usia tertentu.
Pemegang polis asuransi jiwa dwiguna akan mendapatkan nilai tunai dari premi asuransi yang sudah dibayarkan, yaitu berupa uang pertanggungan jika tertanggung meninggal dunia dalam periode tertentu, sesuai dengan kebijakan polis asuransi. Pemegang polis juga dapat menarik polis asuransi dalam waktu tertentu sebelum masa kontrak selesai.
Asuransi jiwa dwiguna memiliki dua manfaat, yaitu manfaat proteksi dan tabungan. Pembayaran premi dapat dilakukan sepanjang masa pertanggungan atau dengan pembayaran terbatas, misalnya 5 tahun. Karena terdapat unsur tabungan, maka premi yang dibayar lebih mahal dibandingkan premi asuransi jiwa berjangka atau asuransi jiwa seumur hidup.
Asuransi ini cocok untuk Anda yang ingin memastikan ketersediaan dana pendidikan untuk anak, ingin memiliki dana untuk kebutuhan tidak terduga, atau ingin memiliki dana pensiun yang lebih besar.
4. Asuransi Jiwa Unit Link
Asuransi jiwa unit link adalah produk asuransi jiwa yang memiliki dua manfaat, yaitu memberikan proteksi asuransi jiwa dan memiliki nilai tunai dimana setiap saat nilainya bervariasi sesuai dengan nilai aset investasi tersebut.
Asuransi jiwa unit link cocok untuk Anda yang ingin berinvestasi tapi tidak mengerti investasi dan tetap memastikan adanya manfaat perlindungan jika Anda meninggal dunia. Selain mendapatkan jaminan perlindungan, pemegang polis juga mendapatkan hasil investasi dengan bunga yang menarik setiap tahunnya.
Premi yang dibayarkan dapat dikurangi atau dihentikan selama nilai tunai dari investasi yang ditempatkan dan perkembangannya masih mencukupi untuk membayar premi tersebut. Namun, hasil investasi dalam asuransi jiwa unit link tidak sebanding dengan investasi murni, seperti saham atau reksadana. Jadi, jenis ini tidak cocok untuk Anda yang ingin mendapatkan keuntungan besar dari investasi.
Peran Asuransi Jiwa dalam Kehidupan
Adapun peran asuransi jiwa dalam kehidupan meliputi:
- Memberikan rasa aman. Asuransi jiwa pada dasarnya memberi rasa aman melalui antisipasi risiko atas hilangnya pendapatan apabila terjadi kecelakaan yang mengancam nyawa. Dengan asuransi jiwa, kekhawatiran finansial apabila terjadi kecelakaan atau meninggal dapat dikurangi.
- Efisiensi biaya. Meski terlihat boros, sebenarnya asuransi jiwa membantu menghemat biaya. Asuransi jiwa mengalihkan risiko kerugian finansial dari pemegang polis kepada perusahaan asuransi. Jadi, ketika terjadi kecelakaan Anda tidak perlu lagi khawatir akan biaya. perawatan.
- Menjamin hari tua. Adanya asuransi jiwa mampu menjamin masa tua tertanggung sehingga tidak membebani siapapun karena sudah menjadi tanggungan pihak asuransi.
- Mengatasi inflasi bidang kesehatan. Teknologi bidang kesehatan akan selalu meningkat. Seiring dengan penyakit yang meningkat, biaya pengobatan juga meningkat. Dengan membayar premi asuransi jiwa secara rutin, Anda dapat mengatasi beban inflasi bidang kesehatan sambil memilih perawatan yang berkualitas.